Nama anggota:
Muhammad Rizki NIM:21011010083
Nyimas Adheana D NIM:
Afri Syukri NIM:2101101010101
Muhammad Fazil NIM:
Rahma Ulfa NIM:2101101010031
BAGIAN 6
KALIMAT
Here starts the lesson!
6.1 pengertian kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang
berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap, kalimat
merupakan satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran
yang utuh, baik secara lisan atau tulisan.
Dikutip dari KBBI keterangan adalah kata • Amelia mengerjakan tugas sekolah di malam
atau kelompok kata yang menerangkan kata hari
atau bagian kalimat lainnya. Keterangan (di malam hari = keterangan waktu)
dapat berupa keterangan tempat, waktu, cara
dan sebagainya.
6.2 pola kalimat dasar
Berdasarkan penelitian para ahli, pola kalimat dasar dalam bahasa indonesia adalah
sebagai berikut.
1. KB + KK : Mahasiswa berdiskusi.
2. KB + KS : Dosen itu ramah.
3. KB + Kbil : Harga buku itu sepuluh ribu rupiah.
4. KB + (KD + KB) : Tinggalnya di Palembang.
5. KBI + KK + KB2 : Mereka menonton film,
6. KBI + KK + KB2 + KB3 : Paman mencarikan saya pekerjaan.
7. KBI + KB2 : Rustam peneliti.
Ketujuh pola kalimat dasar ini dapat di perluas dengan berbagai keterangan dan dapat pula
pola-pola dasar itu di gabung-gabungkan sehingga kalimat menjadi luas dan kompleks.
Pola-pola kalimat dasar ini masing-masing hendaklah dibaca sebagai berikut,
Pola 1 mengandung subjek (S) kata benda (mahasiswa) dan predikat (P) kata
kerja (berdiskusi). Kalimat itu menjadi, Mahasiswa berdiskusi
S P
Pola 2 adalah pola kalimat yang bersubjek kata benda (dosen itu ) dan
berpredikat kata sifat (ramah). Kalimat itu menjadi, Dosen itu ramah
S P
Pola 3 adalah pola kalimat yang bersubjek kata benda (harga buku itu) dan
berpredikat kata bilangan (sepuluh ribu rupiah). Kalimat selengkap nya
adalah, Harga buku itu sepuluh ribu rupiah
S P
Ketiga pola kalimat di atas masing-masing terdiri atas satu kalimat tunggal.
Setiap kalimat tunggal di atas dapat diperluas dengan menambahkan kata-kata
pada unsur-unsurnya.
1. Kalimat dasar yang berpola S-P
Nenek itu sedang bersenandung.
S P
2. Kalimat dasar yang berpola S-P-O
Para nelayan sedang memancing banyak ikan.
S P O
3. Kalimat dasar yang berpola S-P-Pel.
Pak David berternak kambing
S P Pel
4. Kalimat dasar yang berpola S-P-K
Para siswa akan berdarma wisata ke Yogyakarta.
S P K
5. kalimat dasar yang berpola S-P-O-Pel
Pak direktur menunjuk Angel sebagai sekretaris baru
S P O Pel
1. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa, dalam satu klausa tedapat unsur kalimat yaitu
subjek dan predikat yang merupakan satu kesatuan yang disertai keterangan tempat, waktu dan alat. Dengan
demikian kalimat tunggal tidak selalu dalam wujud pendek. tetapi dapat juga dalam wujud kalimat panjang.Serta
kalimat yang panjang dapat dikembalikan kepada kalimat sederhana yaitu dengan cara menelusuri pola-pola
pembentuk dilihat dari unsur-unsurnya. Pola-pola itulah yang dimaksud dengan pola dasar kalimat. Pola-pola
tersebut sebagai berikut.
a Saya makan
S: KB+P: KK
b. Kakanya sangat baik
S: KB+P: KS
c. Harga buku itu seratus rupiah
S: KB+P: Kbil
d. Maria di Samarinda
S: KBP: (KD+KB)
e. Mereka meminjam buku
S: KBP: KK+0. KB.
f.Ayah membelikan saya obat
S: KBP: KKO: KB+0₂: KB
g Shahrini penyanyi
S: KB+P: KB
Penjelasan dari pola-pola di atas adalah sebagai
berikut: f. Pola kalimat yang bersubjek kata benda, predikat
a. Pola yang mengandung subjek (kata benda) dan kata kerja, objek pertama (O) kata benda, dan objek
predikat (kata kerja). kedua (0) kata benda.
Contoh: Contoh:
Orang itu bekerja Ibuku menggorengkan ayah ikan
b. Pola kalimat yang bersubjek (kata benda) dan g. Pola kalimat yang bersubjek kata benda dan
berpredikat (kata sifat). berpredikat kata benda. Baik subjek maupun
Contoh: predikat, kedua-duanya kata benda.
Komputernya rusak Contoh:
e. Pola kalimat yang bersubjek (kata benda) dan Chairil Anwar tokoh penyair kenamaan
berpredikat (kata bilangan).
Contoh:
Rumahnya dua buah
d. Pola kalimat yang bersubjek (kata benda) dan
berpredikat (kata depan dan kata benda).
Contoh:
Pisau pemotong dalam laci
e. Pola kalimat yang bersubjek kata benda
berpredikat kata kerja dan berobyek kata benda.
Contoh:
Pesawat itu menembus angkasa
2. Kalimat Majemuk
Berdasarkan sifat hubungannya kalimat majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat-kalimat yang
dapat dibedakan atas: Kalimat majemuk setara, kalimat
mengandung dua pola kalimat atau lebih. Kalimat
majemuk rapatan, kalimat majemuk bertingkat dan
majemuk dapat terjadi dari:
kalimat majemuk campuran.