dan Protozoa) Jamur Ada yang berbentuk uniseluler, tetapi umumnya berbentuk filamen atau serat yang hifa atau miselia. Beberapa jenis dapat membentuk tubuh-buah, yaitu kumpulan massa-hifa menyerupai jaringan (jaringan semu). Tidak berkhlorifil, karenanya hidup secara saprofitik, beberapa parasitik, hidup bebas atau bersimbiosa dengan jasad lain, baik dengan algae (membentuk lumut- kerak/Lichenes) ataupun dengan tanaman- tinggi (mikoriza pada akar anggrek). Hidup tersebar secara luas, kadang- kadang kosmopolitan, baik di udara, di dalam tanah, di dalam air dan pada bahan- bahan lainnya, khususnya pada bahan makanan. Termasuk ke dalam devisi Mycophyta mempunyai banyak kelas, antara-lain: Mucorales, Entomophthorales, Chytridiales, Blastocladiales, Saprolegniales, Endomycetales, Saccharomycetales, Aspergillales, Tremellales, Auriculariales, Ustillaginales, Agaricales, Moniliales, dan sebagainya. Beberapa contoh jenis yang menguntungkan ataupun merugikan adalah; Menguntungkan : Rhizopus oryzae = Jamur tape Rhizopus oligosporus = Jamur tempe Aspergillus wentii = Jamur kecap Candida utilis = Penghasil Protein (PST) Saccharomyces cerevisiae = Jamur roti Hansenula anomala = Jamur minyak-kelapa Penicillium requeforti = Jamur keju Merugikan : Mucor parasiticus = Penyebab penyakit kulit Candida albicans = Penyakit mulut Puccinia graminis = Penyakit padi-padian Entomophthora muscae = Penyebab penyakit pada serangga Synchitrium endobioticum = Penyakit tanaman/sayuran Aspergillus fumigatus = Penyakit TBC -semu Saprolegnia parasitica = Penyakit ikan air tawar Algae *Alge Biru-hijau Berbentuk uniseluler, filamen yang sekeliling tubuhnya banyak diselimuti oleh lendir (polisakarida), atau berbentuk koloni sederhana. Umumnya hidup di dalam air secara bebas, pada tanah yang lembab, atau bersimbiosa dengan jasad lain, sejak paku-pakuan (Azolla) sampai tanaman tinggi (Cassuarina). Termasuk divisi Cyanophyta dengan beberapa kelas antara lain : Chroococcales, Nostaclaes, Stigonematales. Beberapa contoh jenis yang menguntungkan atau merugikan adalah: Menguntungkan: Gloeocapsa magna = Jenis pioner pada tanah tandus Spirullina maxima = Penghasil protein (PST) Merugikan: Microcystis aerugynosa = Penyebab “Blooming” pada air Anabaena flos-aquae = Penyebab “Blooming” pada air *Alge-Hijau Merupakan Kelompok besar Microalge, yang mempunyai variasi bentuk mulai uniseluler, koloni sederhana, filamen sampai ada yang sudah berbentuk tubuh-lengkap dengan bagian-bagian yang disebut akar, batang, daun, dan alat perkembangbiakan misal pada Nitella dan Chara. Banyak jenis bermanfaat dalam bidang bahan makanan sebagai sumber protein (PST), makan ikan dan “pembersih” air buangan yang diproses secara biologis (Kolam oksidasi/stabilisasi) Termasuk ke dalam divisi Chlorophyta, dengan beberapa kelas seperti : Volvocales, Chlorococcales, Siphonocladiales, Codiales, Derbesiales, Caulerpales, Ulotrichales, Ceramiales, Ulvales, Cladophorales, Zygnematales, Charales, dan sebagainya. Beberapa conton jenis yang dikenal menguntungkan dan juga merugikan adalah : Menguntungkan : Chlorella pyrenoidosa = Sumber protein (PST) dan makanan ikan didalam kolam Merugikan : Banyak jenis lainnya = Penyebab bau, penyumbat saringan/pipa, dan sebagainya, di dalam sistem distribusi air minum *Alge-Kersik/Diatome Bentuk uniseluler, kadang- kadang dua atau lebih sel bergabung seperti koloni sederhana. Keistimewaan dari alge ini ialah bahwa di dalam selnya terkandung senyawa silikat, sehingga menfat yang paling menonjol adalah berbentuk : a) Tanah infusoria yaitu jebakan tanah yang mengandung kerangka-diatome yang kaya akan sumber silikat , dipergunakan untuk campuran pembuatan bahan-peledak dan sistem saringan. b) Sel yang masih hidup merupakan sumber makanan ikan di sampingb alge hijau, yang utama. Protozoa Adalah hewan mikroskopik berbentuk uniseluler. Sampai sekarang telah dikenal, lebih dari 30.000 spesies, ada yang bersifat patogen, berperan penting di dalam simbiosa dengan Ruminantia, sebagai mikroorganisme pada serangga, berperan di dalam proses mikrobiologi tanah, mikrobiologi air, dan pengolahan buangan. Protozoa dapat dijumpai di dalam banyak habitat, misalnya di dalam air kolam, air sungai, air yang tergenang, lumpur, debu, tanah, tinja, juga dilautan. Sifat hidupnya dapat dengan syarat kehidupan minimal. Sebab jasad ini dapat menggunakan bakteria maupun protozoa lainnya sebagai sumber makanannya. Di dalam keadaan yang tidak sesuai untuk pertumbuhannya, beberapa spesies dapat membentuk kista, yaitu bentuk sel yang dilindungi oleh dinding sel tebal. Ukuran protozoa berbeda-beda tergantung kepada spesies dan lingkungannya, yaitu antara 100 - 300 µ atau 3 – 4 cm. Kebanyakan tidak mempunyai bentuk tetap, disebabkan adanya aliran protoplasma ke dalam “kaki-semu” (pseudopodia). Bentuknya bulat, elips, seperti jantung,seperti sendal, dan seperti cerutu. Karena tidak berdinding sel, maka protozoa diliputi oleh membran sitoplasma. Beberapa jenis (misal Amoeba) mempunyai embran sitoplasma sangat tipis dan lentur, sehingga memungkinkan adanya gerakan dan fagositos. Beberapa golongan lain mempunyai membran sitoplasma yang dilindungi oleh prisai tebal yang disebut ektoplasma. Protozoa mempunyai alat gerak dengan bentuk dan sifatnya tergantung pada jenisnya, mosalnya : pseudopodia atau kaki semu, dan silia atau bulu getar. Reproduksi aseksual umum terjadi dengan cara pembelahan sel. Kebanyakan membelah sepanjang sumbu longitudinal, sedang pada beberapa jenis mengalami pembelahan transversal. Dikenal pula reproduksi yang disebut sizogeni, yaitu beberapa sel anak dibentuk dari sebuah sel induk. Reproduksi seksual dapat dijumpai secara konjugasi.