Bahan Presebtasi Mikroba Dan Biodegradasi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

PRESTASI TESTRUKTUR

Mikroba Biodegradasi Dalam Logam Berat

Nama:Otniel y,r,rumkorem
Nim:19-131-011
Nama:Christin stevani awes
Nim:19-131-018

Progam studi Teknik Lingkungan


Fakultas Teknik sipil dan perancanaan
Unevirsitas sains dan teknologi jayapura
2021
Pengertian Mikroba
Mikrobiologi merupakan bagian ilmu dari biologi, tersusun banyak disiplin ilmu, sedikitnya ada 21 disiplin atau
subbidang mikrobiologi. Mikrobiologi lingkungan merupakan bagian dari mikrobiologi yang mempelajari bentuk, sifat,
dan peranan mikrooorganisme di dalam lingkungan (air, tanah, udara). Beberapa bahasan utama dari mikrobiologi
lingkungan antara lain mikrobiologi akuatik, mikrobiologi limbah, mikrobiologi tanah, dan mikrobiologi udara.
Peranan bahasan tersebut sering dipakai    dalam bidang kesehatan, bidang pertanian, bidang peternakan, bidang
perikanan, bidang industri, bidang pengairan, dan bidang ruang angkasa. Peranan mikrobe telah dikembangkan sebagai
jasad yang secara langsung  atau secara tidak langsung mempengaruhi lingkungan

pencemaran mikroba untuk lingkungan

PENCEGAHAN CEMARAN MIKROBA PADA PRODUK PERTANIAN


Produksi dan pemasaran produk pertanian melibatkan berbagai pihak yang saling berinteraksi Sumber bahan pangan
adalah produsen (petani, peternak, nelayan) dan pengolah. Pengolah mengubah bahan dasar (produk pertanian) menjadi
produk akhir yang siap dikonsumsi atau mengawetkan produk agar masa simpannya lebih lama. Dalam menghasilkan
bahan pangan, produsen dan pengolah diharapkan dapat menerapkan cara-cara berproduksi yang baik (good
manufacture practices) sehingga produk yang dihasilkan aman dan sehat dikonsumsi. Distributor berfungsi
memindahkan bahan pangan dari satu tempat ke tempat lain, dan kadang-kadang menyimpan bahan pangan untuk
digunakan lebih lanjut Bahan pangan sampai ke konsumen melalui pengecer (pedagang) atau food service (rumah
makan, pengusaha jasa boga, restoran, warung makan dan sebagainya). Dalam jaringan bahan pangan tersebut, setiap
individu mempunyai peran yang penting dalam menjaga keamanan pangan. Dengan kata lain, keamanan pangan
merupakan tanggung jawab. Mikrobia patogen pada makanan dan dampaknya pada kesehatan manusia (Rahayu
2006b). Mikroba Lingkungan Pertumbuhan Suhu Pembusukan Bahan pangan (nutrisi, pH, Aw) Tanda-tanda kerusakan
tidak muncul atau diabaikan Toksin Bakteri patogen Makanan rusak tidak dikonsumsi Makanan tetap Intoksikasi
Infeksi dikonsumsi Tubuh manusia Saluran pencernaan Gejala penyakit Diare, muntah-muntah, sakit kepala, gejala
penyakit lainnya Pembusuk Patogen Biomassa patogen Toksin Jaringan bahan pang
Pengertian Biodegradasi
Biodegradasi adalah proses dimana bahan organik yang dirombak oleh enzim yang dihasilkan oleh organisme
hidup. Biodegradasi adalah istilah yang sering digunakan dalam kaitannya dengan ekologi, pengelolaan sampah dan
lingkungan proses pemulihan (bioremediation). Bahan organik dapat didegradasi dengan secara aerob, maupun
anaerob. Sebuah istilah yang terkait dengan biodegradasi adalah biomineralisasi, yang dalam hal ini organik diubah
menjadi mineral. Biodegradasi umumnya terjadi pada bahan-bahan organik yang pelakunya adalah mikroorganisme.
Beberapa bahan yang dapat didegradasi oleh bakteri adalah komponen hidrokarbon (misalnya minyak),
polychlorinated biphenyls (PCBs), polyaromatic hidrokarbon (PAHs), bahan farmasi, radionuclides dan logam.

B, Biodegradasi Logam Berat oleh Bakteri


Proses biodegradasi suatu senyawa pencemar tergantung jenis mikroorganismenya (Lemigas, 1995). Ada
beberapa cara mikroorganisme dalam melakukan biodegradasi:
1, (presipitasi)
Degradasi mikroorganisme dari senyawa organo-phosphate hingga orthophosphate dapat menyebabkan
pengendapan logam melalui pembentukan logam-phosphate, khususnya pada pH > 7, termasuk phosphate
intraselular yang menyebabkan immobilisasi logam-logam . Rufus et al., 2001, menyatakan bahwa konstribusi Fe dan
P yang tinggi di dalam tanah dapat juga memperbaiki ekosistem tanah dan limbah yang terkontaminasi Zn, Cd, dan
Pb bila pH tanah ditingkatkan dengan penambahan kapur. Penerapan bahan kapur CaCO3, CaO, dan CaOH, saat ini
telah digunakan sebagai perlakuan pada tanah-tanah masam dan terkontaminasi logam berat
2,( Biosorpsi)
didasarkan pada proses non-enzimatik seperti adsorpsi. Adsorpsi adalah pengikatan non-spesifik dari spesies
ionik pada permukaan sel, atau polisakarida dan protein ekstraselular. Dinding sel bakteri dan lapisannya, dinding
fungi, ragi, dan alga adalah efisien sebagai biosorbent logam (kelompok pengikat bermuatan). Ion-ion logam dapat
dipindahkan melalui

 
3,(Bioakumulasi)
Salah satu faktor yang mempengaruhi bioakumulasi atau biosorpsi oleh mikroorganisme adalah pH. Penelitian
yang dilakukan oleh Suh et al., 1999: “Pengaruh pH terhadap akumulasi Pb2+ dari limbah industri oleh 18
mikroorganisme”, menunjukkan bahwa pH optimum akumulasi Pb2+ pada Saccharomyces cerevisiae adalah pH
4-5, sedangkan Aureobasidium pullulans pada pH 6-7. Proses akumulasi kedua mikroorganisme tersebut jelas
berbeda, karena pada S. cerevisiae, ion Pb2+ dapat menembus ke dalam bagian sel inner, sedangkan pada A.
pullulans akumulasi hanya terjadi pada bahan polimerik ekstraselular di sekitar permukaan sel .
SEKIAN DAN TERIMA KASIH TUHAN YESUS BERKATI

Anda mungkin juga menyukai