Anda di halaman 1dari 19

ANGGOTA KELOMPOK 7

1. FELISITAS OMBONG HEWEN (10118084)


2. HANIKA PERMATASARI ( 10118095)
3. ISTINA NURMAYANTI (10118105)
4. JOEWAN IBNU AYYUB (10118108)
5. LELY NOOR ANNISA (10118115)
6. MELDIKA NIDA AULIA (10118126)
7. MUHAMMAD FATKHUR RIZAL (10118137)
8. NIDA NIJAYATUL HAQ (10118145)
PARAGRAF
Paragraf adalah karangan yang pendek atau singkat yang berisi sebuah pikiran dan didukung kumpulan
kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk suatu gagasan. Ada juga yang mendefinisikan paragraf
adalah rangkaian kalimat yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan pokok pembahasan.
Paragraf pada umumnya terdiri atas beberapa kalimat. kalimat-kalimat itu saling berkaitan satu sama lain dan
mengusung satu pokok pikiran tertentu. Paragraf juga terdiri dari unit-unit pikiran atau perasaan yang pada
umumnya tersusun atas beberapa unit kalimat yang dan bertindak sebagai bagian dari unit yang lebih besar.
Syarat pembentukan paragraf:
1. Kesatuan
Hanya mengandung satu pikiran atau tema
2. Kepaduan
Adanya hubungan antar kalimat
3. Perincian atau urutan isi paragraf
4. Kelengkapan
Ciri-ciri paragraf :
1. Pada kalimat pertama atau utama paragraf harus masuk agak kedalam dengan beberapa
ketukan spasi. Ketukan spasi dalam paragraf sekitar lima ketukan, biasanya ketukan lima
spasi ini digunakan untuk jenis kalimat atau karangan yang biasa.
2. Paragraf biasanya digunakan sebagai pikiran utama dalam sebuah kalimat atau topik yang
telah ditentukan oleh penulis.
3. Kalimat topik dan kalimat pengembang dalam paragraf memiliki fungsi dalam penulisan
dimana fungsi tersebut dapat menjelaskan atau menerangkan pikiran utama dari penulis
dalam menuliskan sebuah karya atau karangan dalam sebuah kalimat topik.
4. Selain itu pada poin keempat paragraf juga memakai sebuah kalimat penjelas dalam tulisan
dimana kalimat penjelas tersebut berisikan tentang kedetailan dari kalimat topik. Paragraf
memang bukan kumpulan dari kalimat topik, tetapi paragraf disini berisi beberapa kalimat
penjelas dan hanya satu kalimat topik.
JENIS-JENIS PARAGRAF
Menurut Fungsinya
*Paragraf pembuka

Paragraf ini merupakan pembuka atau pengantar untuk sampai pada segala pembicaraan yang akan
menyusul kemudian. Paragraf pembuka harus dapat menarik minat dan perhatian pembaca, serta
sanggup menghubungkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan disajikan selanjutnya.
Contoh :
Sebuah tulisan tentu mempunyai maksud dan tujuannya sendiri, begitu pun dengan tulisan ini.
Maksud dan tujuan penulis membuat tulisan ini adalah agar pembaca mendapat pengetahuan seputar
pengelolaan keuangan rumah tangga. Selain itu, adanya tulisan ini diharapkan mampu menambah
khazanah literatur yang bertema kerumahtanggaan.
*Paragraf penghubung

Paragraf penghubung adalah semua paragraf yang terdapat di antara paragraf pembuka dan
paragraf penutup.
Contoh :
Meskipun begitu jangan lupa bahwa bersahabat dengan internet terdapat aturan yang sebaiknya
kita patuhi. Jika tidak mengetahui aturan bermainnya, berteman dengan internet dapat
merugikan. Tentunya kita pernah mendengar dari TV atau koran terdapat penculikan anak,
kemudian orang tuanya diminta memberikan sejumlah tebusan berupa uang jika ingin anaknya
dikembalikan. Ternyata setelah diselidiki, kasus penculikan tersebut bermula dari kegemaran
anak terhadap internet seperti chatting. Anak tersebut tanpa sadar memberikan identitas atau
data – data pribadi miliknya kepada orang yang ia ajak chatting padahal orang tersebut
merupakan penjahat yang sedang menyamar menjadi anak-anak. Hal tersebut sangat mungkin
mengingat chatting tidak bisa melihat teman yang di ajak berbincang secara nyata alias maya.
*Paragraf penutup

Paragraf penutup adalah paragraf yang terdapat pada akhir karangan atau
pada akhir suatu kesatuanyang lebih kecil di dalam karangan itu. Fungsi
paragraf penutup berupa simpulan semuapembicaraan yang telah
dipaparkan pada bagian-bagian sebelumnya.
Contoh:
Dari pemaparan di atas, kita bisa simpulkan bahwa sampah elektronik
adalah sampah yang sulit diurai layaknya sampah plastik. Salah satu
alternatif mengelola sampah ini adalah di daur ulang menjadi barang yang
berguna. Hal ini perlu dilakukan karena sampah ini tidak bisa dibuang ke
tempat sampah. Jika dibuang ke tempat sampah, maka pencemaran
lingkungan pun pasti akan terjadi.
2. Menurut posisi topik kalimat
*Deduktif

Paragraf yang memiliki topik kalimat di awal paragraf.


contoh :
Zaman sekarang kebudayaan Indonesia telah berangsur – angsur punah. Anak-anak akrab
dan hafal dengan kebudayaan luar negeri. Anak-anak sangat gemar dengan cerita Upin –
Ipin, Spongebob, Avatar, Naruto, Marsha and The Bear, Frozen dan kartun-kartun lainnya
yang ditayangkan di televisi. Begitu pun remaja-remaja yang lebih menggandrungi drama
korea maupun  film- film seperti Spiderman, Harry Potter, Batman ketimbang cerita asli
daerah seperti Malin Kundang, Timun Mas, Roro Jonggrang, Ande-ande Lumut, dan lain
sebagainya. Selain itu dalam hal permainan mereka lebih menyukai kartu remi, puzzle UNO,
dan permainan lainnya dari PS atau komputer hingga game online ketimbang permainan asli
daerah kita seperti engklek, gobak sodor, dakonan, gundu, egrang dan lain sebagainya.
*Induktif

Paragraf yang memiliki topik kalimat di akhir paragraf.


contoh :
Tidak dapat dipungkiri bahwa fenomena yang sekarang sedang berkembang adalah cerita –
cerita dari luar negeri lebih familiar bagi anak-anak diantaranya cerita Upin – Ipin, Spongebob,
Avatar, Naruto, Marsha and The Bear, Frozen dan kartun-kartun lainnya yang ditayangkan di
televisi. Begitu pun remaja-remaja yang lebih menggandrungi drama korea maupun  film- film
seperti Spiderman, Harry Potter, Batman ketimbang cerita asli daerah seperti Malin Kundang.
Timun Mas, Roro Jonggrang, Ande-ande Lumut, dan lain sebagainya. Selain itu dalam hal
permainan mereka lebih menyukai kartu remi, puzzle UNO, dan permainan lainnya dari PS atau
komputer hingga game online ketimbang permainan asli daerah kita seperti engklek, gobak sodor,
dakonan, gundu, egrang dan lain sebagainya. Hal-hal di atas mengindikasikan bahwa sekarang ini
kebudayaan luar lebih disukai dan menjadi kiblat untuk anak – anak maupun para remaja Indonesia.
*Deduktif-induktif
Paragraf yang memiliki topik kalimat di awal dan di akhir paragraf.
Contoh :
Zaman sekarang kebudayaan Indonesia telah berangsur – angsur punah. Anak-anak akrab dan
hafal dengan kebudayaan luar negeri. Anak-anak sangat gemar dengan cerita Upin – Ipin,
Spongebob, Avatar, Naruto, Marsha and The Bear, Frozen dan kartun-kartun lainnya yang
ditayangkan di televisi. Begitu pun remaja-remaja yang lebih menggandrungi drama korea
maupun  film- film seperti Spiderman, Harry Potter, Batman ketimbang cerita asli daerah
seperti Malin Kundang, Timun Mas, Roro Jonggrang, Ande-ande Lumut, dan lain sebagainya.
Selain itu dalam hal permainan mereka lebih menyukai kartu remi, puzzle UNO, dan
permainan lainnya dari PS atau komputer hingga game online ketimbang permainan asli
daerah kita seperti engklek, gobak sodor, dakonan, gundu, egrang dan lain sebagainya. Hal-
hal di atas mengindikasikan bahwa kebudayaan luar lebih disukai dan menjadi kiblat untuk
anak – anak maupun para remaja Indonesia.
*Ineratif
Paragraf ineratif adalah paragraf yang posisi gagasan pokok atau kalimat
utamanya di tengah sebuah paragraf. Sebuah wacana yang menggunakan jenis
paragraf ini dikembangkan dengan kalimat yang bersifat khusus di awal paragraf
dan akhir paragraf isinya berupa rincian atau contoh-contoh sedangkan kalimat-
kalimat yang berada di tengah paragraf (diantara kalimat awal dan kalimat akhir)
sifatnya umum.
Contoh :
Anak-anak zaman sekarang lebih gemar dengan cerita Upin – Ipin, Spongebob, Avatar, Naruto,
Marsha and The Bear, Frozen dan kartun-kartun lainnya yang ditayangkan di televisi. Begitu pun
remaja-remaja yang lebih menggandrungi drama korea maupun  film- film seperti Spiderman, Harry
Potter, Batman. Budaya asli indonesia sudah berangsur-angsur punah. Cerita asli daerah seperti Malin
Kundang Timun Mas, Roro Jonggrang, Ande-ande Lumut, dan lain sebagainya secara senggaja
ditinggalkan. Selain itu dalam hal permainan mereka lebih menyukai kartu remi, puzzle UNO, dan
permainan lainnya dari PS atau komputer hingga game online ketimbang permainan asli daerah kita
seperti engklek, gobak sodor, dakonan, gundu, egrang dan lain sebagainya.
3. Menurut isinya

*Argumentasi

Paragraf argumentasi paragraf yang berusaha meyakinkan bahwa hal yang dikemukakan adalah
benar. Cara meyakinkan kebenaran itu biasanya dengan cara mengajukan sejumlah fakta.
Contoh :
Musim kemarau pada tahun ini adalah kemarau terparah dalam kurun 10 tahun
terakhir. Hujan tidak turun selama 6 bulan mengakibatkan tanah dan sumber air
menjadi kering. Menurut BMKG, tahun ini hujan diprediksi akan turun pada bulan
depan.
Jika hal itu terjadi, maka bisa dipastikan bahwa kemarau tahun ini bukanlah
kemarau yang biasa, dikarenakan terjadi selama 7 bulan. Sedangkan menurut data
yang disampaikan oleh BMKG tahun lalu, kemarau hanya terjadi selama 5 bulan.
Dengan demikian, petani banyak yang merugi karena gagal panen karena tidak
ada air yang mengairi sawah mereka.
*Narasi

Paragraf narasi adalah paragraf yang berusaha menceritakan


peristiwa demi peristiwa yang dialami seorang tokoh.
Contoh :
Pergilah Ariel ke pasar menggunakan sepeda bututnya,
sesampainya di pasar dibelilah kebutuhan-kebutuhan hidupnya
bersama sang ayah yang sakit-sakitan. Setelah semua barang terbeli
ia kembali mengayuh sepeda tuanya menuju rumahnya yang hanya
berupa gubuk di pinggir sungai.
* Deskripsi

Paragraf jenis ini berisi kalimat-kalimat yang


mendeskripsikan,menggambarkan sesuatu.

Contoh:
Lapisan ozon menipis. Hutan-hutan tropis mulai meranggas. Gurun makin luas.
Akibatnya suhu bumi meningkat, cuaca tidak menentu, dan bencana alam makin
sering datang. Kesimpulannya, bumi makin kritis. Siapa sesungguhnya yang
berperan dalam menjadikan planet bumi ini menjadi demikian? Jawabnya tentu
manusia sendiri.
*eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang berusaha menjelaskan
sesuatu atau memerkan sesuatu. Penjelasan atau pemerian seringkali
bertolak dari satu definisi.

Contoh:
Sirih Merah merupakan salah satu jenis tanaman yang sering dijadikan obat tradisional oleh masyarakat. Tanaman
ini juga dapat dibudidayakan oleh masyarakat, guna sebagai persediaan tanaman obat-obatan (Tesis). Beberapa penelitian
mengungkapkan bahwa tanaman sering dijadikan obat Diabetes, Maag, Kanker, dan juga obat untuk mengatas ketombe.
Selain itu ada pula yang memanfaatkan tanaman ini sebagai obat menyembuhkan keputihan pada area kewanitaan.
Masyarakat menggunakan Sirih Merah dengan cara mengambil daunnya, kemudian diolah melalui perebusan.
Kemampuan Sirih Merah ini sebagai tanaman obat, dikarenakan senyawa aktif yang ada di dalamnya. Seperti Polivenol,
Minyak Atsiri, Euganol, dan sebagainya (Argumentasi). Dengan demikian dapat dipahami bahwa Sirih Merah mampu
digunakan untuk menyembuhkan beberapa penyakit secara tradisional 
*Persuasi
Paragraf ini disajikan secara menarik, meyakinkan mereka bahwa pengalaman yang disiratkan
itu merupakan suatu hal yang amat penting. Karena itu, terkadang paragraf persuasi sering
digunakan sebagai paragraf propaganda oleh lembaga kesehatan, pemerintah, dan lain-lain.

Contoh:
Saat ini masih banyak dari guru dan orang tua murid yang tidak sabar dalam mendidik
peserta didiknya. Padahal, dalam mendidik anak kesabaran sangatlah diperlukan. Seperti yang
telah diutarakan oleh salah satu filsuf legendaris Yunani yaitu Plato, bahwa pendidikan
merupakan proses yang panjang dan dijalani seumur hidup, yaitu mulai manusia itu masih kecil
hingga manusia beranjak dewasa.Oleh sebab itu, sudah sepatutnya selaku guru dan orang tua
murid mendidik anaknya dengan sabar dan berorientasi pada proses. Supaya nantinya anak
dapat berkembang dengan baik dan dengan sewajarnya. Dengan demikian pula potensi yang
dimiliki anak pun dapat tumbuh berkembang dengan baik dan alami.
Metode Pengembangan Paragraf

Berikut ini adalah beberapa metode pengembangan paragraf, yaitu:


1. Pengembangan paragraf klimaks dan antiklimaks
Pengembangan paragraf klimaks berarti menyusun alinea dari gagasan
bawahan yang paling rendah kedudukannya kemudian berangsur- angsur ke
gagasan lain sampai pada gagasan yang tertinggi kedudukannya atau
kepentingannya.
Pengembangan paragraf antiklimaks yaitu pengembangan paragraf kebalikan dari
pengembangan klimaks.
2. Pengembangan paragraf sudut pandang
Urutan waktu: paragraf dikembangkan berdasarkan kronologis waktunya. Urutan
ruang: paragraf dikembangkan dari ruang yang terdekat kemudian secara
berurutan digambarkan ruang di depan, di samping, di belakang, dan seterusnya.
6. Pengembangan paragraf proses
Pengembangan paragraf dengan metode proses bisa dilakukan
dengan cara menyusun secara teratur suatu proses kerja. Proses
merupakan suatu urutan tindakan untuk menghasilkan sesuatu.
Urutannya harus dijelaskan sesuai dengan tahapan kejadian
secara kronologis dan menyeluruh.
7. Pengembangan paragraf sebab-akibat
Pengembangan paragraf dengan menggunakan sebab-akibat, bisa
dilakukan dengan menetapkan sebab sebagai gagasan utama,
sedangkan akibat sebagai perincian pengembangan. Namun bisa
juga sebaliknya akibat sebagai gagasan utama sedangkan sebab
sebagai perinciannya.
3. Pengembangan paragraf perbandingan dan pertentangan
Paragraf bisa dikembangkan dengan cara membandingkan atau
mempertentangkan dua hal. Yang dibandingkan adalah dua hal yang
sama tingkatnya dan kedua hal itu memang mempunyai persamaan
dan perbedaan.
4. Pengembangan paragraf Analogi
Paragraf dikembangkan dengan membandingkan dua hal yang memiliki
persamaan bentuknya atau fungsinya. Bisa juga untuk membandingkan
sesuatu yang harus dikenal umum dengan hal yang kurang atau dikenal
umum sehingga hal ini bisa dipahami dengan jelas.
5. Pengembangan paragraf Contoh
Pengembangan paragraf dengan memberikan contoh agar sesuatu hal
yang terlalu umum bisa dijelaskan secara konkret.
9. Pengembangan paragraf klasifikasi
Pengembangan dengan cara klasifikasi dilakukan dengan
mengelompokkan suatu pokok permasalahan, dilanjutkan
dengan merinci detail lagi bagian dari kelompok tersebut.
10. Pengembangan paragraf definisi luas
Yang dimaksud pengembangan definisi luas ialah pengarang
bermaksud memberikan keterangan atau arti terhadap sebuah
istilah atau hal . 

Anda mungkin juga menyukai