Anda di halaman 1dari 21

Konflik Morro

Latar Belakang
Dampak Penjajahan AS dan
Spanyol

Faktor Sejarah
Filipina punya wilayah Muslim

Bertahan dari Gerusan Budaya


Ketimpangan
Ekonomi

Kebijakan yang tak adil

Kegagalan Peningkatan produksi Kemiskinan tinggi Susah medapatkan pekerjaan


Warga Muslim sulit mendapat
pekerjaan

Tekanan Kebudayaan

Infrastruktur
Penyelesaianya

Tripoli Agreement
Jeddah Accord
1976

Peace Agreement
1996
Tokoh

Peristiwa jabidah membangkitkan


keraguna dan ketakutan pada
akhirnya intelektual Moro ingin
menyatukan bangsa moro di
Cotabato dan lanao del Sur

Ferdinan Marcos
Memberikan otonomi luas pada
mindanao, basilan, sulu, tawi tawi
dan palawan. Dan melakukan
refrendum

Corazon Aquino
Peristiwa jabidah membangkitkan
keraguna dan ketakutan pada
akhirnya intelektual Moro ingin
menyatukan bangsa moro di
Cotabato dan lanao del Sur

Fidel Ramos
Organisasi
MIM MNLF MILF
Mindanao Independent Moro National Liberation Moro Islamic Liberation
Movement Front Front

Datu Udtog Matalam Nur Musri Salamat Hashim


1 mei 1968 1972 1984
kemerdekaan mindano dan Kemerdekaan moro Memisahkan negara
sulu

Pembantaian Jabidah Ketidak puasan pada MNLF


Konflik Myanmar
Asak Usul Orang Rohingya

• Orang orang Rohingya merupakan etnis muslim minoritas di


Myanmar yang bertempat di Rakhine (sebelumnya Arakan)
• Orang Rohingya merupakan para imigran dari Bengali timur
(sekarang Bangladesh) beberapa generasi sebelum 1946
• Sempat dijanjikan kemerdekaan oleh pemerintah inggris
namun tidak di kabulkan
Mujahidin (1947-
1954)
Pada Mei 1946, para pemimpin Muslim dari
Arakan bertemu dengan Muhammad Ali
Jinnah , pendiri Pakistan , dan meminta
pencaplokan resmi dua kotapraja di wilayah
Mayu , Buthidaung dan Maungdaw , ke
Benggala Timur namun Jinnah menolak,
mengatakan dia tidak bisa mencampuri
urusan internal Burma
Mujahidin (1947-1954)

• Dipimpin oleh Mir Kassem, mujahidin yang baru terbentuk mulai


mendapatkan wilayah, mengusir komunitas etnis Rakhine lokal dari
desa mereka
• Pada bulan November 1948, darurat militer dideklarasikan di wilayah
Rakhine
• Pada tahun 1950, Perdana Menteri Burma U Nu segera melakukan
konfrensi panglong untuk merundingkan nota kesepahaman sehingga
Pakistan akan berhenti membantu mujahidin
Mujahidin (1947-1954)

• Operasi militer pertama diluncurkan pada Maret 1950, diikuti oleh


operasi kedua bernama Operasi Mayu pada Oktober 1952.
•  Pemerintah kemudian meluncurkan Operasi Monsoon pada
Oktober 1954 yang menandakan kemunduran mujahidin
• Kassem ditangkap oleh otoritas Pakistan pada tahun 1954, dan
banyak pengikutnya kemudian menyerah kepada pemerintah
Kemunduran
mujahidin (1961)
• Pada tanggal 4 Juli 1961, 290 mujahidin di
Kotapraja Maungdaw selatan menyerahkan
senjata mereka di depan Brigadir Jenderal
Aung Gyi
• Pada tanggal 15 November 1961, beberapa
mujahidin menyerah kepada Aung Gyi di
Buthidaung.
Gerakan separatis Rohingya (1970-1980)

• Di bawah pemerintahan militer Ne Win , otoritas Burma


semakin memusuhi Rohingya dan menerapkan kebijakan
untuk mengecualikan mereka dari kewarganegaraan
• tanggal 26 April 1964, Front Kemerdekaan Rohingya.Nama
kelompok ini diubah menjadi Rohingya Independence Army
(RIA) pada tahun 1969 dan kemudian menjadi Rohingya
Patriotic Front (RPF) pada 12 September 1973.
Gerakan separatis Rohingya (1970-1980)

• Pada bulan Februari 1978, pasukan pemerintah memulai operasi militer besar-
besaran bernama Operasi Nagamin di Arakan utara, dengan fokus resmi
mengusir apa yang disebut "orang asing" dari daerah tersebut sebelum sensus
nasional.
• presiden Burma saat itu Ne Win dan presiden Bangladesh saat itu Ziaur
Rahman sepakat untuk memulangkan pengungsi Rohingya di bawah
pengawasan UNHCR , dan menerima Rohingya sebagai "penduduk sah Burma“
• The Burma Citizenship Law diperkenalkan pada 15 Oktober 1982, dan dengan
pengecualian dari orang Kaman , umat Islam di negara itu secara hukum tidak
diakui dan ditolak kewarganegaraan Burma
Aktivitas dan ekspansi pada 1990-an

• Ekspansi militer RSO mengakibatkan pemerintah Myanmar


melancarkan serangan balasan besar-besaran bernama
Operasi Pyi Thaya untuk mengusir pemberontak RSO di
sepanjang perbatasan Bangladesh-Myanmar
• Pada tanggal 28 Oktober 1998, RSO dan ARIF dan
membentuk Organisasi Nasional Rohingya Arakan (ARNO)
Krisis Rohingya (2016–sekarang)

• 9 Oktober 2016, ratusan gerilyawan tak dikenal menyerang tiga pos


perbatasan Burma di sepanjang perbatasan Myanmar dengan
Bangladesh
• 17 Oktober 2016, sebuah kelompok yang menamakan dirinya Arakan
Rohingya Salvation Army atau ARSA mengaku bertanggung jawab
• awal Agustus 2017, militer Burma melanjutkan "operasi pembersihan"
di Negara Bagian Rakhine utara
Krisis Rohingya (2016–sekarang)

• pada 10 September sampai 9 Oktober Gencatan senjata sepihak


selama satu bulan diumumkan oleh ARSA pada 9 September 2017
namun Pemerintah menolak gencatan senjata
• Diperkirakan 655.000 hingga 700.000 orang Rohingya dilaporkan
melarikan diri ke Bangladesh antara 25 Agustus 2017 dan Desember
2017

Anda mungkin juga menyukai