PENDIDIKAN
DISUSUN OLEH :
FADLY MAULANA RAMDHANI 2008564
LIFYANDARA 2007120
NADIYAH HASANAH 2006472
NOVIRA PUTRI ANANDA 2008716
NURKEMALA SUPITA 2007027
M. RIDHO RIVANO HUSSAINY 1805189
LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan hal yang sangat krusial dari Zaman dulu hingga saat ini. Pendidikan dapat
mempengaruhi pola pikir setiap insan manusia, mengeluarkan asumsi-asumsi yang dapat dijadikan suatu
landasan yang dapat menciptakan suatu teori baru. Pendidikan disetiap negara tentu saja berbeda-beda,
entah dari sejarah awal maupun cara mendidiknya. Pula dengan Indonesia yang terus berkembang dari
waktu ke waktu, baik dari awal mula masuknya pendidikan ke Indonesia hingga saat ini. Perkembangan
pendidikan tentunya dipengaruhi banyak hal, tentunya tidak luput pula dari berbagai macam masalah.
Sejarah tidak hanya membahas mengenai permasalahan politik dan militer. Pendidikan sendiri memiliki
sejarah yang bisa dibahas secara detail. Untuk itu, dalam makalah ini kami akan membahas mengenai
landasan sejarah pendidikan baik secara Dunia maupun Indonesia.
RUMUSAN MASALAH
1. Diharapkan para Mahasiwa/i dapat mengerti dan mengetahui mengenai konsep, sistem, dan
perkembangan sejarah pendidikan dari jaman dulu hingga sekarang.
2. Memenuhi tugas presentasi kelompok dalam Mata Kuliah Landasan Pendidikan.
LANDASAN HISTORIS PENDIDIKAN
Historis diambil dari bahasa inggris history yang artinya sejarah. Sejarah/historis adalah keadaan masa
lampau dengan segala macam kejadian atau kegiatan yang didasari oleh konsep-konsep tertentu. Sejarah
penuh dengan informasi-informasi yang mengandung kejadian, model, konsep, teori, praktik, moral, cita-
cita, bentuk dan sebagainya (Pidarta, 2007: 109)
Sedangkann pendidikan merupakan suatu proses seseorang atau kelompok dalam usaha mengembangkan
potensi untuk menjadi lebuh baik lagi. Jadi yang dimaksud dengan Landasan Historis Pendidikan adalah
sejarah yang menjelaskan mengenai dasar-dasar pendidikan di masa lalu yang dapat dijadikan acuan untuk
masa sekarang ini.
SEJARAH PENDIDIKAN DUNIA
Zaman Realisme
(Abad ke 16 dan awal abad ke 17)
Liberalisme berpendapat bahwa pendidikan adalah alat Aliran sosial dalam pendidikan muncul pada
untuk memperkuat kedudukan penguasa/pemerintahan abad ke-20 sebagai reaksi terhadap dampak
yang dipelopori dalam bidang ekonomi oleh Adam Smith liberalisme, positivisme, dan individualisme.
dan siapa yang banyak berpengetahuan dialah yang Tokoh-tokohnya adalah Paul Natorp dan
berkuasa yang kemudian mengarah pada individualisme. George Kerchensteiner di Jerman serta John
Sedangkan positivisme percaya kebenaran yang dapat Dewey di Amerika Serikat.
diamati oleh panca indera sehingga kepercayaan terhadap Menurut aliran ini, masyarakat memiliki arti
agama semakin melemah. Tokoh aliran positivisme adalah yang lebih penting daripada individu. Ibarat
August Comte (ibid.: 121). atom, individu tidak ada artinya bila tidak
berwujud benda. Oleh karena itu, pendidikan
harus diabdikan untuk tujuan-tujuan sosial
(ibid.: 121-24).
SEJARAH PENDIDIKAN INDONESIA
Pada masa peradaban Islam, proses pendidikan
dilakukan oleh para Gujarat di kerajaan-kerajaan
Pendidikan Zaman pesisir, karena masyarakat pesisirlah yang paling
Prakolonial sering berinteraksi dengan pedagang asing dan
(Sebelum masa kolonialisme) memperoleh ilmu pengetahuan.
Saat ini Indonesia merupakan negara yang bisa dibilang belum meratakan pendidikan dengan baik.
Indonesia masih menggunakan 2 sistem kurikulum yaitu KTSP dam Kurukulum 2013. Dari pemakaian 2
kurikulum ini membuktikan bahwa sebenarnya indonesia belum siap secara pemerataan kurikulum. Belum
efektifnya kurikulum di Indonesia membuat negara ini tertinggal jauh oleh negara seperti Singapura dan
lainnya.
Upaya pemerintah dalam meratakan kurikulum belum sepenuhnya terpenuhi, kurangnya akses menuju
pedalaman pula kurangnya pendidik menjadi salah satu masalah yang sedang dihadapi. kurangnya
kolaborasi antar kemendikbud dengan kementrian PU membuat pendidikan di Indonesia belum bisa sama
adil dan rata.
KESIMPULAN
Adanya sistem pendidikan yang telah di bentuk dan telah diwariskan guna untuk memperoleh suatu
pengetahuan atau wawasan yang luas. sejak pada masa lampau pendidikan telah mempunyai nilai-nilai
luhur yang dapat diajarkan untuk genersi penerusnya. Yang dimana, mewariskan dan menciptakan suatu
karya serta pemeliharaan peradaban merupakan hal yang bukan untuk di abaikan namun di jadikan sebagai
budaya atau kehidupan yang konkret untuk generasi- generasi penerus bangsa.
TERIMA KASIH