Anda di halaman 1dari 4

6.

Pemeriksaan
laboratorium
Pemeriksaan konjungtivitis menurut American Optometric Association
antara lain:
Pemeriksaan ketajaman visual
Konjungtivitis biasanya tidak secara signifikan
mempengaruhi ketajaman visual, kecuali dalam
kasus keterlibatan kornea

Pemeriksaan Neuro-Ophthalmic
Pemeriksaan ini dilakukan guna untuk mengecek
respon pupil, visual konfrontasi, dan motilitas
ekstraokular karena beberapa gangguan mata
yang penting dapat menyamar sebagai
konjungtivitis.
Pemeriksaan eksternal
Pemeriksaan ini untuk mengetahui bagaimana
kondisi kelopak mata, bola mata, konjungtiva dan
limfadenopati regional.
4.Pemeriksaan fundus
Reflek fundus yang normal berwarna
orange kemerahan tanpa ada bayangan
ataupun yang menghalangi didepannya

5. Biomikroskopi
Biomikroskopi ini digunakan untuk melihat
bagian kelopak mata, konjungtiva bulbar, 6. Kultur
konjungtiva tarsal, kornea dan iris atau Kultur konjungtiva diindikasikan pada semua kasus
lensa mata. yang dicurigai merupakan konjungtivitis. Kultur
bakteri juga dapat membatu untuk konjungtiviti
spurulen berat / berulang pada semua usia dan pada
kasus dimana konjungtivitis tidak merespon terhadap
pengobatan.
7. Tes darah
Konjungtivitis non-infeksius biasanya dapat didiagnosa berdasarkan
riwayat pasien. Paparan bahan kimiawi langsung terhadap mata
dapat mengindikasikan kojungtivitis toksik atau kimiawi. Pada kasus
yang dicurugai luka percikan bahan kimia, ph okuler harus dites dan
irigasi mata terus menerus dilakukan hingga ph mencapai 7.

8. Sitology / smear
Smear untuk sitology dan pewarnaan khusus giemsa, gram
direkomendasikan pada kasus yang dicurigai konjungtivitis kronik
atau berulang.

Anda mungkin juga menyukai