BEST PRACTICE PK BLU UNMUL

WAKIL DEKAN 2

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MULAWARMAN
 Part 1

LEGAL STANDING
UNMUL SBG PTN BLU
PMK NO.5 TAHUN 2009
27 OKTOBER 2009
 SATKER VS BLU
1. PTN-BLU
PTN BLU (PTN Badan Layanan Umum) merupakan institusi dengan
level kedua dalam hal otonomi. Pengelolaan institusi ini mirip dengan
rumah sakit milik negara. Seluruh penerimaan non pajak dikelola
secara otonomi dan dilakukan pelaporan ke negara.
2. PTN-Satker
PTN Satker adalah PTN sebagai satuan kerja kementerian. Seluruh
pendapatannya, termasuk SPP mahasiswa harus masuk ke rekening
negara (kementerian keuangan) terlebih dahulu sebelum digunakan.
SUMBER PENERIMAAN UNMUL
 Part 2
PENYUSUNAN DAN
PENETAPAN PAGU
INDIKATIF
UNIVERSITAS
USULAN TARGET PENERIMAAN UNIT…[1]

 
(1) Setiap Fakultas atau Unit mengusulkan Target Penerimaan PNBP Tuition dan
Non-Tuition Tahun berikutnya kepada Universitas melalui Bagian Perencanaan
(31 Januari tahun berjalan).
(2) Usulan target penerimaan yang dimaksud berpedoman pada perkiraan total UKT
mahasiswa, perkiraan kerjasama dan perkiraan hasil unit-unit usaha pada tahun
berikutnya.
(3) Apabila usulan target tidak disampaikan sesuai jadwal maka akan menggunakan
usulan target tahun sebelumnya.
VERIFIKASI USULAN TARGET PENERIMAAN UNIT…[2]

(1)Bagian Perencanaan, melakukan verifikasi

terhadap target penerimaan dan Usulan Pagu
fakultas dan unit.
(2) Hasil verifikasi disetujui bersama antara
Bagian Perencanaan dan fakultas atau unit.
(3) Selanjutnya disupervisi oleh SPI.
 
USULAN PAGU UNIVERSITAS…[3]

 
(1) Disetiap tahun berjalan, universitas mengusulkan Pagu
tahun berikutnya kepada Kementerian, berdasarkan
Usulan Pagu Fakultas dan Unit.
(2) Pagu Indikatif Universitas ditetapkan oleh Kementerian.
(3) Pagu Indikatif selanjutnya dijadikan dasar penetapan
Pagu Indikatif Fakultas dan Unit.

 
PAGU REMUNERASI UNMUL…[4]

 
(1) Pagu Remunerasi dari PNBP tahun berikutnya ditetapkan
oleh Rektor.
(2) Penetapan Pagu Remunerasi Remunerasi ideal (100%)
(3) Penetapan Pagu indikatif Remunerasi didasarkan pada
kondisi keuangan universitas (38-42%)

 
 Part 3
DASAR PERHITUNGAN
PAGU FAKULTAS/UNIT
 Perhitungan Pagu fakultas ditetapkan sebagai berikut :

a. Jumlah total Pagu Indikatif sama dengan Pagu Indikatif universitas

b. Jumlah total pagu universitas selanjutnya dikurangi pagu remunerasi,
sisanya menjadi TOTAL PAGU OPERASIONAL
c. Total pagu operasional dibagi dua masing-masing 70% merupakan pagu
fakultas dan pascasarjana, dan 30% merupakan pagu operasional universitas
d. Pagu operasional universitas meliputi operasional rutin universitas, rektorat,
lembaga, UPT.
e. Penetapan pembagian Pagu masing-masing fakultas dan pascasarjana dilakukan
secara proporsional berdasarkan prediksi penerimaan masing-masing.

 
 Part 5
PAGU TUITION &
BOPTN
Pagu Anggaran PNBP Tuition, komposisi anggaran yang
diwajibkan adalah:
a. Anggaran penelitian sekurang-kurangnya 15% dari total pagu
anggaran
b. Anggaran kemahasiswaan sekurang-kurangnya 5% dari total
pagu anggaran
c. Anggaran perjalanan dinas rutin sebanyak-banyaknya 20%
dari total pagu anggaran

 
 Pembagian Pagu BOPTN Universitas dan Fakultas
(1) Pagu BOPTN universitas yang ditetapkan pada dan dibagi
menjadi dua bagian masing-masing 67% untuk operasional
fakultas dan 33% untuk operasional tingkat universitas
(2) Operasional tingkat universitas meliputi operasional rektorat,
lembaga, SPI dan UPT.
 

 
 Proporsi Parameter Penetapan Pagu BOPTN Fakultas- Warek IV
 
(1) Dalam perhitungan penetapan pagu fakultas, setiap parameter memiliki porsi yaitu :
a. Jumlah PNBP Tuition Tahun Sebelumnya sebesar 25%
b. Proporsi Bidik Misi terhadap jumlah mahasiswa sebesar 15%
c. Proporsi PNBP Non Tuition sebesar 15%
d. Proporsi Akreditasi Program Studi sebesar 15%
e. Proporsi Daya serap BOPTN Tahun berjalan sebesar 15%
f. Karakteristik terhadap program studi 15%
(2) Setiap parameter sesuai porsinya memiliki perhitungan masing-masing

 
 Part 5
REVISI ANGGARAN
 REVISI ANGGARAN
PAGU TETAP DAN ATAU PERGESERA
 
(1) Setiap fakultas dan unit dapat melakukan revisi pergeseran anggaran pada tahun anggaran
berjalan.
(2) Pengusulan revisi pergeseran anggaran dilakukan oleh Wakil Rektor, Dekan, Direktur
Pascasarjana, dan Ketua SPI, sesuai fakultas, unit, lembaga, UPT dan ULS dibawah
koordinasinya.
(3) Usulan Revisi disampaikan kepada Rektor dengan tembusan kepada Wakil Rektor yang
membidangi perencanaan (Warek IV).
(4) Usulan yang telah disetujui oleh Rektor atau oleh Wakil Rektor atas arahan Rektor,
selanjutnya diproses oleh Bagian Perencanaan untuk selanjutnya dilakukan revisi
(5) Usulan revisi pergeseran anggaran dilakukan 4 (empat) kali setahun, yaitu pada setiap
minggu pertama bulan Maret, Mei, Agustus, dan Oktober.

 
 Part 5
BEST PRACTICE
FKIP
PENGELOLAAN PAGU DI FKIP
 Part 5
DISTRIBUSI
ALOKASI PAGU
FKIP
 Setelah Pagu operasional FKIP ditetapkan, selanjutnya
membagi pagu operasional kesemua unit/jurusan dan
program studi
 Dasar penetapan pagu operasional pada program studi
menggunakan indicator sebagai berikut:
1. Angka dasar prodi (sesuai kemampuan keuangan)
2. Indeks Akreditasi (1-3)
3. Jumlah mahasiswa
4. Angka operasional permahasiswa
Setelah Pagu operasional PRODI ditetapkan, selanjutnya
dilakukan:
1.Rapat Koordinasi Penyusunan RKT/RKAT
2.Secara berjenjang Penyusunan RKT/RKAT diprodi dipimpin
dan dikoordinasi Ketua jurusan masing-masing
3.Prodi menyerahkan RKAT beserta kelengkapan
administrasinya ke Tim Perencanaan Fakultas di bawah
Koordinasi langsung Wakil Dekan II
4.Fakultas melakukan perekapan dan selanjut melakukan
penginputan RKAT ke dalam SPA Unmul
5.Pagu diajukan pengesahan ke KANWIL PBJ- sekarang lebih
banyak ditarik ke Pusat
Pengajuan Pencairan Dana operasional PRODI selanjutnya
dilakukan sebagai berikut:
1.Prodi mengajukan surat permohonan ke dekan melalui akun
SIPAS masing-masing
2.Dekan mendisposisi surat ke Wakil Dekan II
3.Wakil Dekan II selanjutnya mendisposisi surat ke Koord. TU
4.Koord. TU, selanjutnya ke Subkoordinator Bagian Keuangan
5.Sub-koordinator Sub bagian keuangan mendisposisi ke BPP
6.BPP mencairkan dana unit/Prodi
7.Prodi melaksanakan kegiatan
TERIMA KASIH