http://www.free-powerpoint-templates-design.com
TIMELINE
Latar Belakang
RDTR berperan sebagai penjabaran dari RTRW Dalam sistem regulatory, seluruh kawasan
Kabupaten/Kota yang menjadi rujukan bagi perkotaan terbagi habis ke dalam zona
penyusunan rencana teknis sektor dan pelaksanaan peruntukan ruang. Pada setiap zona peruntukan
pengendalian pemanfaatan ruang. akan berlaku satu aturan dasar tertentu yang
mengatur perpetakan, kegiatan, intensitas ruang
RDTR disusun dengan ketelitian skala 1:5.000. dan tata bangunan.
Fungsi 1. Sebagai dasar penerbitan perizinan pemanfaatan 1. Peraturan zonasi merupakan salah satu
ruang (Pasal 3). perangkat pengendalian pemanfaatan ruang
2. Sebagai acuan bagi Pemerintah Daerah 2. Peraturan zonasi disusun sebagai pedoman
pembangungan sesuai dengan ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang (pasal 36
peraturan perundang-undangan (Pasal 15). ayat 2)
Kelebihan dari peraturan zonasi adalah Certain (pasti), predictable, legitimate, accountable.
Ruang Lingkup RDTR
Berdasarkan PP 15/2010, RDTR harus ditetapkan paling lama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak penetapan
RTRW Wilayah/Kabupaten
RDTR berlaku dalam jangka waktu 20 (dua puluh) tahun dan ditinjau kembali setiap 5 (lima) tahun.
Peninjauan kembali RDTR dapat dilakukan lebih dari 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun apabila terjadi
perubahan lingkungan strategis berupa bencana alam skala besar dan perubahan batas wilayah daerah
Wilayah Perencanaan RDTR
01 02 03
Wilayah Administratif Kawasan Fungsional Bagian dari Wilayah yang
Memiliki Ciri Kekotaan
Berupa seperti kecamatan Berupa bagian wilayah
kota/sub wilayah yang Dapat berupa kawasan
direncanakan RTRW perkotaan
Wilayah Perencanaan RDTR
04 05
Kawasan Strategis memiliki Ciri Kawasan Perdesaan yang
Kawasan Perkotaan Direncanakan menjadi Kawasan
Perkotaan
Gabungan antara kawasan Kawasan perdesaan yang akan
fungsional dan kawasan perkotaan didorong pembangunannya menjadi
pusat kegiatan baru
Muatan RDTR
Masa Berlaku RDTR yaitu 20 (dua puluh) tahun dan ditinjau kembali setiap 5 (lima) tahun. Peninjauan kembali RDTR dapat di
lakukan lebih dari 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun, jika terjadi perubahan lingkungan strategis bencana alam skala besar da
n adanya perubahan batas daerah wilayah.
(RTRW skala 1:1.000.000; RTRWP skala 1:250.000; RTRW Kabupaten skala 1:100.000;
RTRW Kota skala 1:10.000; RDTR skala 1:5000)
Ruang Lingkup Peraturan Zonasi
Peraturan zonasi merupakan pedoman dan perngkat pengendalian pemanfaatan ruang
Persoalan Kelembagaan dalam Menyusun RDTR Persoalan Sistem Aplikasi dan Tatalaksana dalam
diantaranya meliputi: Menyusun RDTR diantaranya meliputi:
1. Koordinasi lintas sektor dan lintas wilayah yang terus
didorong penguatannya. 1. Beberapa variabel penyusunan rencana tata ruang
2. Lembaga Penelitian masih didominasi yang masih belum bersifat spasial, biasanya masih
.
bergerak di bidang lingkungan hidup, jarang yang . yaitu PDRB, dan Populasi
beralamatkan administrasi,
bergerak di penataan ruang. 2. Belum ada Sistem Aplikasi Penyusun RDTR yang fully
3. Lembaga Penelitian tersebar tanpa koordinasi. spatial (GIS).
3. Belum ada Integrasi Agraria dan tata Ruang di Level
Sistem.
Persoalan Dalam Penyusunan Peraturan Zonasi
1 Persoalan Pemanfaatan
2 Persoalan Sumber Daya
Ruang Berbasis RDTR Manusia dalam Pemanfaatan
Ruang Berbasis RDTR
Persoalan Produk Pemanfaatan Ruang Berbasis Persoalan Sumber Daya Manusia dalam Pemanfaatan
RDTR diantaranya meliputi: Ruang Berbasis RDTR diantaranya meliputi:
1. Standar Pemanfaatan Ruang belum ada. 1. SDM ekonomi pembangunan, rumpun arsitek, dan
2. Pedoman Rencana Terpadu dan Program pertanahan masih minim dan sering salah tempat
Investasi Infrastruktur Jangka
. Menengah 2. Mutasi sangat tinggi .
(RPI2JM) belum ditetapkan. 3. keuntungan kekayaan komoditas, posisi, dan jumlah
3. Sinkronisasi Program melalui RPI2JM belum penduduk belum menjadikan Indonesia tuan rumah
dilakukan di tingkat kab/kota sebagai bahan di negeri sendiri
musrenbang.
4. Rencana Konsolidasi Lahan (khususnya untuk
menata kawasan yang sudah padat/terbangun),
belum dilakukan di tingkat kabupaten/kota.
Persoalan Dalam Penyusunan Peraturan Zonasi
3 Persoalan Kelembagaan 4 Persoalan Sistem Aplikasi dan
dalam Pemanfaatan Ruang Tatalaksana dalam Pemanfaatan
Berbasis RDTR Ruang Berbasis RDTR
Persoalan Kelembagaan dalam Pemanfaatan Ruang Persoalan Sistem Aplikasi dan Tatalaksana dalam
Berbasis RDTR diantaranya meliputi: Pemanfaatan Ruang Berbasis RDTR diantaranya meliputi:
1. Kelembagaan sinkronisasi Program penataan ruang 1. Sistem Pemantauan Implementasi RTR berdasarkan
2. Kelembagaan Konsolidasi Lahan Dokumen teknis RPI2JM belum ada.
. .
3. Keuntungan kekayaan komoditas, posisi, dan jumlah 2. Sistem Land Readjustment/Konsolidasi Lahan belum
penduduk belum menjadikan Indonesia tuan rumah di ada.
negeri sendiri.
TERIMAKASIH
http://www.free-powerpoint-templates-design.com