Anda di halaman 1dari 14

DO’A MENUNTUT ILMU

PERBEDAAN INDIVIDU DALAM


BELAJAR

Dosen pembimbing
Dina sukma,S.Psi.,S.Pd.,M.Pd
Anggota kelompok

Ardi Amirul Delvi Wiliza Rifkhan wahyu


(20058062) (20020036) (20065040)
PEMBAHASAN MATERI

2
3
1 Gaya belajar
Kepribadian dan
Tempramen
pengertian perbedaan
individu

5 4
Pendekatan pembelajaran Sosio-Ekonomi dan
sesuai dengan Kebudayaan
perbedaan individu
1. Pengertian Perbedaan Individu

 Perbedaan individu adalah perbedaan kemampuan dan karakteristik (kogni


tif, kepribadian, keterampilan fisik, dan lain sebagainya) antar peserta didi
k pada jenjang usia tertentu dan dalam setiap kelompok tertentu. Melalui p
raktik dan aktivitas pendidikan, kita dapat mengakomodasi perbedaan indi
vidual para siswa. Demikian pula halnya gaya belajar antar satu sama lain j
uga berbeda.
2. Gaya Belajar
 Pengertian gaya belajar
Gaya belajar ( Learning style) adalah suatu teknik yang lebih kita senangi dalam melak
ukan aktivitas berpikir, memproses serta mengerti/memahami suatu informasi (Gunaw
an, 2006:139).
 jenis-jenis gaya belajar
1. gaya belajar visual (visual learners) lebih memfokuskan pada penglihatan.
Gaya belajar visual mengakses pandangan visual, yang dihasilkan maupu
n diingat.
2. Gaya belajar auditori (auditoryal learners) memfokuskan pada indera pen
dengaran dalam mengingat sesuatu. Ciri khas gaya belajar tipe ini benar-b
enar menggunakan indera pendengaran sebagai alat esensial untuk menye
rap informasi/pengetahuan.
2. Gaya Belajar
3. Gaya belajar kinestetik (kinesthetic learners) mensyaratkan personal untu
k menyentuh/menjamah sesuatu yang menyampaikan informasi/data terte
ntu untuk diingat peserta didik. Anak kinestetik belajar melalui bergerak,
melakukan, ataupun menyentuh. Anak dengan tipe ini susah duduk tenan
g/diam karena hasrat mereka untuk bereksplorasi dan beraktivitas begitu
kuat.
3. Kepribadian Dan Temperamen
 Kepribadian
Kepribadian atau personalitas adalah pemikiran, emosi, dan perilaku tertentu yang menjadi ciri dari sese
orang dalam menghadapi dunianya. Lima faktor utama dalam kepribadian yaitu openness, conscientiousness, e
xtraversion, agreableness, dan neuroticsm.
 Openness (keterbukaan kepada pengalaman)
Imajinatif atau praktis,Tertarik pada variasi atau rutinitas ,Indenpenden atau mudah menyesuaikan diri.
 Conscientiousness (kepatuhan)
Rapi atau tidak rapi ,Perhatian atau cereboh ,Disiplin atau impulsive.
 Extraversion
Terbuka secara sosial atau menyendiri ,Suka bersenang atau bersedih ,Kasih sayang atau sebaliknya
 Agreableness (kepekaan nurani)
Berhati lembut atau kasar ,Percaya atau curiga ,Membantu atau tidak kooperatif
 Neuroticism (stabilitas emosional)
Tenang atau cemas ,Merasa aman atau tidak aman ,Puas pada diri atau mengasihani
3. Kepribadian Dan Temperamen
 Temperamen
Temperamen adalah gaya perilaku seseorang dan cara khasnya dalam memberi tanggapan atau respons.
Mereka percaya bahwa ada tiga tipe atau jenis tempramen:
- “Anak mudah” (easy child) biasanya memiliki mood positif, cepat membangun rutinitas, dan mudah beradapt
asi dengan pengalaman baru.

- “Anak sulit” (difficult child) cenderung bereaksi negatif, cenderung agresif, kurang kontrol diri, dan lamban
dalam menerima pengalaman baru.
- “Anak lamban bersikap hangat” (slow-to-warm-up child) biasanya beraktivitas lamban, agak negatif, menunj
ukan kelambanan dalam beradaptasi, dan intensitas mood yang rendah
4. Sosial Ekonomi Dan Budaya
 Sosial Ekonomi

 Meliputi tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan penghasilan orang tua. Tingkat o
rang tua berbeda satu dengan lainnya. Meskipun tidak mutlak tingkat pendidikan ini dapat memp
engaruhi sikap orang tua terhadap pendidikan anak serta tingkat aspirasinya terhadap pendidikan
anak. Demikian juga dengan pekerjaan dan penghasilan orang tua yang berbeda-beda. Perbedaan
ini akan membawa implikasi pada berbedanya aspirasi orang tua terhadap pendidikan anak, aspir
asi anak terhadap pendidikannya, fasilitas yang diberikan pada anak dan mungkin waktu disedia
kan untuk mendidik anak-anaknya.

X
4. Sosial Ekonomi Dan Budaya

 Budaya

Merupakan pikiran, akal budi, hasil karya manusia, atau dapat juga didefinisikan sebagai adat i
stiadat. Adanya nilai-nilai dalam masyarkat memberitahu pada anggotanya tentang apa yang baik da
n atau penting dalam masyarakatnya. Nilai-nilai tersebut terjabarkan dalam suatu norma-norma.Nor
ma masing-masing masyarakat berbeda, maka perilaku yang muncul dari anggota masing-masing m
asyarakat berbeda satu dengan lainnya.
5. Pendekatan Pembelajaran Sesuai
Dengan Perbedaan Individu
Keberagaman adalah untuk melayani kebutuhan belajar peserta didik tertentu atau kelompok kecil p
eserta didik, dari pola pembelajaran yang lebih khusus untuk seluruh kelas agar peserta didik menyu
kainya. Beberapa prinsip mendasar yang mendukung keberagaman.
 Kelas dengan kondisi peserta didik yang beragam.

 Keberagaman datang dari hasil penilaian yang efektif dan terus menerus dari kebutuhan belajar p
eserta didik.
 semua peserta didik mempunyai pekerjaan yang sesuai.

 guru dan peserta didik dapat bekerja sama dalam pembelajaran.


KESIMPULAN

Perbedaan individu adalah perbedaan kemampuan dan karakt


eristik (kognitif, kepribadian, keterampilan fisik, dan lain sebagai
nya) antar peserta didik pada jenjang usia tertentu dan dalam seti
ap kelompok tertentu. Gaya belajar dapat didefenisikan sebagai c
ara seseorang dalam merespon suatu informasi/pelajaran, menat
a, dan mengola informasi tersebut untuk solusi masalah dan men
gaplikasikannya dalam kehidupannya. Gaya belajar adalah tekni
k/cara yang dimiliki seseorang untuk mengeksplor kemampuann
ya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai