didalamnya menyangkut 3 alat yaitu : 1. NPV (Net Present Value) 2. PI (Profitability Indeks) 3. IRR (Internal Rate Of Return) Net Present Value • Dengan adanya kelemahan-kelemahan dari metode payback period, maka dicarilah metode lain yang memperhatikan baik proceeds sesudah tercapainya payback period maupun time value of money. • Salah saatu dari metode ini adalah NPV atau present value of money. • Dalam metode ini segala proceeds yang dipergunakan dalam menghitung net present value adalah cash flow yang didiscontokan atas dasar biaya modal (cost of capital) atau rate of return yang diperlukan. Rumus Net Present Value A1 A2 An • NPV = ------ + ------ + …. + ---- - Ao ( 1+k) (1 + k) (1+k) Dari hasil perhitungan tersebut tahap berikutnya adalah : 1.Pertama-tama yang dihitung adalah nilai sekarang (present value dari proceeds yang diharapkan atas dasar discount rate tertentu. 2. Jumlah present value dari keseluruhan proceeds dikurangi dengan present value dari jumlah investasinya 3. Selisih antara present value dari keseluruhan proceeds dengan present value dari pengeluaran modal diberi nama nilai sekarang netto. 4. Apabila jumlah present value dari keseluruhan proceeds yang diharapkan lebih besar daripada present value dari investasinya maka usul proyek tersebut dapat diterima (Visible). 5. Apabila jumlah present value dari keseluruhan proceeds yang diharapkan lebih kecil daripada present value dari investasinya yang berarti NPV nya negatif, maka usul proyek tersebut dapat ditolak. Profitability Indeks PI dari suatu proyek/suatu perusahaan dapat diketahui dengan membandingkan antara PV of cash flow dengan PV dari investasinya. Semakin tinggi PI nya semakin tinggi pula keuntungan suatu proyek/perusahaan. Rumus PI Present value of cash flow PI = --------------------------------------- Present value of investment Suatu proyek dapat diterima apabila PI sama atau lebih besar daripada 1. Bila PI nya < 1 sebaiknya proyek tersebut harus ditolak. Internal Rate Of Return (IRR) • Metode ini dapat didefinisikan sebagai tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal. • Pada dasarnya IRR ini harus dicari dengan Trial and error atau dengan sistem coba-coba. • Dalam hal ini pertama-tama dihitung present value dari proceeds suatu investasi dengan menggunakan tingkat bunga yang kita pilih menurut kehendak kita. • Kemudian hasil perhitungan itu dibandingkan dengan jumlah present value dari investasinya. Kalau present value dari proceeds > daripada present value dari investasinya, maka kita harus menggnakan tingkat bunga yang lebih tinggi. Cara demikian terus dilakukan sampai kita menemukan tingkat bunga yang dapat menjadikan PV dari proceeds sama besarnya dengan PV dari Investasinya. Pada tingkat bunga inilah NPV dari unsur Investasi tersebut adalah 0 atau mendekati 0. Contoh Soal 1. Suatu proyek dengan investasi Rp. 15.000.000,- umur ekonomis ditaksir selama 6 tahun dengan penyusutannya menurut metode garis lurus, dengan asumsi nilai residu Rp. 0. EBT tahun 1. Rp. 4.500.000 2. Rp. 5.000.000 3. Rp. 5.500.000 4. Rp. 6.000.000 5. Rp. 7.000.000 6. Rp. 7.500.000 Cut off (D.F) = 12 %/tahun. Taxes (Pajak) = 20 %/tahun. Ditanyakan : Tentukan besarnya NPV dari data di atas dan apakah proyek tersebut dapat dipertanggung jawabkan/tidak, beri penjelasan SOAL NPV TH. EBT Tax 20% NIAT Dep Cash Flow DF 12 % PV.Of Cash Flow