11 - Sistem Pendukung Keputusan
11 - Sistem Pendukung Keputusan
Pendukung
Keputusan
Team Teaching
Sistem Informasi Manajemen
Fakultas Ekonomi UNISKA
Overview : Sistem Pendukung Keputusan
• Manajemen perusahaan banyak membuat keputusan. Untuk membuat keputusan-keputusan tersebut
diperlukan informasi. Informasi tersebut dihasilkan dari berbagai SISTEM INFORMASI.
• Akan tetapi, meskipun informasi sudah tersedia, keputusan yang diambil oleh manajemen belum
tentu benar atau berhasil, karena pembuatan keputusan masih banyak melibatkan
PERTIMBANGAN MANUSIA.
• Sebagai contoh, seorang manajer harus menentukan harga jual sebuah produk baru. Manajer
tersebut mencari informasi biaya produksi produk tersebut (misalnya aja dijawab Rp. 100.000
). Manajer tersebut menginginkan laba 25% maka harga jual yang ditetapkan menjadi Rp.
125.000,-
• Keputusan manajer tersebut belum tentu benar. Misalnya saja manajer lain beranggapan, keadaan
pasar ikut menentukan harga jual yang harus ditetapkan. Misalnya saja, ia ingin mengetahui berapa
harga barang sejenis di pasaran. Misalnya saja Rp. 110.000, maka tidaklah mungkin perusahaan
menjual dengan harga Rp.125.000 untuk barang yang sejenis dengan kualitas yang serupa. Tidak
akan ada konsumen yang akan membeli barang tersebut.
Overview : Sistem Pendukung Keputusan
• Dari dua contoh yang sudah dikemukakan, terlihat bahwa pembuatan keputusan bisa berbeda-beda
untuk tiap manajer atau setiap pembuat keputusan. Apabila keputusan diambil oleh manajer yang
berpengalaman, hasilnya akan membawa kebaikan bagi perusahaan sebaliknya jika tidak
berpengalaman bisa jadi tidak membuat keberhasilan.
• Untuk itu diperlukan suatu cara mengurangi kesalahan dalam pembuatan keputusan adalah dengan
sebuah system yang akan memandu pembuat keputusan denan berbagai Langkah yang diperlukan
dalam pembuat keputusan. Sistem itu disebut dengan SISTEM PEMANDU KEPUTUSAN (SPK)
atau DECISION SUPPORT SYSTEM
• SPK menjadi sebuah kebutuhan bagi perusahaan yang para manajernya harus membuat keputusan
dengan proses yang memenuhi kriteria tertentu. Pembuatan keputusan tidak lagi tergantung
kepada perorangan, tetapi terpengaruh oleh system. Apabila ada kesalahan systemnya yang
harus diperbaiki.
STRUKTUR KEPUTUSAN
● Keputusan terstruktur: mencakup situasi dimana
prosedur pengambilan keputusan yang harus diikuti
dapat ditentukan sebelumnya. Misal: inventory re-
order.
.
Model
Sistem
Pendukung
Keputusan
MODEL : SPK
01 MODEL FISIK
Gambaran berbentuk tiga dimensi yang menyamai objek aslinya. Model fisik ada
dua jenis, yaitu
MODEL IKONIK ( sebuah benda yang bentuknya persis dengan bentuk aslinya
dan ukurannya lebih kecil. Model ini banyak digunakan dalam perancangan
objek ). Contoh : miniatur bangunan, pesawat ,mobil dll.
MODEL ANALOG ( Model yang mewakili suatu benda, tetapi bentuknya tidak
harus sama dan bersifat sistem. Contoh : menggambarkan posisi mesin dipabrik,
Sebuah peta dimana warna yang berbeda menunjukkan obyek yang berbeda
misalnya sungai atau pegunungan, cetak biru dari sebuah mesin atau rumah dll )
MODEL : SPK
02 MODEL NARATIF
Gambaran suatu objek yang dirancang dalam bentuk uraian kata-kata.
Model ini dapat dituangkan dalam kata-kata, ucapan.
Contoh : Visi dan Misi perusahaan merupakan cita-cita yang ingin
dicapa oleh perusahaan. Semua pemangku kepentingan bersama-sama
mewujudkan impian tersebut. Itulah gunanya penggunaaan bahasa
yang mudah dipahami.
MODEL : SPK
03 MODEL GRAFIS
04 MODEL MATEMATIS
Mempermudah Mempermudah
Pemahaman Komunikasi
Memprediksi Masa
Depan
Dengan menggunakan model, misalnya misalnya analisa time
series, pembuat keputusan dapat memperkirakan apa yang terjadi
dengan penjualan pada bulan depan setelah harga diturunkan 10%
Keunggulan Model
Proses Media Lebih Memberikan
Belajar Banyak Waktu
Proses Pembuatan Model adalah proses Dengan perancangan model, akan lebih
belajar bagi para pembuat keputusan banyak waktu untuk mencari alternative
yang belum berpengalaman solusi dari masalah yang timbul.
Memerlukan Keahlian
Matematis
Perancangan model sangat membutuhkan keahlian matematis
dan pengetahuan pembuat keputusan, sehingga akan sulir
dilakukan oleh pembuat keputusan yang belum berpengalaman
02
Simulasi Model
Simulasi
• Model belum bermanfaat apabila belum digunakan. Proses menggunakan model untuk menganalisisi suatu
keputusan disebut simulasi. Menetapkan berbagai kondisi atau data dalam suatu simulasi disebut dengan
scenario. Dengan demikian, skenarion akan memerlukan berbagai data untuk dianlisis. Data ini disebut
dengan variable keputusan ( decision variable )
• Contoh : Perusahaan mempunya model sederhana, yaitu : Laba = penjualan – biaya. Apabila data
biaya menunjukkan Rp. 400.000 dan perusahaan menginginkan laba sebesar Rp. 100.000, maka data ini
merupakan data keputusan. Apabila data tersebut diterapkan dalam persamaan, akan menjadi sebuah
scenario :
Rp. 100-000 = Penjualan – Rp. 400.000
Penjualan = Rp. 500.000
• Apabila pembuat keputusan ingin membuat scenario yang lain, maka dia harus menggunakan data yang
lain lagi. Simulasi adalah proses yang sangat diperlukan agar pembuat keputusan yakin akan
keputusannya dan meminimalisir trial error sebelum keputusan dibuat.
03
Konsep SPK
Konsep SPK
Menurut Gorry dan Scoot Morton, sistem informasi
yang hanya menangani satu atau sedikit masalah pembuat
keputusan akan memberikan bantuan yang lebih baik
kepada manajer.
Sensitivy Analysis
Untuk mengetahui pengaruh perubahan suatu variable terhadap variable lain. Analisis ini
akan melakukan perubahan secara berkali-kali terhadap suatu variable sehingga dapat
diketahui apakah pengaruhnya konsisten atau tidak.
Perangkat Analitis SPK
Optimization Analysis
Analisis ini digunakan untuk mencari solusi yang paling menguntungkan bagi
perusahaan. Analisis ini menggunakan linear programming
Laporan Analisis SPK
Laporan Pengecualian
Laporan yang disediakan apabila terjadi
penyimpangan dari kebiasaan.
Laporan Rutin
Laporan yang diterbitkan secara
berkala,memuat informasi yang sudah standar,
sehingga jarang diperlukan oleh manajemen
puncak
Laporan Permintaan
Laporan yang disediakan apabila manajemen
memintanya. Laporan ini biasanya berisi informasi
yang benar-benar diperlukan oleh manajemen
JENIS-JENIS SPK
Jenis SPK :
Berdasarkan Cara Kerjanya
Tahap pengakuan adanya Tahap perancangan beberapa Tahap memilih salah satu di Tahap ini pembuat keputusan
masalah / kesulitan yang alternative yang akan dipilih. antara berbagai alternative akan menggunakan model
muncul dalam yang sudah disiapkan dalam pemilihan alternative. Setelah
organisasi/perusahaan, Ex : perusahaan akan tahap design. memutuskan untuk memilih
membeli barang dagangan , salah satu alternative maka
Ex : persediaan barang di tetapi mendapatkan masalah manajemen akan
took habis maka jalan misalnya memberli seberapa melaksanakan keuptusan itu.
keluarnya adalah mengambil banyak, dengan harga berapa.
barang dagangan yang ada di
gudang
MODEL ALTERNATIF
Model SPK Alternatif