Anda di halaman 1dari 18

COLOSTOMY CARE

B Y. E m i L i n d a y a n i M . K e p , N e r s
PENANGANAN KOLOSTOMI

1. Pengirigasian Kolostomi
Tujuan : untuk mengosongkan kolon dari
gas,mukus, dan feses sehingga klien dapat
menjalankan aktivitas sosial dan bisnis tanpa rasa takut
terjadi drainase fekal.

2. Mengganti alat kolostomi


MENGGANTI ALAT KOLOSTOMI
A. Persiapan alat :
1. Sarung tangan bersih
2. Colostomi bag
3. Kantung plastik
4. Kapas Nacl 0,9%
5. Pincet anatomis 2 buah
6. Skin barier
7. Stomahessive pasta (membuat permukaan
kulit jadi baik dan sebagai skin barrier) bila
ada.
NEX..

B. Persiapan klien
 Mengucapkan salam terapeutik
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan
tujuan tindakan yang akan dilaksanakan.
 Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien/keluarganya
Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematis
serta tidak mengancam
NEX…

 Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi


 Privasi klien selama komunikasi dihargai.
 Memperlihatkan kesabaran, penuh empati, sopan, dan
perhatian serta respek selama berkomunikasi dan
melakukan tindakan
 Membuat kontrak (waktu, tempat, dan tindakan yang akan
dilakukan)
PROSEDUR

C. Prosedur
1. Tingkatkan kenyamanan dan ketertiban klien dalam prosedur
a. Biarkan klien memilih relaks berikan privasi
b. Jelaskan detil dari prosedur
2. Angkat alat
a. Biarkan pasien duduk di toilet/ dikursi /TT
menghadap toilet pasien.
b. Alat (kantung) dapat diangkat dengan
dorongan halus pada kulit menjauh dari
perekat.
3. Bersihkan kulit
a. Bersihkan kulit dengan kapas Nacl dengan
menggunakan pincet atau cuci kulit dg air
hangat dan sabun ringan menggunakan
waslap halus lembab,pasien mungkin lebih
suka mandi sebelum memasang alat yang
bersih.
b. Bilas dan keringkan kulit secara seksama
setelah pembersihan
4. Pasang alat (bila tdk terdapat iritasi kulit)
a. barier kulit yang tepat dipasang pd kulit periostoma
sebelum kantung dipasang
b. Lepaskan penutup dari permukaan perekat diskus dari
kantung plastik sekali pakai dan pasang langsung pada
kulit
c. tekan dg kuat selama 30 detik untuk memastikan perekat

5. Pasang alat (bila terdapat iritasi)


a. bersihkan kulit dengan seksama tetapi perlahan
keringkan dg cara menepuknya
b. Gunakan sprei kenalog, keringkan kelebihan kelembaban
dg kapas pledget dan tebarkan bedak nistatin (mycostatin)
 Tindakan efektif lain adalah untuk memasang water
stomahesive (squibb) yg tersedia dalam ukuran 40x10cm
dan 20x20cm, lubang stoma harus digunting dg ukuran
sama seperti stoma,penggunaan pedoman pengguntingan
(diberikan dg stomahesive) water dipakai langsung pd
kulit.

c. kantung kemudian dipasang pd kulit yang


diobati.
Periksa bagian bawah kantung untuk penutupan
6.

gunakan pita karet atau klip yang diberikan.


7. Rapihkan pasien dan bereskan alat-alat.
8. Mendokumentasikan prosedur dan respons klien pada
catatan klien
NEX..

A. Alat Yang Dipersiapkan


 Sarung tangan bersih
 Irigator (wadah khusus untuk irigasi)
 Cairan irigasi (air masak, hangat kuku) 500-1500 cc, atau cairan
lain untuk irigasi sesuai program medis
 Selang Konektor (penyambung selang)
 Klem (yang bisa dipakai dengan hanya menggunakan satu
tangan)
 Kateter karet no. 22 atau 24 atau corong plastik khusus untuk
irigasi kolostomi.
 Kantung/sarung irigasi (yang bisa ditempelkan)
 Kantung palstik untuk tempat sampah/barang yang basah
ALAT –ALAT

 Kertas toilet, handuk


 Perlak
 Sabun
 Salep Mukosantin , jika terjadi iritasi (jamur)
 Stoma powder (ostomi powder)
 Stomahessive pasta (membuat permukaan kulit jadi baik
dan sebagai skin barrier)
 Ukuran stoma atau diganti spidol
B. TINDAKAN

1. Persiapan klien
 Mengucapkan salam terapeutik
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan
tujuan tindakan yang akan dilaksanakan.
 Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien/keluarganya
 Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematis
serta tidak mengancam.
NEX..

 Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk


klarifikasi
 Privasi klien selama komunikasi dihargai.
 Memperlihatkan kesabaran, penuh empati, sopan, dan
perhatian serta respek selama berkomunikasi dan
melakukan tindakan.
 Membuat kontrak (waktu, tempat, dan tindakan yang
akan dilakukan)
2. PROSEDUR

a. Mencuci tangan
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur irigasi kolostomi pada klien
c. Menyaipkan klien untuk irigasi kolostomi:
Memilih waktu yang tepat untuk irigasi kolostomi
d. Menggantungkan irigator 45-50 cm diatas stoma (setinggi
bahu klien, bila duduk).
e. Mendudukkan klien di depan commode atau di commode
f. Mengangkat balutan/kantung kolostomi dan memasukkan
kedalam kantung palstik yang sudah disediakan
NEX..

c. Memasang lengan(sarung) irigasi ke stoma dan meletakkan


ujungnya dalam commode/toilet
d. Mengalirkan cairan melalui selang dan corong irigasi
e. Memberi pelumas pada kateter dan memasukkan ke stoma
dengan cermat (tidak boleh lebih dari 8 cm); memegang
corong dengan baik
f. Bila kateter tidak bisa masuk dengan mudah, mengalirkan
cairan secara perlahan ketika memasukkan kateter dan tidak
memaksa kateter masuk
g. Mengalirkan cairan ke kolon perlahan-lahan.
h. Menghentikan cairan (mengklem selang) bila terjadi kram
perut dan memberi klien waktu untuk istirahat sejenak,
sebelum melanjutkan prosedur. Cairan dialirkan dalam waktu
5-10 menit
i. Mempertahankan corong pada tempatnya selama 10 menit
setelag. h cairan dimasukkan, kemudian angkat perlahan-lahan
j. Memberi waktu selama 10 menit agar cairan mengalir keluar;
mengeringkan ujung kantung irigasi dan menempelkan ke atas
(mengklem ujung kantung)
NEX..

k. Mempertahankan kantung di tempat selama 20 menit dan


menganjurkan klien untuk ambulasi. Setelah tindakan selesai:
 Membersihkan dan mengeringkan area stoma dengan air dan
sabun
 Memasang perlindungan kulit dan mengganti balutan pada
kolostomi
i. Mendokumentasikan prosedur dan respons klien pada
catatan klien
j. Mencuci alat bekas pakai dengan air dan sabun,
mengeringkan dan menyimpannya kembali

Anda mungkin juga menyukai