Anda di halaman 1dari 11

HAL KUALITATIF KUANTITATIF

Konsep yang Menekankan pada Mementingkan adanya


melandasinya makna, penalaran, variabel-variabel sebagai
definisi suatu situasi obyek penelitian dan
tertentu. Biasanya lebih variabel-variabel tersebut
banyak meneliti tentang harus didefinisikan
hal-hal yang dalam bentuk
berhubungan dengan operasionalisasi variabel
kehidupansehari-hari. masing-masing.
Pendekatan ini lebih Realibilitas dan validitas
mementingkan proses merupakan syarat
dibandingkan hasil akhir. mutlak yang harus
Sehingga jarang dipenuhi dalam
mengahsilkan menggunakan
kesimpulan akhir. pendekatan ini karena
kedua elemen tersebut
akan menentukan
kualitas hasil penelitian
dan kemampuan
replikasi serta
generalisasi penggunaan
model penelitian sejenis.
Dasar teori Adanya interaksi Berpijak pada teori
simbolik dari suatu fungsionalisme
gejala dengan gejala lain struktural, realisme
yang ditafsir berdasarkan positivisme,
pada makna semantis behaviorisme dan
universal dari hal yang empirisme yang intinya
sedang diteliti. Biasanya menekankan pada hal-
teori yang digunakan hal yang bersifat konkrit,
bersifat umum. uji empiris dan fakta-
fakta yang nyata.
Tujuan Mengembangkan Menguji teori guna
pengertian, konsep- membangun fakta.
konsep yang akhirnya Menunjukan hubungan
menjadi teori (Grounded antar variabel,
Theory Research). memberikan deskripsi
statistik, menaksir dan
meramalkan hasilnya.
Desain riset Bersifat umum dan Desainnya harus
berubah-ubah sesuai terstruktur, baku, formal
dengan situasi di yang telah dirancang
lapangan. Biasanya sebelumnya. Desainnya
desain digunakan hanya bersifat spesifik dan
sebagai asumsi untuk detail karena desain
melakukan penelitian merupakan suatu
yang harus bersifat rancangan penelitian
fleksibel dan terbuka. yang akan dilaksanakan
sebenarnya. Oleh karena
itu, jika desainnya salah,
hasilnya akan
menyesatkan. Contoh: ex
post facto dan desain
experimental yang
mencakup diantaranya
one short case study, one
group pretest, posttest
design, Solomon four
group design dll.
Jenis data Bersifat deskriptif. Data Berbentuk angka-angka
dapat berupa gejala yang statistik atau koding-
dikategorikan bentuk lain koding yang dapat
seperti foto, dokumen, dikuantifikasi. Data
artefak dan catatan tersebut berbentuk
lapangan (Field Note) variabel-variabel dan
pada saat penelitian operasionalisme dengan
dilakukan. skala ukuran tertentu,
misalnya skala nominal,
ordinal, interval dan ratio.
Sampel Jumlah sampel kecil karena Teknik pengambilan
lebih menekankan pada kualitas sampelnya menggunkan teknik
bukan kuantitas. Teknik probabilitas, jumlah sampel
penentuan sampel berdasarkan besar karena aturan statistik
non probabilitas. Oleh mengatakan bahwa semakin
karenanya ketepatan pemilihan sampel besar akan semakin
sampel adalah kunci utama mempresentasikan kondisi riil.
memperoleh data yang benar. Karena pada umumnya
Sampel disini dipandang pendekatan kuantitatif
sebagai sampel teoritis dan membutuhkan sampel yang
tidak representatif. besar, maka stratifikasi sampel
diperlukan. Sampel biasanya
diseleksi secara random.
Dalam melakukan penelitian,
apabila perlu diadakan
kelompok pengontrol untuk
pembanding sampel yang
sedang diteliti. Ciri lain adalah
penentuan jenis variabel yang
akan diteliti, contoh: variabel
bebas (independent), variabel
tergantung/terikat
(dependent), variabel antara
(intervening), variabel kontrol.
Hal lain dilakukan agar peneliti
dapat melakukan pengontrolan
terhadap variabel penggangu.

Metode dan Teknik pengumpulan datanya Teknik pengumpulan data


teknik menggunakan observasi melalui observasi terstruktur,
langsung, review dokumen (studi survei dengan menggunakan
pustaka) dan wawancara kuesioner/angket, eksperimen.
(interview) dengan informan Dalam melakukan interview
atau sumber. terstruktur untuk mendapatkan
seperangkat data yang
dibutuhkan. Teknik ini
mengacu pada tujuan
penelitian dan jenis data yang
diperlukan.
Hubungan dengan yang Peneliti tidak mengambil Peneliti mengambil jarak
diteliti jarak yang yang diteliti. dengan yang diteliti.
Hubungan yang terjalin Hubungan ini seperti
antara peneliti dengan hubungan antara subyek
yang diteliti didasarkan dan obyek. Hal ini
atas kepercayaan satu dilakukan untuk
sama lain secara intensif. mendapatkan tingkat
Informan ( sumber) objektivitas yang tinggi.
dipandang sebagai Pada umumnya
partner buka objek penelitiannya berjangka
penelitian. waktu pendek.
Analisa data Bersifat induktif dan Analisa dalam penelitian
berkelanjutan untuk kuantitaif bersifat
menghasilkan konsep- deduktif, uji empiris, teori
konsep dan yang dipakai dan
pembangunan suatu dilakukan setelah selesai
teori baru. Contoh model pengumpulan data
analisa kualitatif adalah secara tuntas dengan
analisa isi (content menggunakan sarana
analysis), analisa wacana statistik, seperti korelasi,
(discourse analysis), uji t, analisa varian,
analisa domain, analisa analisa faktor, regresi
taksonomi, analisa linear dll
komponensial, analisa
tema kultural dan
analisa komparasi
konstan.
Pendekatan kuantitatif mementingkan
adanya variable-variable sebagai
obyek penelitian dan variable-
variable tersebut harus didefinisikan
dalam bentuk operasionalisasi
variable masing-masing. Realibilitas
dan validitas merupakan syarat
mutlak yang harus dipenuhi dalam
menggunakan pendekatan ini karena
kedua elemen tersebut akan
menentukan kualitas hasil penelitian
dan kemampuan replikasi serta
generalisasi penggunaan model
penelitian sejenis. Selanjutnya,
penelitian kuantitatif memerlukan
adanya hipotesa dan pengujiannya
yang kemudian akan menetukan
tahapan-tahapan berikutnya, seperti
penentuan tehnik analisa dan formula
statistik yang lebih memberikan
makna dalam hubungannya dengan
penafsiran angka statistik.
 Lain halnya dengan pendekatan
kualitatif, pendekatan ini
berpijak pada apa yang disebut
dengan fungsionalisme
struktural, realisme positivisme,
behaviorisme dan empirisme
yang intinya menekankan pada
hal-hal yang bersifat kongkrit,
uji empiris dan fakta-fakta yang
nyata.
 Sebalinya pendekatan kuantitatif
bertujuan untuk menguji teori,
membangun fakta. Menunjukan
hubungan antar variabel,
memberikan deskripsi statistik,
menaksir dan meramalkan
hasilnya.
 Lain halnya dengan desain
penelitian yang menggunakan
pendekatan kuantitatif,
desainnya harus struktur, baku
formal dan dirancang semangat
mungkin sebelumnya. Desainnya
bersifgat spesifik dan detil
karena desain merupakan suatu
rancangan penelitian yang akan
dilaksanakan sebenarnya. Oleh
karena itu, jika desainya salah,
hasilnya kan menyesatkan.
Contoh desain kuantitatif : ex
post facto dan desain
experimental yang mencakup
diantaranya one short case
study, one group pretest,
posttest design, Solomon four
group design dll nya.
 Sebalinya penelitian yang menggunakan
pendekatan kuantitatif /angka-angka statistik
ayau apapun koding-koding yang dapat
dikuantifikasi. Data tersebut berbentuk
variable-variable dan operasionalisme dengan
skala ukuran tertentu, misalnya skala
nominal, ordinal, inreval dan ratio.
 Pada pendekatan kuantitatif teknik
pengambilannya menggunkan teknik
probabilitas, jumlah sample besar, karena
aturan statistik mengatakan bahwa semakin
sample besar akan semakin mempresentasikan
kondisi riil. Karena pada umumnyapendekatan
kuantitatif membutuhkan sample yang besar,
maka starartafikasi sample diperlukan.
Sample maka stratifikasi sample diperlukan .
Sampel biasanya diseleksi sevara random.
Dalam melakukan penelitian, bila perlu
diadakan kelompok pengontrol untuk
pembanding sample yang sdnag diteliti. Ciri
lain ialah penetuan jenis variable yang akan
diteliti, contoh, penetuan variable bebas,
variable tergantung, variable kontrol. Hal lain
dilakukan agar peneliti dapat melakukan
pengomtrolan terhadap variable penggangu.
 Jika pendekatan kuantitatif
digunakan maka teknik yang
dipakai akan berbentuk observasi
terstruktur, survei dengan
menggunakan kuesioner,
eksperimen dan eksperimen
semu. Dalam melakukan
interview terstruktur untuk
mendapatkan seperangkat data
yang dibutuhkan. Teknik
mengacu pada tujuan penelitian
dan jenis data yang diperlukan.
 Dalam penelitian yang
menggunakan pendekatan
kuantitatif penelitii mengambil
jarak dengan yang diteliti.
Hubungan ini seperti hubungan
antara subyek dan obyek. Hal ini
dilakukan untuk mendapatkan
tingkat objektivitas yang tinggi.
Pada umumnya penelitiannya
berjangka waktu pendek.
Analisa dalam penelitian kuantitaif
bersifat deduktif, uji empiris
teori yang dipakai dan dilakukan
setelah selesai pengumpulan data
secara tuntas dengan
menggunakan sarana statistik,
seperti korelasi, uji t, analisa
varian dan ocvarian, analisa
faktor, regresi linear dll

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai