Anda di halaman 1dari 38

PEMICU 1

Belinda Angie
405200087
19
LI 5: imunoprofilaksis
Imunisasi
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila
suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau
hanya mengalami sakit ringan (Kemeskes RI,2013).
Tujuan
• Mencegah terjadinya penyakit tertentu dan kematian bayi akibat PM
(memberikan kekebalan kepada bayi) 
• Menurunkan angka morbiditas (angka kesakitan) dan mortalitas
(angka kematian) pada balita.
• Tercapainya Herd Community
Imunisasi
• Imunisasi adalah proses memasukkan antibodi ke dlm tubuh agar
didaptkan kekebalan yg bersifat pasif, kekebalan yg bersifat pasif
adalah kekebalan yg tidak dibentuk oleh tubuh kita sendiri tetapi
diperoleh dari luar tubuh. 
• Vaksinasi adalah tindakan memberikan vaksin untuk merangasang
pembentukan imunitas secara aktif pd tubuh kita sehingga akan
didapatkan kekebalan aktif.

Ikatan Dokter Anak Indonesia : Panduan imunisasi anak


Manfaat Vaksin
• 1. Melindungi bayi dan anak dari penyakit berbahaya
• 2. Mencegah terjadinya sakit berat, cacat atau kematian
• 3. Mencegah meluasnya penyebaran penyakit tertentu
• 4. Memberantas penyakit-penyakit tertentu
• 5. Memberikan kekebalan secara tidak langsung kepada orang

Ikatan Dokter Anak Indonesia : Panduan imunisasi anak


Kandungan Vaksin
• Semua vaksin mengandung zat aktif dan zat tidak aktif, vaksin mengadung zat aktif berupa
antigen. Antigen Adalah zat aktif yg merangsang tubuh untuk membentuk kekebalan guna
melindungi tubuh terhadap infeksi pd masa yg akan datang. 
• Antigen dapat berupa : 
• Virus yg dilemahkan, misalnya vaksin campak mengadung virus campak yg dilemahkan. Virus tsb
tidak dpt berkembang biak dlm tubuh tetapi dapat merangsang pembentukan kekebalan tubuh
• Virus inaktif/ virus yg dimatikan, vaksin polio, hep A, influenza, dan rabies mengandung virus
inaktivasi. Virus tsb tidak dapat menimbulkan penyakit tetapi karena tubuh sudah mengenali
virus tsb maka tubuh membentuk kekebalan thdp virus tsb.
• Bagian virus, misalnya pada hep B dan vaksin HPV mengandung bagian virus yg merupakan
protein spesifik yg akan merangsang kekebalan tubuh.
• Bagian bakteri, misalnya pd Haemophilus influenze type B , pneumokokus yg dibuat dari lapisan
luar yg berisi rangkain gula bakteri (polisakarida)

Ikatan Dokter Anak Indonesia : Panduan imunisasi anak


Jenis-jenis vaksin : 
• Vaksin yg terbuat dari kuman/ virus hidup yg dilemahkan : BCG, Polio,
Campak, MMR
• Vaksin yg terbuat dari kuman/virus mati atau komponenya : hepatitis A dan
B , DTP, Hib, pneumokokus, influenza, tifoid, dan HPV
• Vaksin kombinasi adalah gabungan dari beberapa vaksin tunggal menjadi satu
vaksin untuk mencegah beberapa penyakit yg berbeda. Cthnya : vaksin DTP-
Hib.
SASARAN IMUNISASI
SASARAN IMUNISASI
SASARAN IMUNISASI
PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH
DENGAN IMUNISASI
PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH
DENGAN IMUNISASI
PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH
DENGAN IMUNISASI
PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH
DENGAN IMUNISASI
PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH
DENGAN IMUNISASI
PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH
DENGAN IMUNISASI
KLASIFIKASI VAKSIN
PENGGOLONGAN VAKSIN
JENIS IMUNISASI
• Imunisasi Wajib
• Imunisasi yang diwajibkan oleh pemerintah untuk seseorang sesuai
dengan kebutuhannya dalam rangka melindungi yang bersangkutan
dan masyarakat sekitarnya dari penyakit menular tertentu.
• Imunisasi wajib terdiri atas imunisasi rutin, imunisasi tambahan, dan
imunisasi khusus.
IMUNISASI WAJIB (RUTIN)
• imunisasi rutin 🡪 kegiatan imunisasi yang dilaksanakan secara terus-
menerus sesuai jadwal.
• Imunisasi rutin 🡪 imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan.
IMUNISASI WAJIB (RUTIN)
IMUNISASI WAJIB (RUTIN)
IMUNISASI WAJIB (RUTIN)
IMUNISASI WAJIB (RUTIN)
IMUNISASI WAJIB (RUTIN)
IMUNISASI WAJIB (RUTIN)
IMUNISASI WAJIB (RUTIN)
• Imunisasi Lanjutan
• Imunisasi ulangan untuk mempertahankan tingkat kekebalan atau
untuk memperpanjang masa perlindungan.
• Imunisasi lanjutan diberikan kepada anak usia bawah tiga tahun
(Batita), anak usia sekolah dasar, dan wanita usia subur.
IMUNISASI WAJIB (RUTIN)
IMUNISASI WAJIB (RUTIN)
IMUNISASI WAJIB (TAMBAHAN)
• Imunisasi tambahan
• diberikan kepada kelompok umur tertentu yang paling berisiko
terkena penyakit sesuai kajian epidemiologis pada periode waktu
tertentu.
• Yang termasuk dalam kegiatan imunisasi tambahan adalah Backlog
fighting, Crash program, PIN (Pekan Imunisasi Nasional), Sub-PIN,
Catch up Campaign campak dan Imunisasi dalam Penanganan KLB
(Outbreak Response Immunization/ORI).
IMUNISASI WAJIB (KHUSUS)
• Imunisasi khusus
• kegiatan imunisasi yang dilaksanakan untuk melindungi masyarakat
terhadap penyakit tertentu pada situasi tertentu.
• Situasi tertentu 🡪 persiapan keberangkatan calon jemaah
haji/umrah, persiapan perjalanan menuju negara endemis penyakit
tertentu dan kondisi kejadian luar biasa.
• Jenis imunisasi khusus 🡪 Imunisasi Meningitis Meningokokus,
Imunisasi Demam Kuning, dan Imunisasi Anti-Rabies.
JENIS IMUNISASI
• Imunisasi Pilihan
• Imunisasi yang dapat diberikan kepada seseorang sesuai dengan
kebutuhannya dalam rangka melindungi yang bersangkutan dari
penyakit menular tertentu, yaitu vaksin MMR, Hib, Tifoid, Varisela,
Hepatitis A, Influenza, Pneumokokus, Rotavirus, Japanese
Ensephalitis, dan HPV.
Imunisasi Wajib bagi Bayi
Permenkes No. 12 Tahun 2017 :
1. Vaksin Hepatitis B
2. Vaksin Polio
3. Vaksin BCG
4. Vakin Campak
5. Vaksin Pentavalen (DPT-HB-HiB)

Anda mungkin juga menyukai