Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 7

Kelas E
PENGIMPLEMENTASIAN PADA METODE NEARST-NEIGHBOARD
HEURISTIC UNTUK PERMASALAHAN TRAVELLING
SALESMAN PROBLEM
Nama
Anggota
Kelompok 7

Fina Fadhila Achka Khofifah Rahmah


(19186) (19190)

Fikri Ramadani Firman Zuhuri Yanto


(19184) (19188)
Pembahasan:
BAB IV PENGUMPULAN DAN
BAB I PENDAHULUAN PENGOLAHAN DATA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB V ANALISA

BAB III METODOLOGI BAB VI PENUTUP


PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dan memahami tujuan dari Model Travelling Salesman Problem.

2. Untuk mengetahui dan memahami penyelesaian Travelling Salesman Problem dengan

menggunakan Metode Nearest Neighbor Heuristic.

3. Untuk mengetahui dan memahami jarak yang bisa dihasilkan dengan Metode Nearest

Neighbor Heuristic.

4. Untuk mengetahui dan memahami perbedaan penggunaan Metode Nearest Neightbor

Heuristic dengan metode lainnya dalam menyelesaikan Travelling Salesman Problem.


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Travelling Salesman Problem merupakan masalah klasik mencari rute terpendek yang
bisa dilalui salesman ketika ingin mengunjungi beberapa kota tanpa harus mendatangi
kota yang sama lebih dari satu kali. Penyelesaian untuk TSP ini mengharuskan
perhitungan terhadap semua kemungkinan rute yang dapat diperoleh, kemudian
memilih salah satu rute yang terpendek (Wiyanti, 2013).

Konsep permasalahan TSP memiliki aturan sebagai berikut;


1. Harus mengunjungi setiap titik/kota tepat satu kali
2. Dalam satu kali perjalanan, semua titik/kota harus dikunjungi
3. Perjalanan dimulai dan diakhiri pada titik/kota yang sama.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Alur Berpikir Penyelesaian


Kasus

Flowchart
Penelitian
BAB IV PENGUMPULAN DAN
PENGOLAHAN DATA
● Pengumpulan Data
Jurnal acuan yang berjudul “Penentuan Rute Pengiriman Tabel 4.1 Data jarak antar lokasi (Km)

Barang Dengan Metode Nearest Neighbor” yang disusun Lokasi 1 2 3 4 5


oleh Ulfasari Rafflesia, diidentifikasi memiliki studi kasus 1 ∞ 120 210 160 50
2 120 ∞ 285 190 75
permasalahan mengenai penentuan rute terpendek yang
3 210 285 ∞ 110 300
harus ditempuh oleh seorang kurir ekspedisi untuk 4 160 190 110 ∞ 196
mengirim sejumlah paket ke lima kota dengan 5 50 75 300 196 ∞
menggunakan metode branch and bound dan metode Sumber: (Rafflesia, 2017)

cheapest-insertion heuristic yang memiliki hasil


perhitungan dengan jarak optimal sama yaitu 643 Km
• Modifikasi Data Jurnal • Pengolahan Data
Data-data yang akan digunakan pada modifikasi Setelah mendapatkan data-data dari jurnal yang
data jurnal ini merupakan data yang sama pada akan diolah dan menentukan metode yang akan
jurnal acuan yang kelompok 7 pakai. Modifikasi digunakan, selanjutnya yaitu melakukan
yang dilakukan yaitu dengan mengubah metode pengolahan data. Pengolahan data dilakukan
penentuan jalur paling optimal dengan dengan melakukan perhitungan manual dengan
menggunakan metode faktorial dan metode metode nearest-neighbor heuristic dan faktorial.
Nearest-Neighbor Heuristic untuk Untuk menentukan jalur optimum yang harus
membandingkan dengan hasil rute paling optimal ditempuh oleh seorang kurir ekspedisi untuk
yang diperoleh dari perhitungan metode branch mengirimkan sejumlah paket ke lima kota. Berikut
and bound dan cheapest-insertion heuristic. merupakan perhitungan pengolahan data yang
dilakukan:
1. Metode Nearest-Neighbor Heuristic
Tabel 4.3 Data Rute
Metode Nearest Neighbor adalah
Lokasi Rute Jarak (Km)
metode heuristik yang digunakan untuk
a. Mulai dari lokasi 1 1–5–2–4–3–1 635
menyelesaikan masalah rute. Metode b. Mulai dari lokasi 2 2–5–1–4–3–2 680
penyelesaian masalah dimulai dari titik c. Mulai dari lokasi 3 3–4–1–5–2–3 680
d. Mulai dari lokasi 4 4–3–1–5–2–4 635
awal kemudian mencari titik terdekat.
e. Mulai dari lokasi 5 5–1–2–4–3–5 770
Pemilihan rute akan dimulai dari yang Total Jarak 3400
memiliki jarak paling minimum setiap Sumber: (Rafflesia, 2017)
daerah, lalu pilih daerah yang belum
dikunjungi berikutnya dengan nilai terkecil.
Hasil yang didapatkan rute paling optimum
Berikut ini adalah data dan pengolahan data yaitu 1–5–2–4–3–1 dan 4 – 3 – 1 – 5 – 2 – 4
menggunakan metode NNH: dengan jarak 635 Km.
2. Faktorial
Faktorial adalah perkalian semua bilangan asli
yang kurang dari atau sama dengan n. Dalam
Travelling salesman problem, faktorial
digunakan untuk menentukan jumlah jalur yang
diperoleh dari jumlah node atau jumlah kota
yang dikunjungi. Berikut ini adalah data dan
perhitungan serta pengolahan datanya:

Gambar 4.1 Grafik rute kunjungan


Sumber: (Hasil Pengolahan Kelompok 7, 2021)

Terdapat 5 Nodes maka faktorialnya adalah (5 – 1)! = 4!


= 4 x 3 x 2= 24, maka rute yang didapatan yaitu
sebanyak 24 rute.
Tabel 4. 4 Rute dan jarak
Rute Jarak Rute Jarak
1–3–2–4–5–1 931 Km 1–5–2–4–3–1 635 Km
1–3–4–5–2–1 711 Km 1–5–3–4–2–1 770 Km
1–3–5–4–2–1 1016 Km 1–5–4–3–2–1 761 Km
1–3–2–5–4–1 926 Km 1–5–4–2–3–1 931 Km
1–3–4–2–5–1 635 Km 1–4–3–2–5–1 680 Km
1–3–5–2–4–1 935 Km 1–4–3–5–2–1 765 Km
1–2–3–4–5–1 761 Km 1–4–5–2–3–1 926 Km
1–2–3–5–4–1 1061 Km 1–4–5–3–2–1 1061 Km
1–2–4–5–3–1 1061 Km 1–4–2–5–3–1 935 Km
1–2–4–3–5–1 770 Km 1–4–2–3–5–1 985 Km
1–2–5–4–3–1 711 Km
1–2–5–3–4–1 765 Km Maka solusi yang didapatkan adalah 1 – 3 – 4 – 2 – 5 – 1
1–5–2–3–4–1 680 Km dan 1 – 5 – 2 – 4 – 3 – 1 dengan jarak rute 635 Km.
1–5–3–2–4–1 985 Km
BAB V ANALISA

Metode Rute Total Jarak


Metode Nearest-Neighbor Heuristic 1-5-2-4-3-1 635 Km
  4-3-1-5-
2-4
Faktorial 1-3-4-2-5-1 635 Km
1-5-2-4-3-1

Analisa Hasil Setiap Metode

Pada metode modifikasi dihasilkan rute yang sama dan ada penambahan alternatif rute lain.

Akan tetapi, pada rute yang sama jumlah dari total jarak yang dihasilkan berbeda. Hal ini

dapat dipengaruhi oleh sistem penyelesaiannya dari setiap metodenya. Dilihat dari total

jaraknya kedua metode tersebut sama-sama optimal.


BAB VI PENUTUP

Kesimpulan
Saran
1. 1. perhitungan
Hasil Analisa yang
yang baik diperlukan
didapatkan dalam menyesuaikan
menggunakan masalah dengan
Metode Nearest-Neighbor metodedan
Heuristic

Faktorial yang
lebihdigunakan.
optimal dibandingkan menggunakan Metode Branch and Bound dan
2. Perlu ketelitian dan asumsi yang tepat berdasarkan sumber refensi yang valid
Cheapest Insertion Heuristics pada jurnal acuan yang digunakan.
agar penyelesaian masalah akhirnya sesuai dengan kondisi lapangan atau masuk
2. Penentuan rute pada Metode Nearest-Neighbor Heuristic dimulai pada lintasan terpendek
akal.
pada kota yang akan dilalui dan selanjutnya memilih kota yang yang belum dikunjungi
3. Fokus yang harus diarahkan hanya pada penggunaan metode yang dilakukan
dengan pemilihan
terhadap rute jarak minimum.
penyelesaian sebuah permasalahan.
3. Metode Faktorial lebih mudah digunakan dalam menentukan jumlah banyaknya rute yang

akan dilalui dengan menghitung jumlah node yang akan dikunjungi.


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai