Pert 9
Pert 9
BEKTI ISTIYANTO
KARAKTERISTIK K A P
• Dalam K A P terjadi Komunikasi Intrapersona (KIP).
• Merupakan proses interaksi (komunikasi) antara
dua orang atau lebih.
• Dilakukan secara sadar, langsung dan situasi
dialogis (sharing) ada pergantian fungsi (tatap
muka?).
• Dalam jarak fisik kelima indera dapat digunakan.
• Terjadi efek dan feed back langsung, meskipun
menggunakan media umum (telepon, telex dsb.)
1. Berkomunikasi tidak disesuaikan dengan tingkatan bahasa para
pendengarnya.
2. Tidak mengerti keinginan arah pembicaraan dari para pendengarnya.
3. Tidak memahami kelas sosial para pendengarnya.
4. Tidak memahami latar belakang serta nilai-nilai yang dipegang teguh
para pendengarnya.
5. Adanya saling tidak percaya.
Saling percaya dibangun lewat resiko dan penguhan, serta dihancurkan
lewat resiko dan penolakan. Kepercayaan tidak mungkin timbul tanpa
resiko, dan relasi tidak akan mengalami kemajuan tanpa kepercayaan.
Oleh sebab itu, kepercayaan itu penting dalam komunikasi antarpersona.
Bila kepercayaan mulai pudar, ini berarti ia telah menjadi salah satu
penghambat dalam proses komunikasi antarpersona. Sebab yang terjadi
adalah belum berlangsungnya proses komunikasi tetapi sudah dilandasi
rasa tidak percaya maka akan bisa menimbulkan efek psikologis yang
lain dalam komunikasi.
6. Tidak membalas pembukaan diri orang lain/lawan bicara kita.
Berdasarkan sifat hambatan, secara umum
hambatan komunikasi ada dua macam :
1. Hambatan yang bersifat obyektif
Kurangnya kemampuan berkomunikasi,
penyajian pesan yang kurang baik, waktu
penyampaian tersebut yang kurang tepat.
2. Hambatan yang bersifat subyektif.
Disebutkan karena orang tersebut tidak setuju
bahkan menentang dengan apa yang akan
dikomunikasikan. Contoh : mencemooh,
menyesatkan pesan komunikasi.
Pada dasarnya hambatan komunikasi subyektif
disebabkan adanya pertentangan kepentingan,
prasangka, apatis, atau adanya perbedaan
kerangka referensi.