Asthma
Asthma
Central
chemoreceptors Pons
(PCO 2 , pH)
Peripheral Medulla
chemoreceptors oblongata
(PO2, PCO2, Ph)
Inspiratory Expiratory
center center
Active muscles
Lung
stretch
receptors
Diaphragm External
intercostal
muscles
Gambar Regulasi Pernafasan. No.1 Med.Obl. Mengandung pusat Insp & Eksp.
No.2,3,4, merangsangsang Pusat Insp No.5 Kontraksi Vol.torak naik.
No.6 merangsang pusat Eksp kontraksi No.7 Vol torak turun.
Insiden asma meningkat
anak sering mbolos
ok: exposure kronis toksin-2 di-udara
Salah satu diantara banyak stimuli yang
dapat memicu timbulnya serangan asma
adalah :
EIA
(Exercise Induced Asthma)
EIA serangan asma yang
terinduksi oleh latihan
EIA muncul ketika latihan olahraga/level ventilasi
paru yang tinggi menyebabkan saluran nafas
menjadi menyempit
Latihan olahraga berbeda dengan pemicu-2 asma
yang lain. EIA hanya melibatkan penyempitan
saluran nafas, tanpa edema dinding saluran nafas
dan tanpa pembentukan dahak.
Ok-nya, EIA biasanya dapat berhenti sendiri.
Selama 30 menit setelah latihan, penyempitan
saluran nafas kembali kekondisi asal, tanpa
pengobatan
Gambar 3. Perubahan diameter saluran nafas yang direfleksikan dalam FEV 1
(sebelum dan sesudah olahraga Pada penderita asma)
Penyempitan yang di-induksi latihan terjadi selama latihan, tetapi biasanya
muncul 5 – 20 menit setelah latihan dihentikan dan mulai kembali kekondisi awal.
Sekalipun penyempitan
saluran udara bisa muncul
selama latihan,
biasanya 5-10 menit
setelah latihan
serangan asma
menjadi semakin parah
Pemberian obat inhalasi
bronchodilator
dapat mempercepat
pemulihan ketingkat
sebelum latihan
EIA jarang sekali terinduksi
oleh latihan yang berlangsung
selama hanya 2 – 4 menit