NSTEMI
Disusun Oleh :
Adelita - 1965050007
Pembimbing :
dr. Erica Gilda M. Simanjuntak, Sp.An-KIC
KEPANITERAAN KLINIK ILMU ANESTESI
PERIODE 23 NOVEMBER - 12 DESEMBER 2020
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
2020
1
CASE
REPORT
IDENTITAS PASIEN
֎No MR : 00.10.96.60
֎Nama : TN. W.M
֎Tanggal lahir : 13 Maret 1948
֎Usia : 72 tahun 8 bulan
֎Jenis Kelamin : Laki-laki
֎Agama : Kristen
֎Pendidikan : SMU
֎Tanggal masuk RS : 4 Desember 2020
֎Tanggal masuk ICCU : 6 Desember 2020
֎DPJP : dr. Robert Sp.JP
ANAMNESIS
Pasien datang dibawa keluarganya ke IGD RS. UKI pada hari Jumat, 4 Desember
2020 sekitar pukul 08.00 WIB, dengan keluhan Nyeri dada sebelah kiri sejak ± 5
jam SMRS. Nyeri dada dirasakan tiba-tiba dan menjalar ke lengan kiri, bahu dan
punggung. Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk. Keluhan lain, pasien juga merasa
sesak dan lemas. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
ANAMNESIS
֎ Kepala : Normocephali
֎ Mata : Conjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Mata Cekung (-/-)
֎ Hidung : Normal simetris, Deviasi septum (-), Konka eutrofi, Sekret -/-
֎ Telinga : Normotia
Kimia Klinik
Ureum 91 - - - 15 - 45 mg/dl
Hematokrit 40.3 37 - 43 %
ELEKTROLIT
15/12/2020
Troponin T Positif
PEMERIKSAAN PENUNJANG
15/11/2020
pH 7.448 7.35-7.45
NSTEMI
16
TATALAKSANA RAWAT ICCU
֎ Sp. Nitrogliserin 60 mcg/menit
֎ Inj. Lansopraxole 2x30 mg
֎ Inj. Ranitidine 2x1 amp
֎ Clopidogrel 1x75 mg (po)
֎ Aspilet 1x80 mg (po)
֎ Concor 1x 1
֎ Simvastatin 1x20 mg
֎ Alprazolam 1 x 0.5 mg
17
Follow-up 6/12/2020
S/ O/ A/ P/ FASTHUGBID
Jumlah : 1950 cc
Total Balance : + 280
Balance Kumulatif : - 310 cc
Jumlah : 1750 cc
Total Balance : - 590
Balance Kumulatif : -310
NSTEMI dapat disebabkan oleh penurunan suplai oksigen dan atau peningkatan
kebutuhan oksigen miokard yang diperberat oleh obstruksi koroner. NSTEMI terjadi
karena trombosis akut atau proses vasokonstriksi koroner. Trombosis akut pada arteri
koroner di awali dengan adanya ruptur plak yang tak stabil. Plak yang tidak stabil ini
biasanya mempunyai inti lipid yang besar, densitas otot polos yang rendah, fibrous cap
yang tipis dan konsentrasi faktor jaringan yang tinggi. Inti lemak yang cenderung ruptur
mempunyai konsentrasi ester kolesterol dengan proporsi asam lemak tak jenuh yang
tinggi. Pada lokasi ruptur plak dapat di jumpai sel makrofag dan limfosit T yang
menunjukan adanya proses inflamasi. Sel-sel ini akan mengeluarkan sitokin proinflamasi
seperti TNFα, dan IL-6. selanjutnya IL-6 kan merangsang pengeluaran hsCRP di hati.
Skor TIMI untuk UAP dan NSTEMI
Parameter
Usia > 65 tahun 1
Lebih dari 3 faktor risiko (hipertensi, DM, 1
Merokok, riwayat dalam keluarga, dislipidemia)
Angiogram koroner sebelumnya menunjukkan 1
stenosis > 50%
Penggunaan aspirin dalam 7 hari terakhir 1
Setidaknya 2 episode nyeri saat istirahat dalam 24 1
jam terakhir
Deviasi ST > 1mm saat tiba 1
Peningkatan marka jantung 1
Stratifikasi risiko berdasarkan skor TIMI
Risiko kejadian
Skor TIMI Risiko
kedua
0-2 Rendah < 8,3%
1.Angina berat yang timbul saat istirahat dengan durasi lebih dari 20 menit
2.Angina new onset (dalam 1 bulan terakhir), dengan derajat CCS III (angina muncul dengan
aktivitasringan sehari-hari)
3.Angina progresif(dirasakan lebih berat, lebih lama, atau dicetuskan oleh aktivitas yang lebih
ringan dibandingkan biasanya)
4.Angina pascainfark-miokard: angina yang terjadi dalam 2 minggu setelah infark miokard
■ Pemeriksaan Fisik
■ Pemeriksaan Penunjang
a.Elektrokardiogram.
4. Nondiagnostik
b.Biomarker Jantung
1. Pemeriksaan troponin I/T adalah standard baku emas dalam diagnosis NSTEMI, di
mana peningkatan kadar marka jantung tersebut akan terjadi dalam waktu 2 hingga 4
jam. Penggunaan troponin I/T untuk diagnosis NSTEMI harus digabungkan dengan
kriteria lain yaitu keluhan angina dan perubahan EKG.
2. Kadar troponin pada pasien infark miokard akut meningkat di dalam darah perifer 3 – 4
jam setelah awitan infark dan menetap sampai 2 minggu. Peningkatan ringan kadar
troponin biasanya menghilang dalam 2 hingga 3 hari, namun bila terjadi nekrosis luas,
peningkatan ini dapat menetap hingga 2 minggu. Apabila pemeriksaan troponin tidak
tersedia, pemeriksaan CKMB dapat digunakan. CKMB akan meningkat dalam waktu 4
hingga 6 jam, mencapai puncaknya saat 12 jam, dan menetap sampai 2 hari.
c.Pemeriksaan Noninvasif
Pemeriksaan ekokardiografi transtorakal saat istirahat dapat
memberikan
gambaran fungsi ventrikel kiri secara umum dan berguna untuk
menentukan diagnosis banding.
d. Pemeriksaan Invasif
Angiografi koroner memberikan informasi mengenai keberadaan
dan tingkat keparahan PJK, sehingga dianjurkan segera dilakukan
untuk tujuan diagnostik pada pasien dengan risiko tinggi dan
diagnosis banding yang tidak jelas.
PENATALAKSANAAN
○ Dosis awal ticagrelor yang dianjurkan adalah 180 mg dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan 2 x
90 mg/hari kecuali pada pasien STEMI yang direncanakan untuk reperfusi menggunakan agen
fibrinolitik (Kelas I-B)atau
○ Dosis awal clopidogrel adalah 300 mg dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan 75 mg/hari (pada
pasien yang direncanakan untuk terapi reperfusi menggunakan agen fibrinolitik, penghambat
reseptor ADP yang dianjurkan adalah clopidogrel).
6. Nitrogliserin (NTG) spray/tablet sublingual bagi pasien dengan nyeri dada yang
masih berlangsung saat tiba di ruang gawat darurat.
7. jika nyeri dada tidak hilang dengan satu kali pemberian, dapat diulang setiap lima
menit sampai maksimal tiga kali. Nitrogliserin intravena diberikan pada pasien
yang tidak responsif dengan terapi tiga dosis NTG sublingualdalam keadaan tidak
tersedia NTG, isosorbid dinitrat (ISDN) dapat dipakai sebagai pengganti
8. Morfin sulfat 1-5 mg intravena, dapat diulang setiap 10-30 menit, bagi pasien yang
tidak responsif dengan terapi tiga dosis NTG sublingual.
ANALISA KASUS
3
ANALISA KASUS
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada kiri tiba-tiba waktu beraktivitas
dan menetap walaupun sudah istirahat semenjak 5 jam SMRS -> Angina
Pectoris Stable. Setelah itu berikan Aspirin 300mg p.o sebagai
anticoagulant dan Clopidrogel 300mg sebagai antiplatelet. Setelah itu
karena RSU UKI tidak memiliki fasilitas untuk PCI, maka pasien
seharusnya dirujuk ke RS Tipe A yang memiliki fasilitas PCI (RS Harapan
Kita atau RSCM).
THANK
YOU