Anda di halaman 1dari 39

Pengertian Perencanaan

Agregat Menurut Para Ahli


Perencanaan agregat ialah suatu hubungan antara perencanaan
harian atau penjadwalan dengan perencanaan jangka panjang.
Untuk menyusun rencana agregat, pertama-tama harus
diidentifikasi pentingnya mengukur output. (Hendra Kusuma)

Perencanaan agregat ini memiliki horizon waktu sekitar 12


bulan, dengan memperbarui rencana secara berkala. Tingkat
permintaan agregat terdiri dari satu atau beberapa produk.
(Mohamad Syamsul Ma’arif dan Hendri Tanjung)

Perencanaan agregat yakni sebuah perencanaan produksi untuk


menentukan berapa unit volume produk yang harus diproduksi
setiap periode bulannya dengan menggunakan kapasitas
maksimum yang tersedia.(Nasution)
Tujuan Perencanaan Agregat

 Pengumpulan (Aggregation)
 Kelompok Produk (Product
families)
 Tenaga kerja (Labor)
 Waktu (Time) (Time)
Pengumpulan (Aggregation)

 Konsisten dengan tujuan strategik dan


tujuan umum perusahaan.
 Rencana produksi dan staffing
dikelompokan menurut pengelompokan
besar, produk-produk yang sejenis, jasa-
jasa, unit tenaga kerja maupun unit
waktu.
Kelompok Produk (Product families)

 Perusahaan kan dapat


mengelompokkan produk atau jasa
ke dalam kelompok-kelompok
besar, dengan tujuan menghindari
detail yang terlalu banyak pada
tahap-tahap proses perencanaan.
Tenaga kerja (Labor)

 Perusahaan juga dapat


mengelompokkan tenaga kerja
melalui beberapa cara (tergantung
dari fleksibilitas tenaga kerja).
 Waktu (Time)

 Waktu perencanaan ialah jangka


menengah yang memiliki arti antara 3
bulan sampai dengan 18 bulan.
Biasanya perencanaan ini dilakukan
secara bulanan atau triwulanan.
Fungsi Perencanaan Agregat
 Alat komunikasi antara managemen (top management) dan
manufaktur.
 Pegangan untuk merancang jadwal induk produksi.
 Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten
terhadap rencana strategis perusahaan.
 Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi.
 Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana
produksi.
 Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan
membuat penyesuaian.
 Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target
produksi dan rencana strategis.
 Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadwal induk
produksi.
Perencanaan Agregate

Perencanaan jangka
pendek

Peramalan Perencanaan jangka


menengah

Perencanaan jangka
panjang
Long-Range plans
(over 1 year)
 Top Manajer 1. New product plans
2. Capital Investment
3. Facility location/Capasity

Intermediate-rang-plans
(3 to 18 month)
1. Sales planing
2. Production planing and budgeting
 Manajer operasi
3. seting employment,inventory
4. subcontracting levels
5. Analyzing operating plans

Short-range-plans
 Manajer operasi (up to 3 month)
1. job assignments
dan supevisor, foreman
2. Ordering
3. Job scheduling
4. Dispatching/Pengiriman
5. Overtime
6. Part Time help
Perencanaan Penjualan &
Operasi
 Perencanaan Top Down (Produk Tunggal)
Perencanaan yang di buat berdasarkan kebutuhan,
keinginan dan permasalahan yang dihadapi oleh bawahan
sehingga bersama-sama dengan atasan mengambil
kebijakan atau keputusan
 Perencanaan Bottom Up (Banyak jenis produk)
Perencanaan yang di tunjuk dari atasan kepada
bawahannya dimana yang mengambil keputusan adalah
atasan sedangkan bawahan hanya sebagai pelaksana saja.

Anda mungkin juga menyukai