Anda di halaman 1dari 20

MoDuL 8

Audit Manajemen
START

Inisiasi 7

Pelaporan Audit Manajemen


Untuk Sektor Publik
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi-Universitas Terbuka
Pelaporan audit menjadi tahap akhir dari kegiatan audit
manajemen. Pelaporan disajikan untuk para pembaca dalam
bentuk laporan tertulis sehingga teknik pelaporan dengan
komunikasi yang baik perlu dipahami.

Materi yang akan


disampaikan yaitu
Konsep Pelaporan Audit Sektor
Publik.

Komunikasi dan Tindak Lanjut


Audit untuk Sektor
Publik.
Konsep Pelaporan Audit
Sektor Publik

A. UNSUR-UNSUR LAPORAN AUDIT


MANAJEMEN UNTUK
SEKTOR PUBLIK

B. UNSUR-UNSUR LAPORAN AUDIT


MANAJEMEN UNTUK
SEKTOR PUBLIK
A. UNSUR-UNSUR LAPORAN AUDIT
MANAJEMEN UNTUK
SEKTOR PUBLIK
Laporan audit merupakan bentuk
pertanggungjawaban auditor kepada
manajemen (klien).
Dalam organisasi sektor publik yang
disebut dengan manajemen contohnya
adalah Direktur Rumah Sakit, Ketua
Umum Yayasan, Kepala Bidang di
Pemerintahan.
Laporan audit juga hendaknya meyakinkan para
manajemen (persuasif) dan mampu menggerakkan
manajemen ke dalam perubahan dan perbaikan organisasi
ke arah yang lebih baik (konstruktif).
2. Laporan Konstruktif
1. Laporan Persuasif
Laporan audit yang konstruktif artinya laporan tersebut
mampu menggerakkan manajemen (pembacanya) ke
Laporan audit yang dalam perubahan dan perbaikan organisasi ke arah
yang lebih baik.
dihasilkan harus mampu Unsur yang penting yaitu :
memberikan persuasi bagi a. Hindari penggunaan bahasa yang bersifat opini
para pembacanya. Unsur tanpa adanya dukungan bukti.
b. Berikan gagasan positif dengan bahasa yang
yang penting yaitu positif juga.
Benar (valid) c. Berikan perspektif yang seimbang antara
temuan negatif dan temuan
dan Penting
positif.
d. Berikan penekanan pada manfaat atau
(signifikan) rekomendasi yang dapat
memecahkan masalah yang diuraikan.
B. UNSUR-UNSUR LAPORAN AUDIT
MANAJEMEN UNTUK
SEKTOR PUBLIK
Unsur-unsur laporan audit manajemen berikut ini

1. Judul Judul yang dipilih harus yang menarik bagi pembaca dan
memiliki kesesuaian dengan isi laporan.

2. Pendahuluan/Latar Belakang
Pendahuluan/latar belakang menjelaskan informasi umum
tentang objek audit, program audit yang dilaksanakan, review
tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan, serta ukuran
atau besaran dari objek audit.
3. Tujuan dan Ruang Lingkup
Secara spesifik bahwa tujuan dari Audit Manajemen pada
sektor publik adalah mengevaluasi efisiensi, efektivitas,
dan ekonomis kegiatan operasional pada suatu organisasi
sektor publik.
Ruang lingkup adalah jangkauan dari Audit Manajemen.
Ruang lingkup akan digunakan sebagai batasan dari aktivitas
yang boleh dilakukan auditor serta area-area di dalam
organisasi yang boleh diperiksa.

4. Prosedur Audit
Prosedur audit merupakan penjelasan teknik-teknik yang
dilakukan oleh auditor pada saat pelaksanaan audit manajemen
untuk mengumpulkan buktibukti sehingga tujuan audit tercapai.
5. Temuan
Temuan adalah hasil perbandingan antara kriteria yang
telah ditetapkan dengan kondisi nyata di dalam
organisasi.
Menurut Kumaat (2011), temuan audit dapat dibagi menjadi dua, yaitu Temuan
Administratif (Administrative Finding) dan Temuan Khusus (Special Finding).
Suatu temuan dapat dikatakan sebagai temuan khusus karena beberapa alasan
berikut

Sifat dari temuan


Aktivitas Temuan
merupakan tindak pengendalian internal
kecurangan (fraud) yang pada sejumlah fungsi yang
memberikan kerugian
signifikan atau
tidak berjalan sifatnya
dengan maksimal
merupakan tindak sehingga tidak berulang
indisipliner/kelalaian
mencapai tujuannya
yang berakibat fatal.
dan cenderung terjadi
pengabaian sistem.
Sedangkan, untuk
temuan administratif
umumnya merupakan
temuan yang tidak
terlalu memberikan
dampak yang
signifikan, namun tetap
harus diungkapkan.

Disamping ini yaitu


Komponen Temuan Audit
2. Kondisi
1. Kriteria Kondisi adalah keadaan
Kriteria adalah standar yang harus sesungguhnya yang terjadi di
dijadikan pedoman dan ditaati oleh dalam organisasi.
setiap individu di dalam organisasi.

3. Sebab
Sebab merupakan alasan dari
mengapa kondisi yang sebenarnya
tidak sesuai dengan kriteria yang
telah ditentukan.
5. Rekomendasi dan Kesimpulan
4. Akibat Rekomendasi merupakan saran-saran
yang diberikan auditor atas
Akibat merupakan dampak yang
temuan-temuan yang didapat.
akan diterima oleh organisasi

6. Komentar Auditee
Komentar auditee berisikan pendapat
dari auditee atas hasil temuan dan
atas rekomendasi yang diberikan oleh
auditor.
Komunikasi dan Tindak Lanjut
Audit
untuk Sektor Publik

A. TEKNIK PRESENTASI

B. BERITA ACARA AUDIT

C. TINDAK LANJUT AUDIT


A. TEKNIK PRESENTASI

Laporan hasil audit


dipresentasikan oleh Ketua Tim
Audit, sebagai perwakilan.

Perlu diingat bahwa pihak manajemen adalah


orang yang sibuk dan tidak memiliki banyak
waktu. Oleh karena itu, dalam presentasi yang
auditor lakukan hanya hal-hal yang penting saja
yang perlu ditonjolkan pada saat melakukan
presentasi
Beberapa teknik
presentasi perlu
a. Singkat, padat, dan jelas. diperhatikan

b. Kendalikan tempo berbicara.

c. Perhatikan intonasi berbicara.

d. Jangan hanya berfokus pada power


point.

e. Pergunakan bantuan catatan


jika diperlukan.
B. BERITA ACARA AUDIT

Berita acara audit merupakan sebuah


dokumen yang digunakan sebagai bukti
bahwa auditor telah turun ke lapangan dan
melaksanakan audit.

Pada berita acara audit dilampirkan tanda tangan perwakilan tim


auditor maupun perwakilan manajemen auditee sebagai bukti bahwa
hasil audit yang dipaparkan dalam laporan audit juga telah diketahui
oleh pihak auditee.
C. TINDAK LANJUT AUDIT
Pelaksanaan tindak lanjut audit terhadap rekomendasi-
rekomendasi yang telah auditor berikan atas temuan-
temuan yang ada merupakan salah satu wujud komitmen
dari auditee dalam memperbaiki kekurangan dan
kelemahan yang masih ada untuk peningkatan kinerja
organisasi.
Pada proses tindak lanjut, auditor tidak memiliki kuasa untuk memaksa serta menuntut
pihak manajemen untuk melaksanakan rekomendasi rekomendasi yang diberikan. Auditor
lebih menempatkan diri sebagai pendamping untuk perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian tindak lanjut yang akan dilakukan.

Pelaksanaan tindak lanjut audit terbagi ke dalam beberapa


tahapan, yaitu
1. Proses perencanaan tindak
lanjut dilakukan ke dalam
beberapa bagian, berikut.
a. Menentukan apakah tindak lanjut akan
dilaksanakan.

b. Menentukan lingkup dari tindak


lanjut.

c. Cross Audit Follow Up.

d. Menyiapkan sumber daya tindak


lanjut.
2. Pelaksanaan Tindak
Lanjut

01 Melakukan pengumpulan
informasi.

02 Mencatat hasil.

03 Menilai dampak.
3. Pelaporan Hasil
Tindak Lanjut
Dalam proses tindak lanjut, pemantauan perlu dilakukan oleh
auditor selama proses tindak lanjut tersebut.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan


pemantauan atas tindak lanjut adalah hasil pengawasan
harus didokumentasikan sebagai bukti dan tindak lanjut
berikutnya.

Kemudian, pada akhir kegiatan pemantauan, laporan hasil


pemantauan tindak lanjut perlu disusun.

Anda mungkin juga menyukai