Pap Smear

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 20

PEMERIKS

AAN
PAP
SMEAR
NAMA
KELOMPOK:
1. IMAM DWIYATNO
2. M. RIQI RAMADHONI
3. RISA ASTRIANI
4. SYAFRIANI
5. UMARA NING HIDAYATNI
PEMBAHASAN
01 02 03
Pengertian PAP Tujuan
Faktor
SMEAR Pemeriksaan

04 05 06
Indikasi Pemeriksaan Kontraindikasi Manfaat
Table of Contents
07 08 09
Wanita yang
Syarat Pengambilan Kendala
dianjurkan
Bahan Test
melakukan test

10 11
Pengelompokan PAP
Prosedur
SMEAR
Pemeriksaan
PENGERTIAN
pap smear adalah pemeriksaan untuk mendeteksi adanya perubahan yang abnormal pada sel
serviks dengan metode mengambil sedikit dari cairan leher rahim dengan mengunakan sikat yang
halus (sepatula). Selanjutnya dipeiksa dibawah mikroskop untuk melihat perubahan-perubahan
yang terjadi dari sel tersebut. (Evennett, 2004)

Pap smear adalah ilmu yang mempelajari sel-sel yang lepas dari sistem alat kandungan wanita
(Lestadi, 2009).

● Pap smear merupakan permeriksaan sitilogi yang dgunakan untuk mengecek perubahan pada
leher rahirm di bagian atas vagina. Tes ini merupkan alat screening untuk menemukan gejala dini
mengenai perkembangan sel kangker dimasa mendatang. Secara umum, terdapat dua
kemungkinan hasil dari pap smear test, yaitu normal dan abnormal. Jika perubahan abnormal
ditemukan pada screening, tes lebih lanjut akan dilakukan untuk melihat urgenitas pengobatan
yang dibutuhkan
TUJUAN PEMERIKSAAN
Tujuan tes pap smear menurut Sukaca 2009adalah:

1. Mencoba menemukan sel-sel yang tidak normal dan dapat berkembang menjadi kankerserviks.

2. Alat untuk mendeteksi adanya gejala pra kanker leher rahim bagi seseorang yang belum
menderita kanker.

3. Untuk mengetahui kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel kanker leherrahim.

4. Mengetahui tingkat berapa keganasan serviks.

5. Untuk mendeteksi infeksi-infeksi yang disebabkan oleh virus urogenital dan penyakit penyakit
yang ditularkan melalui hubugan seksual.
FAKTO
R
1. Umur

2. Sosial Ekonomi

3. Paritas

4. Usia Wanita Saat Nikah


INDIKASI PEMERIKSAAN
Beberapa kondisi yang mengharuskan seorang wanita untuk melakukan pemeriksaan Pap
Smear karena memiliki faktor resiko seperti yang dikemukakan oleh (Nurcahyo,2010)
diantaranya:

1. Wanita yang memiliki pasangan sex yang banyak(multiple).


2. Wanita yang memiliki riwayat penyakit menularseksual.
3. Wanita yang mengalami perdarahan setiap berhubunganseksual.
4. Wanita yang mengalami keputihan atau gatal padavagina.
5. Wanita yang sudah menopause dan mengaluarkan darahpervaginam.
6. Wanitaperokok.
7. Wanita yang memakai alat kontrasepsi lebih dari 5 tahun, terutama IUD dan pilKB.
8. Wanita yang telah melakukan hubungan seksual pada usia dibawah umur 20 tahun.
KONTRAINDIKASI
Ada beberapa kondisi yang tidak memungkinkan seorang wanita untuk melakukan
pemeriksaan Pap Smear seperti yang dikutip dari Nurcahyo (2010) diantaranya
adalah:

1. Wanita yang telah melakukan hubungan seksual dalam selang waktu 48 jam sebelum
pengambilan sampeldilakukan.
2. Ibu yang baru saja bersalin, pemeriksaan ditunda sampai 6minggusetelah bersalin.
3. Wanita yang sedangmenstruasi.
4. Ibu yang baru menjalani operasi kandungan, dianjurkan menunggu sampai 6 minggu
setelahoperasi.
MANFAAT PAP
SMEAR
Manfaat Pap Smear seperti yang dipaparkan oleh (Nurcahyo, 2010)
adalah dapat digunakan sebagai sarana diagnostik kanker serviks karena
dapat mendeteksi secara dini secara akurat sampai 90% dengan biaya yang
tidak terlalu mahal. Akibatanya semakin dini sel-sel abnormal tersebut
terdeteksi, maka semakin cepat untuk melakukan pengobatan sehingga
tingkat kesembuhan menjadi semakin tinggi (Emilia, 2010). Hal ini
diharapkan dapa menekan angka kematian pada wanita akibat kanker
serviks yang menjadi pembunuh nomor dua setelah kanker payudara.
WANITA YANG DI ANJURKAN
MELAKUKAN TEST
1. Setiap 6-12 bulan untuk wanita yang berusia muda sudah menikah atau belum menikah namun aktivitas seksualnya sangattinggi.

2. Setiap 6-12 bulan untuk wanita yang berganti ganti pasangan seksual atau pernah menderita infeksi HIV atau kutilkelamin.

3. Setiap tahun untuk wanita yang berusia diatas 35tahun.

4. Setiap tahun untuk wanita yang memakai pilKB.

5. Pap tes setahun sekali bagi wanita antara umur 40-60tahun.

6. Sesudah 2 kali pap tes (-) dengan interval 3 tahun dengan catatan bahwa wanita resiko tinggi harus lebih sering menjalankan pap
smear.

7. Ibu yang baru menjalani operasi kandungan, dianjurkan menunggu sampai 6 minggu setelah operasi.
SYARAT PENGAMBILAN
BAHAN TEST
1. Bahan pemeriksaan harus berasal dari porsio leherrahim.
2. Pengambilan pap smear dapat dilakukan setiap waktu diluar masa haid, yaitu sesudah hari
siklus haid ketujuh sampai dengan masa pramenstruasi.
3. Apabila klien mengalami gejala perdarahan diluar masa haid dan dicurigai penyebabnya
kanker leher rahim, sediaan pap smear harus dibuat saat itu walaupun adaperdarahan.
4. Pada peradangan berat, pengambilan sediaan ditunda sampai selesaipengobatan.
5. Klien dianjurkan untuk tidak melakukan irigasi vagina (pembersihan vagina. dengan zat
lain), memasukkan obat melalui vagina atau melakukan hubungan seks sekurang-kurangnya
24 jam, sebaiknya 48 jam.
6. Klien yang sudah menopause, pap smear dapat dilakukan kapan saja
KENDALA
Dilakukan diatas hanya 5% perempuan di Indonesia yang bersedia melakukan
pemeriksaan pap smear banyak kendala. hal tersebut terjadi antara lain:

1. Kurangnya tenaga terlatih untuk pengambilansediaan.


2. Tidak tersedianya peralatan dan bahan untuk pengambilansediaan.
3. Tidak tersedianya sarana pengiriman sediaan.
4. Tidak tersedianya laboratorium pemprosesan sediaan serta tenaga ahlisitologi.
PENGELOMPOKKAN PAP
SMEAR
Pengelompokan atau Pengklasifikasian pap smear (Sukaca, 2009) yaitu:

1. KelasI
Pada kelas I identik dengan normal smear, pemeriksaan ulang 1 tahun lagi.
2. KelasII
Pada kasus II menunjukkan adanya infeksi ringan non spesifik, terkadang disertai dengan kuman
atau virus tertentu, disertai pula dengan kariotik ringan.Pemeriksaan akan dilakukan 1 tahun lagi.
Pengobatanya disesuaikan dengan penyebabnya. Bila ada radang bernanah maka akan dilakukan
pemeriksaan ulang setelah pengobatan.
3. KelasIII
Kelas III dapat ditemukan sel diaknostik sedang keradangan berat, periksa ulang dilakukan setelah
pengobatan.
4. KelasIV
Dikelas IV telah ditemukan sel-sel yang telah mencurigakan dan ganas.
5. KelasV
Ditemukan sel-sel ganas.
PROSEDUR PEMERIKSAAN PAP
SMEAR
PELAKSANAAN
1. Persiapan pasien
 Minta pasien untuk mengosongkan
kandung kemih dan melepaskan pakaian
dalam
 Mempersiapkan pasien untuk berbaring di
ranjang ginekologi
 Atur pasien pada posisi litotomi
 Hidupkan lampu sorot, arahkan dengan
benar pada bagian yang akan diperiksa
NEXT...
Persiapan alat dan bahan Alat yang akan dipakai pemeriksa:
 Alat yang akan dipakai klien:  Sarung tangan DTT
 Kapas dan larutan antiseptik  Sapron dan baju periksa
 Spekulum cocor bebek (Gravesspeculum)  Sabun dan air bersih
 Penjepit has  Handuk bersih dan kering
 Spatula aqre
 Cytobrush
 Spray atau wadah dengan etil alkohol
95%
 Meja instrumen
 Ranjang ginekologi dengan penopang
kaki
 Lampu sorot
 Label nama
NEXT...
Tahap Kerja
 Pemeriksa duduk pada kursi yang telah disediakan, menghadap ke
aspekus genitalis.
 Melakukan periksa pandang (inspeksi) pada daerah vulva dan
perineum.
 Ambil spekulum dengan tangan kanan, masukkan ujung telunjuk kiri
pada introitus (agarterbuka), masukkan ujung spekulum dengan arah
sejajar introitus (yakinkanbahwa tidak ada bagian yang terjepit) lalu
dorong bilah ke dalam lumen vagina.
 Setelah masuk setengah panjang bilah, putar spekulus 90 o hingga
tangkainya ke arah bawah.
 Atur bilah atas dan bawah dengan membuka kunci pengatur bilah atas
bawah (hingga masing-masing bilah menyentuh diding atas dan bawah
vagina).
 Tekan pengungkit bilah sehingga lumen vagina dan serviks tampak
jelas (perhatikan ukuran dan warna porsio, dinding dan sekret vagina atau
forniks).
 Jika sekret vagina ditemukan banyak, bersihkan secara hati-hati (supaya
pengambilan epitel tidak terganggu).
 Pengambilan sampel pertama kali dilakukan pada porsio (ektoserviks).
NEXT...
 Sampel diambil dengan menggunakan spatula ayre yang diputar 360 0 pada
permukaan porsio.
 Oleskan sampel pada gelas objek.
 Sampel endoserviks (kanalis servikalis) diambil dengan menggunakan
cytobrush dengan memutar 360o sebanyak satu atau dua putaran.
 Oleskan sampel pada gelas objek yang sama pada tempat yang berbeda dengan
sampel yang pertama, hindari jangan sampai tertumpuk.
 Sampel segera difiksasi sebelum mengering. Bila menggunakan spray usahakan
menyemprot dari jarak 20-25 cm atau merendam pada wadah yang mengandung
etil alkohol 95% selama 15 menit, kemudian biarkan mengering kemudian diberi
label.
 Setelah pemeriksaan selesai, lepaskan pengungkit dan pengatur jarak bilah,
kemudian keluarkan spekulum.
 Letakkan spekulum pada tempat yang telah disediakan.
 Pemeriksa berdiri untuk melakukan periksa bimanual untuk tentukan
konsistensi porsio, besar dan arah uterus serta keadaan parametrium.
 Angkattangankiridari dinding perut, usapkan
larutanantiseptikpadabekassekret/cairan di dindingperutdansekitar
vulva/perineum.
 Beritahukanpadaibubahwa pemeriksaan sudah selesai
danpersilahkanibuuntukmengambiltempatduduk.
NEXT...
Tahap Terminasi
 Evaluasiperasaanklien (merasaamandannyaman) dankeluhanpasien
 Kontrakwaktuuntukkegiatanselanjutnya
 Berikanreinforcemenrsesuaidengankemampuanpasien

TahapDokumentasi
Catatsemuainformasi yang relevanpada status pasien
THANKS
!

Anda mungkin juga menyukai