Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. FUNGSI METABOLISME
3. FUNGSI DETOKSIFIKASI
4. FUNGSI HEMOSTASIS
Pada penyakit hati, kadar SGOT akan meningkat 10 kali lipat dan
akan menetap dalam waktu yang lama.
SGOT serum umumnya diperiksa dengan metode fotometri atau
spektrofotometri.
Nilai rujukan untuk SGOT adalah :
Laki-laki : 0 - 50 U/L
Perempuan : 0 - 35 U/L
Nilai Rujukan :
Dewasa : Pria : 15 - 90 U/L, Wanita : 10 - 80 U/L, Lansia : sedikit
lebih tinggi
Anak-anak : Bayi baru lahir : 5 x lebih tinggi daripada dewasa,
Prematur : 10 x lebih tinggi dari dewasa,
Anak : sama dengan dewasa.
Kondisi yang dapat meningkatkan kadar GGT :
1. Penyakit hati (sirosis hati, nekrosis hati akut dan subakut,
alkoholisme, hepatitis akut dan kronis)
2. Kanker (hati, pankreas, prostat, payudara, ginjal, paru-paru,
otak)
3. Penyakit saluran empedu (kolestasis akut)
4. Mononukleosis infeksiosa, hemokromatosis (deposit zat besi
dalam hati), infark miokard akut (hari keempat), pankreatitis
akut, epilepsi, sindrom nefrotik.
5. Obat-obatan : fenitoin, fenobarbital, aminoglikosida,
warfarin.
Faktor-faktor yang dapat mengganggu :
Obat fenitoin dan barbiturat dapat menyebabkan tes GGT
positif palsu
Asupan alkohol berlebih dan dalam jangka waktu lama dapat
menyebabkan peningkatan kadar GGT.
5 LDH (Laktat Dehidrogenase)
Tujuan
Untuk mengetahui adanya gangguan fungsi ekskresi hati
dan membantu dalam membedakan jenis ikterus.
Prinsip pemeriksaan
Dengan metode Jendrassik & Grof → bilirubin dengan
reagen Diazo membentuk azobilirubin yang berwarna
merah. Intensitas warna yang terbentuk sesuai dengan
kadar bilirubin, yang diukur secara fotometrik.
Bilirubin diperiksa sebagai bilirubin total dan bilirubin
direk. Sedangkan bilirubin indirek diperhitungkan dari
selisih antara bilirubin total dan bilirubin direk.
Nilai rujukan
DEWASA :
Bilirubin total : 0.1 – 1.2 mg/dl
Bilirubin direk : 0.1 – 0.3 mg/dl
Bilirubin indirek : 0.1 – 1.0 mg/dl
ANAK :
Bilirubin total : 0.2 – 0.8 mg/dl
Bilirubin indirek : sama dengan dewasa.
BAYI BARU LAHIR :
Bilirubin total : 1 – 12 mg/dl
Bilirubin indirek : sama dengan dewasa.
Interpretasi hasil
Peningkatan kadar bilirubin direk dijumpai pada :
a. Gangguan transport bilirubin : sindrom Dubin-
Johnson, sindrom Rotor
b. Kerusakan hepatoseluler : hepatitis, alkohol, sirosis
hati, kanker hati
c. Obstruksi empedu ekstrahepatik : batu kandung
empedu, pankreatitis, neoplasma
d. Obstruksi empedu intrahepatik : alkohol, kolestasis,
atresia bilier
PENURUNAN KADAR :
Malnutrisi berkepanjangan, kelaparan, diet rendah
protein, sindrom malabsorbsi, kanker gastrointestinal,
kolitis ulseratif, penyakit Hodgkin, penyakit hati yang
berat, gagal ginjal kronis, luka bakar yang parah,
intoksikasi air.
PENINGKATAN KADAR :
Dehidrasi (hemokonsentrasi), muntah, diare, mieloma
multipel, sindrom gawat pernapasan, sarkoidosis.
9 Albumin
Persiapan pasien
- Tidak perlu persiapan khusus
- Hindari obat-obatan yang dapat meningkatkan kadar
albumin, seperti infus albumin dan progesteron.
Sampel
- Berupa serum atau plasma.
- Hindari hemolisis dan pemakaian tourniquet yang lama
karena akan menyebabkan hasil peningkatan palsu.
Nilai rujukan albumin :
DEWASA : 3.5 - 5.0 g/dl
ANAK : 4.0 - 5.8 g/dl
BAYI : 4.4 - 5.4 g/dl
NEONATUS : 2.9 - 5.4 g/dl
Interpretasi pemeriksaan albumin :
PENURUNAN KADAR :
Sirosis hati, gagal ginjal akut, luka bakar yang parah,
malnutrisi berat, preeklampsia, gangguan ginjal,
malignansi tertentu, kolitis ulseratif, enteropati
kehilangan protein, malabsorbsi.
PENINGKATAN KADAR :
Dehidrasi, muntah yang parah, diare berat.
Tes Faal Hati Pada Kelainan Fungsi Hati
Albumin Normal ↓
Globulin Normal ↑
ALT (SGPT) Meningkat hingga ribuan ALT, AST meningkat max 300
IU
AST (SGOT) Meningkat hingga ribuan, Tidak pernah > 300 IU dan
namun biasanya ALT>AST AST>ALT
KUIS