Anda di halaman 1dari 8

THAHARAH

KELOMPOK 2 :
Chairunnisa Suci Andamari (2001025247)
Muhammad Reza Fahlevi (2001025177)
Shofi Regitha Azzahra (2001025187)
Rizkina Amelia Auliai Khairunnisa (2001055078)
Pengertian Thaharah
Thaharah berasal dari bahasa Arab dan secara bahasa Thaharah
adalah
an-Nadafatu yang artinya bersih atau suci.
Thaharah yaitu membersihkan diri, pakaian, dan tempat dari
najis dan hadas, sehingga seseorang diperbolehkan beribadah
yang ditentukan harus dalam keadaan suci. Bersuci dari hadas
dapat dilakukan dengan berwudhu, (untuk hadas kecil), atau
mandi (untuk hadas besar) dan tayammum bila dalam keadaan
terpaksa. Bersuci dari najis meliputi suci badan, pakaian, tempat,
dan lingkungan yang menjadi tempat beraktivitas bagi kita
semua.
Hukum Thaharah

Hukum thaharah (bersuci) ini adalah wajib,


khususnya bagi orang yang akan melaksanakan shalat.
Sementara bersih dari hadas merupakan suatu
kewajiban yang sekaligus sebagai syarat sah shalat.
Hal ini berdasarkan pada sabda Nabi shalallahu alaihi
wasallam: “Shalat tidak diterima tanpa didahului
dengan bersuci.” (HR. Muslim no. 224).
Macam-macam Thaharah
Pelaksanaan thaharah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
• Thaharah Ma’nawiyah
Thaharah ma'nawiyah adalah membersihkan diri dari kotoran batin berupa dosa dan penyakit
hati seperti iri, dengki, takabur, dan lain-lain.

• Thaharah Hissiyah
Thaharah hissiyah adalah membersihkan bagian tubuh yang terkena najis maupun hadas.

Jenis Air untuk Thaharah


Air yang dapat digunakan untuk bersuci adalah air
bersih (suci dan mensucikan) yang turun dari langit atau
keluar dari bumi dan belum pernah dipakai bersuci.
Pembagian Air untuk Thaharah
Jenis air yang diperbolehkan
maupun tidak dalam bersuci.
1 Air tersebut dibagi menjadi 5 2
yaitu :
Air suci dan menyucikan,
yaitu air mutlak atau masih Air suci dan dapat
murni dapat digunakan menyucikan, yaitu air
untuk bersuci dengan tidak musyammas di tempat
makruh. logam yang bukan emas.

4
3
Air mutanajis, yaitu air yang 5
Air suci tapi tidak kena najis (kemasukan
najis), sedangkan jumlahnya Air haram, yaitu air yang
menyucikan, yaitu air
kurang, maka tidak dapat diperoleh dengan cara mencuri
musta’mal (telah digunakan
menyucikan. (ghashab), atau mengambil tanpa
untuk bersuci)
izin, sehingga air itu tidak dapat
menghilangkan hadas atau
menyucikan.
najis walau tidak berubah
rupa, rasa dan baunya.
Tata Cara Thaharah
Adapun tata cara yang harus dilakukan seseorang saat ingin
Thaharah :

1. Mandi Wajib
Istilah mandi wajib dalam thaharah yaitu mengalirkan air ke seluruh tubuh dari ujung
kepala hingga kaki.

2. Berwudhu
Thaharah dengan berwudhu digunakan untuk menghilangkan hadas kecil ketika akan
sholat. Orang yang hendak melaksanakan sholat, sudah wajib hukumnya melakukan
wudhu.

3. Tayamum
Thaharah tayamum merupakan cara bersuci untuk menggantikan mandi dan wudhu apabila
sedang tidak ada air. Syarat tayamum adalah menggunakan tanah yang suci, tidak
tercampur benda lain.
Hikmah Thaharah
Thaharah terbagi menjadi dua, yakni bersuci dari najis dan bersuci dari hadas.
Bersuci dari najis dilakukan dengan berbagai cara tergantung dengan tingkatan najis berat (mughalladhah),
sedang (mutawassithah), atau ringan (mukhaffafah).
 
Ada empat hikmah tentang disyariatkannya Thaharah :
1. Bersuci merupakan bentuk pengakuan Islam terhadap fitrah manusia. Manusia memiliki
kecenderungan alamiah untuk hidup bersih dan menghindari sesuatu yang kotor dan jorok.
2. Menjaga kemuliaan dan wibawa umat Islam. Orang Islam mencintai kehidupan
bermasyarakat yang aman dan nyaman. Islam tidak menginginkan umatnya tersingkir atau
dijauhi dari pergaulan lantaran persoalan kebersihan.
3. Menjaga kesehatan. Kebersihan merupakan bagian paling penting yang memelihara
seseorang dari terserang penyakit. Ragam penyakit yang tersebar umumnya disebabkan oleh
lingkungan yang kotor.
4. Menyiapkan diri dengan kondisi terbaik saat menghadap Allah: tidak hanya bersih tapi juga
suci.
TERIMAKASIH!

Anda mungkin juga menyukai