Anda di halaman 1dari 13

RUMUSAN MASALAH

METODOLOGI PENELITIAN KUANTITAIF

Oleh:
1. Deni Setiawan
2. Muhammad Alwi Lutfi
3. Indra Lesmana
Program Studi Pendidikan Agama Islam
STAI Al-Hidayah Bogor
LATAR BELAKANG

Rumusan masalah menjadi salah satu bahasan penting dalam


pembuatan karya tulis ilmiah. Baik skripsi, makalah, tesis,
desertasi, ataupun bentuk penulisan yang lainnya. karena
Rumusan masalah menjadi penentu mengenai apa yang akan di
bahas dalam penelitian tersebut. Dengan pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan dalam perumusan masalah, selanjutnya akan
dijawab di dalam proses penelitian secara sistematis di dalam
laporan penelitian, termasuk seluruh bahasan tentang kerangka
teori dan metodologi yang digunakan, seluruhnya mengacu
pada perumusan masalah. Oleh sebab itu, rumusan masalah
menjadi titik sentral dalam pembuatan karya tulis ilmiah.
RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang di maksud rumusan masalah?


2. Apa saja jenis- rumusan masalah?
3. Bagaimana cara membiat rumusan masalah?
4. Apa tujuan rumusan masalah?
5. Apa fungsi rumusan masalah?
1. PENGERTIAN RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah adalah tulisan singkat yang berada setelah latar belakang, di bagian
pendahuluan dalam pembuatan karya tulis ilmiah. dimana untuk bagian ini menjelaskan secara
terperinci mengenai fenomena sosial yang terjadi dalam sejumlah pertanyaan-pertanyaan tertentu.
Adapun definisi rumusan masalah menurut para ahli, diantaranya;
 Sutrisno Hadi (1973), Rumusan masalah adalah ungkapan tulisan yang membahas tentang
kejadian dengan serangkaian pertanyaan kenapa dan bagimana permasalahan yang disampaikan
pada topik tulisan bisa terjadi.
 Pariata Westra (1981), Definisi rumusan masalah adalah pembuatan sistematika tulisan yang
memberikan penggambaran sekaligus pertanyaan terkait dengan tujuan atau percobaan yang
akan dicapai dalam rancangan penelitian.
 Sugiyono (2017), Pengertian rumusan masalah adalah pembuatan pertanyaan terhadap
keberadaan variabel dependen dan variabel independen dalam penelitian yang memberikan pola
hubungan dan analisis dalam pemecahan kasus-kasus tertentu.
2. JENIS-JENIS RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam penelitian kuantitatif secara garis besar dikelompokkan


menjadi tiga , diantaranya:
1) Rumusan Masalah Deskriptif
Rumusan Masalah Deskriptif adalah rumusan yang mempertanyakan suatu
keadaan variabel mandiri (satu variabel maupun lebih). Dengan kata lain peneliti
tidak sedang membuat perbandingan atau mencari hubungan antar variabel lain.
Contoh rumusan masalah deskriptif :
a. Seberapa tinggi minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya dilembaga
pendidikan agama ?
b. Bagaimana model pembelajaran bahasa arab di pondok pesantren Al-Hidayah ?
2). Rumusan Masalah Asosiatif
Rumusan masalah Asosiatif adalah rumusan masalah penelitian yang mempertanyakan hubungan antara dua
variabel atau lebih. Hubungan antar variabel ini dibedakan menjadi tiga,antara lain,
a. Hubungan simetris ,yaitu hubungan antar variabel yang munculnya secara bersamaan. Contohnya:
(1) Adakah hubungan antara pengalaman organisasi dengan kwalitas kepeminpinan ?
(2). Adakah hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa?
b. Hubungan kausal ,yaitu hubungan antar dua variabel atau lebih yang bentuk hubungannya bersifat sebab
akibat (saling mempengaruhi), sehingga ada variabel yang disebut sebagai variabel independen (yang
mempengaruhi) dan variabel dependen (yang dipengaruhi).
Contohnya sebagai berikut :
(1) Adakah pengaruh instensitas melaksanakan Shalat Tahajud terhadap akhlak siswa di Sekolah ?
(2)Seberapa besar pengaruh media pendidikan, sarana prasarana pendidikan, dan kenyamanan kelas terhadap
prestasi belajar siswa?
c. Hubungan interaktif adalah hubungan antara dua variabel atau lebih
yang bersifat tinbal balik (saling mempengaruhi) jadi tidak diketahui mana
variabel yang mempengaruhi tau dipengaruhi. Contoh :
(1) Hubungan antara kecerdasan dan kemampuan menyerap informasi.
Dari dua variabel tersebut dapat dinyatakan bahwa kecerdasan
mempengaruhi kemampuan menyerap informasi dan sekaligus kemampuan
menyerap informasi mempengaruhi kecerdasan.
(2) Hubungan antara motivasi kerja dengan prestasi kerja. Contoh ini dapat
menjelaskan bahwa motivasi kerja mempengaruhi prestasi kerja, sebaliknya
prestasi kerja juga mempengaruhi motivasi kerja.
3) Rumusan masalah komparatif
Rumusan masalah komparatif, yaitu rumusan masalah penelitian yang
mempertanyakan sebuah perbandingan antar dua variabel atau lebih, pada dua atau
lebih sampel yang berbeda.
Contoh :
a. Adakah perbedaan prestasi belajar siswa yang sekolah di SMP Negeri dan SMP
Swasta ? (1 variabel 2 sampel)
b. Adakah perbedaan motivasi belajar agama antara siswa putra dan putri ? (1
variabel 2 sampel)
c. Adakah perbedaan daya tahan tubuh antara siswa yang berasal dari daerah
pesisir, perkotaan, dan pegunungan? (1 variabel 3 sampel)
3. CARA MEMBUAT RUMUSAN MASALAH

Terdapat beberapa langkah dalam membuat sebuah rumusan masalah, yaitu :

1. Tulislah satu kalimat/paragraf pengantar rumusan masalah sebelum pembaca


sampai pada rumusan masalah.
2. Rumusan masalah ditulis dalam bentuk daftar pertanyaan atau paragraf secara
spesifik (singkat padat dan jelas).
3. Rumusan masalah sering ditulis dengan menanyakan hubungan antar variabel dalam
konteks tertentu.
4. Libatkan kalimat tanya yang relevan dengan 5W+1H ,yaitu:who, where, when, what,
why, dan how( siapa, dimana, kapan, apa, mengapa, dan bagaimana).
5. Akhiri setiap pertanyaan yang spesifik dengan tanda tanya.
4. TUJUAN RUMUSAN MASALAH

1.Menjadi Alasan
Dengan bentuk sejumlah pertanyaan ,secara langsung menjadi alasan para penulis mengenai
gagasan yang disampaikannya, meskipun tersusun secara singkat.
2.menjadi Pedoman
Tujuan rumusan masalah ialah menjadi pedoman / batasan yang dilakukan oleh penulis dalam
menyelesaikan karya tulisnya. Baik skripsi ataupun makalah yang berkaiatan erat dengan
jawaban yang akan disampaikan dalam bab pembahasan atau isi.
3.Menentukan Jenis Data
Tujuan rumusan masalah adalah untuk mentukan jenis data atau instrumen penelitian, dengan
memilih teknik analisis data yang diperlukan, misalnya menggunakan penelitian kualitataif
ataupun mempergunakan penelitian kualitataif.
 
5. FUNGSI RUMUSAN MASALAH

Rumus masalah memiliki fungsi antaralain sebagai berikut :


1. Sebagai titik sentral/sebuah panduan untuk menentukan arah dalam rancangan
sebuah penelitian.
2. Rumusan masalah dapat memberikan sebuah solusi.Pada umumnya, rumusan
masalah berbentuk sebuah pertanyaan yang mengulas sebuah permasalahan.
Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa rumusan masalah merupakan sebuah solusi
yang belum terwujud, dan untuk mewujudkannya, dilakukan melalui penelitian.
3. Rumusan masalah dapat membuka pikiran yang logis terhadap suatu masalah
Saat tujuan dan arah dari suatu permasalah sudah jelas, maka kita tinggal
berfokus pada solusi yang akan kita capai untuk masalah tersebut.
4. Sebagai pendorong dalam kegiatan penelitian.
KESIMPULAN
1. Rumusan masalah adalah tulisan singkat yang berada di bagian pendahuluan dalam
pembuatan karya tulis ilmiah, yang menjelaskan secara terperinci dengan pertanyaan-
pertanyaan tertentu.
2. Jenis-jenis rumusan masalah secara garis besar di kelopokan menjadi tiga, yaitu
deskiptif,asosiatif dan komperatif.
3. Rumusan masalah dibuat dengan cara menulis satu kalimat/paragraf pengantar rumusan
masalah, selajutnya bentuklah pertanyaan secara spesifik dengan menanyakan hubungan
variabel dengan kontek tertentu kemudian akhiri setiap pertanyaan spesifik dengan kalimat
tanya.
4. Tujuan rumusan masalah adalah menjadi alasan para penulis mengenai gagasan yang
disampaikan, menjadi pedoman / batasan yang dilakukan oleh penulis dalam menyelesaikan
karya tulisnya. Dan menentukan jenis data.
5. Fungsi rumusan masalah ialah Sebagai panduan untuk menentukan arah rancangan
penelitian, memberikan sebuah solusi, membuka pikiran yang logis dan sebagai pendorong
dalam kegiatan penelitian
SEKIAN...

Anda mungkin juga menyukai