Anda di halaman 1dari 5

TUGAS STUDI KELAYAKAN BISNIS

NAMA : A.ADHITYA DERMAWAN


SYAFRUDDDIN

KELAS : F MANAJEMEN / SEMESTER VII

NIM : 18-01-033
SISTEMATIKA PENGOLAHAN LINGKUNGAN
TERHADAP STUDI KELAYAKAN BISNIS
SISTEMATIKA PENGELOLAHAN
LINGKUNGAN
■ AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) adalah proses yang panjang
dengan sistematika urutan langkah tertentu menurut PP 29 Tahun 1986.
■ AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) sebagai dokumen penting.
Laporan AMDAL merupakan laporan penting sumber informasi yang detail
mengenai keadaan lingkungan pada waktu penelitian proyek dan gambaran
keadaan lingkungan di masa setelah proyek dibangun.
■ Dokumen ini juga penting untuk evaluasi, untuk membangun proyek yang
lokasinya berdekatan dan dapat digunakan sebagai alat legalitas.
LANGKAH-LANGKAH PROSES
PEMBUATAN AMDAL
■ Usulan proyek. Usulan proyek datang dari pemrakarsa, yaitu orang atau badan
yang mengajukan dan bertanggung jawab atas suatu rencana kegiatan.
■ Penyajian informasi lingkungan. Ada 3 kemungkinan penilaian terhadap PIL
untuk pengusulan proyek yaitu :
a. Perlu dibuatkan AMDAL dikarenakan dinilai proyek akan menimbulkan
dampak
penting terhadap lingkungan. Langkah selanjutnyabmembuat TOR untuk
menyusun AMDAL.
b. Tidak perlu dibuatkan AMDAL karena diperkiranakan tidak menimbulkan
dampak penting. Pemrakasa kemudian menyiapkan RPL dan RKL.
c. PIL kurang lengkap dan dikembalikan ke pemrakarsa proyek untuk perbaikan
sebelum pengajuan kembali.
■ Menyusun kerangka acuan. Bila instansi yang bersangkutan memutuskan perlu
membuat AMDAL, pemrakasa bersama instansi tersebut menyusun kerangka
acuan TOR sesuai pedoman yang telah diterapkan bagi analisis dampak
lingkungan.
■ Membuat AMDAL. Ada 3 kemungkinan hasil penilaian, yaitu :
a. AMDAL disetujui dan melanjutkan pembuatan RKL dan RPL,
b. AMDAL ditolak karena dianggap kurang lengkap atau kurang sempurna,
c. AMDAL ditolak karena dampak negatifnya.
■ Membuat RKL dan RPL. Bila AMDAL disetujui maka pemrakarsa dapan
melanjutkan untuk membuat RKL dan RPL untuk diajuakn kepada instansi yang
berwenang.
■ Implementasi pembangunan proyek dan aktivitas pengelolahan lingkungan. Bila
RKL dan RPL telah disetujui maka implementasi proyek dapat dimulai , lalu
dilanjutkan dengan pelaksanaan aktivitas pengelolahan lingkungan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai