Anda di halaman 1dari 47

Instrumen

Pemerintahan
TIM HAN
Pertemuan VI
Pengertian Instrumen Pemerintahan
• Adalah : Alat-alat atau sarana-sarana yang digunakan oleh pemerintah atau
administrasi negara dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Administrasi Negara Sarana/Instrumen


Melakukan berbagai Pemerintahan
menjalankan tugas
tindakan hukum
pemerintahan (Publiek Domain) &
Instrumen Yuridis

HAN
Instrumen pemerintah

1. Barang milik negara


2. Instrumen yuridis, :
a. Peraturan perundang-undangan
b. Peraturan Kebijaksanaan (Beleidsregel)
c. Rencana-rencana (Planen)
d. Perizinan

(Pegawai (SDM), kekayaan(benda dan keuangan),


instrumen yuridis)
6. Subyek hukum

Subjek Hukum adalah pendukung hak dan kewajiban. Terdiri dari


manusia dan badan hukum ( BH publik dan Privat)
Keputusan sbg wujud dari tindakan hukum publik sepihak dari organ
pemerintahan ditujukan pd subjek hukum yg berupa seorang atau
badan hukum perdata yg memiliki kecakapan utk melakukan tindakan
hukum.

HAN
Barang milik pemerintah/negara Inst Pem 1

• Milik pribadi pemerintah dan milik publik


• Hak pemerintah untuk mengambil dan menggunakan milik pribadi
seseorang
• Badan usaha milik negara
• Pengurusan barang milik publik
Milik pribadi pemerintah dan milik publik (1)
• Milik pribadi pemerintah antara lain negara, propinsi,
kabupaten/kota
• Merupakan badan hukum publik sehingga dapat memiliki hak milik
seperti subyek hukum yang lain
• Barang yang peruntukanya untuk umum apabila pemiliknya
pemerintah disebut publik domein
• Yang dimiliki negara pasa 33 ayat (2) yaitu penguasaan negara
terhadap cabang-cabang produksi vital dan hajat hidup orang banyak
Barang milik negara

• Merupakan instrumen pemerintah


• Perolehan , berdasarkan peraturan menteri Keuangan
• Peruntukanya untuk umum (bila pemiliknya pemerintah) berdasarkan
peraturan perundang-undangan
Barang publik dibedakan

• barang tidak bergerak: Tanah, hutan, gedung, monumen


• Barang bergerak :Alat alat besar, peralatan yang ada di pabrik,
peralatan kantor, alat pengangkutan , peralatan RS
• Barang persediaan
Hak pemerintah 2

• Untuk mengambil dan menggunakan milik pribadi (pembebasan)


• Berdasarkan peraturan perundang undangan
• Ganti rugi yang utuh
• Kewenangan mencabut hak atas tanah adalah Presiden
BUMN publik domein (3)

• Pemerintah sebagai badan hukum boleh mempunyai perusahaan


• Prinsip perusahaan adalah provit
• Jenis perusahaan negara
• struktur Organisasinya
• Kewengan pengisian jabatan
• Di perdalam dalam mata kuliah hukum dagang
Pengurusan barang milik negara

• Sesuai dengan peraturan perundang-undangan


• Dibawah kementrian terkait
• Pengelompokan jalan dari sudut peranan
• Jalan arteri, kolektor dan Jalan lokal
• Pengelompokan jalan dari sudut wewenang pembinaan jalan : jalan
nasional, jalan daerah (jalan propinsi, jalan kabupaten/kota, jalan
desa dan jalan khusus)
• Pemanfaatan air (irigasi, rawa, pengaturan banjir)
Peraturan perundang
undangan (B)

Instrumen yuridis
(2) Instrumen Yuridis HAN

1. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN/ REGELING


2. KEPUTUSAN/KETETAPAN/BESCHIKKING
3. BELEIDSREGEL/PERATURAN KEBIJAKAN
4. RENCANA
5. PERIZINAN

HAN
Perbedaan Instrumen Yuridis HAN dengan
Instrumen Yuridis lainnya (a)
1. Keseluruhan norma-norma hukum TUN dlm masyarakat
memiliki struktur bertingkat dari yg sangat umum yg
dikandung dlmTAP MPR, UU dan seterusnya sampai pd
norma yg paling individual dan konkret yg dikandung dlm
penetapan tertulis (beschikking)
2. Pembentukan norma-norma hukum TUN dlm masyarakat tdk
hanya dilakukan oleh pembuat UU dan badan peradilan saja,
tetapi juga oleh aparat pemerintah (jabatan TUN).

HAN
Karakteristik peraturan per UU

Peraturan perundang-undangan pada dasarnya adalah aturan hukum


yang tertulis. Ciri-cirinya adalah:
a. dikeluarkan oleh pihak yang berwenang;
b. isinya mengikat secara umum seluruhwarga negara;
c. sifatnya abstrak dan ideal (normatif).
penyusunan peraturan harus berdasarkan

• a landasarn filosofis, artinya peraturan yang dibuat harus


berdasarkan nilai-nilai filosofi dasar negara, yaitu Pancasila.
b. Landasarn sosiologis, artinya hukum yang dibuat harus sesuai
dengan perkembangan dan situasi nyata di dalam masyarakat.
c. Landasan yuridis, artinya penyusunan peraturan hukum harus
mengkuti prosedur dan aturan tertentu atau sering disebut mengacu
pada legal drafting, yaitu:
1) ada wewenang dari pembuat;
2) ada kesesaian antara jenis dan materi peraturan;
3) mengikuti prosedur atau cara tertentu;
4) tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi.
prinsip-prinsip penyusunan peraturan

1. berdasarkan peraturan perundang-undangan yang telah ada;


2. hanya peraturan tertentu yang mejadi dasar yuridis;
3. peraturan yang masih berlaku hanya boleh dicabut atau diubah
dengan peraturan yang sederajat atau peraturan yang lebih
tinggi;
4. peraturan yang baru mengesampingkan peraturan yang lama;
5. peraturan yang lebih tinggi mengesampingkan peraturan yang
lebih rendah;
6. peraturan yang khusus mengesampingkan peraturan yang
umum;
7. setiap peraturan materinya berbeda-beda.
Tata Urutan PerUndangUndangan Berdasarkan UU Nomor
10 Tahun 2004
Undang-Undang Dasar Negara RI 1945

Undang-Undang /PERPU

Peraturan Pemerintah (PP)

Peraturan Presiden (Perpres)

Peraturan Daerah (Perda), termasuk Perda Prop.


Perda Kab/Kota, Perdes

HAN
• UU Nomor 10 Tahun 2004 ttg Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan
 Semua keputusan yang bersifat mengatur itu diberi nama
Peraturan.
 Semua instrumen hukum yg bersifat mengatur itu diberi nama
Peraturan.

Sri Wahyu Handayani


Tata Urutan Perundang Undangan Berdasarkan
UU No 12 Tahun 2011 – UU No 15 Tahun 2019
Undang-Undang Dasar Negara RI 1945

TAP MPR RI

UU/Perpu

Peraturan Pemerintah (PP)

Peraturan Presiden

Perda Propinsi

Perda Kabupaten

Tim han
Kualifikasi Sifat Instrument Yuridis
• Memperhatikan objek yg dikenai norma hukum (adressaat) dan bentuk
normanya.
Pendapat Philiphus Hadjon :
NormaIndividualKonkr
NormaUmumAbstrak: et:
Undang-Undang
KTUN,SKP

NormaUmumK
NormaIndividu
onkret:
alAbstrak:
Rambu2 Lalin
Izin Gangguan
di tempat ttt

Izin Gangguan (HO) adalah izin kegiatan usaha kepada orang pribadi / badan dilokasi tertentu yang berpotensi menimbulkan
bahaya kerugian dan gangguan, ketentraman dan ketertiban umum tidak termasuk kegiatan/tempat usaha yang lokasinya
telah ditunjuk oleh Pemerintah Pusat atau Daerah.
Dasar hukum izin ini adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

HAN
Peraturan Perundang-Undangan (Regeling)
• Hukum in abstracto/ general norm yang sifatnya mengikat umum & tugasnya mengatur hal yg bersifat umum.

Ciri-ciri Peraturan Perundang-undangan :


1. Bersifat Umum & komprehensif
2. Bersifat universal  menghadapi peristiwa2 yg akan datang yg blm jelas bentuk konkretnya.
3. Memiliki kekuatan untuk mengoreksi dan memperbaiki dirinya sendiri.

Berdasarkan Penjelasan Pasal 1 Angka 2 UU Nomor 5 Tahun 1986 ttg PTUN,


Perundang-undangan adalah semua peraturan yang bersifat mengikat secara umum yang dikeluarkan oleh
Badan Perwakilan Rakyat bersama pemerintah baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah, serta semua
Keputusan Badan atau Pejabat TUN, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah yang juga mengikat umum.

Perkataan bersifat umum-abstrak dicirikan oleh unsur2 berikut :


1. Waktu
2. Tempat
3. Orang
4. Fakta hukum yg berulang-ulang.

HAN
Istilah yuridis normatif mingpan

• Keputusan
• Penetapan
• Ketetapan
• Pengertian ini dilawankan dengan peraturan
• Sifatnya publik, berkaitan dengan wewenang
• Mengatur hal yang konkrit
• Keputusan MPR
• Ketetapan MPR
BELEIDS REGEL
INSTRUMEN YURIDIS (b)
RATURAN KEBIJAKSANAAN
Instrumen yuridis 3

• Peraturan Kebijaksanaan (Beleidsregel)


• Lahir karena adanya diskresioner
• Peraturan kebijaksanaan pada hakikatnya merupakan produk dari
perbuatan tata usaha negara yang bertujuan “naar buiten gebracht
schricftelijk beleid” yaitu menampakkan keluar suatu kebijakan
tertulis.
• Peraturan kebijaksanaan hanya berfungsi sebagai bagian dari
operasional penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan sehingga
tidak dapat mengubah ataupun menyimpangi perturan perundang-
undangan.
Bagir Manan ciri-ciri peraturan kebijaksanaan

• Peraturan kebijaksanaan bukan merupakan peraturan perundang-


undangan.
• Asas-asas pembatasan dan pengujian terhadap peraturan
perundang-undangan tidak dapat diberlakukan pad peraturan
kebijaksanaan.
• Peraturan kebijaksanaan pengujuanya tidak hanya rechtmatigheid
wetmatigheid, karena memang tidak ada dasar peraturan
perundang-undangan untuk membuat keputusan peraturan
kebijaksanaan tersebut.
• Peraturan kebijaksanaan dibuat berdasarkan freies ermessen dan
ketiadaan wewenang administrasi bersangkutan membuat peraturan
perundang-undangan
Menurut Marcus Lukman,
Fungsi peraturan kebijaksanaan
1. tepat guna dan berdaya guna sebagai sarana pengaturan yang
melengkapi, menyempurnakan, dan mengisi kekurangan-kekurangan
yang ada pada peraturan perundang-undangan;
2. tepat guna dan berdaya guna sebagai sarana peraturan bagi keadaan
vakum peraturan perundang-undangan;
3. tepat guna dan berdaya guna sebagai sarana kepentingan-kepentingan
yang belum terakomodasi secara patut, layak, benar, dan adil dalam
peraturan perundang-undangan;
4. tepat guna dan berdaya guna sebagai sarana peraturan untuk mengatasi
kondisi peraturan perundang-undangan yang sudah ketinggalan zaman;
5. tepat guna dan berdaya guna bagi kelancaran pelaksanaan tugas dan
fungsi administrasi di bidang pemerintahan dan pembangunan yang
bersifat cepat berubah atau memerlukan pembaruan sesuai dengan
situasi dan kondisi yang dihadapi.
Batasan kewenangan BR

1. ditujukan untuk melaksanakan tugas pelayanan publik;


2. merupakan tindakan yang aktif dari administrasi negara;
3. tindakan tersebut dimungkinkan oleh hukum;
4. tindakan tersebut diambil atas inisiatif sendiri;
5. tindakan tersebut dimaksudkan untuk menyelesaikan persoalan penting
yang secara tiba-tiba;
6. dapat dipertanggungjawabkan.
JENIS PERATURAN KEBIJAKSANAAN

• Dalam praktik, peraturan kebijakan diberi format dalam berbagai


bentuk dan jenis al :
• peraturan, keputusan, instruksi, surat edaran, pedoman, petunjuk,
pengumuman.
• kekuatan mengikat peraturan kebijakan, masyarakat yang terkena
peraturan kebijakan tersebut secara tidak langsung terikat
• Beberapa hal yang dianggap menjadi alasan munculnya kebijakan
publik adalah sebagai berikut :
• Dinilai penting dan membawa dampak yang besar pada banyak orang
(masyarakat)
• Mendapatkan perhatian dari pemerintah, tokoh masyarakat, politisi.
• Kemungkinan besar dapat dipecahkan.
kebijaksanaan

• Pengertian, suatu tindakan yang mengarah pada tujuan yang


diusulkan oleh seseorang, kelompok pemerintahan dalam
lingkungan tertentu sehubungan adanya hambatan-hambatan
tertentu seraya mencari peluang untuk mencapai tujuan atau
mewujudkan sasaran yang diinginkan (Carl Freederich)
• Sebagai taktik dan strategi yang diarahkan untuk mencapai tujuan
(Amara Raksasataya)
3 elemen kebijaksanaan

• Identifikasi dari tujuan yang diinginkan


• Taktik atau strategi dari berbagai langkah untuk mencapai tujuan
yang diinginkan
• Penyediaan berbagai input untuk memungkinkan pelaksanaan secara
nyata dari taktik/strategi (Irfan M Islamy)
Kebijaksanaan dan kebijakan

• Kebijakan adalah serangkaian tindakan yang diusulkan


seseorang/kelompok atau pemerintah dalam suatu lingkungan
tertentudengan ancaman dan peluang yang ada, dimana kebijakan
yang diusulkan tersebut ditujukan untuk memanfaatkan potensi
sekaligus mengatasi hambatan yang ada dalam rangka mencapai
tujuan tertentu
Kebijaksanaan negara

• Projected program of goal, velues and practices ( suatu program


untuk mencapai tujuan nilai nilai dan praktik praktik yang terarah)
(Horald D Lasswell dan Abraham)
Kebijakan publik

• Kebijakan publik muncul karena masalah atau sesuatu hal yang


menyangkut kehidupan rakyat, maka kebijakan publik itu muncul
kebutuhan bayak orang (rakyat).
• Kebijakan publik dibuat untuk memecahkan masalah publik di
masyarakat. dari segi sosial, budaya, politik, perekonomian, dan lain-
lainnya.
• Kendala kebijakan publik adalah bagaimana mengidentifikasi suatu
kebutuhan menjadi kebutuhan umum. Jika kita gagal
mengidentifikasi kebutuhan umum, maka yang terjadi adalah
pemaksaan terhadap kebutuhan segelintir orang menjadi kebutuhan
umum. Kemudian terjadilah kebijakan publik yang buruk dan tidak
mendapat dukungan dari masyarakat. Hal tersebut akan mendapat
banyak rintangan pada tahap implementasinya.
Kebijakan publik

• Kebijakan publik adalah segala sesuatu yang dikerjakan pemerintah,


mengapa mereka melakukan, dan hasil yang membuat sebuah
kehidupan bersama tampil.

• Sedangkan menurut Said Zainal Abidin, alumni University of


Pittsburgh, Pennsylvania, US, (Said Zainal Abidin,2004: 23)
• kebijakan publik biasanya tidak bersifat spesifik dan sempit, tetapi
luas dan berada pada strata strategis. Sebab itu kebijakan publik
berfungsi sebagai pedoman umum untuk kebijakan dan keputusan-
keputusan khusus di bawahnya
Kebijaksanaan dan kebijakan

• kebijaksanaan adalah suatu • Kebijakan adalah serangkaian


tindakan yang mengarah pada tindakan yang diusulkan
tujuan yang diusulkan oleh seseorang/kelompok atau
seseorang, kelompok pemerintahan pemerintah dalam suatu
dalam lingkungan tertentu lingkungan tertentudengan
sehubungan adanya hambatan- ancaman dan peluang yang ada,
hambatan tertentu seraya mencari dimana kebijakan yang diusulkan
peluang untuk mencapai tujuan
atau mewujudkan sasaran yang
tersebut ditujukan untuk
diinginkan (Carl Freederich) memanfaatkan potensi sekaligus
mengatasi hambatan yang ada
• Sebagai taktik dan strategi yang dalam rangka mencapai tujuan
diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Carl Freederich)
(Amara Raksasataya)
Bentuk kebijakan

• Kebijakan dalam bentuk peraturan pemerintah


• Peraturan yang tidak tertulis namun disepakati yaitu konvesi ( Riant
Nugroho)
Ciri kebijakan negara

• Kebijakan negara lebih merupakan tindakan yang mengarah pada


tujuan dari pada sebagai perilaku atau tindakan yang serba acak dan
kebetulan dan merupakan tindakan yang direncanakan
• Kebijakan pada hakekatnya terdiri atas tindakan-tindakan yang saling
terkait dan berpola mengarah pada tujuan tertentu yang dilakukan
oleh pejabat pemerintah dan bukan merupakan keputusan yang
berdiri sendiri
Bentuk kebijakan

• Kebijakan bersangkut paut dengan apa yang senyatanya dilakukan


pemerintah dalam bidang-bidang tertentu
• Kebijakan negara bisa berbentuk positif dan negatif. Dalam
bentuknya yang positif, kebijakan negara akan mencakup beberapa
bentuk tindakan pemerintah yang dimaksudkan untuk
mempengaruhi masalah tertentu
• Dalam bentuk negatif kebijakan meliputi keputusan pejabat
pemerinta untuk tidak melakukan tindakan apapun
kesimpulan

• Esensi dari kebijakan publik adalah “apa yang dilakukan dan tidak
dilakukan oleh pemerintah menyangkut kebutuhan orang banyak
demi pencapaan tujuan tertentu”.
• Kebijakan dapat dikatakan sebagai rangkaian tujuan dan sasaran
yang akan dan harus dicapai.
• Publik/umum memiliki pengertian tujuan/sasaran tersebut
menyangkut kebutuhan orang banyak. Dengan demikian jika sesuatu
hal yang penting namun tidak menyangkut hajat hidup orang banyak,
maka belum bisa dikategorikan kebijakan publik, dan memang
seharusnya sesatu itu tidak dirumuskan menjadi kebijakan publik.
Bentuk kebijakan

• Kebijakan secara umum menurut Said Zainal Abidin (Said Zainal


Abidin,2004:31-33) dapat dibedakan dalam tiga tingkatan:
• Kebijakan umum, yaitu kebijakan yang menjadi pedoman atau
petunjuk pelaksanaan baik yang bersifat positif ataupun yang bersifat
negatif yang meliputi keseluruhan wilayah atau instansi yang
bersangkutan.
• Kebijakan pelaksanaan adalah kebijakan yang menjabarkan
kebijakan umum. Untuk tingkat pusat, peraturan pemerintah tentang
pelaksanaan suatu undang-undang.
• Kebijakan teknis, kebijakan operasional yang berada di bawah
kebijakan pelaksanaan.
Contoh kebijakan daerah

•  Kebijakan publik merupakan tindakan yang dilakukan oleh


Pemerintah Daerah dalam mengendalikan pemerintahannya.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, kebijakan publik dan
hukum mempunyai peranan yang penting. Aspek hukum kebijakan
daerah yaitu :
• Aspek keadilan menyangkut kebutuhan masyarakat akan rasa
keadilan
• Aspek legalitas ini menyangkut apa yang disebut dengan hukum
positif yaitu sebuah aturan yang ditetapkan oleh sebuahkekuasaan
negara yang sah dan dalam pemberlakuannya dapat dipaksakan
atasnama hukum
Inst Pemerintah (C)
planen/rencana-rencana
• Rencana-rencana (Planen) merupakan merupakan himpunan kebijakan yang
akan ditempuh pada masa yang akan datang,
• bukan merupakan peraturan kebijakan karena kewenangan untuk membuatnya
ditentukan oleh peraturan perundang-undangan atau didasarkan pada
kewenangan pemerintahan yang jelas.
• Rencana memiliki sifat norma yang umum-abstrak, namun bukan merupakan
peraturan perundang-undangan, karena tidak semua rencana mengikat umum
dan tidak selalu mempunyai akibat hukum langsung.
• Rencana merupakan hasil penetapan (keputusan) oleh organ pemerintahan
tertentu yang dituangkan dalam bentuk ketetapan (keputusan), tetapi bukan
keputusan (beshikking) karena di dalamnya memuat pengaturan yang bersifat
umum.
• Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan masyarakat dan konsepsi negara
hukum modern (welfare state), administrasi negara mempunyai kewajiban untuk
merealisasikan tujuan negara. Tujuan bernegara meliputi berbagai dimensi, yang
perlu disusun perencanaannya.  
RENCANA
INSTRUMEN YURIDIS (C)
J.B.J.M. tenBerge
unsur-unsur rencana
• merupakan gambaran tertulis;
• merupakan keputusan atau tindakan;
• dilakukan oleh organ pemerintah;
• ditujukan untuk masa yang akan datang;
• memiliki elemen rencana;
• memiliki sifat yang tidak sejenis, beragam;
• memiliki keterkaitan;
• untuk waktu tertentu.
FAM Stroink dan JG Steenbek
Sifat rencan
• Rencana adalah ketetapan atau kumpulan berbagai ketetapan
• Rencana adalah sebagian dari kumpulan ketetapan-ketetapan,
sebagian peraturan, peta dengan penjelasan adalah kumpulan
keputusan-keputusan, penggunaan peraturan memiliki sifat
peraturan
• Rencana adalah bentuk hukum tersendiri
• Rencana adalah peraturan perundang-undangan

Anda mungkin juga menyukai