Anda di halaman 1dari 13

Fungsi Pengorganisasian

PERTEMUAN 10

Dosen Pengampu : Kusdibyo


Pengertian Pengorganisasian
– Kata Organisasi memiliki dua pengertian umum, yaitu    Menandakan suatu lembaga atau kelompok
fungsional.
Pengertian Pengorganisasian Menurut Para Ahli
–  Jaafar Muhammad (1992) “Pengorganisasian adalah penyusunan sumber-sumber organisasi dalam
bentuk kesatuan dengan cara yang berkesan agar tujuan dan objektif organisasi yang dirancang dapat
dicapai”.
–  Gatewood, Taylor, dan Farell “Pengorganisasian adalah aktivitas yang terlibat dalam suatu struktur
organisasi yang sesuai, memberi tugas kepada pekerja serta membentuk hubungan yang berguna di
antara pekerja dan tugas-tugas” 
Maka dapat disimpulkan bahwa “Pengorganisasian adalah suatu proses untuk merancang struktur
formal,mengelompokan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di antara para anggota
organisasi,agar tujuan organisasi dapat dicapai keefesienan”.
Fungsi Pengorganisasian

Fungsi pengorganisasian (organizing) dalam manajemen adalah proses mengatur tugas, wewenang
dan tanggung jawab setiap individu dalam manajemen. Menjadi satu kesatuan untuk mencapai tujuan
yang telah direncanakan.

Manfaat fungsi pengorganisasian Tahapan dalam menjalankan fungsi pengorganisasian


1. Mempermudah koordinasi antar pihak dalam 1. Mengacu pada rencana dan tujuan manajemen
kelompok 2. Menentukan tugas utama
2. Pembagian tugas sesuai dengan kondisi kekinian 3. Membagi tugas kepada individu
perusahaan
4. Mengalokasikan sumber daya
3.Setiap individu mengetahui apa yang akan dilakukan
5. Evaluasi strategi pengorganisasian
4. Mempermudah pengawasan
5. Memaksimalkan manfaat spesialisasi
6. Efisiensi biaya
7. Hubungan antar individu semakin rukun
Definisi Struktur Dan Desain Organisasi

A. Struktur Organisasi B. Desain Organisasi


– Struktur adalah cara sesuatu disusun atau – Desain organisasi adalah pola tentang
dibangun organisasi yang merupakan suatu hubungan antara berbagai komponen dan
wadah berkumpulnya minimal dua orang bagian organisasi. Desain organisasi
untuk mencapai sebuah tujuan.Sedangkan memberikan kerangka yang
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan
menghubungkan wewenang karena
hubungan antara tiap bagian secara posisi
yang ada pada perusahaaan dalam menjalin struktur merupakan penetapan dan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan penghubung antar posisi para anggota
atau bagaimana pekerjaan dibagi, organisasi. Jika seseorang memiliki suatu
dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara wewenang, maka dia harus dapat
formal. mempertanggungjawabkan wewenangnya
tersebut. Selain memiliki struktur,
organisasi juga memiliki desain organisasi.
Tiga Dimensi Struktur Organisasi
Model Desain Organisasi Berdasarkan Pada penerapannya
No Struktur Model Mekanistik Struktur Model Organik
1 Proses kepemimpinan tidak mencakup persepsi tentang keyakinan dan Proses kepemimpinan mencakup persepsi tentang keyakina dan
kepercayaan. Bawahan merasa tidak bebas mendiskusikan masalah kepercayaan antara atasan dan bawahan dalam segala persoalan.
dengan atasan Bawahan merasa bebas mendiskusikan masalah dengan atasan.
2 Proses motivasi hanya menyadap motif fisik, rasa aman, dan Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi melalui metode
ekonomik  melalui perasaan takut dan sanksi. partisipasi.

3 Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi
mengalir ke bawah cenderung terganggu, tidak akurat, dan dipandang mengalir secra bebas keseluruh organisasi yaitu ke atas, kebawah dan
dengan rasa curiga. kesamping.
4 Proses interaksi bersifat tertutup dan terbatas Proses interaksi bersifat terbuka dan ekstensif.
5 Proses pengambilan keputusan dilaksanakan di semua tingkatan
Proses pengambilan keputusan hanya terjadi di tingkat puncak
melalui proses kelompok.
6 Proses penyusunan tujuan dilakukan di tingkat puncak organisasi tanpa Proses penyusunan tujuan mendorong timbulnya partisipasi kelompok
mendorong adanya partisipasi. untuk menetapkan sasaran yang tinggi

7 Proses kendali dipusatkan dan menekankan upaya memperhalus Proses kendali menyebar ke seluruh  organisasi dan menekankan
kesalahan atas kekeliruan  yang terjadi. pemecahan masalah dan pengendalian diri sendiri.
Organisasi Formal

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Organisasi


Formal
– Organisasi formal merupakan
Adapun faktror-faktor yang mempengaruhi organisasi formal
organisasi yang tersusun dari struktur
adalah sebagai berikut :
dengan bagan yang mendeskripsikan
1. Metode dalam pencapaian tujuan organisasi
keterkaitan kerja antar unit,
2. Kondisi lingkungan organisasi
3. Teknologi kekuasaan, wewenang, dan tanggung
4. Kompleksitas dan Ukuran Organisasi jawab antar elemen di dalam
5. Anggota yang terlibat di dalam organisasi organisasi. Perencanaan di dalam
organisasi formal disusun secara
sengaja yang meliputi struktur dan
tujuan. Penentuan tujuan inilah
sebagai salah satu alasan mengapa
organisasi formal dibuat.
Penyebab Kemunculan Organisasi Informal
Organisasi informal berdiri tentunya tidak lepas dari beberapa Organisasi
latar belakang dari orang-orang yang menyusun organisasi
Informal
tersebut. Organisasi informal muncul dapat disebabkan karena :
a.    Salah satu hakekat manusia adalah memenuhi kebutuhan Max Waber : “Berkembangnya organisasi
untuk berafiliasi dan bersosaliasasi dengan orang-orang luar informal ini karena struktur formal tidak
dapat memberikan pemenuhan kebutuhan
terutama yang ada disekitarnya.
para anggotanya dan juga kebutuhan
b.    Organisasi informal menjadi tempat untuk mengakomodasi organisasi (formal) itu sendiri. Keduanya
kebutuhan-kebutuhan yang tidak tersalurkan dalam organisasi yaitu organisasi formal dan organisasi
informal memiliki persamaan dan
yang formal.
perbedaan dalam hal tujuannya,
c.    Kemunculan organisasi informal muncul karena adanya mekanisme kontrol, karakteristik dan
persamaan keperluan yang terdapat dalam sekelompok orang. sebagainya.”
Perbedaan Organisasi Formal Dan Informal
Organisasi Formal Organisasi Informal

Hubungan Antar Hubungan antara atasan & bawahan Hubungan antara atasan dan
pribadi ditentukan peraturan bawahan berdasar kebutuhan
masing-masing

Kepemimpinan Pemimpin ditetapkan dan ditunjuk Pemimpin dipilih berdasarkan


kesepakatan

Pengendalian Pengendalian perilaku melalui Pengendalian melaui pemenuhan


Perilaku pemberian balas jasa dan hukuman kebutuhan

Ketergantungan Bawahan sangat tergantung pada Kurang tergantung pada pimpinan


atasan
Koordinasi
Prinsip Koordinasi
Pengertian Koordinasi Menurut Para Ahli
Kesatuan arah dan tujuan.
•R Terry Kesepakatan terkait aktivitas yang seharusnya
Arti koordinasi adalah upaya teratur dan sinkron dalam dijalankan di setiap pihak.
penyedian jumlah dan waktu yang sesuai dan pengarahan Taat dan Loyal.
kegiatan dalam rangka menciptakan suatu tindakan yang Saling berbagi informasi terkait dengan
selaras dan harmonis tentang tujuan yang telah ditetapkan. aktivitas, masalah yang dihadapi dan hasil yang
•James G March dan Herben A Simon telah diraih.
Definisi koordinasi adalah proses dalam meraih keseragaman Saling menghormati, membantu dan
tindakan diantara aktivitas yang saling berkaitan. mempercayai satu dengan yang lain.
•David R. Hampton Profesionalitas
Hampton menurutkan terkait koordinasi dengan statement Tepat guna (alat koordinasi)
“supaya dalam pelaksanaan penugasan berhasil maka Efisiensi
organisasi perlu menyatukan sumbangan yang berasal dari tiap Terdapat koordinator dalam menjalankan dan
unit khusus untuk meraih tujuan bersama. Inilah yang disebut mengawasi segala aktivitas kerjasama dalam
koordinasi.” organisasi serta memahami setiap masalah dan
menyelesaikan permasalahan tersebut.
Integrasi
 Integrasi adalah konsep konsistensi tindakan, niali-
nilai. Metode, langkah-langkah, prinsip , harapan,
dan hasil. Dalam etika, integrasi dianggap sebagai Tujuan Integrasi
kejujuran dan kebenaran atau akurasi dari tindakan
seseorang. Tujuan pengintegrasian adalah
memanfaatkan karyawan agar
mereka bersedia bekerja keras dan
berpartisipasi aktif dalam
menunjang tercapainya tujuan
perusahaan serta terpenuhinya
kebutuhan karyawan.

Prinsip Integrasi

Menciptakan kerjasama yang baik dan


saling menguntungkan.

 
Kesimpulan
– Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sangat penting Pengorganisasian
(organizing) dalam manajemen. Karena merupakan fungsi dari manajemen yang
pasti ada dan sangat dibutuhkan maka peran Pengorganisasian sangat penting dan
sangat menentukan langkah selanjutnya dalam manajemen.
– Istilah organisasi memiliki dua arti umum, pertama, mengacu pada suatu lembaga
(institution) atau kelompok fungsional, sebagai contoh kita mengacu pada
perusahaan, badan pemerintah, rumah sakit, atau suatu perkumpulan olahraga. Arti
kedua mengacu pada proses pengorganisasian, sebagai salah satu dari fungsi
manajemen.
– Sub bab lain fungsi pengorganisasian juga terdapat suatu fungsi, tujuan, unsur-unsur
yang pada akhirnya dapat membentuk struktur organisasi yang di dalam struktur
tersebut dibagi menjadi beberapa bagian.
– Keberhasilan atau kegagalan organisasi pasti berhubungan dengan peran para
anggotanya. Suatu keberhasilan dapat dicapai bila ada kerjasama yang baik antar
para anggotanya. Sedangkan kegagalan dapat disebabkan karena adanya faktor
internal di pengorganisasian tersebut yang bersifat negatif.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai