5
Hazard K3 di tempat kerja semakin meningkat
seiring dengan perkembangan industri
Promosi dan edukasi bidang Keselamatan dan
kesehatan kerja belum meluas
Pemahaman tentang K3, khususnya kesehatan kerja
belum merata (pekerja, pengusaha)
Lembaga Layanan K3 di luar perusahaan yang
berperan sebagai lembaga PJK3 masih terbatas
jumlahnya
6
Fungsi pelayanan Keselamatan kesehatan kerja
yang berada di dalam perusahaan maupun di
luar perusahaan belum optimal
Pemeriksaan K3 banyak yang belum dikaitkan
dengan faktor risiko di tempat kerja, masih
bersifat umum.
Minimnya data kecelakaan kerja dan PAK
Baru sebagian kecil data pelaksanaan kecelakaan
kerja yang dilaporkan.
Kurangnya (kuantitas dan kualitas) SDM
Keselamatan dan kesehatan kerja.
7
1. Besarnya jumlah perusahaan dan tenaga kerja yang harus
dijangkau
2. Tingkat risiko di tempat kerja yang semakin meningkat
3. Keterbatasan Sumber Daya (Lembaga dan Personil) dan
kurangnya pemahaman di bidang K3 di masyarakat
4. Diberlakukannya MEA tahun 2016, beban bangsa Indonesia
semakin tidak ringan
5. Export barang dan jasa harus memenuhi standar
internasional dan tuntutan penggunaan standar
internasional dalam rangka perlindungan semua pihak
6. TK dari Luar negeri akan bebas masuk ke Indonesia
termasuk di bidang K3
8
9
VISI, MISI & STRATEGI
2015 - 2020
10
Meningkatkan Pelaksanaan Pembinaan dan
Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
11
1. Menyusun dan meningkatkan kebijakan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja;
2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia di Bidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
3. Meningkatkan sarana dan prasarana pembinaan dan
pengawasan Keselamatan dan Kesehatan kerja ;
4. Meningkatkan Pembinaan Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan kesehatan kerja;
5. Meningkatkan Jejaring kerja dan peran serta instansi,
lembaga, personil dan pihak-pihak terkait
12
1. Peran serta semua pihak yang didukung
komitemen berbagai sektor dari tingkat pusat
sampai daerah dalam pelaksanaan kesehatan
kerja dalam menghadapi globalisasi
2. Tersedianya SDM bidang Keselamatan dan
kesehatan kerja yang berkualitas dan kompeten
agar mampu bersaing di dalam maupun di luar
negeri
13
STRATEGI DALAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
14
STRATEGI ----- (LANJUTAN)
Sertifikasi dan penunjukan/lisensi K3
Monitoring, Pencatatan, Pelaporan dan analisa
data K3
Kompensasi akibat kecelakaan kerja dan PAK
Penerapan SMK3 dan Audit K3
Pemberian penghargaan K3 (SMK3 Award, Zero
Accident Award, AIDS Award)
Pengembangan program sesuai dinamika
permasalahan / isu K3 (NASIONAL DAN
INTERNASIONAL)
15
KOMPETENSI SDM K3
Memenuhi syarat-starat kualifikasi sesuai peraturan
perundangan
Mempunyai pengetahuan, keterampilan/keahlian dan
sikap kerja dalam pelaksanaan tugas atau pekerjaan di
tempat kerja, sesuai dengan standar kinerja yang
ditetapkan
Melalui pembinaan dan pengujian lisensi
SKKNI:
Peningkatan kualitas SDM
Berdaya saing
Antisipasi masuknya TK asing
Lisensi petugas P3K di tempat kerja
PENGEMBANGAN PROGRAM K3
BIDANG KESEHATAN KERJA
Program – Program :
HIV/AIDS di Tempat Kerja
P4GN di Tempat Kerja
TB di Tempat Kerja
Flu Baru di Tempat Kerja (Pandemi
Influenza).
AIDS Award
Sudah dikeluarkan Pedoman Pemberian
Penghargaan (Kepdirjen PPK. No. 75/DJ-
PPK/IX/2010)
Penghargaan Tingkat Nasional, Provinsi dan
Kab./Kota.
17
1. K3 sebagai salah satu aspek penting dalam
perlindungan tenaga kerja dan syarat
pemenuhan standar secara global.
2. K3 terkait Globalisasi dan daya saing .
3. Implementasi K3 memerlukan dukungan dan
komitmen berbagai sektor dari tingkat pusat
sampai daerah.
4. Mendorong pelaksanaan K3 dalam rangka
Indonesia MANDIRI berbudaya K3 2020.
18