Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 4

HUKUM SEPUTAR
SHALAT
KELOMPOK 4 IBADAH
AKHLAK
HUKUM SEPUTAR SHALAT
Nama Kelompok : 1. Audry Hakimunnisa ( 2001025115)
2. Aldila Riska Pramudita ( 2001025217)
3. Diandra Pratiwi ( 2001025053)
4. Sindi Tri Utami ( 2001085022)
pengertian shalat
Salat (pengucapan bahasa Indonesia: [salat]; bahasa Arab: ‫ ٱلـ ّـََّصلَاـة‬aṣ-ṣalāh, bahasa Arab:‫ ٱلـ ّـََّصلََوـات‬aṣ-ṣalawāt; disebut
juga: solat, sholat, shalat) adalah salah satu jenis ibadah bagi para pemeluk agama Islam yang berbentuk perkataan
dan perbuatan dengan diawali oleh gerakan takbir dan diakhiri dengan gerakan salam. Salat merupakan suatu
ibadah yang istimewa di dalam Islam karena perintah pelaksanaannya diterima oleh Nabi Muhammad dari Allah
secara langsung. Menurut syariat Islam, praktik salat harus sesuai dengan segala petunjuk tata cara yang
dicontohkan oleh Nabi Muhammad sebagai figur pengejawantahan perintah Allah. Dalil mengenai kewajiban
pelaksanaan salat terdapat di dalam Al-Qur'an, hadis maupun ijmak para ulama. Salat dijadikan sebagai penanda
utama dalam status keimanan seorang muslim. Mengerjakan salat merupakan tanda awal keislaman sedangkan
meninggalkan salat merupakan tanda awal kekafiran. shalat adalah suatu ibadah yang meliputi peragaan tubuh
yang khusus dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam (taslim). Shalat merupakan ibadah yang mencakup
berbagai ibadah didalamnya seperti zikir kepa
da Allah SWT, tilawah kitabullah, berdiri menghadap Allah SWT, sujud, doa, tasbih dan takbir.
Dasar Hukum Shalat
●Hukum salat secara umum terbagi menjadi dua yaitu wajib dan sunah. Salat yang wajib dikerjakan
disebut salat fardu, sedangkan yang sunah untuk dikerjakan disebut salat sunah.
●Dalam situasi dan kondisi tertentu kewajiban melakukan salat diberi keringanan tertentu. Misalkan
saat seseorang sakit dan saat berada dalam perjalanan. Bila seseorang dalam kondisi sakit hingga
tidak bisa berdiri maka ia dibolehkan melakukan salat dengan posisi duduk, sedangkan bila ia tidak
mampu untuk duduk maka ia diperbolehkan salat dengan berbaring. Bila dengan berbaring ia tidak
mampu melakukan gerakan tertentu ia dapat melakukannya dengan isyarat. Sedangkan bila
seseorang sedang dalam perjalanan, ia diperkenankan menggabungkan (jamak) atau meringkas
(qashar) salatnya. Menjamak salat berarti menggabungkan dua salat pada satu waktu yakni salat
zuhur dengan salat asar atau salat magrib dengan salat isya. Mengqasar salat berarti meringkas salat
yang tadinya 4 rakaat (zuhur, asar, isya) menjadi 2 rakaat.
syarat – syarat shalat

- Syarat-syarat salat adalah hal-hal yang harus dipenuhi sebelum salat ditunaikan. Jenis syarat dalam
salat dibagi berdasarkan kemampuan dari dalam diri individu maupun pengamatan dari luar diri
individu
- Syarat yang harus dimiliki di dalam diri individu meliputi beragama Islam, baligh, berakal sehat, dan
mengetahui rukun salat. Sementara syarat yang berasal dari luar individu ialah kebersihan dan
kesucian dari hadas dan najis, ketepatan waktu pelaksanaan salat serta posisi salat menghadap
kiblat.
1. Beragama Islam

Syarat sahnya salat yang paling pertama adalah pelaksananya harus meyakini kebenaran
agama Islam. Salat seseorang dianggap tidak sah ketika dirinya menjadi kafir. Orang kafir
yang kembali beragama Islam wajib mengqada salat-salatnya agar dapat kembali menjadi
sah. Keterangan ini diperoleh dari Surah Al-Baqarah ayat 217. Sebaliknya, mualaf tidak
diwajibkan mengqada salat yang ditinggalkannya selama masih menjadi kafir. Dosa-dosa
selama masih menjadi kafir diampuni oleh Allah sesuai keterangan pada Surah Al-Anfal
ayat 38.
2. Baligh

Tanda balig bagi manusia adalah sama dengan tanda memasuki masa pubertas. Bagi laki-laki, tanda
ini berupa terjadinya mimpi basah. Sementara bagi wanita, tanda balig adalah terjadinya menstruasi.
Sebelum mencapai usia balig, salat belum berstatus sebagai kewajiban, tetapi setelah mencapai usia
balig maka status salat menjadi wajib. Anak yang belum mencapai masa pubertas dibebaskan dari
kewajiban melaksanakan shalat.
3. Wudhu

Sebelum melaksanakan salat, tiap muslim wajib melakukan wudhu.Caranya adalah dengan
membersihkan bagian tubuh tertentumenggunakan air. Wudu mejadi syarat wajib sebelum
melaksanakansalat wajib maupun salat sunah. Syarat pelaksanaan wudu adalahberislam, berakal
sehat, menggunakan air suci, dan tidak berpenghalang. Penghalang di dalam wudu adalah najis
atau hadas. Penghalang ini terbagi menjadi dua yaitu penghalang lahir dan penghalang biologis.
Penghalang lahir misalnya kotoran yang menempel di sela-sela kuku, sedangkan penghalang biologis
misalnya haid dan nifas bagi wanita. Syarat tambahan diberikan kepada orang dengan penyakit yang
membuatnya selalu berhadas. Bagi penderita penyakit selalu berhadas, wudu dilakukan setiap
memasuki waktu salat. Penyakit berhadas ini misalnya keputihan dan tidak mampu menahan buang
air kecil.
Rukun shalat
Rukun salat adalah setiap perkataan atau perbuatan yang akanmembentuk hakikat salat. Jika salah
satu rukun ini tidak ada, maka salat pun tidak sahberdasarkan syariat Islam dan juga tidak bisa diganti
dengan sujud sahwi.
•Berdiri bagi yang mampu.
•Niat dalam hati
•Takbiratul ihram
•Membaca surat Al Fatihah pada tiap rakaat
•Rukuk dan tuma’ninah
•Iktidal setelah rukuk dan tumakninah.
•Sujud dua kali dengan tumakninah.•
Duduk antara dua sujud dengan tumakninah.
•Duduk tasyahud akhir
Terima kasih !!!

Anda mungkin juga menyukai