Anda di halaman 1dari 41

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Pendahuluan
American Nurses Association (1986, dalam Mc Ewen,
2001) bahwa kesehatan individu dan kesehatan keluarga
merupakan dasar yang penting bagi kesehatan
masyarakat.
Artinya sehatnya suatu masyarakat sangat ditentukan
dari kesehatan individu, keluarga dan kelompok-
kelompok yang ada di masyarakat tersebut
TIGA TEORI YANG MENDASARI ILMU PERKESMAS

1. Ilmu Keperawatan
Konsep pokok yang menjadi paradigm dalam keperawatan adalah
1). Konsep manusia
2). Konsep kesehatan
3). Konsep masyarakat
4). Konsep keperawatan
Konsep ini menggambarkan hubungan teori yang satu dgn yg lainnya.
2. Ilmu Kesehatan Masyarakat
3. Ilmu Sosial
ALUR KEGIATAN PRAKTIK KOMUNITAS DI MASYARAKAT

• Mahasiswa menemui masyarakat yanitu:


Individu, Keluarga, dan Kelompok
• Temu kenal antara mahasiswa dan masyarakat
• Melaksanakan asuhan keperawatan komunitas
menggunakan proses keperawatan
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS

Proses keperawatan adalah: serangkaian perbuatan


atau tindakan untuk menetapkan, merencanakan, dan
melaksanakan pelayanan keperawatan dalm reangka
membantu klien untuk mencapai dan memelihara
kesehatannya seoptimal mungkin.
• Asuhan keperawatan komunitas memerlukan
metode ilmiah yang disebut sebagai proses
keperawatan komunitas.
• Proses keperawatan komunitas dipakai untuk
membantu perawat dalam melakukan praktek
asuhan keperawatan secara sistematis dalam
memecahkan masalah keperawatan yang
berkaitan dengan masalah kesehatan
masyarakat.
Tujuan Praktek keperawatan komunitas

untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan


masyarakat dengan menekankan pada peningkatan
peran serta masyarakat dalam melakukan upaya-upaya
pencegahan, peningkatan dan mempertahankan
kesehatan.
TUJUAN DAN FUNGSI PROSES KEPERAWATAN

• Tujuan Proses Keperawatan


1. Agar diperoleh asuhan kep. yang bermutu, efektif, dan efisien sesuai dgn permasalahan yg
terjadi pada masyarakat
2. Agar pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas dapat dilaksanakan secara sistematis,
dinamis, berkelanjutan dan sesuai dgn kebutuhan masyarakat

Sedangkan tujuan dari asuhan keperawatan adalah:


a. Memberikan pelayanan yg paripurna dan efektif
b. Menjamin semua bantuan diarahkan untuk memnuhi kebutuhan klien
c. Melibatkan klie dalam pemecahan dan pelaksanaan ASKEP
d. Memelihara hubungan kerja yg efektif dgn semua anggota tim kesehatan.
3. Meningkatkan status kesehatan masyarakat
Keterampilan yg hrs dimilkiki perawat komunitas adalah memiliki keterampilan dasar
tentang Epidemiologi, Penelitian, Pengajaran, Organisasi masyarakat, dan hubungan
interpersonal yg baik
Istilah yang hampir sama
• Komunitas
Kumpulan individu yang memiliki minimal satu karakteristik yang sama dan
saling berinteraksi satu dengan yang lain (Wilayah, sekolah, penjara,
pekerjaan/tempat kerja, organisasi/perkumpulan)
• Populasi
Kumpulan individu yang memiliki karakteristik tertentu yang sama, saling
berinteraksi atau tidak saling berinteraksi satu sama lain (remaja, lansia,
petani, PNS)
• Aggregat
Kumpulan individu yang memiliki karakteritik tertentu yang sama (tahapan
tumbuh kembang yang sama) baik saling berinteraksi maupun tidak saling
berinteraksi.
Sifat Praktek Keperawatan Komunitas
• Menyeluruh
Diberikan pada seluruh aggregat mulai tahap
konsepsi sampai usia lanjut, mulai daerah
perkotaan hingga pelosok dan daerah
terpencil
• Berkesinambungan
Berkelanjutan (follow up RTL)
• Pendekatan yang digunakan dalam asuhan
keperawatan komunitas adalah pendekatan
keluarga binaan dan kelompok kerja
kesehatan (Pokjakes).

• Strategi yang digunakan untuk pemecahan


masalah adalah melalui pendidikan kesehatan,
teknologi tepat guna serta memanfaatkan
kebijakan pemerintah.
sasaran PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Sasaran primer
Individu, Keluarga, Kelompok khusus
(kebutuhan dan permasalahan khusus) yang
memiliki masalah kesehatan.
 Kepala Keluarga untuk masalah kesehatan
umum
 Ibu hamil dan menyusui untuk masalah KIA
 Anak sekolah untuk kesehatan AUS & remaja

Strategi pendidikan kesehatan


dan proses kelompok
2. Sasaran sekunder (secondary target)

TOMA, TOGA, tokoh adat, dll.


Merupakan contoh dan acuan bagi masyarakat
sekitar

Strategi pemberdayaan masyarakat


(empowerment) dan dukungan sosial (social
support)
3. Sasaran tersier (Tertiary target)
Para pembuat keputusan atau penentu kebijakan
baik pusat maupun daerah

Akan berdampak terhadap sasaran primer dan


sekunder.

Strategi advokasi, Partnership


Bentuk Pelayanan Keperawatan Komunitas
Pencegahan Primer
• Dilakukan sebelum terjadi penyakit dan gg
fungsi.
• Sasaran adalah populasi scr keseluruhan atau
yang beresiko tinggi (high risk) seperti
kelompok ibu hamil dan menyusui yang sehat
• Program : PendKes, imunisasi, kegiatan
penyediaan nutrisi yang baik (makan dg diet
seimbang) dan kesegaran fisik (olah raga
teratur), PHBS, tidak merokok, dll.
Pencegahan sekunder

• Pencegahan sekunder mencakup deteksi dini terhadap


penyakit (skrining) dan komplikasinya.
• Contoh kegiatan :
meningkatkan kesadaran para wanita ttg Ca.payudara
dan mendorong utk melakukan SADARI dan
pemeriksaan mamografi, skreening pemeriksaan darah
pada posyandu lansia, Screening narkoba, pemeriksaan
visus pada AUS
• Tujuan:
Membantu mendeteksi penyakit tahap awal dan
meminimalkan komplikasi melalui pengobatan penyakit
tahap dini
Pencegahan tersier

• Pencegahan tersier mencakup usaha utk


mempertahankan kesehatan yg optimal stlh
mengalami penyakit atau ketidak mampuan serta
utk mencegah terjadinya penurunan kesehatan.
• Sasaran: kelompok yang baru sembuh (recovery)
dari penyakit.
• Tujuan: Agar tidak terjadi kekambuhan/kecacatan

Rehabilitasi
LANGKAH-LANGKAH PROSES KEPERAWATAN
1. Menurut Subdit Perawatan Kesehatan Masyarakat Dep.Kes RI, ada 4
tahap yaitu Identifikasi, pengumpulan data, Perencanaan dan penilaian
2. Freman ada 6 tahap : BHSP, Pengkajian, Penentuan tujuan,
Perencanaan,
Pelaksanaan, dan Hasil evaluasi
3. S.G. Bailon, ada 4 tahap yaitiu: Pengkajian, perencanaan,Implementasi
dan Evaluasi
4. Wahid Iqbal, M dkk menyimpulkn dari pendapat para ahli sbb
pengkajian, Diagnosa, Perencanaan , Implementasi, dan Evaluasi,
Proses keperawatan komunitas
• mengkaji status kesehatan komunitas
• mengidentifikasi masalah dan diagnosa
• merencanakan intervensi
• mengimplementasikan
• mengevaluasi intervensi keperawatan
Model Community as Partner
(Anderson & Mc. Farlane, 2000)
• Model komunitas sebagai partner (mitra) ini memberi
penekanan pada filosofi yang mendasari perawatan
kesehatan utama.
• Pada model ini terdapat dua fokus sentral, yaitu fokus
pada komunitas sebagai partner (direpresentasikan
oleh roda pengkajian komunitas pada bagian atas, yang
menggabungkan orang-orang dari komunitas sebagai
inti) dan penggunaan proses keperawatan.
Gambar Model Komunitas sebagai Mitra
Tujuan keperawatan dalam mengkaji sebuah komunitas
adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor (baik positif
dan negatif) yang berlawanan dengan kesehatan dan
untuk mengembangkan strategi promosi kesehatan
1. Pengkajian
• Pengkajian komunitas adalah
sebuah proses untuk mengenal sebuah
komunitas dimana orang-orang dalam
komunitas adalah partner (mitra) yang dapat
memberi kontribusi sepanjang proses.
Lanjutan Pengkajian
• Terdiri dari inti komunitas, 8 sub sistem, dan persepsi.

• Inti dari roda pengkajian adalah individu yang bembentuk komunitas.


Inti komunitas meliputi demografik, nilai-nilai, kepercayaan, dan sejarah-nya.

• Orang-orang dari komunitas akan memengaruhi dan dipengaruhi oleh delapan


subsistem dari komunitas.
8 Sub Sistem
1. Lingkungan fisik
2. Pendidikan
3. Keamanan dan transportasi
4. Politik dan pemerintahan
5. Layanan kesehatan dan sosial
6. Komunikasi
7. Ekonomi
8. Rekreasi
Kegiatan pengkajian yang dilakukan dalam pengumpulan data
meliputi :

• Data Inti, meliputi :


riwayat atau sejarah perkembangan komunitas, data demografi,
vital statistic, status kesehatan komunitas
• Data lingkungan fisik, meliputi :
pemukiman, sanitasi, fasilitas, batas-batas wilayah, dan kondisi
geografis
• Pelayanan kesehatan dan social, meliputi :
pelayanan kesehatan, fasilitas social (pasar, toko, dan swalayan)
• Ekonomi, meliputi :
jenis pekerjaan, jumlah penghasilan rata-rata tiap bulan, jumlah
pengeluaran rata-rata tiap bulan, jumlah pekerja dibawah umur,
ibu rumah tangga dan lanjut usia.
• Keamanan dan transportasi
• Politik dan keamanan, meliputi :
system pengorganisasian, struktur organisasi, kelompok
organisasi dalam komunitas, peran serta kelompok organisasi
dalam kesehatan
• Sistem komunikasi, meliputi :
sarana untuk komunikasi, jenis alat komunikasi yang digunakan
dalam komunitas, cara penyebaran informasi
• Pendidikan, meliputi :
tingkat pendidikan komunitas, fasilitas pendidikan yang
tersedia, dan jenis bahasa yang digunakan
• Rekreasi, meliputi :
• kebiasaan rekreasi dan fasilitas tempat rekreasi
Persepsi
• Bagaimana perasaan warga terhadap
komunitas?
• Apa yang mereka anggap sebagai kekuatan
bagi komunitas?
• Bagaimana pendapat kelompok remaja,
lansia, toma, toga terhadap komunitas?
Metode Pengkajian

• Windshield Survey/ observasi komunitas


• Wawancara
- Petugas Kelurahan, Puskesmas
- Kader kesehatan
- Toma/ toga
- Kelompok organisasi (karang taruna, majelis
taklim, arisan, dll)
• Penyebaran angket pada masing-masing keluarga
Format Analisa Data
NO DATA MASALAH KESEHATAN
-Hasil angket
-Hasil wawancara
-Hasil observasi
-Data Sekunder
Contoh Analisa Data
DATA MASALAH
KESEHATAN
Jumlah responden : 56 keluarga yang memiliki balita. Risiko
•80,36 % balita mengalami batuk pilek
penularan
•19,6 % status imunisasi balita yang tidak lengkap
ISPA
•pengetahuan orang tua tentang ISPA dengan kategori
pengetahuan kurang (57,1%)
•sikap keluarga kurang baik (60,7%) dalam mencegah ISPA
•masih ada yang belum membuka jendela setiap hari (14,3%)
•80,4 % anggota keluarga ada yang merokok

Hasil Observasi :
•Jarak antar rumah yang padat
•ventilasi yang kurang karena jarak antar rumah rapat dan tidak
ada jendela
• sinar matahari tidak masuk ke rumah

Hasil Wawancara : .................


FORMAT MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH
NO MASALAH A B C D E F G KETERSEDIAAN
KESEHATAN SUMBER
H I J K L
Keterangan …
Keterangan Huruf :
• A = Sesuai dengan peran perawat komunitas
• B = Sesuai dengan program pemerintah
• C = Sesuai dengan intervensi pendidikan kesehatan
• D = Risiko terjadi
• E = Risiko parah
• F = Minat masyarakat
• G = Kemudahan untuk diatasi
• H = Tempat
• I = Dana
• J = Waktu
• K = Fasilitas
• L = Petugas

Pengisian Skor :
• 1 = Sangat rendah
• 2 = Rendah
• 3 = Cukup
• 4 = Tinggi
• 5 = Sangat tinggi
Cara lain menentukan prioritas masalah kes kom

Masalah Besarnya Kesadaran Sumber daya SKOR


Kes masalah masyarakat yang tersedia
untuk berubah

Risiko penularan 5 2 3 10
ISPA
Risiko 4 2 3 9
peningkatan
kejadian jatuh
pada lansia

an pembobotan:
at rendah
h
p

at tinggi
KOMPOSISI DIAGNOSIS KEP. KOMUNITAS
1. Jenis diagnosis: Potensial, Risiko & Aktual
Sehat/ Welness  Potensial: komunitas mempunyai potensi untuk ditingkatkan
belum ada data maladaptif atau paparan masalah kesehatan
 Ancaman  Resiko: belum terdapat pemaparan masalah kesehatan, namun
sudah ditemukan beberapa data maladaptif yg memungkinkan timbulnya
gangguan/masalah
 Nyata  Aktual: sudah timbul gangguan/masalah kesehatan didukung dengan
beberapa data maladaptif
2. Kondisi yang perlu ditingkatkan; gangguan yg mungkin atau sudah
terjadi
KOMPOSISI DIAGNOSIS …

Aggregat yg terisiko
4. Wilayah dimana aggregat bertempat tinggal
5. Penyebab/etiologi (kecuali potensial, tdk ada etiologi)
6. Manifestasi/data penunjang (sign and Symptom)

Komponen diagnosis:
1. P = problem (untuk potensial)
2. PES = Problem, etiologi dan sign & simptom
(untuk Risiko dan Aktual)
KOMPOSISI DIAGNOSIS …

Contoh 1:
Potensial peningkatan tumbuh kembang
pada balita di RT OO1/RW05 Desa
Bunga, Kec. Mawar
Ditandai dengan:
- Cakupan Immunisai 95% (Kota=95%)
- 80% Berat badan diatas grs merah KMS
- 70% pendidikan Ibu SMA
- Cakupan Posyandu (90%)
KOMPOSISI DIAGNOSIS …

Contoh 2:
Risiko terjadinya konflik psikologis pada warga di RW 02 Desa X
Kecamatan Y berhubungan dengan (b.d) Koping masyarakat yg
tdk efektif
Ditandai dengan:
- Pernah terjadi perkelahian antar RT setahun yg lalu karena
masalah kenakalan anak
- Kegiatan rutin RW untuk silaturahmi jarang dilakukan
- Penyuluhan kesehatan terkait kesehatan Jiwa masyarakat belum
pernah dilakukan
- Masyarakat sering berkumpul dengan melakukan kegiatan yg
tidak positif (Misal; MIRAS, Narkoba)
KOMPOSISI DIAGNOSIS …
Contoh 3:
Gangguan/masalah hipertensi darah pada warga dewasa di RW
0O1, Desa R Kec. S b.d pola hidup yg tidak sehat
Ditandai dengan:
- Kebiasaan makan yg asin-asin dan berlemak 70% dari responden
(n=120)
- Kasus nomer 1: hipertensi dari data Puskesmas
- Kegiatan gerak badan/olah raga jarang dilakukan, hanya 30%
dari respoden (n=120) 5 Kasus yang dirujuk dari Puskesmas ke
Rumah Sakit karena penyakit jantung-hipertensi
INGAT 4 B 3 A
BERDOA
BERBAKTI PADA ORANG TUA
BACA AL-QUR’AN
BELAJAR
ACTION, ACTION, ACTION

Anda mungkin juga menyukai