Anda di halaman 1dari 41

BAB 1

MENELUSURI
PERADABAN AWAL
DI KEPULAUAN
INDONESIA
Tujuan Pembelajaran :

Setelah mempelajari bab ini siswa mampu :


1. Memahami dan menerapkan konsep berpikir kronologis (diakronik),
sinkronik, ruang, dan waktu dalam mempelajari masa pra aksara di
Indonesia
2. Memahami corak kehidupan masyarakat pada masa pra aksara
3. Menganalisis asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia serta hasil
budaya masa pra aksara
4. Menyajikan hasil analisis dalam bentuk tulisan tentang corak kehidupan
masyarakat pada masa pra aksara
5. Menyajikan kesimpulan dalam bentuk tulisan mengenai asal-usul nenek
moyang bangsa Indonesia
6. Menalar hasil budaya pra aksara yang terdapat di lingkungan terdekat
7. Menunjukkan sikap tanggung jawab dan peduli terhadap berbagai hasil
budaya pada masa pra aksara
8. Berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas
dari pembelajaran sejarah 2
Kegiatan ,
Menyimpulkan tentang :
1. Pengertian Kronologis (Diakronik)
2. Pengertian Sinkronik
3. Pengertian Pra Aksara
4. Pengertian Pra Srejarah
5. Narasi /alasan perobahan pemakaian istilah pra
sejarah menjadi pra aksara
RUMUS SEJARAH
5 W+1 H
What Apa
When Kapan
Where Dimana
Who Siapa
Why Mengapa
How Bagaimana
CARA BERPIKIR KRONOLOGIS
(DIAKRONIK) DAN SINKRONIK
Pengertian :
Kronologis (Yunani)
Chronos = Waktu
Logis = Ilmu
Ilmu yang mempelajari waktu atau kejadian pada
waktu tertentu
Catatan kejadian yang diurutkan sesuai dengan
waktu kejadiannya
Diakronik
Kejadian sepanjang waktu (memanjang dalam waktu)
tetapi tetap terbatas dalam ruang
Sinkronik :
menganalisa kejadian tertentu pada saat
tertentu untuk membuat kesimpulan tentang
perkembangan peristiwa yang berkonstribusi
pada kondisi tetapi hanya menanganalisis
kondisi tersebut
A. Masa Pra Aksara
1. Pengertian
Pra Aksara Pra = sebelum
Aksara = Tulisan
Masa dimana manusia belum mengenal tulisan

Prehistory Pre = sebelum


history = sejarah
Nirleka Nir = tidak/tanpa
leka = tulisan
Pra Sejarah Pra = sebelum
sejarah = kejadian/peristiwa
B. Terbentuknya Kepulauan Indonesia

Silahkan keluarkan, buka, amati


dan baca buku paket sejarah kelas
X semester 1 halaman 8 s.d 17
2. Pembabakan Masa Pra Aksara
a. Berdasarkan Arkeologi /Alat/Benda / Hasil Budaya

1. Zaman Batu

1.1. Paleolitikum (Batu Tua)


Berlangsung pada masa pleistosen
akhir (±600.000 th).
Jenis manusianya Homo Erectus dan
Megantropus Palaeojavanicus
Perkakas yang digunakan masih sangat kasar
(belum di haluskan / belum di upam)
Cara memperoleh makanan Food Gathering Awal
1.2. Mesolitikum (Batu Tengah)

Berlangsung pada akhir zaman es (Glasial)


(±10.000 th)
Jenis manusianya bangsa Melanesoid
Papua, Semang, Aeta, Sakai, Aborigin), beraktifitas
Food gathering tingkat lanjut,
sudah mulai menetap
alat yang di pakai masih seperti masa
Paleolitikum
1.3. Neolilikum (batu Muda)
Berlangsung ±1500 th sm
Jenis manusianya Proto Melayu
sudah menetap di rumah panggung
(menghindari binatang buas)
aktifitas Food Producing, bercocok tanam
(bertani), membuat tembikar, menenun,
mempunyai lumbung
1.4. Megalitikum (Batu Besar)

Manusia mulai mengenal kepercayaan


Animisme = percaya terhadap roh nenek
moyang (leluhur) yang
mendiami pohon, batu,
sungai, gunung dan senjata
tajam
Dinamisme = bahwa segala sesuatu
memiliki kekuatan (tenaga
gaib)
Totemisme = kepercayaan bahwa binatang-binatang
tertentu sebagai nenek moyangnya
2. Zaman Logam (masa Perundagian/Terampil)
2.1. Zaman Tembaga
2.2. Zaman Perunggu
2.3. Zaman Besi
Manusianya Deutro Melayu (melayu Muda)
perpaduan Mongoloid dengan Proto Melayu
Mengenal teknik melebur dan mencetak logam (A
Cire Perdue dan Bivolve)
B. Pembabakan berdasarkan Geologi
1. Arkeozoikum/Azoikum (4,5 - 2,5 miliar)
2. Paleozoikum (2,5miliar – 245 juta)
3. Mesozoikum (245 -65 juta)
a. priode Trias (225 - 190 juta)
b. priode Jura (190 - 136 juta)
c. priode Kapur (136 - 65 juta)
4. Neozoikum (65 – 1,8 juta)
a. tersier (65-1,8 juta)
b. Kwartier (1,8 juta – sekarang)
- Pleistosen (1,8 juta – 10.000 )Muncul jenis Homo Erectus
glasial (pembekuan air)
interglasial (Pencairan es)
- Holosen muncul jenis manusia modern
16
c. Pembabakan berdasarkan Aktifitas
Manusia/Mata Pencarian
a. Masa berburu mengumpul
makanan Tingkat
Sederhana (awal)
Meramu
b. Masa berburu
mengumpulkan makanan
Tingkat Sederhana
c. Masa bercocok tanam
d. Masa perundagian
(terampil)
Pembabakan Pra Aksara berdasarkan :
Arkeologis
1 Geologis
2 Aktifitas
3 Manusia
(Benda
(Proses Terbentuknya Bumi) (Mata percarian)
Budaya/Artefak)
A. Arkaikum/Arkeozoikum/Azoi
kum
B. Paleozoikum
C. Mesozoikum
a. Periode Trias
b. Periode Jura
c. Periode Kapur
D. Neozoikum/Kenozoikum
a. Zaman Tersier
A. Zaman Batu b. Zaman Kuartier
1. Paleolithikum - Pleistocen A. Masa Berburu Mengumpul
2. Mesolithikum Glasial M
- Holocen Makanan Tingkat
3. Neolithikum interglasial e
(awal)/MBMMTS (Food
4. Megalithikum r
Gathering).
B. Zaman Logam a
B. Masa Berburu Mengumpul
1. Tembaga m
Makanan Tingkat Lanjut
2. Perunggu u
C. Bercocok Tanam
3. Besi D. Perundagian
Challenge
Response
19
B. Terbentuknya Kepulauan Indonesia
1. Proses terbentuknya Kepulauan Indonesia
pitecantropus
Pekenensis

Pitecantropus
Erectus
26
2. Pembentukan Pulau Pulau Besar di Indonesia

a. Pulau Sumatera
b. Pulau Jawa
c. Pulau Kalimantan
d. Pulau sulawesi
e. Pulau papua
C. Manusia Purba di Indonesia
1. Lokasi Penemuan Manusia Purba Di
Indonesia
a. Sangiran
b. Trinil
c. Ngandong
d. Patiayam
e. Wajak
f. Flores
2. Jenis-jenis manusia Purba
a. Megantropus
b. Pithecanthropus
c. Homo Sapiens
1. Wajakensis
2. Soloensis
3. Floresiensis
D. Nenek Moyang Bangsa
Indonesia

1. Bangsa Malanesia / Papua Malanasoide


2. Proto Melayu / Melayu Tua
3. Deutro Melayu / Melayu Muda
MALANESIA / PAPUA MELANESOIDE
(rumpun Veddoid-Austroloid/Negroid)
Berasal dari teluk Tonkin, peg Bachson, daerah Hoabinh
Ciri-ciri :
Kulit kehitam-hitaman, badan kekar, rambut keriting, mulut lebar,
hidung mancung/lebar
Keturunannya, di pedalaman Malaya, Aeta(Piliphina, Sakai/Siak ,
Papua/Kep Malanesia
Budayanya termasuk masa Mesolitikum (kapak genggam yang
halus/Pabble, kapak pendek) , sudah mengenal api, sistim
perladangan seminomaden (bertempat tinggal ditanah tepi aliran
sungai. Tepian sungai dalam perkembangannya menjadi tempat
pertemuan dua kelompok penduduk yang mengakibatkan :
1. Penduduk asli semakin terdesak
2. Penduduk asli ke pedalaman untuk menyelamatkan diri
3. Penduduk asli ditaklukkan kemudian dijadikan budak
PROTO MELAYU
ras rumpun Mongoloid

Berasal dari Yunan, dekat sungai Yangtse, Cina selatan. Penyebab migrasi :
peperangan antar suku, desakan suku-suku liar dari Asia Tengah, banjir dan
meluapnya sungai Yangtse
Ciri-ciri :
Kulit sawo matang, rambut lurus, badan tinggi ramping, mulut dan hidung
sedang.
Keturunannya : Toraja, Sasak(Lombok), Dayak(Kalimantan), Nias(pantai
barat Sumatera), Batak(SumUt), Kubu (Sumatera Selatan)
Budayanya termasuk masa Neolitikum (kapak lonjong,/jalur timur beliung
persegi/jalur barat)
DEUTRO MELAYU
Percampuran Mongoloid/proto Melayu dengan Arya

Berasal dari Dongson, Vietnam, sekitar Teluk Tonkin


Ciri-ciri :
Tinggi 135-180 cm, berat 30-70, kulit kuning langsat, rambut ikal
hitam agak kecoklatan
Keturunannya : Aceh, Minangkabau, Jawa, Bali, Bugis, Makasar dll
Budayanya termasuk masa Logam dengan teknik A cire Perdue dan
Bivalve(benda-benda perunggu dan besi), benda-benda Megalitikum
(Menhir, Dolmen, Sarkopagus, Kubur Batu, Punden berundak-undak)
NENEK MOYANG BANGSA
INDONESIA

CINA

Sungai Yangtse
Hoabinh
Bachson
Teluk Tonkin
Dongson
E. Corak Kehidupan Masyarakat
Praaksara

1. Cara Hidup Manusia Purba


a. Nomaden
b. Seminomaden (berpindah/menetap sementara)
c. Menetap
2. Perkembangan Kehidupan Masa
Praaksara

a. Masa berburu mengumpul Makanan


1. Sosbud (10-15 orang, jenis Homo Erectus)
Peralatan :
- kapak primbas
- kapak genggam
- kapak penetak
- alat serpih/flakes
2. Ekonomi (Food Gathering)
b. Masa bercocok tanam dan berternak
1. Sosbud (sistim primus interpares, manusia
Melayu Polinesia, Proto Melayu)
Peralatan :
- beliung persegi
- kapak lonjong
- mata panah
- gurdi/pisau
- perhiasan
- gerabah
2. Ekonomi (food producing)
c. Perundagian (pendukung Deutro Melayu)
1. Sosbud
Peralatan :
- nekara perunggu
- moko
Teknik
- kapak corong
- a cire perdue
- kapak perunggu
- bivalve
- arca perunggu
- bejana perunggu
- perhiasan, manik-manik
- senjata
2. Ekonomi
- bersawah
- mengenal Irigasi
- perdagangan (barter)
3. Sistim Kepercayaan
a. Jenis-Jenis kepercayaan
1. Animisme (bahwa roh nenek moyang
akan selalu mengawasi & melindungi)
2. Dinamisme (benda-benda
tertentu mempunyai kekuatan gaib)
3. Totemisme (binatang-binatang tertentu
merupakan nenek moyang)
b. Cara penguburan
1. primer
2. skunder
• Kjokkenmodingger • Abris Sous Roche

Anda mungkin juga menyukai