Anda di halaman 1dari 19

Manajemen Wakaf Kontemporer

(wakaf Produktif dan wakaf


Tunai)

Manajemen
ziswaf
Anggota kelompok 13

1. Aurel Alvia Metha Setyoni (934207919)


2. Nova Andriani (934214519)
3. Galank Gandha Kusuma Efendhy (934223519)
Pengertian Wakaf
Secara etimologi, wakaf berasal dari perkataan bahasa Arab “waqafa” yang
artinya berhenti atau menahan. Menurut musnad Syafi’i, wakaf sama dengan
tahbiis dan tasbiil yang artinya menahan: dikatakan waqaftu kadzaa artinya aku
menahannya, tetapi tidaklah dikatakan auqaftuhu kecuali menurut dialek Tamim.
Sedangkan artinya menurut istilah syara’ ialah mempertahankan sejumlah harta yang
dapat dimanfaatkan hasilnya, sedangkan pokoknya (modalnya) tetap utuh.
Secara terminologi hukum Islam, kata wakaf (jamaknya: awqaf) didefinisikan
sebagai suatu tindakan penahanan dari penggunaan dan penyerahan asset
dimana seseorang dapat memanfaatkan atau menggunakan hasilnya untuk
tujuan amal, sepanjang barang tersebut masih ada. Wakaf juga memiliki arti
menyerahkan hak milik yang tahan lama (zatnya) kepada seseorang atau
nadzir(penjaga wakaf), baik berupa perorangan maupun badan pengelola
dengan ketentuan bahwa hasil atau manfaatnya digunakan untuk hal-hal yang
sesuai dengan syariat Islam. Sedangkan harta yang telah diwakafkan telah keluar
dari hak milik yang mewakafkan, dan bukan pula menjadi hak milik nadzir, tetapi
menjadi hak milik Allah SWT (dalam pengertian hak milik masyarakat umum).
Lanjutan
Para ahli fikih berbeda pendapat dalam memberikan definisi wakaf, diantaranya
seperti: Imam Hanafi yang mengartikan wakaf sebagai menahan materi benda (al-
‘ain) milik wakif dan menyedekahkan atau mewakafkan manfaatnya kepada siapa
pun yang diinginkan untuk tujuan kebajikan.
Sementara itu, Imam Syafi’i mengartikan wakaf dengan menahan harta
yang bisa memberi manfaat serta kekal materi bendanya (al-‘ain) dengan cara
memutuskan hak pengelolaan yang dimiliki oleh wakif untuk diserahkan kepada
nadzir yang dibolehkan syariah. Golongan ini menysaratkan harta yang diwakafkan
haruslah harta yang kekal materi bendanya (tidak mudah rusak atau musnah serta
bisa diambil manfaatnya secara terus menerus).
Imam Maliki berpendapat bahwa arti dari wakaf adalah menjadikan
manfaat suatu harta yang dimiliki (meskipun pemiliknya dengan cara sewa)
untuk diberikan kepada orang yang berhak dengan satu akad (shighah) dalam
jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan wakif. Artinya, wakaf tersebut hanya
menentukan pemberian wakaf kepada orang atau tempat yang berhak saja.
Dasar Hukum Wakaf
Secara umum tidak terdapat ayat Al-Qur’an yang menerangkan
konsep wakaf secara jelas. Dikarenakan wakaf adalah termasuk golongan
infak di jalan Allah SWT (infaq fi sabilillah), maka dasar yang digunakan
oleh para ulama dalam menjelaskan dan menerangkan konsep wakaf ini
berdasarkan pada keumuman ayat-ayat Al-Qur’an berkenaan dengan
infaq. Diantaranya pada surat al-Baqarah ayat 267.
Sedangkan hadist yang menjadi dasar hukum dan dalil dari wakaf
adalah hadist yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar, bahwa
Umar bin Khatab mendapat sebidang tanah di Khaibar.
Selain dari al-Qur’an dan Hadist, para ulama telah bersepakat (ijma’)
menerima wakaf sebagai satu amal jariah yang disyariatkan dalam agama
Islam. Tidak ada satu orang pun yang menafikan dan menolak praktik
wakaf dalam Islam, karena wakaf telah menjadi amalan yang
senantiasa dijalankan dan diamalkan sejak zaman Rasulullah SAW
hingga sekarang.
A
Wakaf
Produktif
Pengertian Wakaf Produktif
le. P52
Book T
it Wakaf produktif adalah harta benda atau pokok tetap yang diwakafkan
untuk dipergunakan dalam kegiatan produksi dan hasilnya di salurkan sesuai
dengan tujuan wakaf. Seperti wakaf tanah untuk digunakan bercocok tanam,
mata air untuk dijual airnya dan lain-lain. Selain itu wakaf produktif juga
dapat didefenisikan yaitu harta yang digunakan untuk kepentingan produksi
baik dibidang pertanian, perindustrian, perdagangan dan jasa yang
manfaatnya bukan pada benda wakaf secara langsung, tetapi dari keuntungan
bersih dari hasil pengembangan wakaf yang diberikan kepada orang-orang
yang berhak sesuai dangan tujuan wakaf.
Lanjutan
it le. P52 Pada dasarnya wakaf itu produktif dalam arti harus menghasilkan karena
Book T
wakaf dapat memenuhi tujuannya jika telah menghasilkan dimana hasilnya
dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya (mauquf alaih). Orang yang
pertama melakukan perwakafan adalah Umar bin al Khathab mewakafkan
sebidang kebun yang subur di Khaybar. Kemudian kebun itu dikelola dan
hasilnya untuk kepentingan masyarakat.
Macam- Exam
conten
t

Macam
Wakaf
Produktif Dalam wakaf produktif terdapat
dua macam wakaf yaitu:

a Wakaf Uang

b Wakaf Saham
a. Wakaf uang
Wakaf uang, dalam bentuknya, dipandang sebagai salah satu solusi yang dapat
membuat wakaf menjadi lebih produktif. Karena uang di sini tidak lagi dijadikan
sebagai alat tukar menukar saja, lebih dari itu; ia merupakan komoditas yang siap
memproduksi dalam hal pengembangan yang lain. Oleh sebab itu, sama dengan jenis
komoditas yang lain, wakaf uang juga dipandang dapat memunculkan sesuatu hasil
yang lebih banyak.

Wakaf uang dipandang dapat memunculkan suatu hasil yang lebih banyak. Dari
Wahbah az- Zuhaily, dalam kitab Al- fiqh islamy wa adilatuhu menyebutkan bahwa
mazhab Hanafi membolehkan wakaf uang karena uang yang menjadi modal usaha itu,
dapat bertahan lama dan banyak manfaatnya untuk kemaslahatan umat.
Bahkan MUI juga telah mengeluarkan fatwa tentang wakaf
uang tunai sebagai berikut :
1. Wakaf uang (cash wakaf/ waqf al-Nuqut), adalah wakaf yang dilakukan
oleh sekelompok atau seseorang maupun badan hukum yang berbentuk
wakaf tunai.
2. Termasuk dalam pengertian uang adalah surat – surat berharga.
3. Wakaf yang hukumnya jawaz (boleh).
4. Wakaf yang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal – hal yang
dibolehkan secara syar‘i.
5. Nilai pokok wakaf yang harus dijamin kelestariannya, tidak boleh dijual,
dihibah kan atau diwariskan.
b. Wakaf Saham
Saham sebagai barang yang bergerak juga dipandang mampu
menstimulus hasil-hasil yang dapat didedikasikan untuk umat, bahkan
dengan modal yang besar, saham malah justru akan memberi kontribusi
yang cukup besar dibandingkan jenis perdagangan yang lain.
Lanjutan
Dalam sebuah perusahaan, seorang penguasa dapat mengkhususkan peruntukan sebagian
sahamnya sebagai harta wakaf yang hasilnya (deviden) untuk senya-tanya digunakan untuk
kemaslahatan umat. Wakaf saham boleh juga diambil dari keuntungan seluruh saham yang dimiliki
pemiliknya. Semua itu tergantung pada keinginan dan kehendak pemilik saham. Sebab, yang
penting bukanlah nominal besar-kecilnya hasil saham, melainkan lebih pada komitmen
keberpihakan para wakif terhadap kesejahteraan umat Islam. Wakaf saham, hanya hendak
mewakafkan sebagian hasil saham yang dimiliki wakif kepada umat. Pangsa pasar yang dibidik oleh
wakaf saham dengan begitu hanya terbatas para pemegang saham yang kebanyakan kelas menengah
ke atas. Demikian ini sangat tepat, mengingat kebanyakan umat Islam, terutama mereka yang secara
ekonomi telah mapan, terpaksa dibuat bingung untuk mendayagunakan hartanya di jalan Allah
SWT. Dengan adanya wakaf saham, maka sedikit banyak harta mereka dapat digunakan untuk
kesejahteraan ekonomi umat yang ada di bawah garis kemiskinan.
B
Wakaf Tunai
Pengertian Wakaf Tunai
Salah satu dari bentuk ibadah yang berkaitan dengan harta benda dengan tujuan
untuk mendekatkan diri masing - masing pada Sang Pencipta adalah amalan wakaf.
Wakaf sangat penting artinya bagi kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan dan
keagamaan. Oleh karena itu, Islam meletakkan amalan wakaf sebagai salah satu
macam ibadah yang amat menggembirakan.
Tujuan dari penggalangan wakaf tunai di lingkungan masyarakat diantaranya
untuk menciptakan kesadaran diantara orang-orang kaya atau berkecukupan untuk
memikul beban tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar dengan harapan
dapat terciptanya integrasi antara keamanan sosial, kedamaian dan
meningkatkan kesejahteraan yang memiliki nilai keagamaan.
Operasional dan Mekanisme Wakaf Tunai

Dalam transaksi wakaf tunai, pewakaf merupakan orang yang akan


berwakaf dengan membeli Sertifikat Wakaf Tunai. Sertifikat tersebut dapat
diatasnamakan anggota keluarga yang masih hidup ataupun yang telah
meninggal. Pewakaf mesyaratkan keuntungan pengelolaan dana wakaf tunai
tersebut untuk tujuan tertentu, apakah untuk pendanaan pendidikan, kesehatan,
pendirian fasilitas keagamaan atau membantu rakyat miskin. Nadzir lalu
menginvestasikan dana tersebut ke berbagai portofolio investasi (Husain, 2003:
16).
Lanjutan
Di antara bentuk investasi yang bisa
dijalankan adalah investasi:
3. Pendanaan kredit mikro untuk mengatasi
1. Keuangan syariah seperti produk
masalah pengangguran dan menumbuhkan
perbankan syariah baik dalam negeri
calon-calon pengusaha baru yang mandiri.
maupun luar negeri yang berkinerja baik.
Dalam hal ini, dana wakaf dapat dipinjamkan
2. Mendanai berbagai industri dan
kepada pengusaha kecil menengah, dengan
perusahaan serta mendirikanbadan usaha.
syarat usahanya tersebut diprediksikan akan
Dalam hal ini, dana wakaf dapat
menguntungkan.
diinvestasikan melalui pembelian saham
berbagai perusahaan. Nadzir wakaf akan
mendapatkan keuntungan yang besar dengan
pembagian deviden perusahaan yang
mendapatkan laba tinggi.
Lanjutan
Wakaf tunai biasanya diproduktifkan dengan dikembangkan menjadi sebuah proyek
misalnya peternakan, industri atau pertanian. Program wakaf tunai dapat diaplikasikan dan
dirancang dengan produk keuangan modern. Wakaf tunai dapat dihimpun dan diberdayakan
dengan produk lembaga keuangan saat ini. Kesemuanya itu tergantung nadzir wakaf tunai
yang harus selalu merancang ide dan program kreatif dalam wakaf tunai.
Karena itu wakaf tunai ini mempunyai prospek cerah dan menjanjikan. Dari sisi
penghimpunan dana, wakaf tunai dapat ditangani dengan bank atau lembaga keuangan
modern, seperti yang telah dibuktikan Dompet Dhuafa Republika yang bekerjasama dengan
Bank Internasional Indonesia untuk menggalang dana. Sedangkan dari segi penyaluran
dana atau distribusi, dana wakaf juga dapat dimanfaatkan dengan model investasi yang
beragam sesuai dengan tuntunan jaman, misalnya proyek perindustrian, peternakan,
perkebunan, dan sebagainya.
K AS I
IM A
TER
H

Anda mungkin juga menyukai