Tentang
Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima
atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki
Peredaran Bruto Tertentu
Dan
Orang Pribadi
Jangka waktu 7 Tahun
• Usaha antara lain dengan usaha dagang, industrim dan jasa seperti misalnya toko/kios/los/
kelontong pakaian, elektronik, bengkel, penjahit, warung/rumah makan, salon,
dan usaha lainnya
PEREDARAN BRUTO TERTENTU
1 Pekerjaan bebas adalah pekerjaan yang dilakukan oleh orang pribadi yang
mempunyai keahlian khusus sebagai usaha untuk memperoleh penghasilan yang
tidak terikat oleh suatu hubungan kerja.
2 Imbalan kepada Bukan Pegawai adalah penghasilan dengan nama dan dalam
bentuk apapun yang terutang atau diberikan kepada Bukan Pegawai sehubungan
dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan yang dilakukan, antara lain berupa
honorarium, komisi, fee, dan penghasilan sejenis lainnya.
a. Petugas Dinas Luar Asuransi terikat oleh suatu hubungan kerja dan tidak
diperkenankan untuk menjadi Petugas Dinas Luar Asuransi pada perusahaan
lain
b. Dokter yang mempunyai keahlian khusus pada sebuah rumah sakit/ klinik/
pemberi kerja terikat pada sebuah kontrak perjanjian atau kesepakatan kerja
baik secara tertulis maupun tidak tertulis
c. Notaris yang ditunjuk melalui kontrak sebagai pembuat Akta Pemberian Hak
Tanggungan oleh Bank kepada nasabah dengan tanggungan
d. Broker/Jasa Perantara pada usaha jual kendaraan bermotor yang melalui jasa
Leasing biasanya terdapat kontrak dan mendapat penghasilan sesuai dengan
prestasi.
Pajak Penghasilan Final (PPh Final)
o pajak yang dikenakan dengan tarif dan dasar pengenaan pajak tertentu atas
penghasilan yang diterima atau diperoleh selama tahun berjalan.
o Pembayaran, pemotongan atau pemungutan Pajak Penghasilan Final (PPh
Final) yang dipotong pihak lain maupun yang disetor sendiri bukan
merupakan pembayaran dimuka atas PPh terutang akan tetapi merupakan
pelunasan PPh terutang atas penghasilan tersebut, sehingga wajib pajak
dianggap telah melakukan pelunasan kewajiban pajaknya.
Dengan demikian, penghasilan yang dikenakan PPh final ini tidak akan dihitung
lagi PPh nya di SPT Tahunan untuk dikenakan tarif umum bersama-sama
dengan penghasilan lainnya. Begitu juga, PPh yang sudah dipotong atau dibayar
tersebut juga bukan merupakan kredit pajak di SPT Tahunan.
PELUNASAN PAJAK
BUPOT
PP BERLAKU
Berlaku ketentuan
BerlakuPP 46/2013 Berlaku ketentuan PP 23/2018
Dalam hal WP yang sebelumnya dikenai PP 46/2013 tidak lagi memenuhi ketentuan WP
berdasarkan PP ini, maka:
• WP menggunakan tarif 0,5% dari PP ini sampai akhir tahun pajak 2018
• WP dikenakan Pasal 17 UU PPh mulai tahun pajak 2019
PERBEDAAN PP 46/2013 DAN PP 23/2018
PERBEDAAN PP 46/2013 DAN PP 23/2018
BAGAIMANA DAMPAK TERHADAP PERUSAHAAN ?