KD.2. DEMOKRASI DI INDONESIA - PPT (Autosaved)

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 41

KD. 2.

DEMOKRASI PANCASILA
Tujuan Pembelajaran : Melalui kegiatan mengamati,
menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan
mengomunikasikan, peserta didik dapat :
1. Merumuskan konsep tentang demokrasi
2. Mengidentifikasikan prinsip-prinsip demokrasi
3. Mengidentifikasikan demokrasi di Indonesia
4. Mengidentifikasi pelaksanaan demokrasi di Indon.
5. Mengemukakan pendapat tentang sikap yang
demokratis
6. Mengembangkan sikap saling menghormati
keanekaragaman
7. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sebagai
ciptaan Tuhan.
Demokrasi

Membangun
Hakikat Dinamika Kehidupan
Demokrasi Demokrasi yang
di Indonesia Demokratis
Rangkuman
1. Istilah dan Pengertian demokrasi menurut
Abraham Lincoln dan Synei Hook
2. Prinsip -prinsip demokrasi menurut
Henry B. Mayo
3. Prinsip – prinsip demokrasi menurut
Alamudi
4. Prinsip –prinsip demokrasi Robert A.Dahl
5. Parameter demokrasi menurut
Prof. Amien Rais
6. Prinp-prinsi demokrasi Pancasila menurut
Ahmad Sanusi
7. Karakter demokrasi pancasila
8. Nilai-nilai moral demokrasi Pancasila
8. Menjelaskan aspek-aspek demokrasi Pancasila
menurut prof. S.Pamudji, S.H
9. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia dalam kurun
waktu :
a. 1945 -1949
b. 1949-1959
c. 1959 – 1965
d. 1966 -1998
e. 1998-Sekarang
10. Membangun Demokrasi
KD. 2 • DEMOKRASI

• Yunani Demos dan Cratos


Istilah • Demos ?
• Cratos/Cratein ?

Demokras • Pemerintahan rakyat atau


i • Kekuasaan rakyat
Abraham Lincoln
• demokrasi adalah pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat

Sidney Hook
• demokrasi adalah bentuk
pemerintahan dimana keputusan-
keputusan peme-rintah yang penting
secara langsung atau tidak langsung
didasarkan pada kesepakatan
mayoritas yang diberikan secara
• Istilah politik,
pemerintahan rakyat
• Di Negara demokrasi
kekuasaan tertinggi di
KBBI tangan rakyat dan
dijalankan langsung oleh
rakyat atau wakil-wakil
yang mereka pilih dalam
sistem pemilihan bebas.
Titik Berat
Perhatiannya

Klasifikasi
Ideologi
Demokrasi

Penyaluran
kehendak rakyat
Demokrasi
Formal
Titik berat Demokrasi
perhatiannya Material
Demokrasi
Gabungan
Demokrasi
Konstitusional/Liberal
Ideologi
Demokrasi
Rakyat/Proletar

Mr. Mendewakan
Kranenburg pemimpin
D.
Komunisme
Rakyat bukan hanya
Miriam sistem politik
Budiardjo tetapi gaya
hidup
Demokrasi
langsung
Penyaluran
kehendak rakyat
Demokrasi
Tidak Langsung
3. Prinsip-Prinsip Demokrasi :
a. Henry B. Mayo :
1. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan
secara melembaga.
2. Menjamin terselenggaranya perubahan secara
damai dalam suatu masyarakat yang sedang
berubah.
3. Pergantian pimpinan secara teratur.

4. Membatasi pemakaian kekerasan


sampai minimum.
5. Mengakui serta menganggap

wajar adanya keanekaragaman.


6. Menjamin tegaknya keadilan.
b. Alamudi, prinsip-prinsip demokrasi yang
disebut dengan soko guru demokrasi,
meliputi :
1. Kedaulatan rakyat
2. Pemerintahan berdasarkan
persetujuan dari yang diperintah
3. Kekuasaan mayoritas
4. Hak-hak minoritas
5. Jaminan hak asasi manusia
6. Pemilihan yang bebas dan jujur
7. Persamaan di depan hukum
8. Proses hukum yang wajar
9. Pembatasan kekuasaan secara
konstitusional
10. Pluralisme social, ekonomi, dan politik
11. Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja
sama dan mufakat.
Kontrol atas
keputusan
pemerintah
Pemilu yang
bebas dan fair

Hak memilih dan


dipilih

Kebebasan
Robert A Dahl berpendapat
Kebebasan
mengakses
informasi
Kebebasan
berserikat
d. Prof. Amien Rais, suatu negara
demokrasi parameternya, meliputi :
1. Adanya partisipasi dalam pembuatan
keputusan
2. Distribusi pendapatan secara adil
3. Kesempatan memperoleh pendidikan
4. Ketersediaan dan keterbukaan informasi
5. Mengindahkan etika politik
6. Kebebasan individu
7. Semangat kerja sama
8. Hak untuk proses
B. Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
1. Prinsip-prinsip Demokrasi Pancasila
• Demokrasi Pancasila adalah,
kerakyatan yang…”,yang
Notonagor berketuhanan
YME,berperikemanusia-an yang
o adil…”,yang mempersatukan
Indonesia dan yang berkeadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia

• Demokrasi Pancasila adalah


Prof. demokrasi yang bersumber pada
falsafah dan Pandangan hidup bangsa
Dardjidarmodi yang pelaksanaannya seperti yang
hardjo termaktub dalam pembukaan UUD
Negara RI tahun 1945
Ahmad Sanusi mengemukakan10 pilar demokrasi
Pancasila dan UUD 1945 , meliputi, demokrasi :
a. Berketuhanan Yang Maha Esa.
b. kecerdasan. Artinya, Pelaksanaan demokrasi
itu lebih menuntut kecerdasan rohaniah,
aklak, rasional, dan emosional.
c. berkedaulatan rakyat. Artinya, Kekuasaan
tertinggi ada di tangan rakyat.
Pilar-Pilar Demokrasi Pancasila
1. Berketuhanan
YME

Ahmad Sanusi 2. Kecerdasan

3. Kedaulatan
rakyat
Melindungi, serta
mengembangkan kebenaran
hukum (legal truth ).

Memberikan keadilan hukum


(legal justice) bukan demokrasi
yang terbatas pada keadilan
formal dan pura-pura.
4. Rule of low
maknanya Kepastian hukum (legal
security) bukan demokrasi yang
membiarkan kesemrawutan
atau anarki.

Kepentingan hukum (legal


interest), seperti kedamaian
dan pembangunan,
5. • pembagian dan pemisahan
Pemisahan kekuasaan (division and separation
of power), dengan sistem
kekuasaan pengawasan dan perimbangan
negara (check and balances).

• mengakui hak asasi manusia yang


6. Hak Asasi tujuannya menghormati hak-hak
asasi untuk meningkatkan
Manusia martabat dan derajat manusia
seutuhnya.

7. • memberi peluang seluas-luasnya


Pengadilan kepada semua pihak yang berke-
pentingan untuk mencari dan
yang menemukan hukum yang seadil-
merdeka adilnya.
• pembatasan terhadap kekuasaan
8. Otonomi negara, khususnya kekuasaan
Daerah legislatif dan eksekutif di tingkat
pusat.

9. • ditujukan untuk membangun


negara kemakmuran (welfare
Kemakmura state) oleh dan untuk sebesar-
n besarnya rakyat Indonesia

• menggariskan keadilan sosial di


antara berbagai kelompok,
10. Keadilan golongan, dan lapisan
masyarakat.
Keikutsertaan
Kerakyatan rakyat dalam
pemerintahan

Mengatasi paham
Karakter perseorangan dan
Permusyawaratan
D. Pancasila golongan

Nilai Ketuhanan,
Hikmat Kemanusiaan,
Kebijaksanaan Persatuan,
permusyawarata
n dan keadilan
sosial.
Nilai moral Demokrasi Pancasila :
a. Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia.
b. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
c. Pelaksanaan kebebasan yang dipertanggung-
jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha
Esa, diri sendiri dan orang lain.
d. Mewujudkan rasa keadilan sosial.
e. Pengambilan keputusan dengan musyawarah
mufakat.
f. Mengutamakan persatuan nasional dan
kekeluargaan.
g. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.
Materil

Formal

Prof. S.
Pamudji,S,H Normatif
Aspek-aspek
D. Pancasila
Optatif

Organisasi

Kejiwaan
2. Perkembangan Demokrasi Pancasila
UUD 1945 • kedaulatan berada di tangan

Pasal rakyat dan dilaksanakan menurut


oleh MPR /Undang-Undang
1(2) Dasar”.

KRIS • 1) RIS yang merdeka dan berdaulat ialah

1949
suatu negara hukum yang demokrasi dan
berbentuk federasi”
• 2) “Kekuasaan kedaulatan RIS dilakukan oleh

Pasal 1 pemerintah bersama-sama DPR dan Senat.

UUDS • 1 Republik Indonesia yang merdeka dan


berdaulat ialah suatu negara hukum yang
demokratis dan berbentuk kesatuan
1950 • 2 Kedaulatan Republik Indonesia adalah
ditangan rakyat dan dilakukan oleh pemerintah
Pasal 1 bersama-sama dengan Dewan Perwakilan
rakyat”
Akuntabilitas

Rotasi Kekuasaan

Afan Gafar
Rekruitmen politik
Indikator terbuka
Demokrasi

Pemilihan Umum

Pemenuhan Hak-
hak dasar
Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
a. Periode 1945-1949
Dalam sidang BPUPKI I, rumusan dasar negara :
1. Moh. Yamin “ Peri kerakyatan “
2. Mr. Soepomo” Sistem badan perwakilan “
3. Ir. Soekarno “ Mufakat atau Demokrasi “Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan”.
Pada periode ini prinsip demokrasi yang muncul
berupa :
a. Kebebasan pers
b. Partai politik
c. Pembatasan jabatan presiden
Prinsip-prinsip lainnya belum bisa terlaksana karena
kondisi yang tidak memungkinkan.
Pemberian hak politik
secara menyeluruh

Presiden dibatasi
Hal mendasar dalam kekuasaannya
demokrasi

Maklumat Presiden
memungkinkan
terbentuknya Partai
politik
b. Periode 1949-1959
Pada periode ini berlaku 2 UUD yaitu :
1. KRIS 1949 ( 27 Desember 1949-17 Agustus 1950 )
Bentuk negara : Serikat
Sistem pemerintahan : Parlementer
2. UUDS 1950 ( 17 Agust,1950 – 5 Juli 1959 )
Bentuk negara : Kesatuan
Sistem pemerintahan : Parlementer
Pada periode ini menganut demokrasi dengan sistem
parlementer.
DPR mempunyai peran
penting

Akuntabilitas pejabat politik

Partai politik berkembang


maksimal
Ciri Demokrasi
Pemilu yang bebas dan fair

Jaminan hak-hak asasi


manusia

Otonomi yang seluas-luasnya


Usulan Presiden
membentuk Dewan
Nasional
Konstituante tidak
mencapai
kesepakatan tentang
Mengapa D. ideologi
Parlementer
gagal ?
Dominan pada aliran
politik

Basis sosial ekonomi


masih sangat lemah
c. Periode 1959-1965
Pada periode ini digunakan demokrasi Terpimpin.
dinamika politik , antara lain :
Bentuk-bentuk penyimpangan yang terjadi :
a. Penyimpangan ideologis
b. Tap MPRS No.III/MPRS/ 1963
c. Penpres no.1/1959,
d. Penpres No.2/1959
e. Penpres No.3/1960
f. Penpres no.4/1960
g. Politik Luar negeri Bebas Aktif menjadi
Poros Djakarta- Peking
h. Meletusnya pristiwa G.30.S/PKI
Kaburnya sistem kepartaian
( kepentingan Presiden, AD,
dan PPKI )

Pembentukan DPR-GR
melemhnya legislatif
Karakteristik
D. Hak dasar manusia
Terpimpin semakin lemah
Orde Lama
Anti kebebasan pers

Sentralisasi pemerintahan
Rotasi kekuasaan Eksekutif
( Presiden) tidak terjadi

Rekruitmen bersifat
Karakteristik
tertutup

D. Pancasila
Pemilihan Umum yang tidak
Orde baru fair

Tidak ada jaminan hak


dasar manusia
UU No.9/ 1998

Amandemen UUD 1945

Karakteristik UU No.2/1999 Jo
D. No. 31/ 2002 Parpol
Pancasila UU No. 3/1999 Jo
Reformasi No. 12/2003 Pemilu

UU No. 4/1999 Jo
No. 22/2003 MD3

Pembaharuan Lembaga
Pemilu
C. MEMBANGUN DEMOKRASI UNTUK INDONESIA
1. Pentingnya Kehidupan yang Demokratis
Pada hakikatnya sebuah negara dapat disebut sebagai
negara yang demokratis, apabila di dalam pemerintahan
tersebut rakyat memiliki :
a. Persamaan kedudukan di muka hukum
b. Partisipasi dalam pembuatan keputusan
c. Distribusi pendapatan secara adil
d. Kebebasan yang bertanggungjawab
2. Perilaku yang Mendukung Tegaknya Nilai-nilai
Demokrasi
a. Selalu berbuat sesuai dengan aturan hukum yang
berlaku;
b. selalu bertindak demokratis dalam segala hal
c. menyelesaikan persoalan dengan musyawarah;
d. mengadakan perubahan secara damai tidak dengan
kekerasan;
e. memilih pemimpin melalui cara-cara yang
demokratis;
f. menggunakan akal sehat dan hati nurani luhur dalam
musyawarah;
g. mempertanggungjawabkan hasil keputusan
musyawarah baik kepada Tuhan Yang Maha Esa,
masyarakat, bangsa dan negara bahkan secara pribadi;
h. menuntut hak setelah melaksanakan kewajiban;
i. menggunakan kebebasan dengan rasa tanggung
jawab;
j. mau menghormati hak orang lain dalam
menyampaikan pendapat;
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai