Anda di halaman 1dari 41

Sistem

Pendukung
Keputusan
Team Teaching
Sistem Informasi Manajemen
Fakultas Ekonomi UNISKA
Overview : Sistem Pendukung Keputusan
• Manajemen perusahaan banyak membuat keputusan. Untuk membuat keputusan-keputusan tersebut
diperlukan informasi. Informasi tersebut dihasilkan dari berbagai SISTEM INFORMASI.
• Akan tetapi, meskipun informasi sudah tersedia, keputusan yang diambil oleh manajemen belum
tentu benar atau berhasil, karena pembuatan keputusan masih banyak melibatkan
PERTIMBANGAN MANUSIA.
• Sebagai contoh, seorang manajer harus menentukan harga jual sebuah produk baru. Manajer
tersebut mencari informasi biaya produksi produk tersebut (misalnya aja dijawab Rp. 100.000
). Manajer tersebut menginginkan laba 25% maka harga jual yang ditetapkan menjadi Rp.
125.000,-
• Keputusan manajer tersebut belum tentu benar. Misalnya saja manajer lain beranggapan, keadaan
pasar ikut menentukan harga jual yang harus ditetapkan. Misalnya saja, ia ingin mengetahui berapa
harga barang sejenis di pasaran. Misalnya saja Rp. 110.000, maka tidaklah mungkin perusahaan
menjual dengan harga Rp.125.000 untuk barang yang sejenis dengan kualitas yang serupa. Tidak
akan ada konsumen yang akan membeli barang tersebut.
Overview : Sistem Pendukung Keputusan
• Dari dua contoh yang sudah dikemukakan, terlihat bahwa pembuatan keputusan bisa berbeda-beda
untuk tiap manajer atau setiap pembuat keputusan. Apabila keputusan diambil oleh manajer yang
berpengalaman, hasilnya akan membawa kebaikan bagi perusahaan sebaliknya jika tidak
berpengalaman bisa jadi tidak membuat keberhasilan.
• Untuk itu diperlukan suatu cara mengurangi kesalahan dalam pembuatan keputusan adalah dengan
sebuah system yang akan memandu pembuat keputusan denan berbagai Langkah yang diperlukan
dalam pembuat keputusan. Sistem itu disebut dengan SISTEM PEMANDU KEPUTUSAN (SPK)
atau DECISION SUPPORT SYSTEM
• SPK menjadi sebuah kebutuhan bagi perusahaan yang para manajernya harus membuat keputusan
dengan proses yang memenuhi kriteria tertentu. Pembuatan keputusan tidak lagi tergantung
kepada perorangan, tetapi terpengaruh oleh system. Apabila ada kesalahan systemnya yang
harus diperbaiki.
STRUKTUR KEPUTUSAN
● Keputusan terstruktur: mencakup situasi dimana
prosedur pengambilan keputusan yang harus diikuti
dapat ditentukan sebelumnya. Misal: inventory re-
order.

● Keputusan tidak terstruktur : mencakup situasi


keputusan dimana prosedur yang harus diikuti tidak
bisa ditentukan sebelumnya. Misal: re-organisasi
dalam perusahaan.
STRUKTUR KEPUTUSAN
● Keputusan semi terstruktur : sebagian
prosedur pengambilan keputusan dapat
ditentukan namun tidak cukup untuk
memastikan keputusan. Misal: penjadwalan
produksi.
Sistem Pendukung Keputusan
adalah
Sebuah system informasi berbasis computer
bersifat informasi interaktif yang berfungsi
memandu pembuat keputusan para manajer pada
sebuah entitas (organisasi, perusahaan dan instansi
pemerintah) selama proses pengambilan keputusan

Sistem dukungan keputusan menggunakan (1)


model analitis, (2) basis data khusus (3) sebuah
wawasan dan penilaian dari pengambil keputusan,
(4) proses permodelan interaktif berbasis computer

.
Model
Sistem
Pendukung
Keputusan
MODEL : SPK

01 MODEL FISIK
Gambaran berbentuk tiga dimensi yang menyamai objek aslinya. Model fisik ada
dua jenis, yaitu
MODEL IKONIK ( sebuah benda yang bentuknya persis dengan bentuk aslinya
dan ukurannya lebih kecil. Model ini banyak digunakan dalam perancangan
objek ). Contoh : miniatur bangunan, pesawat ,mobil dll.
MODEL ANALOG ( Model yang mewakili suatu benda, tetapi bentuknya tidak
harus sama dan bersifat sistem. Contoh : menggambarkan posisi mesin dipabrik,
Sebuah peta dimana warna yang berbeda menunjukkan obyek yang berbeda
misalnya sungai atau pegunungan, cetak biru dari sebuah mesin atau rumah dll )
MODEL : SPK

02 MODEL NARATIF
Gambaran suatu objek yang dirancang dalam bentuk uraian kata-kata.
Model ini dapat dituangkan dalam kata-kata, ucapan.
Contoh : Visi dan Misi perusahaan merupakan cita-cita yang ingin
dicapa oleh perusahaan. Semua pemangku kepentingan bersama-sama
mewujudkan impian tersebut. Itulah gunanya penggunaaan bahasa
yang mudah dipahami.
MODEL : SPK

03 MODEL GRAFIS

Gambaran suatu objek yang berbentuk gambar, skema, atau grafis.


Model ini bersifat lebih abstrak dibandingkan dengan model fisik.
Contoh : Proses produksi disebuah pabrik dapat digambarkan
melalui sebuah diagram aliran (flowchart), sebuah kantor
digambarkan dengan skema dan tata ruang
MODEL : SPK

04 MODEL MATEMATIS

Gambaran suatu objek yang berbentuk MATEMATIS. Model ini


menggunakan berbagai bentuk rumus atau fungsi. Model ini banyak
digunakan dalam perancangan SISTEM PEMANDU KEPUTUSAN.
Contoh : Pajak = 10% x penjualan
MODEL : SPK
01
Manfaat
Model
Manfaat : Model SPK

Mempermudah Mempermudah
Pemahaman Komunikasi

Apabila sebuah model yang Dengan memanfaatkan


sederhana dipahami, para pembuat model, pihak pembuat
keputusan dapat segera memahami keputusan dapat
masalah yang lebih kompleks. berkomunikasi dengan lebih
cepat dan lebih baik.
Manfaat : Model SPK

Memprediksi Masa
Depan
Dengan menggunakan model, misalnya misalnya analisa time
series, pembuat keputusan dapat memperkirakan apa yang terjadi
dengan penjualan pada bulan depan setelah harga diturunkan 10%
Keunggulan Model
Proses Media Lebih Memberikan
Belajar Banyak Waktu
Proses Pembuatan Model adalah proses Dengan perancangan model, akan lebih
belajar bagi para pembuat keputusan banyak waktu untuk mencari alternative
yang belum berpengalaman solusi dari masalah yang timbul.

Sebagai Perkiraan Menghemat


Masa Depan Biaya
Model dapat memberikan perkiraan
Model dapat menghemat biaya, dengan
masa depan. Hal ini tidak dapat
mengurangi atau bahkan meniadakan
dilakukan oleh sisten informasi jenis
coba-coba (trial and error ).
lainnya
Kelemahan Model
Tidak Selalu Mudah
Perancangan Model tidak selalu mudah , meskipun oleh
pembuat keputusan & perancang system yang sudah
berpengalaman. Bila model salah dirancang, maka tidak
mudah digunakan untuk memecahkan masalah.

Memerlukan Keahlian
Matematis
Perancangan model sangat membutuhkan keahlian matematis
dan pengetahuan pembuat keputusan, sehingga akan sulir
dilakukan oleh pembuat keputusan yang belum berpengalaman
02
Simulasi Model
Simulasi
• Model belum bermanfaat apabila belum digunakan. Proses menggunakan model untuk menganalisisi suatu
keputusan disebut simulasi. Menetapkan berbagai kondisi atau data dalam suatu simulasi disebut dengan
scenario. Dengan demikian, skenarion akan memerlukan berbagai data untuk dianlisis. Data ini disebut
dengan variable keputusan ( decision variable )
• Contoh : Perusahaan mempunya model sederhana, yaitu : Laba = penjualan – biaya. Apabila data
biaya menunjukkan Rp. 400.000 dan perusahaan menginginkan laba sebesar Rp. 100.000, maka data ini
merupakan data keputusan. Apabila data tersebut diterapkan dalam persamaan, akan menjadi sebuah
scenario :
Rp. 100-000 = Penjualan – Rp. 400.000
Penjualan = Rp. 500.000
• Apabila pembuat keputusan ingin membuat scenario yang lain, maka dia harus menggunakan data yang
lain lagi. Simulasi adalah proses yang sangat diperlukan agar pembuat keputusan yakin akan
keputusannya dan meminimalisir trial error sebelum keputusan dibuat.
03
Konsep SPK
Konsep SPK
Menurut Gorry dan Scoot Morton, sistem informasi
yang hanya menangani satu atau sedikit masalah pembuat
keputusan akan memberikan bantuan yang lebih baik
kepada manajer.

Gorry dan Scoot memperkenalkan Matriks Gorry-Scoot


Morton yang menggambarkan hubungan antara struktur
masalah, tingkatan manajemen & system informasi yang
relevan
Matriks Gorry & Scoot

• Dari table tersebut terlihat


bahwa semakin tinggi
tingkatan manajemen,
keputusan yang diambil
semakin banyak mengandung
ketidakpastian.

• Selain itu, terlihat bahwa


manajemen puncak tetap
terlibat dalam pembuatan
keputusan terstruktur
meskipun bentuk
keterlibatannya semakin kecil
jika dibandingkan dengan
manajer level dibawahnya
Perangkat Analitis
SPK
Perangkat Analitis SPK
What-If-Analysis
Analisis yang digunakan untuk mengetahui apa yang terjadi apabila satu atau beberapa
variable berubah.
Contoh : (1) Berpapa laba yang diperoleh perusahaan bila harganya dinaikkan 10%
sedangkan biaya variable naik 8%. (2) Apa yang terjadi dengan biaya gaji kalua hari
Minggu kantor bagian penjualan tetap buka

Sensitivy Analysis
Untuk mengetahui pengaruh perubahan suatu variable terhadap variable lain. Analisis ini
akan melakukan perubahan secara berkali-kali terhadap suatu variable sehingga dapat
diketahui apakah pengaruhnya konsisten atau tidak.
Perangkat Analitis SPK

Goal Seeking Analysis

Analisisi ini digunakan untuk mencari solusi terbaik


Contoh : laba tertinggi atau biaya terendah atau waktu tersingkat dari suatu masalah

Optimization Analysis
Analisis ini digunakan untuk mencari solusi yang paling menguntungkan bagi
perusahaan. Analisis ini menggunakan linear programming
Laporan Analisis SPK

Laporan Pengecualian
Laporan yang disediakan apabila terjadi
penyimpangan dari kebiasaan.

Laporan Rutin
Laporan yang diterbitkan secara
berkala,memuat informasi yang sudah standar,
sehingga jarang diperlukan oleh manajemen
puncak
Laporan Permintaan
Laporan yang disediakan apabila manajemen
memintanya. Laporan ini biasanya berisi informasi
yang benar-benar diperlukan oleh manajemen
JENIS-JENIS SPK
Jenis SPK :
Berdasarkan Cara Kerjanya

1. TEXT ORIENTED DSS. SPK berbentuk teks informasi.


Memungkinkan dokumen dibuat secara elektronik. Ex : Layanan SMS
dari operator yang memberitahu pelanggan bahwa layanan internet akan
berakhir.
2. DATABASE ORIENTED DSS. SPK yang banyak menggunakan
analisis basis data untuk memberi saran pada penggunanya. Ex : trend,
prediksi, matematika & statistika dll.
3. SPREADSHEET ORIENTED DSS. SPK yang mengandalkan berbagai
spreadsheet. Ex : Excel, Numbers
4. SOLVER ORIENTED DSS. SPK ini bertujuan mencari solusi
berdasarkan model yang sudah diketahui. Ex : Menggunakan Linear
Program untuk mencari kombinasi produksi paling optimum
5. COMPOUND DSS. Gabungan dua atau lebih metode-metode SPK.
Ex : Metode Spreadsheet dan Solver Oriented
Jenis SPK : Berdasarkan Fungsinya

1. STATUS INQUIRY SYSTEM. SPK yang memungkinkan pengguna membaca


table secara bersamaan. Ex : membaca table barang, table penjualan, table
pelanggan dll.
2. DATA ANALYSIS SYSTEM. SPK yang banyak menggunakan analisis basis
data. Pada analisis ini dibutuhkan aturan bisnis yang sangat sederhana. Ex : analisis
kebutuhan dana selama 6 bulan kedepan, system prediksi penjualan 3 bulan
kedepan
3. INFORMATION ANALYSIS SYSTEM. SPK yang mengolah informasi
berdasarkan pengolahan data. Ex : total penjualan perjenis barang, perkembangan
indeks prestasi mahasiswa
4. ACCOUNTING SYSTEM. SPK ini bekerja menggunakan aturan akuntansi. Ex :
siklus keuangan, siklus pengeluaran dll
5. MODEL BASED SYSTEM. SPK yang bekerja menggunakan model, misalnya
dengan sebuah persamaan, struktur organisasi, prosedur kerja dll. Keputusan yang
akan diambil biasanya bukan keputusan rutin. Ex : Sistem seperti berupa mix
product dan aturan jadwal kerja.
Jenis SPK : Berdasarkan Modalnya

1. FILE DRAWER SYSTEM. SPK yang memungkinkan akses langsung ke


item/table (versi online dari system pengarsipan manual ). Ex : Status informasi
persediaan berdasarkan berbagai kelompok, saldo rekening, saldo piutang,
pemantauan beban kapastitas produksi ( pengguna staff non manajerial )
2. DATA ANALYSIS SYSTEM. SPK yang memanipulasi data melalui salah satu
operasi analisis yang disesuaikan dengan tugas & pengaturan. Pengguna adalah
staff non manajerial untuk menganalisis file data terkini/data historis. Ex : system
analisis anggaran & selisih realisasinya, system keuangan utk menganalisis
peluang investasi alternative.
3. INFORMATION ANALYSIS SYSTEM. SPK ini menyediakan akses ke
serangakaian basis data dan informasi yang sudah dihasilkan oleh system
sebelumnya. Ex : dalam perusahaan dagang semua transaksi pembelian dan
penjualan sudah dicatat dan sudah menjadi informasi total pembelian penjualan
secara kredit, tunai, konsinyasi. Informasi ini kemudia membandingkan dengan
model lain misalnya periode tahun sebelumnya.
Jenis SPK : Berdasarkan Modalnya

1. ACCOUNTING MODEL. SPK ini melakukan analisis berdasarkan data &


informasi yang khusus berkaitan dengan akutansi. Ex : bagaimana perusahaan
menghitung biaya barang terjual, kapan perusahaan harus melakukan produksi dll
2. REPRESENTATIONAL MODEL. SPK ini mencari gambaran sebuah
kondisi/proses yang ada didalam perusahaan. Ex : perusahaan memiliki tiga
produk dengan karakteristik dan harga berbeda. Berdasarkan analisis perusahaan,
produksi yang paling menguntungkan adalah ( Produk A-200), (Produk B-300),
(Produk C-100). Sehingga rencana produksi adalah 200A + 300B +100C
3. OPTIMIZATION MODELS. SPK ini memberika panduan untuk menghasilkan
hasil optimal berdasarkan serangkaian kendala atau Batasan tertentu
( mengutamakan linear programming ) untuk menemukan biaya yang paling sedikit
( jumlah keuntungan yang maksimal )
4. SUGGESTION MODELS. SPK ini menyarankan pembuatan keputusan
berdasarkan kondisi tertentu dan sifatnya berulang. Ex : SPK memberi saran
kepada manajer keuangan utk membayar hutang yang akan jatuh tempo minggu
depan. Tidak perlu diingatkan atau meligat faktur satu persatu karena akan selalu
pop up dilayar computer.
Tahap Pembuatan Keputusan
Tahap Pembuatan Keputusan : Herbert A. Simon

INTELLIGENCE DESIGN CHOICE IMPLEMENTATIO


N

Tahap pengakuan adanya Tahap perancangan beberapa Tahap memilih salah satu di Tahap ini pembuat keputusan
masalah / kesulitan yang alternative yang akan dipilih. antara berbagai alternative akan menggunakan model
muncul dalam yang sudah disiapkan dalam pemilihan alternative. Setelah
organisasi/perusahaan, Ex : perusahaan akan tahap design. memutuskan untuk memilih
membeli barang dagangan , salah satu alternative maka
Ex : persediaan barang di tetapi mendapatkan masalah manajemen akan
took habis maka jalan misalnya memberli seberapa melaksanakan keuptusan itu.
keluarnya adalah mengambil banyak, dengan harga berapa.
barang dagangan yang ada di
gudang
MODEL ALTERNATIF
Model SPK Alternatif

Optimization Satisficing Heuristic

Digunakan untuk mencapai hasil


yang paling terbaik, disebabkan Membuat keputusan tanpa Keputusan yang diambil
karena adanya berbagai factor mempertimbangkan berbagai berdasarkan aturan yang sudah
alternative dan keputusan yang baku dan bersifat menyeluruh.
Ex : untuk memperoleh keuntungan dibuat belum tentu yang terbaik.
yang besar, perusahaan Ex : perhitungan besarnya pajak
memproduksi produk sebanyak 750 Ex : perusahaan ingin membuka yang harus dibayar oleh perusahaan
unit cabang baru seharusnya dipilih
dipusat kota, tetapi karena harga
tanah dan bangunan mahal, maka
pinggiran kota pun tidak apa-apa
Kesalahan
&
Risiko Dalam SPK
Kesalahan dalam SPK
Kesalahan Analitis

Manajer kurang tepat mengenali masalah, sehingga


keputusan strategis yang dibuat tidak tepat.

Ex : Manajemen beranggapan bahwa penurunan


penjualann disebabkan iklan yang kurang gencar,
padahal disebabkan jumlah ketersediaan barang
yang ternyata tidak berada pata tempat yang sering
dikunjungi konsumen
Kesalahan dalam SPK
Kesalahan Melihat Waktu

Misalnya pada bulan Juni dan Juli penjualan alat


tulis tiba-tiba melonjak. Pimpinan perusahaan
memutuskan untuk meningkatkan kapasitas
produksi.
Ternyata memang bulan Juni – Juli adalah tahun
ajarab baru, jadi wajar seluruh penjualan alat tulis
meningkat. Sehingga di bulan berikutnya apabila
kapasitas produksi dinaikkan makan tidak akan
mempertahankan penjualan
Kesalahan dalam SPK
Kesalahan Sudut Pandang Tidak
Berubah

Perusahaan beranggapan bahwa suksesnya penjualan


suatu produk sangat bergantung pada sales
(pramuniaga). Sehingga perusahaan memberikan
banyak bonus kepada sales (pramuniaga ) dengan
jumlah cukup besar.
Kesalahan dalam SPK
Kesalahan Terlalu Percaya Diri

Karena terlalu percaya diri, pihak manajemen kurang


mempertimbangkan hal-hal yang seharusnya
dipertimbangkan ( termasuk dari staf-staf yang
dianggap tidak memiliki pengalaman yang cukup )
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and
illustrations by Storyset

Anda mungkin juga menyukai