Prof. Dr. Sayuti Syahara, M. S.

, AIFO
Dr. Padli, S. Si., M. Pd
Heru Syarli Lesmana, S. Pd., M. Kes

FISIOLOGI OLAHRAGA
PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
 Fungsi Cardiovascular
• Pengiriman
– Oksigen dan nutrisi
• Pembuangan
– CO2 dan limbah produksi
• Transportasi
– hormone
• Pemeliharaan
– Temperatur tubuh
– Kadar cairan dan pH
• Prevensi
– infeksi
 Sistem Vaskular
• Langkah keterurutan: Aorta --> Arteries -->
Arterioles --> Capillaries -->Venuoles -->
Veins --> Vena Cava
• Arteri jantung
• Darah kembali ke jantung
– Bernafas meningkatkan tekanan thorax
– Otot memompa darah
– valves menghambat aliran balik
 Sistem Vascular
• Distribusi darah
– autoregulation: pembuluh mampu mendeteksi perubahan kimia
lokal dan mengatur sendiri aliran darah untuk memenuhi kebutuhan
jaringan.
– Kontrol syaraf ekstrensik: sebagian besar diatur oleh sistem
syaraf parasimpatik dengan cara melakukan penyempitan pembuluh
darah terhadap organ yang kurang membutuhkan.
– redistribution darah vena: menciptakan penyediaan darah
yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

• Selama latihan: darah dikembalikan ke

daerah yang lebih banyak membutuhkan
– Otot akan menerima darah sampai 80%
 Sistem Vascular
• Redistribution darah Venous
– 64% darah yang berada di vena siap memenuhi
kebutuhan organ yang membutuhkannya.
• Tekanan darah
– systolic / diastolic
• Diukur saat duduk atau tidur
– kontrol: kehilangan berat, diet, latihan,
pengobatan
– Hypertension: 140 / 100
– Hypotension: 100 / 60
 Darah
• Fungsi
– Transportasi nutrisi, hormones, dll.
– Mengatur Temperature
– Mempertahankan keseimbangan (pH)
• Volume dan komposisi darah
– Laki-laki 5 - 6 L, Perempuan 4 - 5 L
– komposisi
• 55% plasma
– 90% air
• 45% hematocrit
– Sel darah merah: transportasi oksigen yang
umumnya terikat pada hemoglobin (besi).
– Sel darah putih
– platelets
 Darah
• Viskositas darah: diartikan sebagai
kekentalan darah.
– Viskositas darah meningkat akan
menghambat aliran darah , tetapi
meningkatkan kapasitas kandungan
oksigen.
– Viskositas darah menurun
meningkatkan aliran darah , tetapi
menurunkan kapasitas kandungan
oksigen
 Response Kardiovaskular terhadap latihan
• Meningkatkan stroke volume
– Hanya sampai 40%-60% dari kapasitas
maksimalnya & selanjutnya plateu (disebabkan
karena waktu pengisian ulang menurun pada
H.R yang lebih tinggi?)
– Volume balik darah vena diitingkatkan
• Pompaan otot ditingkatan pada pembuluh darah vena
• Bernafas ditingkatkan (tekanan thoracic)
• Posisi supine
– Kapasitas pembesaran ventrikular ditingkatkan
• Hukum Frank-Starling : apabila ventrikular lebih terulur, maka
akan berkontraksi lebih kuat.
– Kontraktiliti ventrikular ditingkatkan
– Tekanan pada aorta atau arteri pulmonal
 Response Kardiovaskular terhadap latihan
• HR atau cardiac out put ditingkatkan
• Respons Anticipatory (denyut jantung
ditingkatkan sebelum latihan)
– Disebabkan karena pelepasan
epinephrine
• Denyut jantung Steady state : terjadi
sewaktu kondisi latihan yang tetap
• Denyut Jantung Maksimum = 220 - Usia
Response Kardiovaskular terhadap latihan
• Redistribusi aliran darah pada otot yang
aktif dengan cara mengurangi distribusi
aliran darah ke ginjal, perut, liver dan
intestin.
• Redistribusi darah ke kulit untuk tujuan
mempertahankan temperatur tubuh.
• Ditingkatkannya kecepatan metabolisme
pada otot yang aktif
Respons Kardiovaskular terhadap latihan

• Tekanan darah sistolik ditingkatkan

melalui peningkatan intensitas
– valsalva sewaktu latihan kekuatan atau
resistan
– Penggunaan perototan badan bagian
atas ditingkatkan
• Tekanan darah Diastolic tidak berubah
Response Kardiovaskular terhadap latihan
• Perbedaan A-V O2 ditingkatkan : menunjukkan jumlah O2
yang diekstrak dari darah yang akan digunakan oleh otot.
• Diturunkannya volume plasma = Penurunan kinerja
ditingkatkan tekanan darah untuk memaksa air dari sistem
vaskular ke ruang interstisial.
– Tekanan osmotik intramuskular ditingkatkan menyebabkan
cairan akan dikirimkan ke otot.
– Keringat
• Viskositas darah ditingkatkan
– Terjadi penurunan transportasiO2
• Kadar pH darah menurun