Anda di halaman 1dari 44

PERLINDUNGAN TENAGA

KERJA
Tujuan : menjamin berlangsungnya system hubungan
kerja secara harmonis tanpa disertai adanya tekanan
dari pihak yg kuat kpd pihak yg lemah.

 Perlindungan Tenaga Kerja secara Umum :


terhdp semua pekerja.
 Perlindungan Tenaga Kerja secara Khusus :
tehadap TK Wanita, TK Anak, TK orang Cacat.
Perlindungan Tenaga Kerja Secara Umum
 Berdasarkan UU No. 13 Tahun 2003 :
1. Pasal 4 huruf C Salah satu tujuan pembangunan
ketenagakerjaan adalah memberikan perlindungan kepada
pekeja dalam mewujudkan kesejahteraan.
2. Pasal 5  Setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang sama
tanpa diskrimnasi untuk memperoleh pekerjaan.
3. Pasal 11  Setiap tenaga kerja berhak memperoleh dan atau
meningkatkan kompetnsi kerja sesuai bakat, minat dan
kemampuannya melalui pelatihan kerja.
4. Pasal 31 setiap tenaga kerja mempunyai hak dan kesempatan
yang sama untuk memilih, mendapatkan, atau pindah pekerjaan
dan memperoleh penghasilan yang layak didalam maupun di
luar negeri.
Perlindungan menurut Prof. Imam Soepomo:

1. Perlindungan Ekonomis
2. Perlindungan Sosial
3. Perlindungan Teknis
1.Perlindungan Waktu Kerja
 Berdasarkan Pasal 77
1). 7 jam 1(satu) hari dan 40 (empatpuluh) jam 1
(satu) minggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1
(satu) minggu.

2).8 (delapan) jam 1(satu) hari dan 40 (empatpuluh)


jam 1(satu) minggu untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1
(satu) minggu.
Ketentuan Kerja Lembur : (Pasal 78)

1. Adanya persetujuan pekerja/buruh;


2. Waktu kerja lembur dilakukan paling lama 3
(tiga) jam dalam 1 (satu) hari dan 14
(empatbelas) jam dalam 1 (satu) minggu.
Ketentuan Cuti : (Pasal 79)
1. Istirahat antara jam kerja, sekurang-kurangnya setengah jam
setelah bekerja selama 4 jam terus menerus& waktu istirahat
ydk masuk jam kerja.
2. Istirahat mingguan 1 hari utk 6 hari kerja dlm 1 minggu atau 2
hari utk 5 hari kerja dlm satu minggu.
3. Cuti Tahunan, sekurang-kurangnya 12 hari kerja setelah
pekerja bekerja selama 12 bulan secara terus menerus.
4. Istirahat panjang sekurang-kurangnya 2 bulan & dilaksanakan
pada tahun ketujuh dan kedelapan masing-masing 1 bulan bagi
pekerja yg telah bekerja selama 6 tahun secara terus menerus
pd perusahaan yg sama dgn ketentuan pekerja tsb tdk berhak
lagi atas istirahat tahunan dalam 2 tahun berjalan &
selanjutnya berlaku utk setiap kelipatan masa kerja 6 tahun.
Ketentuan Perlindungan Anak
Berdasarkan UU No 13 Tahun
2003. (Silakan baca pasal-pasal
tentang perlindungan anak di UU
tersebut).

Anda mungkin juga menyukai