Kelandaian Maksimal
(%) 3 3 4 5 8 9 10 10
Lengkung Vertikal
Titik A, titik peralihan dari bagian tangen ke bagian lengkung vertikal. Biasa
diberi simbul PLV (peralihan lengkung vertikal). Titik B, titik peralihan dari
bagian lengkung vertikal ke bagian tangen (Peralihan Tangen Vertikal = PTV).
Titik perpotongan kedua bagian tangen diberi nama titik PPV (pusat
perpotongan vertikal).
Letak titik-titik pada lengkung vertikal dinyatakan dengan ordinat Y dan X
terhadap sumbu koordinat yang melalui titik A.
Pada penurunan rumus lengkung vertikal terdapat beberapa
asumsi yang dilakukan, yaitu. :
panjang lengkung vertikal sama dengan panjang proyeksi
lengkung pada bidang horizontal = L.
perubahan garis singgung tetap (d2Y/dx2 = r)
Besarnya kelandaian bagian tangen dinyatakan dengan g1 dan g2
% Kelandaian diberi tanda positip jika pendakian, dan diberi
tanda negatip jika penurunan, yang ditinjau dari kiri.
A = g1 – g2
Dimana :
A = Pergeseran aljabar landai (%)
titik tertinggi - titik terendah
g1,2 = Kelandaian jalan = .100%
jarak
Berdasarkan harga A dan bentuk lengkung, maka diperoleh harga Lv,
sehingga pergeseran vertikal dapat ditentukan dengan menggunakan
persamaan di bawah ini :
A . Lv
Ev =
800
Ev = Pergeseran vertikal (m)
A= Perbedaan aljabar landai (%)
Lv= Panjang lengkung horizontal (m)
Untuk menentukan panjang station, dapat digunakan persamaan di
bawah iniA .:X2
Y =
200 . Lv
g2 = -5,66%
0%
PTV
Sta 0+308,5 Sta 0+329,25 Sta 0+350 Sta 0+370,75 Sta 0+391,5
0% 0% X1 0% X3 0%
X2 X4
Lv
Penyelesaian :
A = | g1 | - | g2 |
= | 0 | - | - 5,66 |
= 5,66 %
Berdasarkan jarak pandangan henti, dengan nilai gaya gesek (f) = 0,4, dan
waktu tanggap (t) diambil =2,5 detik untuk panjang Lv adalah sebagai
berikut
2
S = (V/3,6) x t + (V/3,6) / 2gf
2
= (60/3,6) x 2,5 + (60/3,6) / (2 x 9,8 x 0,4)
= 41,67 + 35,43
= 77,1 meter
Maka panjang Lv adalah :
𝐴𝑆 2 5,66 𝑥 77,12
𝐿𝑣 = = = 83,0 m
405 405
AxLV 5,66 𝑥 83 ,0
EV= = = 0,58
800 800
X0 = 0
X0 = 0 m
Y0 = 0
2
A . X1 5,66 x ( 20,75) 2
Y1 = = = 0,147 m
200 . Lv 200 x 83
2
A. X2 5,66 x ( 41,5) 2
Y2 = = = 0,587 m
200 . Lv 200 x 83
2
A. X3 5,66 x ( 20,75) 2
Y3 = = = 0,147 m
200 . Lv 200 x 83
Y0 = 0
Penentuan Elevasi
= 40,10 - (0 %) x (41,5) - 0
= 40,10 m
Elevasi 0+329,25
= 39,954 m
Elevasi 0+350
= Elevasi PPV - Y2
= 40,10 - 0,587
= 39,513 m
Elevasi 0+370,75
= Elevasi PPV - g2 (X3) - Y3
= 40,10 - (5,66 %) x (20,75) - 0,146
= 38,78 m
Elevasi Sta 0 + 391,5 (PTV)
= Elevasi PPV - g2 (X4) – Y4
= 40,10 - (5,66%) x (41,5) + 0
=37,75 m