Anda di halaman 1dari 57

UPTD.

PUSKESMAS MANTANG

PHBS DI SEKOLAH

Anggita Rizki Novitasari, S. KM


Promosi Kesehatan
4 faktor yang mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat (HL. Blumm) :
Ketu
runan
5%

Pelayanan
Kesehatan
20% Lingkungan;
40%

PHBS
35%
APAKAH PHBS ITU?
Perbuatan, tindakan 
PERILAKU
dapat dilihat/diamati

HIDUP Hidup nyaman, bebas dari


BERSIH kotoran/najis/gangguan

Hidup produktif/manfaat,
& SEHAT* tidak sakit/cacat (pisik,
mental, sosial, spiiritual)

* Sehat adalah: keadaan pisik, mental, sosial dan spiritual yang


sebaik-baiknya, bukan hanya bebas dari sakit atau cacat, yang
memungkinkan seseorang hidup produktif secara sosial dan
ekonomi.
PHBS di Sekolah

Sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh


peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan
sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu
mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya,
serta berperan aktif dalam mewujudkan
lingkungan sehat.
Tujuan PHBS di Sekolah

Meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan


perilaku siswa dan guru di sekolah khususnya
terhadap program kesehatan lingkungan dan gaya
hidup sehat
Manfaat PHBS di Sekolah

1. Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat


sehingga siswa, guru dan masyarakat lingkungan
sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan
ancaman penyakit.
2. Meningkatkan semangat proses belajar-mengajar
yang berdampak pada prestasi belajar siswa.
3. Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin
meningkat sehingga mampu menarik minat orang
tua.
4. Meningkatkan citra pemerintah daerah di bidang
pendidikan.
5. Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah
lain.
Sasaran PHBS Sekolah

• Sasaran primer : Seluruh siswa, orang


tua siswa dan masyarakat sekitar
sekolah
• Sasaran sekunder : guru, karyawan
sekolah dan OSIS
• Sasaran tersier : Pimpinan sekolah dan
pimpinan yayasan.
8 INDIKATOR PHBS di Sekolah
1. CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS)

Di sekolah harus tersedia wastafel/tempat cuci tangan dengan


air mengalir dan sabun.
Kenapa harus CTPS ?
Kenapa harus CTPS ?
• UNICEF mencatat 1 anak meninggal tiap
menit karena diare.

• Hasil penelitian London School  CTPS dapat


menurunkan risiko diare hingga 47 %.

• Di Cina, Kolumbia dan Mesir, CTPS mampu


mengurangi ketidakhadiran siswa karena
diare dan ISPA sekitar 20-50 %.
Kenapa harus pakai sabun ?

• Sabun sangat membantu menghilangkan


kuman yang tidak tampak
minyak/lemak/kotoran di permukaan kulit
serta meninggalkan bau wangi.

• Yang dibutuhkan untuk CTPS:


1. Sabun / antiseptik
2. Air bersih
3. Lap / tisu kering bersih
5 waktu penting
CTPS
3 sebelum:
- Makan
- Memegang bayi
- Menyiapkan
makanan
2 sesudah:
- Sesudah BAB
- Sesudah
menceboki
anak
Senam CTPS
• RATAKAN HAND SOAPNYA
• GOSOK PUNGGUNG TANGANNYA
• KAITKAN KEDUANYA
• JABATKAN KEDUANYA
• PUTAR-PUTAR JEMPOL (2 KALI)
• PUTAR-PUTAR UJUNG JARI
• IT’S TIME TO HAND HYGIENE
2. Mengkonsumsi Jajanan Sehat
di Kantin Sekolah
• Sejak dulu, jajan telah menjadi aktivitas yang
paling disukai oleh anak. Bahkan bisa
dikatakan jajan sudah menjadi “kebutuhan
primer” yang mereka lakukan tiap hari. Coba
perhatikan, tiap pagi anak-anak itu pasti
minta jatah uang saku buat jajan di sekolah.
Tapi sudahkah urusan jajan ini mendapatkan
perhatian yang serius dari kita semua?
Kantin Sehat.....
Syarat Kantin Sehat

• Menggunakan sarana air bersih


• Tersedia tempat cuci tangan dan sabun
• Makanan dan minuman yang disediakan
terhindar dari serangga/tertutup.
Kenapa harus di kantin sehat ?
• Data BPOM RI 2012 menyatakan, 24 persen
jajanan anak masuk dalam kategori bahaya.

• Data BPOM RI pada 2012 menunjukkan,


penggunaan formalin mencapai 9 %.
Sementara penggunaan bahan tambahan
pangan (BTP), seperti pemanis buatan,
mencapai 20 - 24 %. Para produsen juga
belum memperhatikan kebersihan dan
sanitasi saat pembuatan makanan. Sehingga
pangan yang diproduksi, berisiko
mengandung bakteri Esterichia coli.
Syarat Jajanan Sehat

• Warnanya tidak mencolok


• Rasanya tidak terlalu gurih
• Baunya tidak tengik/apek
• Tidak kadaluarsa (makanan kemasan)
• Wadah tempat penyajian bersih
• Penjual jajanan dalam kondisi sehat
(kuku bersih, tidak sakit batuk, gatal-
gatal)
• Jajanan enak, belum tentu sehat!

• Waspada pada makanan-makanan yang


tampil dengan warna-warna cerah atau
mencolok.
Perbedaan Pewarna Makanan
dan Pewarna Tekstil
1. Pewarna Makanan
• Bila pewarna kena kulit atau menempel
ditangan,mudah sekali di bilas dengan air
• Bila terkena panas terlalu lama,warna makin pudar
• Jika dimasak dengan suhu tinggi,warna kurang cerah

2. Pewarna Tekstil
• Sulit dicuci jika warna menempel pada kulit meskipun
dicuci menggunakan sabun
• Tampilan warna bubuknya terlihat lebih mengkilap
• Bila produk dengan menggunakan pewarna
ini,semakin terkena panas warna produk semakin
mengkilap
Bahaya Bahan Tambahan Pangan yang
Berlebihan
• Rhodamin B dan metanil yellow dapat menyebabkan
iritasi mata, kerusakan hati, tumor, dan Kanker jika
bahan tersebut terakumulasi di dalam tubuh.

• Mengkonsumsi makanan berboraks dalam jumlah


berlebihan akan menyebabkan gangguan otak, hati,
dan ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks
menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya
urin), koma, merangsang sistem saraf pusat,
menimbulkan depresi, apatis, tekanan darah turun,
kerusakan ginjal, pingsan, hingga kematian.
ciri ciri makanan yang mengandung borak :

• Tahan lama/tidak mudah basi 


• elastis
• kenyal
• tekstur menarik dan renyah
(untuk kategori krupuk)
• tidak dikerubungi lalat.
• Biasanya banyak terdapat
dipasar tradisional, pasar malam
dan pedagang kaki lima.
Ciri makanan Yang Mengandung Formalin :

• Warna sangat mencolok


• Cerah mengkilap
• warna tidak homogen 
• Ada sedikit rasa pahit
• Muncul rasa gatal
sehabis mengkonsumsi
Tips memilih jajanan yang
aman secara kasat mata.

1. Carilah makanan atau minuman yang


warnanya tidak terlalu mencolok
2. Test terlebih dahulu jika memilih makanan
atau minuman yang berwarna
3. Kenalkan sejak dini pada anak
4. Biasakan anak sarapan dirumah
5. Baca jenis dan jumlah pewarna yang
dipergunakan
6. Perhatikan label pada setiap kemasan
produk
3. Menggunakan Jamban yang Bersih
dan Sehat
Apa itu jamban ?
Jamban adalah suatu ruangan yang
mempunyai fasilitas pembuangan
kotoran manusia yang terdiri atas
tempat jongkok atau tempat duduk
dengan leher angsa atau tanpa leher
angsa (cemplung) yang dilengkapi
dengan unit penampungan kotoran dan
air untuk membersihkannya.
Jenis jamban :
1. Jamban cemplung 2. Jamban leher angsa
Mengapa harus menggunakan jamban ?

• Menjaga lingkungan bersih, sehat dan


tidak berbau
• Tidak mencemari sumber air yang ada
• Tidak mengundang lalat atau serangga
penular penyakit
Syarat jamban sehat ?
• Tidak mencemari sumber air minum
• Tidak berbau
• Kotoran tidak dapat dijamah serangga dan
tikus
• Tidak mencemari tanah
• Dilengkapi dinding dan atap pelindung
• Penerangan dan ventilasi cukup
• Lantai kedap air dan luas ruangan memadai
• Tersedia sabun, air dan alat pembersih
4. Olahraga yang Teratur dan Terukur
• Olahraga yang baik dan benar yaitu
olahraga yang dilakukan secara teratur
dan terukur.
• Teratur artinya rutin dilakukan.
• Terukur artinya lamanya/waktu yang
digunakan pada saat berolahraga.
• Olahraga yang teratur dan terukur
ditandai dengan adanya jadwal
olahraga yang dijadwalkan rutin oleh
sekolah setiap mingguu.
Manfaat Olahraga :
1. Terhindar dari penyakit jantung, Stroke,
Osteoporosis, Kanker, tekanan darah tinggi,
Kencing Manis, dan lain-lain.
2. Berat badan terkendali.
3. Otot lebih lentur dan tulang lebih kuat.
4. Bentuk tubuh menjadi ideal dan
proporsional.
5. Lebih percaya diri.
6. Lebih bertenaga dan bugar.
7. Keadaan kesehatan menjadi lebih baik.
5. Memberantas Jentik Nyamuk di Sekolah
Apa itu Sekolah Bebas Jentik?

• Adalah sekolah yang setelah dilakukan


pemeriksaan jentik secara berkala tidak
terdapat jentik nyamuk.
• DBD bisa menimbulkan wabah
• Angka kejadian terus meningkat
• Menyerang semua umur
• Virus Dengue ditularkan nyamuk Aedes
aegypti
• Satu-satunya cara memberantas DBD adalah
memberantas Nyamuk Aedes aegypti
Apa yang perlu dilakukan agar sekolah
bebas jentik ?
Lakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
3M plus  Menguras
 Menutup
 Mengubur
+ menghindari gigitan nyamuk
6. Tidak Merokok di Sekolah
• Lingkungan sekolah bebas asap rokok
(tidak ada siswa dan guru merokok di
sekolah)
• Adanya larangan merokok di sekolah
yang dibuktikan dengan himbauan
dilarang merokok di ruangan/ area
sekolah
• Adanya media promosi tentang
larangan merokok di lingkungan
sekolah
Kandungan bahan kimia sebatang rokok

4000 bahan kimia beracun, 43 penyebab kanker


PADAT: √ NIKOTIN (ZAT ADIKTIF)
√ TAR(kumpulan partikel pdt penyebab
kanker)
GAS: √ CO (mengikat sel darah merah mengganti
O2)
• Nikotin menyebabkan ketagihan
dan merusak jantung dan aliran
darah
• Tar menyebabkan kerusakan sel
paru-paru dan kanker
• CO menyebabkan berkurangnya
kemmapuan darah membawa
oksigen, sehingga sel-sel tubuh
akan mati
Bahaya perokok aktif dan perokok pasif
Bagaimana cara berhenti merokok?
1. Seketika
2. Menunda (menunda menghisap rokok)
3. Mengurangi rokok
7. Menimbang Berat Badan dan Mengukur
Tinggi Badan setiap 6 Bulan Sekali

• Masing-masing siswa mempunyai buku


KMS Anak Sekolah
• Ada jadwal untuk pemeriksaan rutin
anak sekolah
Mengapa menimbang BB dan mengukur TB
perlu?
• Dengan mengamati pertumbuhan berat badan dan
tinggi badan dari waktu ke waktu, dapat diketahui
perkembangan kesehatannya.

Bagaimana mengetahui pertumbuhan dan


perkembangan siswa?
• Pencatatan hasil penimbangan berat badan dan
pengukuran tinggi badan siswa di Kartu Menuju
Sehat Anak Sekolah (KMS-AS) secara teratur setiap 6
bulan akan memperlihatkan pertumbuhan dan
perkembangan siswa (kekurangan gizi, kegemukan
atau gizi baik).
• Anak dengan status gizi baik akan tumbuh dan
berkembang secara optimal sesuai usia.
Bagaimana tanda-tanda siswa dengan
gizi kurang?

1. Siswa tampak kurus


2. Tidak segar, tidak ceria
3. Tidak bergairah/ malas melakukan
aktifitas
4. Cenderung sering sakit
Bagaimana tanda-tanda siswa dengan gizi
lebih?

1. Siswa tampak gemuk


2. Bentuk tubuh terlihat tidak seimbang
3. Tidak dapat bergerak bebas
4. Nafas mudah tersengal-sengal jika
melakukan kegiatan
5. Mudah lelah
6. Malas melakukan kegiatan
Bagaimana tanda-tanda siswa dengan gizi
baik?

1. Tumbuh normal
2. Segar, kuat, giat dan ceria
3. Mata bersih dan bersinar
4. Nafsu makan baik
8. Membuang Sampah pada Tempatnya

• Tersedia tempat sampah yang memenuhi syarat:


1. Bersih
2. Tertutup
3. Ada pemisahan antara sampah basah dan
sampah kering.

• Sampah basah adalah sampah yang berasal dari


makhluk hidup, seperti daun-daunan, sampah
dapur, dll. Sampah kering, seperti kertas, plastik,
kaleng, botol, besi dll.
Mengapa harus membuang sampah pada
tempatnya?
1. Kebersihan lingkungan terjaga
2. Sebagai teladan
3. Kebiasaan yang baik yang bisa dibanggakan
4. Menjaga lingkungan dari kerusakan
5. Mencegah banjir
6. Mencegah bau tak sedap
Bentuk Penerapan PHBS di Sekolah
• Menanamkan nilai-nilai untuk ber-PHBS kepada siswa sesuai dengan
kurikulum yang berlaku (kurikuler)
• Menanamkan nilai-nilai untuk ber-PHBS kepada siswa yang
dilakukan diluar jam pelajaran biasa (ekstra kurikuler) :
1. Kerja bakti dan lomba kebersihan kelas
2. Aktivitas kader kesehatan sekolah /dokter kecil.
3. Pemeriksaan kualitas air secara sederhana
4. Pemeliharaan jamban sekolah
5. Pemeriksaan jentik nyamuk di sekolah
6. Demo/gerakan cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar
7. Pembudayaan olahraga yang teratur dan terukur
8. Pemeriksaan rutin kebersihan : kuku, rambut, telinga, gigi dan
sebagainya.
Dukungan dan Peran untuk membina
PHBS di sekolah
Dinas Kesehatan
• Membina dan mengembangkan PHBS dengan pendekatan UKS
melalui jalur ekstrakulikuler.
Dinas Pendidikan
• Membina dan mengembangkan PHBS dengan pendekatan Program
UKS melalui jalur kulikuler dan ekstrakulikuler

(1) Tim Pembina UKS


• Membina dan mengembangkan PHBS melalui UKS serta
mengadakan monitoring dan evaluasi.
• Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pendidikan kesehatan,
pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan kehidupan
sekolah sehat dalam rangka peningkatan PHBS di sekolah.
(2) Komite sekolah
• Mendukung dalam hal pendanaan untuk sarana dan prasana
pembinaan PHBS di sekolah
• Memantau kemajuan pencapaian sekolah sehat disekolahnya

(3) Guru-guru
• Melaksanakan pembinaan PHBS di lingkungan sekolah dan sekitarnya
• Menyusun rencana pelaksanaan dan penilaian lomba PHBS di sekolahnya.
• Memantau tujuan pencapaian sekolah sehat di lingkungan sekolah

(4) Orang tua murid


• Menyetujui anggaran untuk pembinaan PHBS di sekolah
• Memberikan dukungan dana untuk pembinaan PHBS di sekolah baik insidentil
dan bulanan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai