Anda di halaman 1dari 13

PENGANTAR KRITIK ARSITEKTUR

(Pertemuan Ke-1)
Dr. Muliadi, ST. MT.
Arsitektur Universitas Islam Negeri Ar Raniry
SALAM PERKENALAN

• 28081974, SD YPMU Kerinci + SMPN1 Jambi + SMAN1 Bengkulu

• SKRIPSI (UNES 2000) : Islamic Art, Boarding School, Padang


• TESIS (UNDIP 2004) : Behaviore Mapping, Objek Wisata Reliji Sunan Kudus
• DISERTASI (UNSY 2007) : Urban Linkage dengan pendekatan Transportasi di Aceh

• MDF-WB, PUPR-CK, BAPPEDA PRASWIL


• RISTEK-DIKTI LB (USK UIN USM UNMUHA)
• USK : Semiotika Ars, Statistika Ars, Ekonomika PWK.
BIDANG STUDI

• Berfungsi sebagai bagian penting dari disiplin akademik serta


praktik profesional arsitektur, yang berhubungan dengan aspek
historis, teoritis dan kritis dari fenomena arsitektur dan semua
konteks sosial, budaya, politik dan intelektual.

• Kelompok Penelitian Sejarah, Teori, dan Kritik Arsitektur :


• membangun tubuh pengetahuan tentang sejarah arsitektur, teori dan kritik
• melatih keterampilan analitis, konseptual, interpretif, dan metodologi
penelitian di bidang sejarah arsitektur, teori dan kritik
• mengembangkan kerangka kognitif kontekstual dan model arsitektur dan
lingkungan. 
3 DOMAIN : Sejarah - Teori - Kritik

• SEJARAH ARSITEKTUR, meliputi: sejarah dan perkembangan arsitektur


Indonesia (vernakular, kolonial, pasca-kolonial, kontemporer), sejarah
arsitektur Barat (klasik, modern, postmodern, kontemporer), sejarah
arsitektur Asia (India, Cina, Korea, Jepang, Asia Tenggara), Sejarah
arsitektur Islam (Timur Tengah, Asia Tenggara, Indonesia), arsitektur
sejarah arsitektur Indonesia, dan sejarah jenis bangunan.
• TEORI ARSITEKTUR, meliputi: teori arsitektur klasik, teori arsitektur
kontemporer, teori arsitektur lokal, penerapan ilmu sosial dan teori
kemanusiaan dalam arsitektur.
• KRITIK ARSITEKTUR, meliputi: teori dan metodologi kritik arsitektur.
PENELITIAN

Penelitian Teratas ITB :


• Eksplorasi Tradisi Hunian di Desa Pegunungan Bali Aga sebagai
Wisata Alam Budaya Terpadu (Kemenristekdikti, Penelitian
Unggulan Perguruan Tinggi, Himasari Hanan, 2016).
• Strategi Revitalisasi Seni Budaya Batak Toba sebagai Objek Wisata
dan Industri Kreatif (Kemendikbud, Riset Strategis Nasional,
Himasari Hanan, 2013-2015).
• Studi Desa Adat Bali Aga Sebagai Produk Budaya Industri Pariwisata
(Kemendikbud, Riset Desentralisasi Dikti, Himasari Hanan , 2013).
TUJUAN MATA KULIAH

• Memahami bagaimana
mengartikulasikan bahasa Indonesia
dalam cerita yang memiliki objek
arsitektur sebagai unsur utamanya.
dengan tema Menggali Kritik Terhadap
Objek Arsitektur beberapa waktu yang
lalu.
CAPAIAN MAHASISWA

1) Memahami latar belakang pelembagaan kritik arsitektur serta


memahami pengertian kritik arsitektur dari beberapa pakar.
2) Mampu menjelaskan hubungan kritik arsitektur dengan sejarah
dan teori arsitektur yang mempengaruhinya.
3) Mampu menjelaskan jenis dan metoda kritik arsitektur.
4) Memiliki kemampuan yang baik dalam hal penilaian bangunan.
5) Mampu mengaplikasikan kritik arsitekur secara faktual.
6) Mampu mengaplikasikan beberapa metoda kritik
TAHAP PENULISAN KRITIK

• 1. Diawali dengan obeservasi dengan mengamati objek arsitektur yang terdiri dari objek
interior maupun eksterior. “Memahami objek akan membuat kita lebih nyaman
menyampaikan cerita. Anda bebas memilih objek yang hendak di observasi.
• 2. Dilanjutkan analisis kritis yang tidak terbatas pada single building namun bisa
menggunakan objek di sekitar. Contohnya dengan menjadikan objek atau perilaku orang
yang dijumpai ketika sedang berjalan di atas trotoar.
• 3. Menyusun narasi yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, mudah dimengerti dan
berisi kalimat singkat.” Ada berbagai macam kritik seperti eufokatif. Misalkan isu Covid-
19 yang tidak bisa ditampung, Arsitektur bisa menanggapi situasi tersebut misalkan
melalui analisa WFH yang bisa menjadi sebuah tempat kerja yang nyaman tanpa terus
menerus kerja dari luar rumah.
• 4. Sintesis dengan cara membahas dan menyusun kritik yang hendak disampaikan
terhadap arsitektur.
KRITIK YANG BAIK
• Kritik arsitektur harus memperhatikan level of comprehensiveness dalam kritik dan narasi
tergantung pada jumlah informasi yang diperoleh. Informasi yang banyak akan menentukan
flexibilitas dalam tulisan. Penulis juga harus menyusun konsep tulisan yang dimiliki agar
tulisan tersebut mampu terserap oleh pikiran orang lain dan dipahami dengan mudah.
• Pemaknaan kata dalam proses menulis juga harus diperhatikan agar tidak ada kata dari
bahasa asing yang diterjemahkan dengan makna yang berbeda. “Cetak miring untuk huruf
berbahasa asing dan perhatikan efektifitas penulisan kalimat yang dimiliki,”
• Menulis kritik arsitektur dapat dimulai dengan memilih kasus yang memiliki data lengkap
terutama dalam hal visual. Selanjutnya, data tersebut dibingkai dalam sebuah tulisan
dengan menggunakan pertanyaan seperti dimana lokasi dan bagaimana karakter yang ada
dalam kasus, siapa yang menjadi arsitek dan klien, bagaimana spesifikasi yang dimiliki
bangunan serta bagaimana konsep perancangan. Selain itu, penulis juga harus memahami
jenis kritik dalam tulisan yang bertujuan untuk mempermudah kritik yang hendak
disampaikan.
• Jangan memilih permasalahan yang terlalu kompleks, tapi cari hal yang mudah untuk
dieksplor. Silahkan buka wawasan anda untuk mengeksplor dunia arsitektur secara lebih
luas. 
CONTOH KRITIK
REFERENSI
KONTRAK KULIAH

• KEHADIRAN MINIMAL 75% (12X PERTEMUAN) POIN 10


• WAJIB UTS UAS POIN 40
• PRESENTASI ACAK
• PROGRES TUGAS VIA WAG
• JURNAL POIN 50
• JURNAL ARSITEKTUR/JURNAL MAHASISWA TERPUBLIKASI (NILAI A)
• JURNAL DRAFT (TIDAK TERPUBLIKASI) LOLOS TURNITIN (NILAI AB/B)
• JURNAL DRAFT (NILAI B/C)

Anda mungkin juga menyukai