Anda di halaman 1dari 122

FISIOLOGI SISTEM TULANG

Fungsi Tulang
Fungsi tulang secara umum adalah:

 Sebagai formasi kerangka, dengan membentuk


kerangka tubuh, menentukan bentuk dan
ukuran tubuh.
 Pergerakan, yaitu untuk berbagai aktifitas
selama pergerakan.
 Perlindungan, melindungi organ-organ yang
lunak dalam tubuh.
 Hematopoiesis, pembentukan sel-sel darah
merah yangterjadi pada sum-sum tulang merah.
 Tempat penyimpanan mineral, antara lain
kalsium dan fosfat.
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Komposisi Jaringan Tulang

Tulang terdiri dari sel-sel (osteosit,


osteoblast, dan osteoklas) dan matriks
ekstra selluler yang tersusun dari serat-
serat kolagen organic yang tertanam pada
substansi dasar dan garam-garam
anorganik tulang seperti fosfor dan
kalsium.

Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih


12/12/21 Toraja
Klasifikasi Tulang

Klasifikasi tulang menurut bentuknya terbagi atas:


 Tulang panjang, yaitu tulang yang berbentuk silindris, yang
terdirir dari diafisis dan epifisis yang berfungsi untuk
menahan berat tubuh dan berperan dalam gerakan.
 Tulang pendek, yaitu tulang yang berstruktur kuboid yang
biasanya ditemukan berkelompok yang berfungsi
memberikan kekuatan dan kekompakan pada area yang
pergerakannya terbatas.
 Tulang pipih, yaitu tulang yang strukturnya mirip lempeng
yang berfungsi untuk memberikan suatu permukaan yang
luas untuk perlekatan otot dan memberikan perlindungan.
 Tulang irreguler, yaitu tulang yang bentuknya tidak
beraturan dengan struktur tulang yang sama dengan tulang
pendek.
 Tulang sesamoid, yaitu tulang kecil bulat yang masuk
dalam formasi persendian yang bersambungan dengan
kartilago, ligamen atau tulang lainnya.

Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih


12/12/21 Toraja
SISTEM KERANGKA
ANATOMI KERANGKA TUBUH MANUSIA
Susunan sistem kerangka terdiri dari 206 buah
yang satu sama lainnya berhubungan. Tulang-
tulang ini secara umum tediri dari:
Tulang kepala/tengkorak 8 buah
Tulang wajah 14 buah
Tulang telinga dalam 6 buah
Tulang lidah 1 buah
Tulang dada 25 buah
Tulang belakang dan gelang panggul 26 buah
Tulang anggota gerak atas 64 buah
Tulang anggota gerak bawah 62 buah.

Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih


12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
TULANG KEPALA
Tersusun dari dua bagian yaitu tengkorak otak dan tengkorak
wajah.
1.Tengkorak otak
Terdiri dari tulang-tulang yang dihubungkan oleh sutura,
yang terbagi menjadi kubah tengkorak, dasar tengkorak dan
samping tengkorak.
a. Kubah tengkorak, terdiri dari:
– Os frontal, yaitu tulang dahi
– Os parietal, yaitu tulang ubun-ubun
– Os oksipital, tulang kepala belakang
b. Dasar tengkorak, terdiri dari:
– Os spenoidal, terletak ditengah dasar tengkorak
– Os etmoidal, terletak sebelah depan dari os spenoidal
diantara lekuk mata.

Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih


12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
1. SUTURA CORONARIS
2. Os frontalis
3. Sutura orbitalis
4. Os nasalis
5. Os zigomatikum
6. Os maxillaris
7. Cranium (sutura sagitalis)
8. Os parietalis
9. Sutura squamosa
10. Sutura lambdoidea
11. Os occipital
12. Os temporalis
13. Os mandibula
1. Crista gaili
2. Fossa hipofisis
3. Forus acusticus internus
4. Foramen magnum
5. Fossa cranii anterior
6. Fossa cranii medialis
7. Fossa cranii posterior
1. Fontanella anterior
2. Fontanella posterior
3. Os frontalis
4. Sutura coronaris
5. Os temporalis
6. Os parietalis
7. Sutura lambdoidea
8. Sutura sagitalis
9. Os occipitalis
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
c. Samping tengkorak
 Bagian tulang karang(skumosa), yang
membentuk rongga telinga.
 Bagian tulang keras (os petrosum), yang
menjorok kebagian tulang pipi dan
mempunyai taju (prosesus stiloid).
 Bagian mastoid, terdiri dari tulang yang
mempunyai lubang-lubang halus berisi
udara.

Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih


12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
2. Tengkorak wajah
Dibagi menjadi dua bagian yaitu
bagian hidung dan bagian rahang.
a. Bagian hidung
 Os lakrimalis, (tulang mata kiri kanan)
 Os nasal, yang membentuk batang hidung
sebelah atas.
 Os konka nasal, yaitu tulang karang hidung
yang terletak dalam rongga hidung.
 Septum nasi, yaitu sekat rongga hidung.

Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih


12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
b. Bagian rahang
 Os maksilaris (tulang rahang atas)
 Prosesus alveolaris ( dibawah os maksilaris
terdapat satu taju tempat melekat urat
gigi.
 Os Zigomatikum (tulang pipi kanan dan
kiri)
 Os palatum (tulang langit-langit kiri dan
kanan)
 Os mandibularis (tulang rahang bawah
kanan dan kiri)
 Os hioid (tulang lidah)

Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih


12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Tulang Dada

Kerangka dada dibentuk oleh susunan tulang


yang melindungi rongga dada yang terdiri dari 3
bagian, yaitu tulang dada (sternum 1 buah),
tulang iga (12 pasang) dan vertebra thorakalis 12
ruas.
1. Tulang dada (sternum)
Tulang dada menjadi tonggak thorak dengan
bentuk gepeng dan melebar yang terdiri dari
3 bagian, yaitu:
 Manubrium sterni, yang merupakan bagian tulang dada
sebelah atas yang membentuk persendian dengan tulang
selangka dan tulang iga.
 Korpus sterni, bagian terbesar dari tulang dada dan
membentuk persendian dengan tulang iga.
 Prosesus Xipoideus, bagian ujung dari tulang dada.

Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih


12/12/21 Toraja
2.Tulang iga
Banyaknya 12 pasang, yang
secarta umum dibagi menjadi 3
macam, yaitu:
 Iga sejati (os costa vera), banyaknya 7
pasang
 Iga tak sejati(os costa spuria) banyaknya 3
pasang
 Iga melayang (os costa fluitantes)
banyaknya 2 pasang.

Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih


12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
3.Vertebra Thorakalis
a. Bentuk ruas tulang belakang
Terdiri dari 12 ruas
yang terbagi
menjadi beberapa bagian,
yaitu:
 Badan ruas, merupakan bagian yang terbesar
dengan bentuk tebal dan kuat yang terletak
disebelah depan
 Lengkung ruas, yang melingkari dan
melindungi lubang ruas tulang belakang.

Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih


12/12/21 Toraja
b. Bagian ruas tulang belakang
Bagian-bagian ruas tulang belakang
terdiri dari:
 Vertebra servikalis (tulang leher) 7 ruas
 Vertebra thorakalis (tulang punggung) 12 ruas
 Vertebra lumbalis (tulang pinggang) 5 ruas
 Vertebra sakralis (tulang kelangkang) 5 ruas
 Vertebra koksigialis (tulang ekor) 4 ruas.
c. Lengkung kolumna vertebralis
Fungsi kolumna vertebralis sebagai
penopang badan yang kokoh sekaligus bekerja
sebagai penyangga dengan perantaraan tulang
rawan cakram intervertebralis yang
lengkungnya memberi fleksibilitas untuk
membengkok tanpa patah.

Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih


12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Gelang Panggul dan Tulang Pelvis

Gelang panggul (tulang pelvis) adalah


penghubung antara badan dan anggota
bawah, yaitu tulang sakrum dan koksigeus
yang bersendi satu dengan yang lainnya
pada simphisis pubis. Pelvis terbagi atas
dua bagian yaitu pelvis mayor (rongga
besar) dan pelvis minor (rongga kecil).

Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih


12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Pelvis terbagi atas pangggul besar (pelvis
mayor) dan panggul kecil(pelvis minor).
Panggul besar merupakan suatu pasu yang
terletak dibawah garis tepi atau linea
terminalis dan panggul kecil dibentuk oleh
tulang ileum yang melebar diatas linea
terminalis. Pintu atas panggul (aditus
pelvis) dibentuk oleh promontorium dari
sakrum, garis ilio-pektinal (disetiap sisi)
dan krista dari tulang-tulang pubis(tulang
dududk). Pintu bawah panggul (exitus
pelvis) dilingkari oleh os koksigeus dan
tuberositas iskhii.
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Tulang Anggota Gerak Atas

Tulang yang membentuk kerangka


lengan antara lain gelang bahu (clavikula
dan scapula) humerus, ulna, radius,
karpatalia, metakarpalia, dan falangus

Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih


12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
1.Gelang Bahu
Gelang bahu adalah persendian yang
menghubungkan lengan dengan badan.
Bagian ini dibentuk oleh dua tulang yaitu:
 Skapula(tulang belikat)
 Klavikula(tulang selangka)
2.Karpatalia
Terbagi dalam 8 tulang yang tersusun dalam
2 baris:
 Bagian proksimal (os navikular, os lunatum, os triquetrum
dan os fisiformis).
 Bagian distal, (os multangulum mayus, os multangulum
minus, os kapitatum, dan os hamatum).

Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih


12/12/21 Toraja
3.Metakarpalia
Terdiri dari tulang pipa pendek, banyaknya 5
buah yang setiap batang mempunyai 2
ujung yang bersendi dengan tulang
karpatalia dan bersendi dengan falangus
atau tulang jari.
4.Falangus
Terdiri dari tulang pipa pendek yang
banyaknya 14 buah yang dibentuk dalam lima
bagian tulang yang berhubungan dengan
metakarpalia perantaraan persendian.

Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih


12/12/21 Toraja
Tulang Anggota Gerak bawah
Tulang ini dikaitkan dengan tubuh dengan
perantaraan gelang panggul, yang terdiri dari
31 pasang tulang koksa (tulang pangkal paha),
femur (tulang paha), tibia (tulang kering),
fibula (tulangbetis), patella (tempurung lutut),
tarsalia (pangkal kaki), metatarsalia (telapak
kaki), flang (ruas jari kaki).
1. Os Koksa (tulang pangkal paha)
Tulang ini terdiri dari os ilium(tulang usus),
os pubis (tulang kemaluan), dan os ischii
(tulang duduk).

Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih


12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Persendian
Persendian adalah pertemuan dua buah tulang atau
beberapa tulang kerangka. Suatu persendian terjadi
saat permukaan dari tulang bertemu yang
memungkinkan adanya pergerakan atau tidak yang
bergantung pada sambungannya.
Klasifikasi persendian secara struktural terbagi
menjadi:
– Persendian fibrosa, yaitu persendian yang tidak memiliki
rongga sendi dan diperkokoh dengan jaringan ikat fibrosa.
– Persendian kartilago, yaitu persendian yang tidak memiliki
rongga sendi dan diperkokoh dengan jaringan kartilago.
– Persendian sinovial, yaitu persendian yang memiliki rongga
sendi dan diperkokoh dengan kapsul dan ligamen artikuler
yang membungkusnya.

Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih


12/12/21 Toraja
Klasifikasi persendian menurut fungsinya
terbagi menjadi:
1.Sendi sinartosis (sendi mati). Sendi ini
dibungkus dengan jaringan ikat fibrosa
atau kartilago. Sendi jenis ini antara
lain:
 Sutura, yaitu sendi yang dihubungkan dengan
jaringan ikat fibrosa rapat yang hanya ditemukan
pada tulang tengkorak. Contoh sutura sagital
dan parietal.
 Sinkondrosis, yaitu sendi yang tulang-tulangnya
diontoh: lempeng epifisis sementara antara
epifisis dan diafisis pada tulang panjang anak.

Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih


12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
2. Sendi amfiartosis (sendi dengan pergerakan terbatas)

Sendi ini memungkinkan gerkan terbatas sebagai


respon terhadap torsi dan kompressi. Sendi jenis ini
antara lain:
– Simfisis, adalah sendi yang kedua tulangnya dihubungkan
dengan diskus kartilago, yang menjadi bantalan sendi dan
memungkinkan terjadinya sedikit gerakan. Contoh: simphisis
pubis.
– Sindesmosis, Terbentuk saat tulang-tulang yang berdekatan
dihubungkan dengan serat-serat jaringan ikat kolagen.
Contoh: ditemukan pada tulang yang bersisishan seperti
radius dan ulna, serta tibia dan fibula.
– Gomposis, adalah sendi dimana tulang berbentuk kerucut
masuk dengan pas dalam kantong tulang, seperti pada gigi
yang tertanam pada tulang rahang.

Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih


12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
4.Sendi Diartosis (sendi dengn pergerakan
bebas) disebut juga sendi sinovial.
Sendi ini memiliki rongga sendi yang berisi
cairan sinovial.
Klasifikasi persendian sinovial terdiri dari:
 Sendi sferoidal, yang terdiri dari sebuah tulang yang masuk
kedalam rongga berbentuk cangkir pada tulang lain.
Contoh: sendi panggul dan bahu.
 Sendi engsel, terdiri dari sebuah tulang yang masuk dengan
pas pada permukaan konkaf tulang kedua, sehingga
memungkinkan gerakan kesatu arah. Contoh: sendi lutut
dan siku.
 Sendi kisar, yaitu tulang bentuk kerucut yang masuk pas
cekungan tulang kedua dan dapat berputar kesemua arah.
Contoh: tulang atlas, persendian bagian kepala.

Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih


12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
– Sendi kondiloid, merupakan sendi biaksial, yang
memungkinkan gerakan kedua arah disudut kanan setiap
tulang. Contoh: sendi antara tulang radius dan tulang karpal.

– Sendi pelana, permukaan tulang yang berartikulasi berbentuk


konkaf disatu sisi dan konkaf pada sisi lain, sehingga tulang
akan masuk dengan pas seperti dua pelana yang saling
menyatu. Satu-satunya sendi pelana sejati yang ada dalam
tubuh adalah persendian antara tulang karpal dan metakarpal
pada ibu jari.

– Sendi peluru, adalah salah satu sendi yang permukaan kedua


tulang berartikulasi berbentuk datar, sehingga memungkinkan
gerakan meluncur antara satu tulang dengan tulang yang
lainnya. Persendian semacam ini disebut sendi nonaksia.
Misalnya: persendian intervertebra, dan persendian antara
tulang-tulang karpal dan tulang-tulang tarsal.

Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih


12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Pergerakan Sendi
Pergerakan sendi merupakan hasil kerja otot rangka
yang melekat pada tulang yang membentuk artikulasi
dengan cara memberikan tenaga . Tulang hanya
berfungsi sebagai pengungkit dan sendi sebagai
penumpu.
Beberpa pergerakan sendi antara lain:
1. Fleksi, adalah gerakan memperkecil sudut antara
dua tulang. Contoh: saat menekuk siku, menekuk
lutut atau menekuk torso kearah samping.
 Dorsofleksi, adalah gerakan menekuk telapak kaki dipergelangan
kearah depan (meninggalkan daerah dorsal kaki).
 Plantar fleksi, adalah gerakan meluruskan telapak kaki pada
pergelangan kaki.

Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih


12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
2. Ekstensi, adalah gerakan yang
memperbesar sudut antara dua tulang.

3. Abduksi, adalah gerakan bagian tubuh


menjauhi garis tengah tubuh, seperti
gerakan abduksi jari tangan dan jari
kaki.
4. Adduksi, adalah gerakan bagian tubuh
saat kembali ke aksis utama tubuh
(kebalikan dari gerakan abduksi).

Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih


12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
5. Rotasi, adalah gerakan tulang yang berputar disekitar
aksis pusat tulang itu sendiri tanpa mengalami
dislokasi lateral, seperti saat menggelengkan kepala
untuk menyatakan tidak.
– Pronasi, adalah rotasi medial lengan bawah dalam posisi
anatomis, yang mengakibatkan telapak tangan menghadap
kebelakang.
– Supinasi, yaitu rotasi lateral lengan bawah, yang
mengakibatkan telapak tangan menghadap kedepan.
6. Sirkumduksi, adalah kombinasi dari semua gerakan
angular dan berputar untuk membuat suatu ruang
berbentuk kerucut, seperti saat mengyunkan lengan
berbentuk putaran.
7. Inversi, adalah gerakan sendi pergelangan kaki yang
memungkinkan telapak kaki menghadap kedalam atau
kearah medial.

Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih


12/12/21 Toraja
8. Eversi, adalah gerakan sendi pergelangan kaki
yang memungkinkan telapak kaki menghadap
kearah luar.
9. Protaksi, adalah memajukan bagian tubuh,
seperti saat memajukan rahang bawah
kedepan atau memfleksi girdel pektoral untuk
membusungkan dada.
10. Retraksi, adalah grakan menarik bagian tubuh
kearah belakang, seperti saat meretraksi
mandibula.
11. Elevasi, adalah pergerakan struktur kearah
superior, seperti saat mengaupkan mulut.
12. Depresi, adalah menggerakkan suatu struktur
kearah inferior, seperti saat membuka mulut.

Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih


12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja

Anda mungkin juga menyukai