0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan122 halaman
Sistem tulang terdiri dari 206 tulang yang saling terhubung, termasuk tulang tengkorak, tulang wajah, tulang dada, tulang belakang, dan tulang anggota gerak. Tulang-tulang ini berfungsi sebagai kerangka tubuh, pergerakan, perlindungan organ, dan tempat penyimpanan mineral.
Sistem tulang terdiri dari 206 tulang yang saling terhubung, termasuk tulang tengkorak, tulang wajah, tulang dada, tulang belakang, dan tulang anggota gerak. Tulang-tulang ini berfungsi sebagai kerangka tubuh, pergerakan, perlindungan organ, dan tempat penyimpanan mineral.
Sistem tulang terdiri dari 206 tulang yang saling terhubung, termasuk tulang tengkorak, tulang wajah, tulang dada, tulang belakang, dan tulang anggota gerak. Tulang-tulang ini berfungsi sebagai kerangka tubuh, pergerakan, perlindungan organ, dan tempat penyimpanan mineral.
kerangka tubuh, menentukan bentuk dan ukuran tubuh. Pergerakan, yaitu untuk berbagai aktifitas selama pergerakan. Perlindungan, melindungi organ-organ yang lunak dalam tubuh. Hematopoiesis, pembentukan sel-sel darah merah yangterjadi pada sum-sum tulang merah. Tempat penyimpanan mineral, antara lain kalsium dan fosfat. Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Komposisi Jaringan Tulang
Tulang terdiri dari sel-sel (osteosit,
osteoblast, dan osteoklas) dan matriks ekstra selluler yang tersusun dari serat- serat kolagen organic yang tertanam pada substansi dasar dan garam-garam anorganik tulang seperti fosfor dan kalsium.
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja Klasifikasi Tulang
Klasifikasi tulang menurut bentuknya terbagi atas:
Tulang panjang, yaitu tulang yang berbentuk silindris, yang terdirir dari diafisis dan epifisis yang berfungsi untuk menahan berat tubuh dan berperan dalam gerakan. Tulang pendek, yaitu tulang yang berstruktur kuboid yang biasanya ditemukan berkelompok yang berfungsi memberikan kekuatan dan kekompakan pada area yang pergerakannya terbatas. Tulang pipih, yaitu tulang yang strukturnya mirip lempeng yang berfungsi untuk memberikan suatu permukaan yang luas untuk perlekatan otot dan memberikan perlindungan. Tulang irreguler, yaitu tulang yang bentuknya tidak beraturan dengan struktur tulang yang sama dengan tulang pendek. Tulang sesamoid, yaitu tulang kecil bulat yang masuk dalam formasi persendian yang bersambungan dengan kartilago, ligamen atau tulang lainnya.
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja SISTEM KERANGKA ANATOMI KERANGKA TUBUH MANUSIA Susunan sistem kerangka terdiri dari 206 buah yang satu sama lainnya berhubungan. Tulang- tulang ini secara umum tediri dari: Tulang kepala/tengkorak 8 buah Tulang wajah 14 buah Tulang telinga dalam 6 buah Tulang lidah 1 buah Tulang dada 25 buah Tulang belakang dan gelang panggul 26 buah Tulang anggota gerak atas 64 buah Tulang anggota gerak bawah 62 buah.
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja TULANG KEPALA Tersusun dari dua bagian yaitu tengkorak otak dan tengkorak wajah. 1.Tengkorak otak Terdiri dari tulang-tulang yang dihubungkan oleh sutura, yang terbagi menjadi kubah tengkorak, dasar tengkorak dan samping tengkorak. a. Kubah tengkorak, terdiri dari: – Os frontal, yaitu tulang dahi – Os parietal, yaitu tulang ubun-ubun – Os oksipital, tulang kepala belakang b. Dasar tengkorak, terdiri dari: – Os spenoidal, terletak ditengah dasar tengkorak – Os etmoidal, terletak sebelah depan dari os spenoidal diantara lekuk mata.
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja 1. SUTURA CORONARIS 2. Os frontalis 3. Sutura orbitalis 4. Os nasalis 5. Os zigomatikum 6. Os maxillaris 7. Cranium (sutura sagitalis) 8. Os parietalis 9. Sutura squamosa 10. Sutura lambdoidea 11. Os occipital 12. Os temporalis 13. Os mandibula 1. Crista gaili 2. Fossa hipofisis 3. Forus acusticus internus 4. Foramen magnum 5. Fossa cranii anterior 6. Fossa cranii medialis 7. Fossa cranii posterior 1. Fontanella anterior 2. Fontanella posterior 3. Os frontalis 4. Sutura coronaris 5. Os temporalis 6. Os parietalis 7. Sutura lambdoidea 8. Sutura sagitalis 9. Os occipitalis Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja c. Samping tengkorak Bagian tulang karang(skumosa), yang membentuk rongga telinga. Bagian tulang keras (os petrosum), yang menjorok kebagian tulang pipi dan mempunyai taju (prosesus stiloid). Bagian mastoid, terdiri dari tulang yang mempunyai lubang-lubang halus berisi udara.
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja 2. Tengkorak wajah Dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian hidung dan bagian rahang. a. Bagian hidung Os lakrimalis, (tulang mata kiri kanan) Os nasal, yang membentuk batang hidung sebelah atas. Os konka nasal, yaitu tulang karang hidung yang terletak dalam rongga hidung. Septum nasi, yaitu sekat rongga hidung.
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja b. Bagian rahang Os maksilaris (tulang rahang atas) Prosesus alveolaris ( dibawah os maksilaris terdapat satu taju tempat melekat urat gigi. Os Zigomatikum (tulang pipi kanan dan kiri) Os palatum (tulang langit-langit kiri dan kanan) Os mandibularis (tulang rahang bawah kanan dan kiri) Os hioid (tulang lidah)
yang melindungi rongga dada yang terdiri dari 3 bagian, yaitu tulang dada (sternum 1 buah), tulang iga (12 pasang) dan vertebra thorakalis 12 ruas. 1. Tulang dada (sternum) Tulang dada menjadi tonggak thorak dengan bentuk gepeng dan melebar yang terdiri dari 3 bagian, yaitu: Manubrium sterni, yang merupakan bagian tulang dada sebelah atas yang membentuk persendian dengan tulang selangka dan tulang iga. Korpus sterni, bagian terbesar dari tulang dada dan membentuk persendian dengan tulang iga. Prosesus Xipoideus, bagian ujung dari tulang dada.
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja 2.Tulang iga Banyaknya 12 pasang, yang secarta umum dibagi menjadi 3 macam, yaitu: Iga sejati (os costa vera), banyaknya 7 pasang Iga tak sejati(os costa spuria) banyaknya 3 pasang Iga melayang (os costa fluitantes) banyaknya 2 pasang.
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja 3.Vertebra Thorakalis a. Bentuk ruas tulang belakang Terdiri dari 12 ruas yang terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu: Badan ruas, merupakan bagian yang terbesar dengan bentuk tebal dan kuat yang terletak disebelah depan Lengkung ruas, yang melingkari dan melindungi lubang ruas tulang belakang.
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja b. Bagian ruas tulang belakang Bagian-bagian ruas tulang belakang terdiri dari: Vertebra servikalis (tulang leher) 7 ruas Vertebra thorakalis (tulang punggung) 12 ruas Vertebra lumbalis (tulang pinggang) 5 ruas Vertebra sakralis (tulang kelangkang) 5 ruas Vertebra koksigialis (tulang ekor) 4 ruas. c. Lengkung kolumna vertebralis Fungsi kolumna vertebralis sebagai penopang badan yang kokoh sekaligus bekerja sebagai penyangga dengan perantaraan tulang rawan cakram intervertebralis yang lengkungnya memberi fleksibilitas untuk membengkok tanpa patah.
penghubung antara badan dan anggota bawah, yaitu tulang sakrum dan koksigeus yang bersendi satu dengan yang lainnya pada simphisis pubis. Pelvis terbagi atas dua bagian yaitu pelvis mayor (rongga besar) dan pelvis minor (rongga kecil).
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Pelvis terbagi atas pangggul besar (pelvis mayor) dan panggul kecil(pelvis minor). Panggul besar merupakan suatu pasu yang terletak dibawah garis tepi atau linea terminalis dan panggul kecil dibentuk oleh tulang ileum yang melebar diatas linea terminalis. Pintu atas panggul (aditus pelvis) dibentuk oleh promontorium dari sakrum, garis ilio-pektinal (disetiap sisi) dan krista dari tulang-tulang pubis(tulang dududk). Pintu bawah panggul (exitus pelvis) dilingkari oleh os koksigeus dan tuberositas iskhii. Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Tulang Anggota Gerak Atas
Tulang yang membentuk kerangka
lengan antara lain gelang bahu (clavikula dan scapula) humerus, ulna, radius, karpatalia, metakarpalia, dan falangus
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja 1.Gelang Bahu Gelang bahu adalah persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. Bagian ini dibentuk oleh dua tulang yaitu: Skapula(tulang belikat) Klavikula(tulang selangka) 2.Karpatalia Terbagi dalam 8 tulang yang tersusun dalam 2 baris: Bagian proksimal (os navikular, os lunatum, os triquetrum dan os fisiformis). Bagian distal, (os multangulum mayus, os multangulum minus, os kapitatum, dan os hamatum).
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja 3.Metakarpalia Terdiri dari tulang pipa pendek, banyaknya 5 buah yang setiap batang mempunyai 2 ujung yang bersendi dengan tulang karpatalia dan bersendi dengan falangus atau tulang jari. 4.Falangus Terdiri dari tulang pipa pendek yang banyaknya 14 buah yang dibentuk dalam lima bagian tulang yang berhubungan dengan metakarpalia perantaraan persendian.
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja Tulang Anggota Gerak bawah Tulang ini dikaitkan dengan tubuh dengan perantaraan gelang panggul, yang terdiri dari 31 pasang tulang koksa (tulang pangkal paha), femur (tulang paha), tibia (tulang kering), fibula (tulangbetis), patella (tempurung lutut), tarsalia (pangkal kaki), metatarsalia (telapak kaki), flang (ruas jari kaki). 1. Os Koksa (tulang pangkal paha) Tulang ini terdiri dari os ilium(tulang usus), os pubis (tulang kemaluan), dan os ischii (tulang duduk).
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Persendian Persendian adalah pertemuan dua buah tulang atau beberapa tulang kerangka. Suatu persendian terjadi saat permukaan dari tulang bertemu yang memungkinkan adanya pergerakan atau tidak yang bergantung pada sambungannya. Klasifikasi persendian secara struktural terbagi menjadi: – Persendian fibrosa, yaitu persendian yang tidak memiliki rongga sendi dan diperkokoh dengan jaringan ikat fibrosa. – Persendian kartilago, yaitu persendian yang tidak memiliki rongga sendi dan diperkokoh dengan jaringan kartilago. – Persendian sinovial, yaitu persendian yang memiliki rongga sendi dan diperkokoh dengan kapsul dan ligamen artikuler yang membungkusnya.
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja Klasifikasi persendian menurut fungsinya terbagi menjadi: 1.Sendi sinartosis (sendi mati). Sendi ini dibungkus dengan jaringan ikat fibrosa atau kartilago. Sendi jenis ini antara lain: Sutura, yaitu sendi yang dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosa rapat yang hanya ditemukan pada tulang tengkorak. Contoh sutura sagital dan parietal. Sinkondrosis, yaitu sendi yang tulang-tulangnya diontoh: lempeng epifisis sementara antara epifisis dan diafisis pada tulang panjang anak.
respon terhadap torsi dan kompressi. Sendi jenis ini antara lain: – Simfisis, adalah sendi yang kedua tulangnya dihubungkan dengan diskus kartilago, yang menjadi bantalan sendi dan memungkinkan terjadinya sedikit gerakan. Contoh: simphisis pubis. – Sindesmosis, Terbentuk saat tulang-tulang yang berdekatan dihubungkan dengan serat-serat jaringan ikat kolagen. Contoh: ditemukan pada tulang yang bersisishan seperti radius dan ulna, serta tibia dan fibula. – Gomposis, adalah sendi dimana tulang berbentuk kerucut masuk dengan pas dalam kantong tulang, seperti pada gigi yang tertanam pada tulang rahang.
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja 4.Sendi Diartosis (sendi dengn pergerakan bebas) disebut juga sendi sinovial. Sendi ini memiliki rongga sendi yang berisi cairan sinovial. Klasifikasi persendian sinovial terdiri dari: Sendi sferoidal, yang terdiri dari sebuah tulang yang masuk kedalam rongga berbentuk cangkir pada tulang lain. Contoh: sendi panggul dan bahu. Sendi engsel, terdiri dari sebuah tulang yang masuk dengan pas pada permukaan konkaf tulang kedua, sehingga memungkinkan gerakan kesatu arah. Contoh: sendi lutut dan siku. Sendi kisar, yaitu tulang bentuk kerucut yang masuk pas cekungan tulang kedua dan dapat berputar kesemua arah. Contoh: tulang atlas, persendian bagian kepala.
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja – Sendi kondiloid, merupakan sendi biaksial, yang memungkinkan gerakan kedua arah disudut kanan setiap tulang. Contoh: sendi antara tulang radius dan tulang karpal.
– Sendi pelana, permukaan tulang yang berartikulasi berbentuk
konkaf disatu sisi dan konkaf pada sisi lain, sehingga tulang akan masuk dengan pas seperti dua pelana yang saling menyatu. Satu-satunya sendi pelana sejati yang ada dalam tubuh adalah persendian antara tulang karpal dan metakarpal pada ibu jari.
– Sendi peluru, adalah salah satu sendi yang permukaan kedua
tulang berartikulasi berbentuk datar, sehingga memungkinkan gerakan meluncur antara satu tulang dengan tulang yang lainnya. Persendian semacam ini disebut sendi nonaksia. Misalnya: persendian intervertebra, dan persendian antara tulang-tulang karpal dan tulang-tulang tarsal.
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja Pergerakan Sendi Pergerakan sendi merupakan hasil kerja otot rangka yang melekat pada tulang yang membentuk artikulasi dengan cara memberikan tenaga . Tulang hanya berfungsi sebagai pengungkit dan sendi sebagai penumpu. Beberpa pergerakan sendi antara lain: 1. Fleksi, adalah gerakan memperkecil sudut antara dua tulang. Contoh: saat menekuk siku, menekuk lutut atau menekuk torso kearah samping. Dorsofleksi, adalah gerakan menekuk telapak kaki dipergelangan kearah depan (meninggalkan daerah dorsal kaki). Plantar fleksi, adalah gerakan meluruskan telapak kaki pada pergelangan kaki.
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja 2. Ekstensi, adalah gerakan yang memperbesar sudut antara dua tulang.
3. Abduksi, adalah gerakan bagian tubuh
menjauhi garis tengah tubuh, seperti gerakan abduksi jari tangan dan jari kaki. 4. Adduksi, adalah gerakan bagian tubuh saat kembali ke aksis utama tubuh (kebalikan dari gerakan abduksi).
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih 12/12/21 Toraja 5. Rotasi, adalah gerakan tulang yang berputar disekitar aksis pusat tulang itu sendiri tanpa mengalami dislokasi lateral, seperti saat menggelengkan kepala untuk menyatakan tidak. – Pronasi, adalah rotasi medial lengan bawah dalam posisi anatomis, yang mengakibatkan telapak tangan menghadap kebelakang. – Supinasi, yaitu rotasi lateral lengan bawah, yang mengakibatkan telapak tangan menghadap kedepan. 6. Sirkumduksi, adalah kombinasi dari semua gerakan angular dan berputar untuk membuat suatu ruang berbentuk kerucut, seperti saat mengyunkan lengan berbentuk putaran. 7. Inversi, adalah gerakan sendi pergelangan kaki yang memungkinkan telapak kaki menghadap kedalam atau kearah medial.
Edwinn Sallipadang, AKBID Sinar Kasih
12/12/21 Toraja 8. Eversi, adalah gerakan sendi pergelangan kaki yang memungkinkan telapak kaki menghadap kearah luar. 9. Protaksi, adalah memajukan bagian tubuh, seperti saat memajukan rahang bawah kedepan atau memfleksi girdel pektoral untuk membusungkan dada. 10. Retraksi, adalah grakan menarik bagian tubuh kearah belakang, seperti saat meretraksi mandibula. 11. Elevasi, adalah pergerakan struktur kearah superior, seperti saat mengaupkan mulut. 12. Depresi, adalah menggerakkan suatu struktur kearah inferior, seperti saat membuka mulut.