Mekanisme Operasional Lini Lapangan adalah langkah‐langkah
operasional Program Bangga Kencana, yang bekerja atau berfungsi dengan baik, teratur, terencana dan terus‐menerus, yang satu sama lain saling berkaitan, berkesinambungan, bersinergi, dan berkelanjutan, dengan melibatkan seluruh potensi yang ada di kecamatan, desa/kelurahan, RW/dusun dan RT, dalam upaya mencapai sasaran Program Bangga Kencana. 1 3 Tersampaikannya Berlangsungnya informasi teknis yang pengelolaan berkaitan dengan pengelolaan Program 2 Program Bangga Kencana secara Bangga Kencana atau Terbentuknya terencana, Program-program kesepakatan terstruktur dan pembangunan lainnya operasional dari terus menerus. kepada pengelola berbagai unsur program di terkait dalam KecamatanDesa pelaksanaan program Banggakencana di daerah Pelaksanaan Rakorcam • Kegiatan monitoring dan evaluasi program banggakencana serta program pembangunan lainya di wilayah kecamatan • Di pimpin oleh camat, dengan peserta lintas sektor terkait (puskesmas,PLKB,Babinsa,Bhabinkamtibmas,LPM) • Membahas dan mencari solusi terjhadap Kesehatan masyarakat yang didalam nya termasuk KB dan pembangunan fisik lainya. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 050-3708 TAHUN 2020 Tentang Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah Isu terkini dalam pengelolaan bangga kencana • PK 2021 – Nasional 61,584,901 Kab.Bangka Selatan Target 55.085 Capaian 54/518 Prosentase 98,97% • Stunting 3 FOKUS UTAMA BKKBN DALAM PENANGANAN STUNTING Pendamping Keluarga dalam Pedampingan stunting A. Definisi Adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh tim pendamping keluarga terhadap calon pengantin, ibu hamil, pascasalin, dan bayi baru lahir hingga usia 2 tahun untuk deteksi dini faktor risiko stunting dan melakukan upaya meminimalisir atau mencegah pengaruh bila terdapat faktor risiko stunting B. Tim Pendamping Keluarga 1.PKK 2.Kader 3.Bidan PENDAMPINGAN CALON PENGANTIN • Dilakukan Skrining 3 bulan pranikah untuk mengetahui faktor risiko stunting • Variabel yang digunakan : 1.Umur 2.Kadar Hb 3.Lingkar lengan atas 4.Berat badan dan tinggi badan 5.Kebiasaan Merokok • Tim Pendamping Keluarga memberikan edukasi serta memfasilitasi catin dengan faktor risiko stunting dalam upaya menghilangkan faktor tersebut • Diharapkan dalam selang waktu 3 bulan faktor risiko stunting dapat teratasi/terkoreksi • Bagi catin yang menikah namun masih memiliki faktor risiko stunting, dilakukan pendampingan dan edukasi untuk menunda kehamilan, bisa menggunakan kondom atau pil KB
Sumber: Deputi KBKR, 2021
PENDAMPINGAN IBU HAMIL
• Dilakukan Tim Pendamping Keluarga kepada semua ibu hamil
• Skrining awal dilakukan untuk mengidentifikasi : - Faktor risiko senstif : tidak ada jamban sehat, tidak ada akses air bersih, lingkungan kumuh, tinggal di RTLH, kemiskinan, pendidikan rendah - Faktor risiko spesifik : 4T (Terlalu muda <20 tahun, Terlalu tua >35 tahun, jumlah anak ≥ 2 dan tidak berKB, Usia anak ≤ 2tahun dan tidak berKB), Anemi, KEK, Penyakit Penyerta (Jantung, diabetes, hipertyroid), Riwayat punya anak stunting, Baduta dengan penyakit tertentu. • Tim pendamping keluarga melakukan pemantaun/pemeriksaan kehamilan secara berkala untuk memonitor pertumbuhan janin • Tim pendamping melakukan KIE KBPP sehingga ibu hamil sudah merencanakan dan menentukan pilihan KBPP yang akan digunakan • Tim pendamping keluarga memfasilitasi rujukan bila diperlukan Lanjutan...
• Tim pendamping keluarga memastikan setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan :
1. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan 2. Pengukuran tekanan darah 3. Pengukuran lingkar lengan atas 4. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri) 5. Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus sesuai status imunisasi 6. Ibu hamil menerima tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan 7. Penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ) 8. Pelaksanaan temu wicara ( pemberian komunikasi interpersonal dan konseling, termasuk KB pasca persalinan 9. Pelayanan tes laboratorium sederhana, minimal tes Hb, pemeriksaan protein urin, dan pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah dilakukan sebelumnya) 10.Tatalaksana kasus sesuai indikasi • Pelayanan dilakukan selama rentang usia kehamilan ibu yang jenis pelayanannya dikelompokkan sesuai usia kehamilan menjadi trimester pertama, trimester kedua dan trimester ketiga PENDAMPINGAN PASCASALIN
Tugas Tim Pendamping Keluarga :
•Memastikan ibu pasca salin sudah menggunakan KBPP MKJP (IUD long inserter atau Implan) •Apabila saat bersalin belum memutuskan, harus tetap dilakukan promosi dan KIE dan dianjurkan minimal memakai kondom •Jika sampai massa nifas selesai dan tetap menolak menggunakan KB MKJP, memastikan ibu tersebut menggunakan KB suntik atau Pil Progestin Only (aman untuk ibu menyusui) •Memastikan tidak terjadi komplikasi massa nifas •Memastikan keluarga berisiko stunting mendapatkan program bantuan sosial •Memastikan program bantuan sosial dimanfaatkan dengan benar PENDAMPINGAN BAYI BARU LAHIR HINGGA USIA 2 TAHUN Tugas Tim Pendamping Keluarga: •Melakukan skrining pada bayi baru lahir untuk menilai faktor resiko stunting •Variabel yang digunakan : 1.Berat badan lahir 2.Panjang badan lahir 3.Lingkar kepala 4.Usia di dalam kandungan 5.Bayi tunggal atau kembar •Melakukan pendampingan tumbuh kembang bayi secara berkala •Memastikan bayi mendapatkan ASI Eksklusif selama 6 bulan •Memastikan bayi diatas 6 bulan mendapatkan mpASI dengan gizi cukup •Memastikan bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal TERIMA KASIH