Anda di halaman 1dari 9

KOASISTENSI VIROLOGI

UJI HA/HI
Maria Melanny Overa
Kelas 2B
Prinsip
Tes serologis digunakan untuk mendeteksi
keberadaan jenis virus tertentu dalam serum
pasien.

Banyak virus menghasilkan protein permukaan atau yang disebut


hemagglutinins yang dapat mengikat reseptor pada membran eritrosit
dan menyebabkan sel menggumpal.

Protein yang disebut antibodi, yang dihasilkan oleh sistem kekebalan pasien untuk
melawan virus tertentu, dapat digunakan untuk mengikat komponen seperti
hemaglutinin yang secara unik terkait dengan jenis virus tertentu.

Pengikatan antibodi dengan hemagglutinin yang ditemukan pada virus


kemudian mencegah eritrosit berinteraksi langsung dengan virus, sehingga
tidak terlihat adanya aglutinasi, ini disebut hemagglutination inhibition (HI).
UJI HA (Hemaglutination Assay) Uji HI (Haemagglutination Inhibiton)

Uji serologis untuk  pengujian yang ditujukan


mendeteksi untuk mengetahui titer
antibodi, baik antibodi
mikrooganisme yang
karena kasus infeksi maupun
memiliki glikoprotein antibodi hasil vaksin
permukaan hemaglutinin  Hemaglutination test
Mengetahui keberadaan digunakan untuk mendeteksi
virus yang mampu adanya antibodi spesifik.
menghemaglutinasi RBC Seperti antibodi terhadap
agen infeksi yang
mempunyai hemagglutinin
UJI HA (Hemaglutination Assay) Uji HI (Haemagglutination Inhibiton)

• Mikroorganisme yang  Prinsip uji HI adalah hambatan


aglutinasi RBC oleh virus akibat
memiliki glikoprotein terikatnya virus tersebut dengan
permukaan hemaglutinin antibodi spesifik
dapat dideteksi melalui  Netralisasi antibodi oleh antigen
spesifik.
adanya reaksi eritrosit
 Berbeda dengan pengujian HA,
yang mengalami pengujian HI menunjukkan hasil
hemaglutinasi setelah positif apabila terdapat endapan
eritrosit
diberi antigen.  Sedangkan hasil negatif
ditunjukkan tanpa adanya endapan
eritrosit

Prinsip
UJI HA (Hemaglutination Assay) Uji HI (Haemagglutination Inhibiton)
25 μl NaCl fisiologis steril atau PBS steril pH 7,4 25 μl NaCl fisiologis atau PBS pada lubang diisikan pada
diisikan dalam microwell (mikroplat) lubang lubang 1 sampai 12 menggunakan miropipet 25 μl.
Dengan mikropipet 25 μl ambil 25 μl suspensi virus AI H5N1
pertama sampai 12 menggunakan mkiropipet 25
μl. dan masukkan kedalam lubang atau sumur pertama.
Dengan mikropipet 25 μl diambil 25 μl suspensi Setelah itu diambil 25 μl serum kebal AI dan dimasukkan
kedalam lubang pertama. Selanjutnya dilakukan pencampuran
virus AI atau antigen AI H5N1 dan di masukkan
suspensi virus dengan NaCl pada lubang pertama dengan cara
kedalam lubang atau sumur pertama.
menghisap dan menetes cairan tersebut, lakukan cara ini
Dengan mikropipet 25 μl lakukan pencampuran
paling tidak 5 kali.
suspensi virus dengan NaCl pada lubang atau 25 μl diambil dari lubang pertama kemudian pindahkan ke
sumur pertama dengan cara menghisap dan lubang kedua dan lakukan pencampuran seperti no. 3.
meneteskan cairan tersebut, lakukan cara ini Selanjutnya pindahkan 25 μl ke lubang 3, begitu seterusnya
paling tidak 5 kali. sampai lubang ke 10.
25 μl dari lubang pertama kemudian pindahkan Dari lubang atau sumur ke-10 diambil 25 μl dan dibuang.

kelubang kedua dan lakukan pencampuran seperti Pada lubang ke 11 sebagai kontrol serum jadi hanya berisi
no. 3. NaCl fisiologis atau PBS dan serum saja serta lubang 12
Selanjutnya dipindahkan 25 μl ke lubang 3, begitu sebagai kontrol virus : yang berisi NaCl fisiologis atau PBS
dan virus.
seterusnya sampai lubang ke 11. Dari lubang ke- Penambahkan 25 μl virus standar 4 HAU kedalam semua
11 diambil 25 μl dan dibuang. Pada lubang atau
lubang, kecuali lubang ke-11 kemudian diinkubasikan selama
sumur ke 12 sebagai kontrol negatif hanya berisi 15 menit.
NaCl fisiologis saja. Setelah inkubasi tambahkan 100 ul suspensi sel darah merah
Penambahan 100 μl suspensi sel darah merah 1%
1% ke dalam seluruh lubang mikroplat. Homogenkan
ke dalam seluruh lubang. Dihomogenkan dengan suspensi dalam lubang dengan menggoyang-goyangkan
cara menggoyangkan microwell (mikroplat). mikroplat kemudian diinkubasikan pada suhu ruang selama
30-60 menit, kemudian dibaca hasilnya.

Prosedur dengan teknik mikrotitrasi


UJI HA (Hemaglutination Assay) Uji HI (Haemagglutination Inhibiton)

 Pembacaan hasil uji dapat dilakukan apabila sel


 Pembacaan hasil uji dapat dilakukan apabila
darah merah 1% pada lubang atau sumur kontrol sel darah merah 1% atau eritrosit pada lubang
telah mengendap ke dasar lubang. Lubang no. 12 kontrol telah mengendap ke dasar lubang
tidak terjadi aglutinasi. Hasil dikatakan positif bila atau sumur. Lubang no. 11 tidak terjadi
terjadi aglutinasi yang komplit dari sel darah aglutinasi sedangkan pada lubang 12 terjadi
merah, yang terlihat bentuk kasar seperti pasir pada aglutinasi. Hasil dikatakan positif bila tidak
pinggir dasar lubang. Batas nilai dari titrasi adalah terjadi aglutinasi sel darah merah , yang
pengenceran tertinggi dari antigen yang masih
terlihat bentuk tetes airmata dilubang. Batas
menghasilkan aglutinasi komplit. Prosedur uji HA
karena mengunakan mikroplat dasar V maka untuk nilai dari titrasi adalah pengenceran tertinggi
pembacaan di mikroplat bila aglutinasi berbentuk dari antibodi yang masih dapat menghambat
pasir sedang bila mengendap berbentuk TEARS. aglutinasi dikalikan titer virus standarnya.

Interpretasi Hasil
Skema Uji Hemaglutinasi Inhibisi
TERIMA KASIH

Jika dimiringkan ada aliran sel darah


merah (tilt and flow) = hasilnya positif
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai