1 Kritik Pengantar
1 Kritik Pengantar
(Pertemuan Ke-1)
Dr. Muliadi, ST. MT.
Arsitektur Universitas Islam Negeri Ar Raniry
SALAM PERKENALAN
• Memahami bagaimana
mengartikulasikan bahasa Indonesia
dalam cerita yang memiliki objek
arsitektur sebagai unsur utamanya.
dengan tema Menggali Kritik Terhadap
Objek Arsitektur beberapa waktu yang
lalu.
CAPAIAN MAHASISWA
• 1. Diawali dengan obeservasi dengan mengamati objek arsitektur yang terdiri dari objek
interior maupun eksterior. “Memahami objek akan membuat kita lebih nyaman
menyampaikan cerita. Anda bebas memilih objek yang hendak di observasi.
• 2. Dilanjutkan analisis kritis yang tidak terbatas pada single building namun bisa
menggunakan objek di sekitar. Contohnya dengan menjadikan objek atau perilaku orang
yang dijumpai ketika sedang berjalan di atas trotoar.
• 3. Menyusun narasi yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, mudah dimengerti dan
berisi kalimat singkat.” Ada berbagai macam kritik seperti eufokatif. Misalkan isu Covid-
19 yang tidak bisa ditampung, Arsitektur bisa menanggapi situasi tersebut misalkan
melalui analisa WFH yang bisa menjadi sebuah tempat kerja yang nyaman tanpa terus
menerus kerja dari luar rumah.
• 4. Sintesis dengan cara membahas dan menyusun kritik yang hendak disampaikan
terhadap arsitektur.
KRITIK YANG BAIK
• Kritik arsitektur harus memperhatikan level of comprehensiveness dalam kritik dan narasi
tergantung pada jumlah informasi yang diperoleh. Informasi yang banyak akan menentukan
flexibilitas dalam tulisan. Penulis juga harus menyusun konsep tulisan yang dimiliki agar
tulisan tersebut mampu terserap oleh pikiran orang lain dan dipahami dengan mudah.
• Pemaknaan kata dalam proses menulis juga harus diperhatikan agar tidak ada kata dari
bahasa asing yang diterjemahkan dengan makna yang berbeda. “Cetak miring untuk huruf
berbahasa asing dan perhatikan efektifitas penulisan kalimat yang dimiliki,”
• Menulis kritik arsitektur dapat dimulai dengan memilih kasus yang memiliki data lengkap
terutama dalam hal visual. Selanjutnya, data tersebut dibingkai dalam sebuah tulisan
dengan menggunakan pertanyaan seperti dimana lokasi dan bagaimana karakter yang ada
dalam kasus, siapa yang menjadi arsitek dan klien, bagaimana spesifikasi yang dimiliki
bangunan serta bagaimana konsep perancangan. Selain itu, penulis juga harus memahami
jenis kritik dalam tulisan yang bertujuan untuk mempermudah kritik yang hendak
disampaikan.
• Jangan memilih permasalahan yang terlalu kompleks, tapi cari hal yang mudah untuk
dieksplor. Silahkan buka wawasan anda untuk mengeksplor dunia arsitektur secara lebih
luas.
CONTOH KRITIK
REFERENSI
KONTRAK KULIAH