Anda di halaman 1dari 19

KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan


Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Jawa Tengah
CURICCULUM VITAE
NAMA : HADI PRABOWO, SIP
TEMPAT/TGL LAHIR : PATI, 23-10-1970
NIP : 19701023 199803 1 004
PANGKAT/GOL. : PENATA Tk. I (III/d)
JABATAN : KEPALA SEKSI PENGAWASAN NORMA KERJA
DINAS : TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
PROVINSI JAWA TENGAH
ALAMAT KANTOR : Jl. PAHLAWAN No. 16 SEMARANG
TELEPON : 024-8311713 Pwt. 104 / 024-8454168
ALAMAT RUMAH : GRAHA WAHID - MADRID G 7 SEMARANG
HP : 081326611611
EMAIL : prabowo2310@gmail.com

RIWAYAT PEKERJAAN : - ASURANSI BUMI ASIH JAYA (YOGYAKARTA) 1994 - 1995


- PT. ENZIM (CIREBON) 1995 - 1996
- PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE 1996 - 1998
- PEGAWAI PENGAWAS KK DISNAKERTRANSDUK PROV. JATENG
1998 - 2014
- KEPALA SEKSI PENYELESAIAN KASUS PENEMPATAN TENAGA KERJA
DALAM DAN LUAR NEGERI 2014 - 2017
- KEPALA SEKSI PENGAWASAN NORMA KERJA 2017 - SEKARANG

RIWAYAT DIKLAT : - PRAJABATAN 1998


- PENGAWAS KETENAGAKERJAAN 2003
- PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPNS) 2008
- PIM IV 2014
 Tujuan Pembangunan Ketenagakerjaan adalah
perlindungan tenaga kerja untuk mewujutkan
kesejahteraan.
 Rencana Pembangunan jangka menengah kedua
(2015 – 2020) :
 memantapkan penataan kembali NKRI
 Meningkatkan kualitas SDM
 Membangun kemampuan IPTEK
 Memperkuat daya saing perekonomian
 Menghadapi CAFTA dan globalisasi harus berperan
aktif agar mampu bersaing.
 K3 sebagai salah satu aspek penting dalam
perlindungan tenaga kerja dan syarat pemenuhan
standar secara global 3
 Tuntutan global dalam hal perlindungan K3 semakin
meningkat dan K3 digunakan sbg alasan pembatasan
atau persaingan produk
 K3 belum mendapatkan perhatian yg memadai dari
semua pihak.
 Tingkat kepedulian masyarakat khususnya masyarakat
industri terhadap K3 relatif masih rendah.
 Kesehatan kerja merupakan bagian tak terpisahkan dari
K3 secara keseluruhan :
 Mencakup aspek hukum/perlindungan hak pekerja, standar
TEKNIS dan MEDIS, PROSEDUR, SDM  bersifat
multidisiplin keilmuan
4
 Besarnya jumlah perusahaan dan tenaga kerja yang harus
dijangkau :
 Jumlah Perusahaan : 23.994 Perusahaan
 Jumlah Angkatan Kerja : 1.852.750
 Lembaga K3 (P2K3, PKK dan PJK3) :
 P2K3 : 368
 PJK3 : 14
 Petugas P3K : Sertifikasi 86 petugas
 Pengawas Ketenagakerjaan : 161 orang

5
 Hazard K3 di tempat kerja semakin meningkat
seiring dengan perkembangan industri
 Promosi dan edukasi bidang Keselamatan dan
kesehatan kerja belum meluas
 Pemahaman tentang K3, khususnya kesehatan kerja
belum merata (pekerja, pengusaha)
 Lembaga Layanan K3 di luar perusahaan yang
berperan sebagai lembaga PJK3 masih terbatas
jumlahnya

6
 Fungsi pelayanan Keselamatan kesehatan kerja
yang berada di dalam perusahaan maupun di
luar perusahaan belum optimal
 Pemeriksaan K3 banyak yang belum dikaitkan
dengan faktor risiko di tempat kerja, masih
bersifat umum.
 Minimnya data kecelakaan kerja dan PAK
 Baru sebagian kecil data pelaksanaan kecelakaan
kerja yang dilaporkan.
 Kurangnya (kuantitas dan kualitas) SDM
Keselamatan dan kesehatan kerja.
7
1. Besarnya jumlah perusahaan dan tenaga kerja yang harus
dijangkau
2. Tingkat risiko di tempat kerja yang semakin meningkat
3. Keterbatasan Sumber Daya (Lembaga dan Personil) dan
kurangnya pemahaman di bidang K3 di masyarakat
4. Diberlakukannya MEA tahun 2016, beban bangsa Indonesia
semakin tidak ringan
5. Export barang dan jasa harus memenuhi standar
internasional dan tuntutan penggunaan standar
internasional dalam rangka perlindungan semua pihak
6. TK dari Luar negeri akan bebas masuk ke Indonesia
termasuk di bidang K3

8
9
VISI, MISI & STRATEGI
2015 - 2020

“ INDONESIA MANDIRI BERBUDAYA


KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA TAHUN 2020 “

10
Meningkatkan Pelaksanaan Pembinaan dan
Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja;

Meningkatkan Penerapan Sistem Manajemen


Keselamatan dan kesehatan kerja;

Meningkatkan Peran Serta Pengusaha, Tenaga Kerja


dan Masyarakat untuk mewujudkan kemandirian
dalam pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

11
1. Menyusun dan meningkatkan kebijakan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja;
2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia di Bidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
3. Meningkatkan sarana dan prasarana pembinaan dan
pengawasan Keselamatan dan Kesehatan kerja ;
4. Meningkatkan Pembinaan Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan kesehatan kerja;
5. Meningkatkan Jejaring kerja dan peran serta instansi,
lembaga, personil dan pihak-pihak terkait

12
1. Peran serta semua pihak yang didukung
komitemen berbagai sektor dari tingkat pusat
sampai daerah dalam pelaksanaan kesehatan
kerja dalam menghadapi globalisasi
2. Tersedianya SDM bidang Keselamatan dan
kesehatan kerja yang berkualitas dan kompeten
agar mampu bersaing di dalam maupun di luar
negeri

13
STRATEGI DALAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

 Kebijakan, peraturan perundangan, standar, pedoman,


prosedur K3.
 Pembinaan dan pengawasan norma K3
 Penegakan hukum norma K3
 Koordinasi dan jejaring dengan lintas sektor
(Perindag, LH, Kesehatan, PU, ESDM, Transportasi,
Meneg PP, KPA, dll) dan stake holder (APINDO,
AP/SB, Perusahaan Jasa, Asosiasi Profesi, Perguruan
Tinggi, Pemasok dll)
 Peningkatan kapasitas SDM dan Lembaga K3

14
STRATEGI ----- (LANJUTAN)
 Sertifikasi dan penunjukan/lisensi K3
 Monitoring, Pencatatan, Pelaporan dan analisa
data K3
 Kompensasi akibat kecelakaan kerja dan PAK
 Penerapan SMK3 dan Audit K3
 Pemberian penghargaan K3 (SMK3 Award, Zero
Accident Award, AIDS Award)
 Pengembangan program sesuai dinamika
permasalahan / isu K3 (NASIONAL DAN
INTERNASIONAL)

15
KOMPETENSI SDM K3
 Memenuhi syarat-starat kualifikasi sesuai peraturan
perundangan
 Mempunyai pengetahuan, keterampilan/keahlian dan
sikap kerja dalam pelaksanaan tugas atau pekerjaan di
tempat kerja, sesuai dengan standar kinerja yang
ditetapkan
 Melalui pembinaan dan pengujian lisensi
 SKKNI:
 Peningkatan kualitas SDM
 Berdaya saing
 Antisipasi masuknya TK asing
 Lisensi petugas P3K di tempat kerja
PENGEMBANGAN PROGRAM K3
BIDANG KESEHATAN KERJA
 Program – Program :
HIV/AIDS di Tempat Kerja
P4GN di Tempat Kerja
TB di Tempat Kerja
Flu Baru di Tempat Kerja (Pandemi
Influenza).
 AIDS Award
Sudah dikeluarkan Pedoman Pemberian
Penghargaan (Kepdirjen PPK. No. 75/DJ-
PPK/IX/2010)
Penghargaan Tingkat Nasional, Provinsi dan
Kab./Kota.
17
1. K3 sebagai salah satu aspek penting dalam
perlindungan tenaga kerja dan syarat
pemenuhan standar secara global.
2. K3 terkait Globalisasi dan daya saing .
3. Implementasi K3 memerlukan dukungan dan
komitmen berbagai sektor dari tingkat pusat
sampai daerah.
4. Mendorong pelaksanaan K3 dalam rangka
Indonesia MANDIRI berbudaya K3 2020.

18

Anda mungkin juga menyukai