Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK VI

I KADEK ASYA SAHADEWA (1815213065)


I KETUT REKIANA (1815213069)
KADEK FIRMAN PEBRIANSYAH (1815213073)
PENGERTIAN
Pelayanan publik menurut Harbani Pasolong
PELAYANAN (2007) adalah setiap kegiatan
dilakukan oleh pemerintah terhadap
yang

PUBLIK sejumlah manusia yang memiliki setiap


kegiatan yang menguntungkan dalam suatu
kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan
kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat
pada suatu produk secara fisik.
1
PENTINGNYA
PELAYANAN
PUBLIK
PENTINGNYA PELAYANAN PUBLIK

BERDASARKAN ORGANISASI YANG


MENYELENGGARAKANNYA, PELAYANAN PUBLIK DAPAT
DIBEDAKAN MENJADI 3, YAITU:

1. Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh organisasi privat


2. Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh organisasi publik yang
bersifat primer
3. Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh organisasi publik yang
bersifat sekunder
PENTINGNYA PELAYANAN PUBLIK

Pelayanan publik yang profesional artinya pelayanan publik yang


dicirikan oleh adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari
pemberi layanan (aparatur) dengan ciri sebagai berikut:

KETEPATAN
EFEKTIF SEDERHANA TRANSPARAN EFISIEN TERBUKA
WAKTU
2
PELAYANAN
PUBLIK YANG
PROFESIONAL
PELAYANAN PUBLIK YANG PROFESIONAL

CARA – CARA YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMBERIKAN


PELAYANAN PUBLIK YANG PROFESIONAL ADALAH SEBAGAI
BERIKUT:

1. MENENTUKAN PELAYANAN PUBLIK YANG


AKAN DISEDIAKAN

2. MEMPERLAKUKAN PENGGUNA LAYANAN


DENGAN BAIK

3. MENCARI CARA PENYAMPAIAN PELAYANAN


YANG PALING BAIK DAN BERKUALITAS

4. MENYEDIAKAN ALTERNATIF BILA PENGGUNA


LAYANAN TIDAK MEMILIKI PILIHAN LAIN
PELAYANAN PUBLIK YANG PROFESIONAL

Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang berkualitas akan


semakin menguat. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut dapat
dilakukan:

1. PENETAPAN STANDAR PELAYANAN


Standar pelayanan merupakan suatu komitmen penyelengara layanan untuk
menyediakan pelayanan dengan kualitas yang baik

2. PENGEMBANGAN SISTEM PENGELOLAAN PENGADUAN


Pengaduan masyarakat merupakan sumber informasi yang penting bagi
penyelenggara layanan sebagai bahan masukan untuk perbaikan kualitas
pelayanan
PELAYANAN PUBLIK YANG PROFESIONAL

3. PENGEMBANGAN SURVEY KEPUASAN PELANGGAN


Untuk menjaga kepuasan masyarakat, maka perlu dikembangkan suatu
mekanisme penilaian kepuasan masyarakat atas pelayanan yang telah diberikan

4. PENGEMBANGAN SOP
Untuk memastikan bahwa proses pelayanan dapat berjalan secara konsisten
diperlukan adanya SOP, sehingga unit pelayanan dapat berjalan sesuai dengan
acuan yang jelas dan konsisten
3
REFORMASI
BIROKRASI
REFORMASI BIROKRASI

Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan


pembaruan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan
pemerintahan, terutama menyangkut aspek-aspek berikut:

1. KELEMBAGAAN (Organisasi)

2. KETATALAKSANAAN (Business Process)

3. SUMBER DAYA MANUSIA (Aparatur)


REFORMASI BIROKRASI

Reformasi Birokrasi adalah Langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih
berdaya guna dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional. Dengan
pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan jaman maka sistem pelayanan dituntut agar
sesuai dengan dinamika masyarakat. Kondisi birokrasi yang belum berjalan dengan baik dapat
diindikasikan dengan:

1. Praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme yang masih


berlangsung

2. Tingkat kualitas pelayanan publik yang belum


memenuhi harapan publik

3. Tingkat transparansi dan akuntabilitas birokrasi


yang masih rendah
REFORMASI BIROKRASI

Pengertian Birokrasi menurut Max Webber

Birokrasi, merupakan hasil pemikiran Max Webber (1864-1920) seorang


ahli sosiolog Jerman yang menekankan pada kebutuhan akan hirarki yang
ditetapkan dengan ketat untuk mengatur peraturan dan wewenang
dengan jelas. Menurutnya organisasi ideal pastilah sebuah birokrasi yang
aktivitas dan tujunnya dipikirkan secara rasional. Max Webber yakin
bahwa kompetensi teknik harus ditekankan dan evaluasi prestasi kerja
didasarkan pada keunggulan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai