KASUS 1

KETOASIDOSIS DIABETIKUM

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

TRI INDRA AJI PUTRA

KHAYATUN FITRIYAH
DWI YUNI ARISTI
SITI SUKAYAH
KAD (KETO ASIDOSIS DIABETIKUM)
JAWABAN

1. Keto Asidosis Diabetikum

2. - Tes Darah (Kadar gula darah, pH darah, kadar elektrolit darah, kadar keto darah),
- Tes Urine (Kadar keton urine dan kemungkinan infeksi saluran kemih),
- Rontgen dada (ada tidaknya infeksi seperti pneumonia),
- EKG (untuk memastikan penyebabnya dari jantung atau tidak)
NOMOR 3

1. Gangguan Pertukaran gas B.d Perubahan membran alveolus. (D.0003)

2. Ketidakstabilan kadar glukosa darah B.d Resistensi Insulin (D.0027)
3. Risiko Infeksi b.d Penyakit Keonis (D0142)
4. Hipertermia b.d Dehidrasi(D.0130)
5. Perfusi perifer tidak efektif b.d hiperglikemia (D.0009)
 NOMOR 4
Intervensi Mandiri DX 1 : Intervensi Mandiri DX 2 :
- Monitor Frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya nafas. - identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemi
- monitor pola nafas, monitor saturasi O2,
- berikan oksigen tambahan jika perlu, - monitor kadar gula darah.
- monitor kecepatan aliran oksigen secara priodik, - monitor input-output cairan
- pertahankan kepatenan jalan nafas, - monitor keton urin, kadar gas darah
- konsultasi dengan medis jika da tanda dan gejala h
Intervensi Mandiri DX 3 : hiperglikemia
 Monitor tanda dan gejala iskemik lokal
 Anjurkan meningkatkan konsumsi nutrisi dan cairan.
Intervensi Mandiri DX 4 :
 Pertahankan teknik aseptik pada pasien resiko tinggi.  Identifikasi penyebab hipertermia
 Monitor suhu tubuh
Intervensi Mandiri DX 5 :  Monitor kadar elektrolit
 Periksa sirkulasi perifer
 Monitor haluaran urine
 Identifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi
 Berikan cairan oral.
 Monitor intek dan output cairan.
 Periksa tanda dan gejala hipovolemia
 Anjurkan perbanyak asupan cairan
 NOMOR 5
Intervensi kolaborasi DX 1: Intervensi Kolaborasi DX 2 :
1. Kolaborasi penentuan dosis oksigen 1. Kolaborasi pemberian insulin jika perlu
2. Kolaborasi penggunaan oksigen saat 2. Kolaborasi pemberian cairan IV jika perlu
aktifitas/tidur 3. Pemberian kalium jika perlu

Intervensi kolaborasi DX 3 : Intervensi kolaborasi DX 4 :

1. Kolaborasi pemberian antibiotik jika perlu 1. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
intervena jika perlu

Intervensi kolaborasi DX 5 :
1. Kolaborasi pemberian cairan IV isotonik jika perlu
2. Kolaborasi pemberian cairan iv hipotonis jika perlu
3. Kolavorasi pemberian cairan koloid jika perlu
4. Kolaborasi pemberian produk darah jika perlu