Anda di halaman 1dari 29

Metode dan Media Promosi

Kesehatan

BY
IDOLA CPNS
GINPERA IVANINANDA GINTING
DEFENISI
Promosi Kesehatan adalah upaya untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran dari, oleh untuk dan
bersama masyarakat agar masyarakat dapat
menolong diri sendiri dari terjadinya sebuah
permasalahan kesehatan.
KELOMPOK INDIVIDUAL ATAU
PERSEORANGAN
1. Bimbingan dan penyuluhan (Guidance and Counceling): kontak antara
klien dengan petugas lebih intensif. Setiap masalah yang dihadapi oleh
klien dapat diteliti dan dibantu penyelesaiannya. Akhirnya klien tersebut
dengan sukarela, berdasarkan kesadaran dan penuh pengertian akan
menerima perilaku tersebut atau berperilaku baru.

2. Wawancara (Interview): Wawancara antara petugas kesehatan dengan


klien untuk menggali informasi mengapa ia tidak mau / belum menerima
perubahan, apakah ia tertarik atau tidak terhadap perubahan
KELOMPOK KECIL < 15 ORANG
• 1. Diskusi kelompok, terdiri dari pemimpin dan peserta diskusi. Tiap anggota
kelompok mempunyai kebebasan keterbukaan untuk mengeluarkan pendapat.
Pemimpin kelompok mengarahkan dan mengatur jalannya diskusi sehingga semua
orang dapat kesempatan berbicara dan tidak menimbulkan dominasi dari salah
seorang peserta.
• 2. Curah pendapat (Brain storming), yaitu suatu teknik melontarkan suatu
masalah oleh pemateri, kemudian kelompok sasaran menjawab atau menyatakan
pendapat, atau komentar sehingga mungkin masalah tersebut berkembang menjadi
masalah baru, atau dapat diartikan pula sebagai satu cara untuk mendapatkan ide
dari sekelompok manusia dalam waktu singkat.
• 3. Kelompok – kelompok kecil (Buzz group), yaitu kelompok langsung dibagi
menjadi kelompok – kelompok kecil (buzz group) yang kemudian diberi suatu
permasalahan yang sama atau tidak sama dengan kelompok lain. Masing – masing
kelompok mendiskusikan masalah tersebut. Selanjutnya hasil dari tiap kelompok
didiskusikan kembali dan dicari kesimpulannya.
4. Bermain Peran (Role-Play), teknik ini menekankan terhadap masalah
yang diangkat dalam ‘pertunjukan’, dan bukan pada kemampuan pemain
dalam melakukan permainan peran
5. Demonstrasi, merupakan teknik yang digunakan dengan cara
menceritakan dan memperagakan suatu langkah-langkah pengerjaan
sesuatu. Demonstrasi merupakan praktek yang diperagakan kepada
peserta. Karena itu, demonstrasi dapat dibagi menjadi dua tujuan:
demonstrasi proses untuk memahami langkah demi langkah; dan
demonstrasi hasil untuk memperlihatkan atau memperagakan hasil dari
sebuah proses.
6. Permainan (Games), metode permainan pada umumnya dipergunakan
untuk tujuan belajar agar menjadi efisien dan efektif dalam suasana
gembira meskipun sedang membahas tema yang sulit atau berat.
KELOMPOK BESAR > 15 ORANG
• CERAMAH
• SEMINAR
• Metode (pendekatan) massa cocok untuk mengkomunikasikan pesan –
pesan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat. Beberapa contoh
metode yang cocok untuk pendekatan massa:
• 1. Ceramah umum (public speaking), pada cara – cara tertentu, misalnya
pada Hari Kesehatan Nasional menteri kesehatan atau pejabat kesehatan
lainnya berpidato dihadapan massa rakyat untuk menyampaikan pesan –
pesan kesehatan.
• 2. Berbincang – bincang (talk show) tentang kesehatan melalui media
elektronik, baik TV maupun radio, pada hakikatnya merupakan bentuk
pendidikan kesehatan massa.
• 3. Simulasi, dialog antara pasien dengan dokter atau petugas kesehatan
lainnya tentang suatu penyakit atau masalah kesehatan disuatu media
massa juga merupakan pendekatan massa.
• 4. Tulisan – tulisan dimajalah atau koran, baik dalam bentuk artikel
maupun tanya jawab/konsultasi tentang kesehatan dan penyakit juga
merupakan bentuk pendekatan pendidikan kesehatan massa.
• 5. Billboard, yang dipasang dipinggir jalan, spanduk, poster dan
sebagainya juga merupakan bentuk pendidikan kesehatan massa. Contoh :
Billboard “Ayo ke Posyandu
BOOKLET
• Suatu media untuk menyampaikan pesan –
pesan kesehatan dalam bentuk buku, baik
berupa tulisan maupun gambar. Manfaat
booklet adalah untuk promosi dan booklet
memiliki manfaat yang banyak terutama bagi
tenaga kesehatan dan masyarakat.
Berikut ini merupakan manfaat booklet bagi tenaga kesehatan.
a. Harganya terjangkau
b. Informasi lengkap
c. Masyarakat akan lebih yakin dengan promosi kesehatan yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan karena isinya mendetail
d. Desain Menarik dan mudah dipahami masyarakat
e. Promosi menyebar dari masyarakat ke masyarakat lainnya

Booklet sebagai media promosi kesehatan juga memiliki kelemahan yaitu :


f. Booklet tidak bisa menyebar ke seluruh masyarakat, karena disebabkan
keterbatasan penyebaran booklet
g. Umpan balik dari obyek kepada penyampai pesan tidak secara langsung
tertunda, karena proses penyampaiannya juga tidak dilakukan secara
langsung
h. Memerlukan banyak orang dalam penyebarannya
i. Tidak dapat menstimulir efek suara
j. Efek gerak dan mudah terlipat (rusak/koyak)
LEAFLET
• Leaflet, ialah bentuk penyampaian informasi
atau pesan – pesan kesehatan melalui
lembaran yang dilipat. Isi informasi dapat
dalam bentuk kalimat maupun gambar atau
kombinasi.
Kelebihan leaflet sebagai media promosi kesehatan:
a. Sederhana, sangat murah, mudah dibuat, diperbanyak, dan diperbaiki
b. Klien dapat menyesuaikan dan belajar mandiri
c. Pengguna dapat melihat isinya pada saat santai
d. Informasi dapat dibagikan dengan keluarga dan teman.
e. Leaflet dapat memberikan detil (misalnya statistik) yang tidak
mungkin bila disampaikan lisan.
f. Media leaflet dapat mempermudah masyarakat untuk mengingat
kembali tentang hal-hal yang telah diajarkan atau dikomunikasikan.
g. Masyarakat dan pengajar dapat mempelajari informasi yang rumit
bersama-sama dengan cara mendiskusikannya
h. Mudah disesuaikan dengan kelompok sasaran
i. Sangat efektif untuk memperkenalkan ide-ide baru kepada orang
banyak.
Kelemahan leaflet sebagai media promosi kesehatan
a. Materi yang diproduksi massal dirancang untuk
sasaran pada umumnya dan tidak cocok untuk setiap
orang
b. Terdapat materi komersial berisi iklan
c. Bila cetakannya tidak menarik, orang enggan
menyimpannya.
d. Kebanyakan orang enggan membacanya bila
hurufnya terlalu kecil dan susunannya tidak menarik.
e. Tidak tahan lama dan mudah hilang, dapat menjadi
kertas percuma
f. Leaflet tidak bisa digunakan oleh individu yang
kurang lancar membaca atau buta huruf.
POSTER
• Poster ialah bentuk media cetak yang berisi pesan
atau informasi kesehatan, biasanya ditempel di
tempat atau kendaraan umum berbentuk lembaran
kertas yang besar (umumnya 60 cm x 90 cm) dengan
kata-kata dan gambar atau simbol untuk penyampaian
suatu pesan.
Kelebihan poster antara lain:
a. Mempermudah pemahaman dan dapat meningkatkan
kesadaran terhadap kesehatan
b. Merangsang kepercayaan, sikap dan perilaku.
c. Poster dapat menyampaikan informasi, mengarahkan orang
melihat sumber lain (alamat, nomor telepon, mengambil
leaflet)
d. Tahan lama
e. Mencakup cukup banyak orang
f. Tidak perlu listrik
g. Dapat dibawa ke mana-mana
h. Meningkatkan gairah belajar.
Kelemahannya poster antara lain:
a. Tidak dapat menstimulir efek suara dan efek
gerak
b. Mudah terlipat sehingga mudah rusak dan
diacuhkan
c. Penggunaannya untuk audiens terbatas
(kecuali poster komersil yang besar),
d. Materi berkualitas tinggi memerlukan ahli
grafis dan peralatan cetak yang baik, dan ini
sangat mahal.
Flyer (selebaran), bentuknya seperti leaflet, tetapi tidak
berlipat. Pada umumnya flyer digunakan dalam suatu
acara untuk menyampaikan pesan kepada pengunjung
agara pengunjung tidak bertanya banyak hal kepada
si pembuat acara

Flip chart (lembar balik), media penyampaian pesan


atau informasi kesehatan dalam bentuk lembar balik.
Biasanya dalam bentuk buku dimana setiap lembar
(halaman) berisi gambar peragaan dan lembaran
baliknya berisi kalimat sebagai pesan atau informasi
yang berkaitan dengan gambar tersebut.
Rubrik atau tulisan – tulisan pada surat kabar atau majalah
yang membahas suatu masalah kesehatan atau hal – hal yang
berkaitan dengan kesehatan.

Foto yang mengungkapkan informasi kesehatan. Foto akan


menyampaikan pesan-pesan yang tergambar dalam visualisasi
gambar. Tetapi tidak semua orang bisa memahami pesan-pesan
yang tekandung didalam foto tersebut bahkan bisa saja pesan
yang disampaikan didalam foto dipahami berbeda oleh
audiens sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda antara
audiens dan penyampai pesan dalam foto

Anda mungkin juga menyukai