0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
488 tayangan7 halaman
Hemofilia adalah gangguan genetik yang menyebabkan perdarahan berlebihan akibat defisiensi faktor koagulasi seperti faktor VIII pada hemofilia A dan faktor IX pada hemofilia B. Manifestasi klinisnya berupa perdarahan jaringan lunak dan sendi yang dapat menyebabkan degenerasi kartilago dan arthritis. Diagnosa dilakukan dengan mengukur kadar faktor koagulasi yang rendah dan memperpanjangnya waktu partial tromboplast
Hemofilia adalah gangguan genetik yang menyebabkan perdarahan berlebihan akibat defisiensi faktor koagulasi seperti faktor VIII pada hemofilia A dan faktor IX pada hemofilia B. Manifestasi klinisnya berupa perdarahan jaringan lunak dan sendi yang dapat menyebabkan degenerasi kartilago dan arthritis. Diagnosa dilakukan dengan mengukur kadar faktor koagulasi yang rendah dan memperpanjangnya waktu partial tromboplast
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Hemofilia adalah gangguan genetik yang menyebabkan perdarahan berlebihan akibat defisiensi faktor koagulasi seperti faktor VIII pada hemofilia A dan faktor IX pada hemofilia B. Manifestasi klinisnya berupa perdarahan jaringan lunak dan sendi yang dapat menyebabkan degenerasi kartilago dan arthritis. Diagnosa dilakukan dengan mengukur kadar faktor koagulasi yang rendah dan memperpanjangnya waktu partial tromboplast
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
kehilangan darah berlebih dan memarikan melalui berbagai mekanisme kompleks dan saling terkait. Mekanisme yang menghentikan pendarahan ( hemotasis ) terdiri atas 3 fase : 1. Fase vaskuler pembulu darah cedra segera berkontruksi
2. Fase kedua (fase trombosit)
3. Fase ketiga (fase koagulasi)
JENIS-JENIS HEMOFILIA 1. Hemofilia klasik (hemofilia A) yang di temukan adanya defisiensi atau tidak adanya defsiansi atau tidak adanya aktivitas faktor antihemofilia VIII 2. Penyakit chirtmas, (hemofilia B) yang ditemukan adanya defesiansi atau tidak ada akifitas faktor IX. Hem • Klafisikasi hemofilia • Berat : dengan kadar aktivitas faktor kurang dari 1% • Sedang : dengan kadar aktivitas 1% dan 5% • Ringan : dengan kadar akivitas 5% dan lebih MANIFESTASI KLINIK • Meliputi perdarahan jaringan lunak, otot, dan sendi terutama sendi-sendi yang menopang berat badan disebut hemartrosis (perdarahan sendi). Perdarahan berulang ke dalam sendi menyebabkan dengenarasi kartilago artikularis disertai gejala-gejala artiitis. Perdarahan retroperitoneal dan intrakranial merupakan keadaan yang mengancam jiwa. Derajat perdarahan berkaitan dengan banyak aktivitas faktor dan beratnya cedara. Diagnosa keperawatan • Nyeri berhubungan dengan perdarahan sendi dan kekakuan yang ditimbulkan • Gangguan pemeliharaan kesehatan yang berhubungan dengan kebutuhan praktek kesehatan pencegahan berkelanjutan • Koping tidak efektif berhub dengan kondisi kronis dan pengaruhnya terhadap gaya hidup DIAGNOSA LABORATURIUM
• Diagnosa laboraturium meliputi pengukuran kadar
faktor yang sesuai : faktor VIII untuk hemofilia A atau faktor IX untuk hemofili B. Karna faktor- faktor VII dan XI merupakan bagian jalur intristik koagulasi,maka PTT memanjang, sedangkan PT memendek yang tidak melalui jalur intrinsiktetap normal. Waktu perdarahan pemeriksaan fungsi trombosit biasanya normal tetapi dapat terjadi pendarahan yang terlambat akibat stabilasi fibrin yang tidak adekuat. TERIMAKSIH