Anda di halaman 1dari 17

LARUTAN DAN KONSENTRASI

AFRIDA, S.Si., M.Sc. Ph.D


Larutan merupakan campuran yang homogen,
yaitu campuran yang memiliki komposisi
merata atau serba sama diseluruh bagian
volumenya.
Larutan mengandung dua komponen atau lebih
yang disebut; terlarut (solute) dan pelarut
(solvent)

Zat terlarut merupakan


komponen yang jumlahnya
sedikit, sedangkan pelarut
adalah komponen yang memiliki
jumlah yang banyak
KONSENTRASI
LARUTAN
 Dalam pembuatan larutan ada istilah konsentrasi
Apabila larutannya pekat berarti konsentrasinya tinggi
Apabila larutan encer berarti larutan tersebut memiliki
konsentrasi rendah
Larutan yang memiliki konsentrasi tinggi berarti
memerlukan lebih banyak zat terlarut daripada larutan
konsentrasi rendah.
Normalitas (N)

Seperti molaritas (M), sistem konsentasi normalitas (N) juga didasarkan


pada volume dari larutan. Hal ini normalitas dapat didefenisikan sbb:

Normalitas= jumlah ekivalen per liter larutan

Atau

N= eq / V

Dimana N adalah normalitas, eq adalah ekivalen, dan V adalah volume


larutan dalam liter
Normalitas (N)
Massa (m) gram
eq = =
Berat ekivalen (BE) gram/ekivalen

m BM (Mr)
N= BE=
BE x V a

Hubungan antara normalitas dan molaritas adalah


N =a x M
a= valensi, yaitu banyaknya kandungan ion H+ atau OH-
dalam larutan asam atau basa.
Contoh: Berapa BE dari CH3COOH dilarutkan dalam air

CH3COOH + OH- CH3COO- + H2O

BE = BM CH3COOH
1
Contoh perhitungan normalitas larutan:

Diketahui 0,5 liter larutan NaOH dibuat dengan cara melarutkan 5 gram
NaOH (Mr = 40) dalam air. Berapakah Normalitas larutan tersebut?
McVc = (M1 x V1) + (M2 x V2) +……(Mi x Vi)

Anda mungkin juga menyukai