Identitas Pasien
Nama Pasien: Ny. B
Usia : 65 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat : Balong
Tgl Pemeriksaan: 21 Februari 2020
No. RM : 0133xxx
Anamnesis Px Fisik Px Penunjang Diagnosis Tata Laksana
Pasien datang dengan keluhan pandangan kabur sejak 2 bulan terakhir seperti
tertutup tirai. Pandangan kabur dirasakan pasien bertahap dan perlahan lahan.
Pandangan kabur dirasakan pada mata kiri pasien. Keluhan nyeri disangkal.
Riwayat trauma atau infeksi pada mata kiri disangkal.
Pasien ada riwayat sakit gula sejak 1 tahun yang lalu, rutin berobat di
puskesmas.
Anamnesis Px Fisik Px Penunjang Diagnosis Tata Laksana
Riwayat DM : (+)
Riwayat Kebiasaan
Riwayat perokok aktif, pasif : (+)
Riwayat minum alkohol : (-)
Riwayat penggunaan NAPZA : (-)
Riwayat penggunaan kayu bakar : (-)
Riwayat lingkungan asap : (-)
Riwayat bekerja di pabrik : (-)
Riwayat perilaku seks bebas : (-)
Keadaan Umum : CM
Kesadaran : E4V5M6
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 70x/menit, reguler
RR : 20x/menit
SpO2 : 96% O2 2lpm
Suhu : 36,5°C
Bunyi jantung I-II reguler, bising Mata: konjungtiva anemis (-/-), sklera
(-), batas jantung melebar, ikterik (-/-), edema palpebra(-/-),
murmur (-) shadow test (-/-)
Gallop (-) Mulut : oral trush (-)
Lidah : leukoplakia (-)
Paru Anterior
I : Pengembangan dada kanan= kiri, Leher : KGB tidak teraba
P: fremitus raba kanan = kiri Membesar, peningkatan
P: sonor / sonor JVP (-)
A: kanan/kiri SDV (+) normal
10
Plan
(Perkeni, 2015)
Diagnosis
(Perkeni, 2015)
Kriteria Diagnosis DM
Pemeriksaan glukosa plasma puasa ≥ 126 mg/dl (Puasa = kondisi tidak ada
asupan kalori minimal 8 jam)
Atau
Pemeriksaan glukosa plasma ≥200 mg/dl 2-jam setelah Tes Toleransi
Glukosa Oral (TTGO) dengan beban glukosa 75 gram. (B)
Atau
Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu ≥200 mg/dl dengan keluhan
klasik.
Atau
Pemeriksaan HbA1c ≥6,5% dengan menggunakan metode yang terstandarisasi
oleh National Glycohaemoglobin Standarization Program (NGSP). (B)
(Perkeni, 2015)
Prediabetes
Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT): GDP 100-125 mg/dl dan TTGO <140 mg/dl
Toleransi Glukosa Terganggu (TGT): TTGO 140-199 mg/dl dan GDP <100 mg/dl
Bersama-sama didapatkan GDPT dan TGT
Diagnosis prediabetes dapat juga ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan HbA1c 5,7-6,4%.
(Perkeni, 2015)
Algoritma
Diagnosis
DM tipe 2
(PPK, 2017)
(Perkeni, 2015)
(Perkeni, 2015)
Cara Pemberian OHO, terdiri dari:
1. OHO dimulai dengan dosis kecil dan ditingkatkan secara bertahap sesuai
respon kadar glukosa darah, dapat diberikansampai dosis optimal.
2. Sulfonilurea: 15 –30 menit sebelum makan.
3. Metformin : sebelum/pada saat/sesudah makan.
4. Penghambat glukosidase (Acarbose): bersama makan suapanpertama.
(PPK, 2017)
Penatalaksanaan
(Perkeni, 2015)
(Perkeni, 2015)
(Perkeni, 2015)
Konseling dan Edukasi
(PPK, 2017)
Kriteria Rujukan
(PPK, 2017)